Anda di halaman 1dari 4

KONSEP DASAR INTENSIVE CARE UNIT

A. Definisi ICU
ICU adalah ruang di rumah sakit yang di lengkapi staf dan peralatan
khusus untuk merawat dan mengobati pasien yang terancam jiwa oleh
kegagalan/disfungsi satu organ atau ganda yang masih reversible. (Musliha,
2010)
Ruang perawatan intensif (ICU) adalah unit perawatan khusus yang
dikelola untuk merawat pasien sakit berat dan kritis, cedera dengan penyulit
yang mengancam nyawa dengan melibatkan tenaga, kesehatan terlatih, serta
didukung dengan kelengkapan peralatan khusus. (DepKes, 2006)

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari Rumah Sakit yang
mandiri (instalasi di bawah direktur pelayanan) dengan staf yang khusus dan
perlengkapan yang khusus dengan tujuan untuk terapi pasien - pasien yang
menderita penyakit, cedera atau penyulit - penyulit yang mengancam nyawa
atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis buruk.

B. Syarat ICU
1. Letaknya di sentral RS dan dekat dengan kamar bedah serta kamar pulih
sadar (recovery room)
2. Suhu ruangan diusahakan 22-25⁰C, nyaman, energi tidak banyak
keluar.
3. Ruangan tertutup dan tidak terkontaminasi dari luar.
4. Tempat tidur harus yang beroda dan dapat diubah dengan segala posisi
5. Petugas maupun pengunjung memakai pakaian khusus bila memasuki
ruangan isolasi.
6. Tempat dokter dan perawat harus sedemikian rupa sehingga mudah
untuk mengobservasi pasien.
7. Harus bebas dari elektromagnetik dan tahan terhadap getaran.
8. Perlu disiapkan titik graunding untuk peralatan elektrostaktik
9. Tersedia aliran gas medis (O2, udara bertekanan dan suction)
10. Pintu kedap asap dan tidak mudah terbakar,terdapat penyedot asap bila
terjadi kebakaran.
11. Terdapat pintu evakuasi yang luas dengan fasilitas ramp apabila letak
instalasi ICU tidak pada lantai dasar.
12. Transportasi di antara tempat ini harus baik dan lancar baik untuk alat
maupun tempat tidur.Jumlah bed ICU di rumah sakit berkisar antara 1-
4 % dari kapasitas bed rumah sakit.
(Musliha, 2010)
C. Indikasi Pasien Masuk & Keluar ICU
Indikasi pasien masuk ICU
Pasien yang masuk ICU adalah pasien yang dalam keadaan terancam
jiwanya sewaktu-waktu karena kegagalan atau disfungsi satu/ multipel
organ atau sistem masih ada kemungkinan dapat disembuhkan kembali
melalui perawatan, pemantauan, dan pengobatan intesif.
Dari disfungsi atau kegagalan organ atau sistem ini dapat diuraikan
berbagai jenis penyakit yang nantinya perlu masuk ICU.
Indikasi sosial yang masuknya pasien ke ICU di luar indikasi medik
yaitu : pasien tidak ada kegawatan mengancam jiwa atau pasien yang
sudah jelas ireversibel penyakitnya (misalnya mati batang otak,
penyakit kanker yang sudah metastase jauh).
Indikasi pasien keluar dari ICU :
1. Pasien tidak memerlukan lagi terapi intensif karena keadaan membaik
atau terapi telah gagal dan prognosis dalam waktu dekat akan
memburuk serta manfaat terapi intensif sangat kecil. Dalam hal yang
kedua perlu persetujuan dokter yang mengirim.
2. Bila pada pemantauan intensif ternyata hasilnya tidak memerlukan
tindakan atau terapi intensif lebih lama.
3. Terapi intensif tidak memberi manfaat dan tidak perlu diteruskan lagi
pada:
a. Pasien usia lanjut dengan gagal 3 organ atau lebih yang tidak
memberikan respon terhadap terapi intensif selama 72 jam.
b. Pasien mati otak atau koma (bukan karena trauma) yang
menimbulkan keadaan vegetative dan sangat kecil
kemungkinan untuk pulih.
c. Pasien dengan bermacam-macam diagnosis seperti PPOM,
jantung mterminal, karsinoma yang menyebar.

D. Kriteria Perawat ICU


Karakteristik Perawat yang bekerja di lingkungan keperawatan intensif
meliputi :
1. Mengelola pasien mengacu pada standar keperawatan intensif dengan
konsisten
2. Menghormati sesama sejawat dan tim lainnya
3. Mengintegrasikan kemampuan ilmiah dan keterampilan khusus serta
diikuti oleh nilai etika dan legal dalam memberikan asuhan
keperawatan
4. Berespon secara terus menerus dengan perubahan lingkungan
5. Menerapkan keterampilan komunikasi secara efektif
6. Mendemonstrasikan kemampuan keterampilan klinis yang tinggi
7. Menginterpretasikan analisa situasi yang komplek
8. Mengembangkan pendidikan kesehatan untuk pasien dan keluarga
9. Berfikir kritis
10. Mampu menghadapai tantangan
11. Mengembangkan pengetahuan dan penelitian
12. Berfikir ke depan
13. Inovatif
(DepKes, 2006)
DAFTAR PUSTAKA
Musliha. 2010. Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta. Nuha Medika

DepKes, 2006. Standar Pelayanan Keperawatan Di ICU. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai