Nomor : 02.D/Pokja-Tarkim/Konsultan/ULP/2014
Total Harga
No. Uraian
(Rp)
Sub-total
PPN 10%
Total
Terbilang:
CONTOH
Harga
Jumlah Orang/ Jumlah
No Kualifikasi Waktu Satuan
Orang Bulan (Rp)
(Rp)
A. Biaya Personil Tenaga
Ahli
Ketua Tim (Ahli
1. Perencanaan Wilayah 1 5 5
dan Kota)
Ahli Perumahan dan
2. 1 5 5
Pemukiman
Ahli Prasarana dan
3. 1 5 5
Sarana
4. Ahli Lingkungan 1 5 5
5. Ahli Pemetaan 1 5 5
Jumlah
VOLUME Jumlah
Harga
No Uraian Biaya Satuan
Satuan Jumlah Hari (Rp)
(Rp)
B. Biaya Presentasi
1. Konsumsi Snack Paket 30 2
2. Penggandaan Materi Paket 30 2
3. Transport Lokas Peserta Unit/Hari 30 2
4. Sewa Ruangan Paket 2 1
5. Dokumentasi Unit/ Hari 2 1
Jumlah
VOLUME Jumlah
Harga
No Uraian Biaya Satuan
Satuan Jumlah Examplar (Rp)
(Rp)
C. Laporan
1. Buku Laporan Pendahuluan Eks 1 5
2. Buku Laporan Antara Eks 1 10
3. Buku Draft Laporan Akhir Eks 1 5
4. Buku Laporan Akhir Eks 1 10
5. Album Peta A3 Eks 1 10
6. Album Peta A1 Eks 1 5
7. Compact Disc Buah 1 5
JUMLAH
10 Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan.
Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak diperkenankan.
42
A. LATAR BELAKANG
Perumahan dan Permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka
peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat.Permasalahan yang dihadapi
sesungguhnya tidak terlepas dari aspek yang berkembang dalam dinamika kehidupan
masyarakat maupun kebijakan pemerintah dalam mengelola persoalan yang ada.Dalam
mengatasi permasalahan perumahan dan permukiman, setiap prosesnya dilaksanakan
secara bertahap yakni melalui tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan,
pemeliharaan, dan pengembangan.
Pembangunan perumahan dan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi sektor,
Hasilnya langsung menyentuh salah satu kebutuhan dasar masyarakat, juga pendorong
terjadinya pertumbuhan ekonomi. Sejak awal, pembangunan perumahan dan permukiman
di Indonesia telah diselenggarakan berdasarkan prinsip :
a. Pemenuhan kebutuhan akan rumah layak merupakan tugas dan tanggung jawab
masyarakat sendiri.
b. Pemerintah mendukung melalui penciptaan iklim yang memungkinkan masyarakat
mandiri dalam mencukupi kebutuhannya akan rumah layak. Dukungan diberikan
melalui penyediaan prasarana dan sarana, perbaikan lingkungan permukiman,
peraturan, perundangan yang bersifat memayungi, layanan kemudahan dalam
perijinan bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dll.
Agar penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman berjalan optimal, tertib
dan terorganisasi dengan baik, diperlukan suatu scenario umum, yang dapat
mengakomodasikan berbagai kepentingan, rencana sektor terkait, peraturan serta berbagai
hal yang perlu diketahui, dipedomani, dan disepakati bersama. Skenario umum terutama
diperlukan untuk mengantisipasi persoalan-persoalan pokok yang saat ini berkembang di
kawasan permukiman perkotaan, bahkan yang diprediksi balak terjadi pada periode
tertentu.
Jika mengatasi permasalahan perumahan dan permukiman merupakan suatu proses, maka
RP3KP (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
adalah satu dasar pengatasan yang bisa diandalkan.Untuk itu pemerintah kabupaten sudah
harus meletakkannya pada prioritas yang tinggi. Diharapkan dengan dorongan
pemerintahan pusat yang diwujudkan dalam bantuan teknis penyusunan RP3KP yang
disertai pendamping yang intensif pada saatnya akan mendewasakan pemerintah kabupaten
dalam mengisi kegiatan pembangunan perumahan dan permukiman serta
mengembangkannya hingga mencapai Kondisi yang diharapkan.
Kabupaten Sinjai tidak luput dari masalah kependudukan. Sebagai salah satu wiayah yang
memiliki pertumbuhan pesat di Provinsi Sulawesi Selatan dan sebagai wilayah hinterland
bagi Kota Sinjai, arus perkembangan penduduk di Kabupaten Sinjai tergolong cukup tinggi.
Pertambahan penduduk dan aktivitas masyarakat kota didukung dengan ketersediaan lahan
yang memadai. Jumlah penduduk yang begitu besar telah melampaui daya dukung dalam
menyediakan fasilitas yang layak bagi penduduknya sehingga menuntut penyediaan fasilitas
yang dapat memberikan pelayanan serta penyebaran fasilitas yang merata dalam
mendukung aktivfitas penduduk. Fasilitas tersebut tentu berada di lingkungan permukiman
yang mendukung aktivitasnya secara efektif dan efisien.
4 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
43
Kabupaten Sinjai telah mencoba melakukan berbagai upaya dalam memenuhi kebutuhan
perumahan dan permukiman bagi warganya, baik dengan penataan kawasan permukiman,
pengembangan kawasan perumahan baru maupun berupa dukungan sarana dan prasarana
perumahan dan permukiman yang memadai. Untuk mengoptimalkan capaian pemenuhan
kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak bagi warganya, serta memberikan arah
yang jelas dalam pencapaian kebijakan perumahan dan permukiman sebagaimana yang
diamanahkan dalam RPJP, RPJM, dan RTRW Kabupaten Sinjai maka diperlukan scenario
pengembangan yang terarah dan terencana dalam satu dokumen Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP).
Dalam tahapan penyusunan RP3KP diawali dengan kegiatan sosialisasi, kemudian
dilanjutkan dengan penyusunan data dasar, penyusunan dokumen RP3KP dan pembuatan
naskah akademis. Untuk itu dalam rangka menuju pada tersusunnya dokumen RP3KP, tahap
awal yang dilakukan adalah pembuatan data dasar sebagai bahan yang akan digunakan
dalam penyusunan RP3KP nantinya.
Berdasarkan Pedoman Penyusunan RP3KP sesuai dengan Keputusan Menteri Negara
Perumahan dan Permukiman No. 09/KPTS/M/IX/1999, bahwa RP3KP merupakan acuan/
payung bagi seluruh pelaku pembangunan perumahan dan permukiman di daerah.Muatan
pokok RP3KP di tingkat Kabupaten/ Kota merupakan acuan untuk mengatur
penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman secara teratur, terencana, dan
terorganisasi. Pada tingkat propinsi, muatan pokok RP3KP merupakan acuan untuk
mengatur dan mengkoordinasikan pembangunan perumahan dan permukiman khususnya
yang menyangkut dua atau lebih kabupaten/ kota yang berbatasan. Pada tingkat nasional,
muatan pokok RP3KP merupakan masukan daerah dalam penyempurnaan kebijakan,
strategi, dan program nasional di bidang perumahan dan permukiman.
RP3KP merefleksikan akomodasi terhadap aspirasi masyarakat dalam pembangunan
perumahan dan permukiman.Sedangkan dalam konteks penataan ruang, RP3KP merupakan
penjabaran RTRW disektor perumahan dan permukiman.
RP3KP mencakup rencana penanganan sektor perumahan dan permukiman, baik yang
terkait dengan peningkatan kualitas lingkungan, revitalisasi/ optimalisasi kawasan, maupun
pengembangan kawasan baru yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana dasar,
termasuk prioritas implementasi dan rencana kebutuhan investasinya.
Muatan pokok RP3KP meliputi:
1. Penjabaran kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman di daerah;
2. Rincian program, target dan sasaran kegiatan dan lokasi dari setiap sektor terkait;
3. Kelembagaan yang mengatur pelaksanaan sampai dengan tingkat desa/ kelurahan;
4. Rincian rencana pembiayaan dan sumber dananya;
5. Rincian jadwal pelaksanaan program, kegiatan dan pelakunya (masyarakat, badan
usaha, pemerintah);
6. Mekanisme pemantauan, pengawasan, dan pengendalian program dan kegiatan;
7. Mekanisme penyaluran aspirasi para pelaku yang terkait;
8. Mekanisme pemberdayaan masyarakat;
9. Daftar skala prioritas penanganan kawasan perumahan dan permukiman;
10. Daftar kawasan terlarang (negative list) untuk pengembangan kawasan perumahan
dan permukiman baru;
11. Strategi dan prioritas penanganan prasarana dan sarana pada kawasan kajian
dengan melakukan zoning, sehingga keterpaduan antar zoning sangat diutamakan.
44
Penyusunan RP3KP selama ini belum terekam dengan baik, sehingga kegiatan- kegiatan
untuk penyempurnaannya belum dapat dirumuskan secara pasti. Selain itu,
penyelenggaraan penyusunan RP3KP di beberapa daerah dirasakan masih memerlukan
penyempurnaan proses maupun kualitas RP3KP. Pada akhirnya, penggunaan RP3KP sebagai
acuan pembangunan juga memerlukan penguatan.
Dokumen RP3KP tersebut seyogyanya merupakan hasil perencanaan yang mengacu pada
kondisi daerah, disepakati oleh berbagai stake-holder terkait dan dipergunakan sebagai
acuan dalam pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman.Diharapkan
visi yang terkandung dalam RP3KP ini dapat diwujudkan. Proses ini memerlukan
penyempurnaan dari waktu ke waktu. Oleh karena itu penting untuk memberikan bantuan
dan penguatan kepada pemerintah daerah sebagai penyelenggara pembangunan agar
maksud, fungsi dan peran RP3KP dapat direalisasikan dan diwujudkan dengan mem-PERDA-
kan dokumen RP3KP tersebut.
Di masa mendatang, peranan RP3KP dalam pembangunan daerah perlu untuk terus dipacu
dan diperkuat. Permasalahan utama yang dirasakan yaitu:
1. Kurangnya pengertian dan pemahaman akan manfaat RP3KP;
2. Lemahnya komitmen untuk menyelenggarakan pembangunan perumahan dan
permukiman;
3. Rendahnya kemampuan mengelola pengembangan atau pembangunan suatu
kawasan perumahan dan permukiman.
Oleh karena itu, maka perlu dilaksanakan kegiatan “Penyusunan RP3KP” sebagai salah satu
langkah untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan peran pelaku pembangunan di
daerah, khususnya aparat pemerintah dalam rangka penyusunan skenario pembangunan
perumahan dan permukiman di daerah.
Disamping itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu terwujudnya keterpaduan
prasarana dan sarana kawasan perumahan dan permukiman sehingga dapat menciptakan
permukiman yang responsif yang mendukung kehidupan dan penghidupan bagi
penghuninya.
B. NAMA PEKERJAAN
Nama pekerjaan adalah Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
C. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah :
a. Menyusun RP3KP sebagai pedoman dan scenario pemerintah daerah dalam
menyelenggarakan kegiatan di bidang perumahan dan permukiman.
b. RP3KP sebagai suatu alat untuk mewujudkan keterpaduan prasarana dan sarana untuk
mendukung kebijakan pengembangan kawasan perumahan dan permukiman.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk
melakukan proses penyusunan RP3KP, substansi serta penggunaan RP3KP termasuk
identifikasi penataan keterpaduan prasarana dan sarana di bidang perumahan dan
permukiman sebagai suatu dokumen yang mengikat pihak-pihak terkait.
D. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dengan Penyusunan RP3KP Kabupaten Sinjai ini adalah:
1. Terdokumentasikannya data dan informasi kinerja pihak-pihak terkait dalam proses
penyusunan, penggunaan serta pemantauan RP3KP, serta persoalan-persoalan yang
45
F. SUMBER PENDANAAN
Biaya untuk Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan
Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Sinjai adalah sebesar Rp.300.000.000,00 (Tiga
ratus juta rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2014 melalui Kegiatan Penyusunan Perencanaan
Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh pada Dinas Tata Ruang, Permukiman
dan Perumahan Kabupaten Sinjai
G. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Penyusunan
Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP)
Kabupaten Sinjaidi Dinas Tata Ruang Permukiman dan Perumahan Kabupaten Sinjai Tahun
Anggaran 2014.
H. RUANG LINGKUP KEGIATAN
a. Lingkup Wilayah
Secara internal Kabupaten Sinjai dengan luas 819,96 km2(81996 Ha) terdiri dari 9
Kecamatandefenitif dengan jumlah Desa sebanyak 67 dan 13 kelurahan, Wilayah
Kabupaten Sinjai terbagi dua yakni berada di daratan Sulawesi Selatan dan Pulau-Pulau
yang dikenal dengan Pulau-Pulau Sembilan.
46
1. TAHAP I - Sosialisasi Awal dan Pendataan Tahapan ini terdiri dari rangkaian
kegiatan berikut:
a. Persiapan
b. Pengumpulan Data Dan Informasi
c. Analisa
d. Perumusan Pilihan Strategi
2. TAHAP II - Penyusunan dan Pemantapan Naskah RP3KP
Dalam tahap ini, hasil penyusunan RP3KP pada tahap sebelumnyadiperinci dan
dimantapkan secara substansial. Tahapan ini jugamerupakan proses sosialisasi dan
uji terap terhadap naskah RP3KP,dan terdiri dari kegiatan-kegiatan berikut:
a. Pendetilan Rancangan
b. Penyiapan Perangkat Pelaksanaan
b. Penyepakatan
3. TAHAP III - Evaluasi dan Pelaporan
Tahapan ini terdiri dari kegiatan supervisi, pemantauan, serta evaluasiakhir,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Supervisi.
b. Pemantauan, terdiri dari:
1) Review terhadap proses dan prosedur pemberian perijinanpengembangan
kawasan perumahan & permukiman baru,upaya resetltlement, upaya
konsolidasi, pembangunan skalabesar.
2) Review terhadap pemanfaataan ruang kawasan perumahan dan
permukiman yang pembangunanmnya memberikan dampak besar
terhadap berlangsungnya kegiatan berkehidupan dan penhidupan
masyarakat
3) Review tengah tahunan sebagai bahan masukan untukpenyusunan
program tahunan yang akan berjalan, pengandalan arah dan sasaran
target serta terhadap pelaksanaan kebijaksanaan lokal.
h. Metode Analisis
Metode analisis yang minimal harus dipergunakan oleh KonsultanPerencana adalah:
1. Analisa Daya Tampung (Carrying Capacity).
2. Analisa Kebutuhan Pengembangan Permukiman.
3. Analisa Kebutuhan Pengembangan Infrastruktur Permukiman.
4. Analisa Kelembagaan.
5. Analisa SWOT dalam pemilihan konsep dan strategi pengembanganperumahan
dan permukiman
I. KELUARAN (OUTPUT)
Keluaran utama (output) yang dihasilkan dari pekerjaan Rencana Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan DanKawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Sinjai ini adalah
berupa NaskahAkademis RP3KP yang siap digunakan sebagai dasar acuan
48
atau perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah disahkan/diakui oleh
instansi pemerintah yang berwenang di dibidang pendidikan tinggi (yang asli
ditunjukkan/Legalisir cap basah)
2) Mempunyai pengalaman di bidangnya serta mempunyai sertifikat tenaga Ahli
dan menyertakan Referensi dari Pejabat Pembuat Komitmen
b. Pegawai negeri, pegawai BI, pegawai BHMN/BUMN/ BUMD dilarangmenjadi
penyedia barang/jasa, kecuali yang bersangkutan mengambilcuti diluar
tanggungan negara/BI/BHMN/BUMN/BUMD.
c. Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli
1) Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan harus menyediakantenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah dankeahliannya ditinjau dari
lingkup (besar) kegiatan maupun tingkatkekomplekan kegiatan
2) Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak mampu, maka Pemimpinkegiatan
berhak minta ganti dengan tenaga ahli yang lain yanglebih mampu, disertai
curriculum vitae
3) Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah tenaga
ahli yang memiliki Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi
dan diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi, terkecuali
tenaga ahli yang belum memiliki asosiasi keahlian, dengan rincian tenaga ahli
sebagai berikut :
a) Ketua Tim = 1 Orang
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Dua(S2) Jurusan
Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah DanKota/ Teknik Arsitektur
lulusan universitas negeri atauuniversitas swasta yang telah disamakan
berpengalamandalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
perencanaandan/atau perancangan tata ruang dan permukiman
sekurang-kurangnya 7 (tujuh) tahun atau Sarjana Teknik Strata Satu(S1)
Jurusan Teknik Planologi/ Perencanaan Wilayah DanKota lulusan
universitas negeri atau universitas swasta yangtelah disamakan
berpengalaman dalam pelaksanaanPekerjaan di bidang perencanaan
dan/atau perancangan tataruang sekurang-kurangnya 12 (dua belas)
tahun.Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin
danmengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalampelaksanaan
pekerjaan sampai selesai.
b) Ahli Perumahan Dan Permukiman =1 Orang
Ahli Perumahan Dan Permukiman disyaratkan seorangSarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Planologi/Perencanaan Wilayah Dan Kota
lulusan universitas negeriatau universitas swasta yang telah disamakan
berpengalamandalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
perencanaandan/atau perancangan tata ruang dan permukiman
sekurang-kurangnya 8 (delapan) tahun.
c) Ahli Prasarana Dan Sarana = 1 Orang
Ahli Prasarana Dan Sarana disyaratkan seorang SarjanaTeknik Strata Satu
(S1) Jurusan Teknik Planologi/Perencanaan Wilayah Dan Kota/ Teknik
Sipil lulusanuniversitas negeri atau universitas swasta yang
telahdisamakan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan diBidang
perencanaan dan/atau perancangan prasarana dansarana (fasilitas dan
50
b. Laporan Antara
Laporan Antara berisi mengenai inventarisasi data dibidangperumahan dan
permukiman berdasarkan hasil-hasil surveyinstansional dan observasi lapangan,
analisa citra satelit, identifikasidan analisa kondisi wilayah perencanaan.Hasil
utama laporan iniadalah kompilasi data dan rumusan potensi, permasalahan,
peluang,tantangan, hambatan dan kecenderungan kebutuhanpengembangan
perumahan dan permukiman.
Laporan Fakta Analisa diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaansebanyak 10
(sepuluh) eksemplar yang dicetak jilid dalamformat A4 dan penyampaiannya
sudah termasuk laporan aslinya.Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa apabila
Tim Teknis telahmelakukan koreksi laporan tersebut berdasarkan masukan
hasildiskusi dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) sertaPenelitian Panitia
Pemeriksa Barang/ Jasa atau Panitia PenerimaHasil Pekerjaan terhadap hasil yang
diserahkan yang selanjutnyadibuat dalam Berita Acara Laporan Antara/ Berita
Acara KemajuanPekerjaan.
c. Laporan Draft Akhir
Laporan Draft Akhir merupakan laporan yang memuat alternative konsep dan
skenario pengembangan perumahan dan permukiman,berikut dengan arah
kebijakan dan strategi, arah pengembanganruang, arahan pengelolaan, arahan
kelembagaan dan pemberdayaanmasyarakat, serta indikasi program
pembangunan.
Laporan ini diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan sebanyak 5(lima)
eksemplar dalam format kertas A4. Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa
apabila Tim Teknis telahmelakukan koreksi laporan tersebut berdasarkan masukan
hasildiskusi dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) sertaPenelitian Panitia
Pemeriksa Barang/ Jasa atau Panitia PenerimaHasil Pekerjaan terhadap hasil yang
diserahkan yang selanjutnyadibuat dalam Berita Acara Laporan Draft Akhir/
Berita AcaraKemajuan Pekerjaan.Sebelum laporan draft akhir disetujui oleh
pemberi jasa, perludilakukan presentasi tambahan kepada instansi terkait.
d. Laporan Akhir
Laporan Akhir disampaikan setelah penyempurnaan Laporan DraftFinal.Laporan
Akhir diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaansebanyak 10(sepuluh)
eksemplar dalam format kertas A4 danpenyampaian laporan sudah termasuk
laporan aslinya.Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa apabila Tim Teknis
telahmelakukan koreksi laporan tersebut berdasarkan masukan hasildiskusi dan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) sertaPenelitian Panitia Pemeriksa
Barang/ Jasa atau Panitia PenerimaHasil Pekerjaan terhadap hasil yang diserahkan
yang selanjutnyadibuat dalam Berita Acara Laporan Akhir/ Berita Acara
KemajuanPekerjaan.
e. Album Peta
Laporan Album Peta Rencana ukuranA3 sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
f. Dokumen Ekspos/Focus Group Discussion (FGD)
Laporan ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan, metoda,laporan
pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan Focus GroupDiscussion (FGD). Laporan
pelaksanaan FGD berisikan opini danaspirasi pemangku kepentingan
(stakeholders) terkait kebijakan danstrategi dan rumusan pengembangan
perumahan dan kawasanpermukiman.Laporan tersebut diserahkan kepada pihak
pemberi pekerjaansebanyak 5 (lima) eksemplar cetak jilid dalam format kertas A4
danpenyampaian laporan sudah termasuk laporan aslinya.
52
2. Format Laporan
Format Produk Laporan yang dihasilkan oleh konsultan dibuat dalambentuk tulisan
yang dilengkapi dengan gambar, peta, foto, dan tabel,dengan format, sebagai berikut:
a. Kertas:
1) Ukuran kertas : A4 (21,5 cm x 29,7 cm), 70 gram.
2) Jenis kertas : Polos, HVS, warna putih.
3) Pembatas : Kertas tipis berwarna sebagai pembatas antarbab.
b. Tulisan:
1) Jenis huruf : Tegak, standar.
2) Bentuk huruf : Jelas, huruf cetak.
3) Spasi : 1,5 spasi.
4) Warna : Tulisan, peta, gambar, dan foto yang pentingberwarna sesuai
kebutuhan.
c. Sampul/Cover:
1) Bahan sampul : Kertas tebal, dilaminasi, hardcover.
2) Warna sampul : Akan disepakati kemudian.
3) Jilid : Dijilid rapi.
4) Format sampul : Desain dan tata letak tulisan pada sampuldidesain konsultan
dan disetujui oleh pihakPengguna Jasa.
d. Gambar dan Peta:
1) Ukuran kertas : A3
2) Warna : Warna harus jelas
3) Skala : 1 : 5000 atau lebih besar (disesuaikan dengankebutuhan).
53
______________,_____________20__
Nomor : _____________________
Lampiran : _____________________
Kepada Yth.:
Pokja Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Perumahan ULP Kabupaten Sinjai
di
Jl. Tanassang, Kel. Alehanuae Sinjai
Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai dengan
tanggal 6 Juli 2014.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan
Teknis ini kami lampirkan :
1) [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada]
2) Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
54
CONTOH
55