Anda di halaman 1dari 2

1.

BUAH KARBIT

Selain menunggu buah matang di pohon, para petani kita sudah mengenal proses
pematangan buatan secara tradisional dengan cara memeram buah dengan karbit
(kalsium karbida).

Karbit yang terkena uap air akan menghasilkan gas asetilin yang memiliki struktur
kimia mirip dengan etilen alami, zat yang membuat proses pematangan di kulit buah.

Meski pengarbitan buah ini tidak memengaruhi kandungan gizi dalam buah, dr
Fiastuti Witjaksono, Sp GK, tidak merekomendasikan konsumsi buah-buahan
tersebut.

"Idealnya buah itu matang di pohon. Walaupun saya tidak secara khusus menekuni
tentang zat kimia yang dipakai untuk pematangan buah, dikhawatirkan gas dari
karbit ini menempel di kulit dan diserap ke dalam daging buah. Kalau tertelan, hal itu
tentu menimbulkan dampak berbahaya," kata ahli gizi dari Klinik Semanggi ini.

Kerugian lain dari buah yang dikarbit adalah proses pematangan tidak optimal
sehingga, meski warna buahnya terlihat kuning, rasanya kurang manis dan buahnya
lebih cepat busuk.

Bahaya Karbit:

Susah bagi masyarakat sekarang ini untuk membedakan mana pisang yang masak di pohonnya atau yang di karbit. Ada
penjual yang ingin mencari keuntungan dengan cepat memanfaatkan karbit untuk mematangkan pisang yang seharusnya
belum masak. Menjadi petaka bagi pembeli yang tidak diketahui mana pisang karbitan dan mana pisang yang benar-
benar sudah masak. Petaka akan semakin bertambah jika pembeli tidak mencuci pisangnya terlebih dahulu. Seperti yang
sudah kita ketahui sebelumnya bahwa masyarakat banyak menggunakan pisang untuk berbagai olahan misalnya saja
adalah pissang rebus, pisang goreng dan kue pisang. Karbit ini sifatnya tidak boleh terkena dengan uap air dan air.
Padahal jika ingin membuat olahan pisang rebus, pisang itu akan direbus bersamaan dengan kulitnya. Pisang yang
dikarbit tanpa dicuci dulu akan menimbulkan cidera berupa luka bakar sebab kalsium karbit akan berbahaya jika
bercampur dengan air atau uap air. Jika anda mencuci buah yang dikarbit tanpa menggunakan sapu tangan maka tangan
anda akan terkena iritasi.

Gangguan Kesehatan: Karbit yang ada di buah pisang jika dihirup oleh saluran pernafasan manusia karbit itu bisa
menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Gas asitelin yang ada di karbit jika terhirup oleh manusia bisa
menyebabkan mual dan pusing.

2. MEMILIH AYAM
1. Memperhatikan Warna Tampilan Ayam

Cara memilih daging ayam yang pertama yaitu dengan memperhatikan warna daging tersebut. Daging
ayam yang segar berwarna putih keabu-abuan dan terlihat cerah tapi bukan mengkilap, jika daging ayam
berwarna pucat dan kebiru- biruan sebaiknya jangan dipilih.

Warna ayam yang cenderung mengkilap dan memar, sudah dipastikan ayam tersebut tidak segar dan
berformalin. Ciri ayam yang berformalin juga sangat mudah lihat saja apakah daging ayam tersebut di
hinggapi lalat atau tidak.

2. Memperhatikan Tekstur Daging Ayam

Sebelum memutuskan membeli ayam, kenali dulu tekstur ayam. Saat memilih daging ayam yang bebas
formalin. Anda bisa mengenalinya dengan menekan lembut daging ayam potong. Ayam segar bebas
formalin memiliki tekstur yang kesat dan tidak licin. Begitu juga dengan dagingnya akan terasa kenyal
cenderung empuk ketika ditekan. Pasalnya daging yang sudah bercampur formalin akan terasa sangat
kenyal. 3. Memperhatikan Aroma Daging Ayam

Selain memperhatikan warna dan tekturnya, daging ayam yang segar dan bebas formalin juga bisa
diperhatikan dengan aroma atau bau daging ayam tersebut. Daging ayam segar sudah seharusnya memiliki
aroma daging segar. Sedangkan ayam berformalin memiliki bau khas formalin yang seperti bau bahan
kimia.

Jadi apabila menjumpai ayam dengan penampilan yang bagus, namun baunya terasa aneh, segera
urungkan niat Anda untuk membeli.

Tips yang terpenting adalah jangan terpengaruh oleh harga murah, karena bagaimana pun kualitas
dan keamanan tetap menjadi nomor satu untuk keluarga.
3. MEMILIH IKAN

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan,
memberikan informasi kepada masyarakat tentang ciri-ciri ikan sehat dan berkualitas, ditulis Rabu
(16/11/2016).

1. Mata ikan yang segar berwarna jernih dan tampak cembung.

2. Insang ikan berwarna merah segar dengan bau spesifik ikan.

3. Sisik ikan yang segar masih menempel kuat pada bagian tubuhnya.

4. Daging ikan segar sangat elastis, jika ditekan maka akan kembali ke posisi semula dalam waktu
singkat.

5. Ikan segar akan memiliki lendir yang tipis dan transparan pada tubuhnya.

4.
5. f

Anda mungkin juga menyukai