KELOMPOK II
NURASIA : 10531225915
LISMAWATI : 10531226515
FITRI FEBRIANI : 10531227115
KHAIRUN INAYAH : 10531228515
AZRAF QADRI : 10531229215
ARDI KURNIAWAN : 10531227715
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Dini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Shalawat dan Salam senantiasa
terucap dalambenak dan lisan kita, yang diperuntukkan kepada baginda tercinta
yakni Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan bagi kita semua dan
menuntun kita agar menjadi manusia yang berakhlak mulia.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen mata kuliah Difusi dan
inovasi pendidikan yaitu Bapak Kasman S.Pd.,M.Pd. yang telah memberikan
kepada kami bimbingan dan mengarahkan dalam pembuatan makalah ini. Difusi
dan inovasi pendidikan merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan
tentang gagasan-gagasan baru dalam dunia pendidikan. Sederhana namun
menentukan arah kebaikan kemana masa depan pendidikan tersebut akan
dibawa. Pada pembahasan makalah ini, kami akan membahas tentang sejarah
dari difusi penelitian.
ii
Billahi Fii Sabililhaq, Fastabikul Khairat..
Kelompok II
iii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN....................................................................... 2
A. Kesimpulan ........................................................................ 16
B. Saran ................................................................................. 16
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian tentang difusi inovasi dimulai dalam serangkaian kantong-
kantong intelektual independen selama beberapa dekade pertama.Misalnya,
sosiaolog pedesaan menyelidiki difusi inovasi pertanian kepada petani
sedangkan peneliti pendidikan mempelajari penyebaran ide-ide pengajaran
baru diantara personil sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Darimana penelitian difusi berasal?
2. Munculnya tradisi penelitian difusi
3. Bagaimana penerimaan model difusi klasik terbatas kesesuaian asli dan
karya peneliti difusi?
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami asal mula penelitian difusi
2. Mengetahui tradisi munculnya penelitian difusi
3. Mengetahui penerimaan model difusi klasik terbatas kesesuaian asli dan
karya peneliti difusi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
karena itu Tarde menjadi salah seorang diantara tokoh bidang difusi dan
inovasi dieropa, namun ide kreatifnya tidak segera diikuti oleh kajian-
kajian difusi sampai lebih kurang 40 tahun, hingga para sarjana Amerika
bergabung di seputar hukum imitasi Tarde.
3
sosiologi kesehatan). Masing-masing tradisi biasanya terkonsentrasi pada
penyelidikan satu jenis inovasi, misalnya: para ahli sosiologi pedesaan telah
terspesialisasi pada inovasi pertanian.
4
Sosiologi 791 Terutama Wawancara Individu, Distribusi
pedesaan ide-ide survei dan petani pengguna bentuk
pertanian analisis dipedesaan S ; karakteristik
(pembasmi statistic kategori
rumput liar, pengguna; sirat
bibit unggul, inovasi dan
pupuk kimia) kecepatan
adopsinya; saluran
komunikasi pada
tahap keputusan
inovasi; sifat
pemuka pendapat.
5
Komunikasi 172 Peristiwa Wawancara Individu dan Kepemimpinan
baru, inovasi survei dan organisasi pendapat dalam
tekhnologis analisis difusi,
statistik karakteristik
kategori
pengguna; saluran
komunikasi pada
tahapan keputusan
inovasi; jaringan
difusi.
geografi 130 Inovasi dan Catatan Individu dan Peranan jarak dan
tekhnologis sekunder dan organisasi ruang dalam difusi
analisis statik
6
pemasaran, geografi dan sosiologi pedesaan .masing-masing disiplin ini
melakuka penelitian difusi dengan caranya sendiri, dan dalam jangka waktu
tertentu tanpa banyak saling tukar dengan tradisi-tradisi penelitian difusi yang
lain, setidak-tidaknya sampai awal tahun 1960-an ketika batas antar tradisi-
tradisi itu mulai runtuh. Tapi sebelum membahas hal itu, kita harus kembali
keawal tradisi penelitian antropologi tentang difusi, pada tahun 1920-an.
7
kajiannya mengenai difusi kuda tanggung dari penjelajahan spanyol
kepada suku-suku amerika indian. Kajian difusi silang yang lebih
kontoporer dalam tradisi difusi antropologis adalah penelitian yang
mengevaluasi keefektifan program pembangunan dimana teknologi barat
diperkenalkan di Negara yang sedang berkembang diamerika latin, asia
dan afrika.
8
3. Sosiologi pedesaan
Tradisi penelitian yang dapat mengklaim penyumbang terbesar
pembentukan awal paradigma intelektual penelitian difusi, dan telah
menghasilkan paling banyak kajian difusi dalam jangka waktu terlama
adalah sosiologi pedesaan.
4. Pendidikan
Walaupun pendidikan perupakan tradisi penelitian difusi yang
penting dalam jumlah arti jumlah kajian yang telah dilakukan, arti
sumbangan terhadap pemahaman teoritik difusi inovasi.Tetapi ada
sumbanganpotensial yang menarik yang diberikan oleh tradisi penelitian
pendidikan dalam pengadopsian inovasi kependidikan.
9
Kajian pendidikan guru
Mayoritas kajian difusi kependidikan permulaan dilakukan pada suatu
lembaga, yaitu Colombia Universitys teacher college, dan dibawah satu
pimpinan satu orang , Dr. Poul Mort. Tradisi ini berakar dari penelitian
yang berakar dari penelitian pada tahun 1920-an dan 1930-an yang
dilakukan Mort dan kawan-kawannya mengenai kendali lokal atau
keputusan keuangan sekolah (sebagai kebaikan dari pengaruh federal
atau Negara bagian atas keputusan ini), dan mengenai apakah kendali
lokal ini menyebabkan keinovatifan sekolah. Pendeknya kajian difusi
pendidikan universitas Colombia bermaksud menunjukkan bahwa
kendali lokal berhubungan dengan keinovatifan dan sekolah, yang
dianggap merupakan karakteristik sekolah yang diharapkan.
10
5. Kesehatan masyarakat dan sosiologi kedokteran
Tradisi ini mulai pada tahun 1950-an kira-kira bersamaan dengan
sosiologi kedokteran mulai dikenal dengan suatu bidang spesialis
sosiologis. Inovasi yang dikaji adalah (1) obat-obat baru atau gagasan-
gagasan kedokteran lainnya. (2) metode keluarga berencana dan inovasi
kesehatan, yang penggunaannya para klaen atau pasien.
Pada penjelasan lain terdapat kalvan obat-obatan universitas comobia,
penyebaran keluarga berencana (KB) di Negara sedang berkembang.
6. Komunikasi
Tradisi penelitian difusi dalam disiplin ilmu. Komunikasi
menduduki peringkat kedua (setelah tradisi sosiologi pedesaan ) pada
tahun 1968 dengan jumlah publikasi difusi sebanyak 87 buah. Penelitian
difusi telah mulai ada sebelum bidang akademik penelitian komunikasi
lahir.
7. Marketing
Tradisi difusi yang menonjol pada tahun 1960an dan terutama pada
1970an adalah marketing, para menejer pemasaran telah mengetahui
bagaimana pengoporan dan pemasaran di amerika serikat.Tradisi
11
penelitian difusi marketing punya keuntungan tertentu dan beberapa
kelemahan dibandingkan dengan tradisi lainnya. Karena sarjana
marketing biasanya melakukan kajian difusi dengan bantuan sponsor atau
setidaknya berkolaborasi dengan pabrik.
8. Geografi
Tradisi geografi telah cukup meluas pada tahun belakangan ini, dan
keunikannya adalah ia menitik beratkan pada jarak ruang sabagai suatu
factor yang mempengaruhi difusi dan inovasi. Pada tahun 1968 hanya
ada publikasi dalam tradisi ini, dan pada tahun 1981 ada 130 publikasi
difusi ditulis oleh ahli geografi.
12
menunjuk jelas bahwa jarak merupakan hal pentingdalam menemukan
pengadopsian inovasi.
9. Sosiologi umum
Tradisi penelitian difusi sosiologi umum merupakan kategori sisa
dari semua kajian lainnya, pada tahun 1960an kajian difusi oleh para
ilmuwan mengalami pembengkakan munculnya sosiologi umum sebagai
suatu tradisi penelitian menunjukkan pendekatan difusi sedang banyak
mencengkram ilmuwan sosiologi sekarang ini, tidak hanya mereka yang
berurusan dangan inovasi pertanian, medis dan kesehatan saja. Sekarang
semua disiplin ilmu pelaku terwakili oleh setidaknya sedikit minat dalam
difusi inovasi tersebut.
13
memberi keuntungan ekonomis dan kekurangan resiko diadopsi lebih
cepat.
3. Keinovatifan
Deutchnen dan falsborda (1962) melakukan suatu survey difusi suatu desa
Colombia untuk menguji validitas sedang budaya korelat keinovatifan
yang diperoleh dari penelitian difusi di AS.Sebagai contoh puskesmas
yang inovatif ditandai dengan lebih besar sumber finansialnya, punya
direktur yang lebih perhatian kepada inovasi, dan lebih luas wilayahnya.
4. Kepemimpinan pendapat
Keberhasilan atau kegagalan program difusi sebagian terletak pada
peranan para pemimpin pendapat dan hubungan mereka dengan agen
pembaharu.
14
8. Konsekuensi inovasi
Salah satunya yaitu, Konsekuensi penggunaan kapak baja oleh suku
amborigin, yang relative tidak berpengaruh pada peradaban modern.
Salah satu contoh ini, kapak baja menyebabkan revolusioner peran-peran
usia dan jenis kelamin.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Walaupun penelitian difusi itu awalnya merupakan satu seri daerah
kantong ilmiah, pada tahun terakhir ia telah tumbuh sebagai kumpulan kosep
dan generalisasi tunggal dan terpadu, walaupun penyelidikan-penyelidikan itu
dilakukan para peneliti dari berbagai disiplin-disiplin ilmu. Suatu tradisi
penelitian adalah suatu rentetan penyelidikan atas topic yang sama.Sembilan
tradisi utama/besar penelitian difusi adalah antropologi, sosiologi awal,
sosiologi pedesaan, pendidikan, sosiologi medis, komunikasi, marketing,
geografi dan sosiologi umum.
Diketahui pula ada delapan tipe pokok penelitian difusi (1) keawalan
tahu tentang inovasi (2) kecepatan adopsi inovasi yang berbeda dalam suatu
sistem sosial, (3) keinovatifan (4) kepemimpinana pendapat (5) siapa
berinteraksi dengan siapa dalam jaringan difusi (6) kecepatan adopsi pada
sistem sosial yang berbeda (7) penggunaan saluran komunikasi (9)
konsekuensi inovasi. Penerimaan suatu paradigm intelektual oleh para sarjana
dalam satu bidang penelitian memungkinkan mereka mengulangi paradigma
konseptual yang sulit dikenali dan diatasi tantangan bagi generasi para sarjana
berikutnya.
B. Saran
Sebagai saran dalam pembahasan pada materi ini yaitu mengenai
sejarah penelitian difusi agar dapat dan benar-benar dipahami alurnya juga
terkait dalam bab lain nantinya, secara baik dan efektif agar dapat terbentuk
pengelolaan yang diharapkan dalam inovasi dan difusi.
16
DAFTAR PUSTAKA
17