PROPOSAL
Disusun Oleh:
ASHABUL KAHFI
TAHUN 2018
1
KATA PENGANTAR
rahmat dan kharunia-Nya kepada kita semua sehingga sampai saat ini
kita semua masih bisa menjalankan semua aktivitas kita dengan baik.
Proposal yang disusun kali ini merupakan pelengkap dari tugas yang
diberikan. Adapun isi dari laporan ini adalah mengenai data dan informasi
subyek yang melakukan Tes Pauli sebagai penyempurna dari laporan ini.
namun tak lupa pula dengan mengucapkan terima kasih kepada dosen
juga melakukan hal yang serupa, terima kasih atas saran dan masukan
penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
400.000 jiwa. Jumlah ini masih berupa fenomena gunung es, karena
masih banyak waria yang belum masuk dalam hitungan, dan disinyalir
(Koeswinarno, 2004).
Tidak satu pun waria yang “menjadi waria” karena proses mendadak
3
(Nadia, 2005). Hidup sebagai waria adalah hasil akhir dari akumulasi
(Koeswinarno, 2004).
Kelaminku”.
sebagai aktivis sosial HIV/AIDS. Ketua Ikatan Waria Malang ini pernah
4
buku”Jangan Lepas Jilbabku.” Dia adalah alumni Universitas Gadjah
2006). Namun, sampai saat ini, waria masih mendapat perlakuan yang
negatif dari berbagai pihak. Hal ini terjadi karena sebagian besar
kawasan Menteng Jakarta Pusat yang mereka sebut ”teli” atau ”taman
terhadap keberadaan waria (Nadia, 2005). Begitu juga dari segi religi,
5
Waria Yani suyanto kelahiran 1971 dan waria yang bernama Viru
seperti wanita. “kalau waria sendiri memang kita sebagai waria adalah
mereka adalah perempuan” ungkap Viru. Meski begitu, Viru tak mau
secara agama.
Hal ini karena Viru percaya bahwa waria bisa disembuhkan dan
waria untuk kembali normal menjadi pria antara lain adalah faktor niat,
wanita dan ingin memuaskan pria, itu sangat sulit”, tutur pria yang
berproses. “saya sendiri pribadi untuk saat ini masih butuh proses.
6
Tapi kalau saya sendiri, saya yakin bisa. Saya memiliki niat untuk
hidayah, ada niat, saya pasti bisa”, jelasnya berapi-api. Meski proses
untuk kembali menjadi pria tak akan sama bagi semua waria, namun
Viru menekankan bahwa tak ada kat terlambat bagi waria untuk
kembali menjadi seorang pria. Selama ada niat yang kuat, usaha,
7
Davidson, Neale & Kring, 2004). Masih dalam buku yang sama,
mendadak (Nadia, 2005). Hidup sebagai waria adalah hasil akhir dari
anaknya.
8
Tanda-tanda berbeda tersebut jarang disadari oleh orang tua
pada masa menginjak remaja, baru orang tua menyadari ada yang
Seorang Waria”, mantan ratu waria ini mengungkapkan, sejak kecil dia
sudah merasa ada yang berbeda dengan dirinya. Terlihat dari tokoh
“cowok”nya dibaca oleh kakak perempuannya. “saat gue usia 18, ibu
gue tahu bahwa gue lain. Gara-gara surat buat cowok gue yang gue
sepulang sekolah ibu gue masuk ke kamar gue dengan raut wajah
9
“Ketika SMP, saya sering bercermin, memakai pakaian
kamar. Sambil bergaya dan bicara sendirian, saya merasa ada hal
yang tidak sama dengan fisik saya. Sering pula saya mencuri lipstik
artikel dari majalah atau telah bertemu dengan waria lainnya, terdapat
(Koeswinarno, 2004).
10
Gamalama, seorang entertainer terkenal di Indonesia. Dorce (dalam
kelamin di rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya. Setelah itu, dia juga
maka dukungan, baik itu secara moril atau pun materiil akan mereka
11
Indonesia saat ini memiliki pemahaman yang salah terhadap waria
oleh lingkungan.
B. Pertanyaan Peneliti
12
C. Tujuan Penelitian
tentang subjek
menjadi normal
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kehidupan waria.
13
BAB II
TINJAUAN TEORI
wanita. Secara biologis, para waria adalah pria dengan organ reproduksi
pria meski ada beberapa waria yang kemudian berganti kelamin melalui
operasi. Namun demikian, organ reproduksi “baru” itu tidak bisa berfungsi
seperti organ reproduksi wanita. Misalnya, tidak bisa haid dan tidak bisa
hamil karena tidak punya sel telur dan rahim. Perlu diketahui bahwa
orientasi seksual homoseks. Banyak juga pria dengan perilaku seperti itu
itu, kemungkinan diakibatkan oleh pola asuh dan faktor hormonal. Waria,
jenis.
14
A. Teori Ekologis
sosialisasi.
B. Teori Sosialisasi
atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam
15
Tujuan akhirnya adalah agar manusia bersikap dan bertindak sesuai
termasuk keluarga.
16
1. Gangguan Identitas Jenis
2. Parafilia
transvetisme, dll.
3. Disfungsi psikoseksual
secra fisik maupun psikis. Untuk lebih jelasnya lagi Waria sendiri
a. Homoseksual
yang sama, atau rasa tertarik dan mencintai jenis seks yang
17
predominsn maupun ekslusif terhadap orang-orang yang
lingkungan.
b. Hermafrodit
18
cacat yang diderita semenjak lahir (karena berkaitan dengan
laki-laki.
19
Ada yang mempunyai perilaku seks seperti
c. Transvetisme
20
kelamin perempuan, ia akan mendapatkan kepuasan seks
diketahui penyebabnya.
d. Transeksual
21
merasa memiliki seksualitas yang berlawanan dengan struktur
sebagai berikut :
yang kuat.
22
yang sama sebelum ia sampai ke tahap transeksual
murni.
heteroseksual sebelumnya
23
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan apa adanya berupa kata-kata lisan atau tertulis dari orang atau
ilmiah.
B. Batasan istilah
yang keliru dari berbagai pihak terhadap judul dan pembahasan ini,
24
Adapaun batasan istilah yang dimaksudkan dalam penelitian ini
seharusnya.
C. Informan Penelitian
E. Instrumen Penelitian
25
sebagai perencana, pelaksana, menganalisis, menafsirkan, hingga
penelitian.
berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
26
tanya jawab dengan informan menggunakan bahasa santai seperti
(Moleong, 1988:136).
Menurut Usman dan Akbar (Dewi, 2004) terdapat tiga langkah dalam
1. Reduksi Data
2. Display Data
data.
27
Data yang telah melalui proses display dan telah
H. Keabsahan Data
yang diteliti. Dengan kata lain apakah alat atau instrument itu benar-
28
DAFTAR PUSTAKA
29