Anda di halaman 1dari 3

Lalat Pasir (Sand fly)

KLASIFIKASI
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Sub-Ordo : Nematocera
Famili : Psychodidae
Genus : Phlebotomus
Spesies : P. papatasii,
P. longipalpis

MORFOLOGI
 Mempunyai bentuk badan yang langsing, bengkok
 Berwarna kuning tua dengan mata hitam mencolok
 Ukuran badan 1,5-3mm.
 Badan, sayap dan kaki berbulu lebat.
 Pada posisi resting berdiri tegak menyerupai huruf V.
 Mempunyai antena satu pasang yang berbulu lebat dan masing-masing antena
terdapat 16 segmen.
 Bagian mulut mempunyai alat berupa pisau, fungsinya untuk memotong.
 Jantan memiliki Terminalia genital menonjol dikenal sebagai claspers.
 Betina memiliki sepasang recti anal.

SIKLUS HIDUP
Metamorfosis sempurna :
1. Fase telur 6-12 hari
2. Fase larva 25-35 hari
3. Fase pupa 6-14 hari.
4. Telur sampai dewasa memerlukan waktu 5-9 minggu.

HABITAT
Tempat perindukannya pada celah-celah yang gelap, lembab, dan dekat sampah yang
mengandung nitrogen
DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
Merupakan vektor dari penyakit : Leishmaniasis disebabkan leishmania

1. Sandfly menggigit kulit manusia dan menginfeksikan fase proma stigote pada prozoa
kedalam inang.
2. Macrophage akan memphagositosit proma stigote.
3. Di dalam macrophage promastogote akan berkembang menjadi amastigote.
4. Amastigote terus memperbanyakdiri di da la m sel hingga macrophage pecah da n
terjadi penyebaran pada macrophage lain.
5. (fase pada sandfly) sandfly menggigit manusia yang terinfeksi , tahap amastigote di
manusia.
6. Berkembang biak dan bertambah banyak di usus lalat pasir.
7. Amastigote kemudian akan berkembang ke tahap selanjutnya yaitu tahap promastigte
di dalam midgut.
8. Dari masuk menuju kelenjar ludah sandfly

Patologi dan Gejala Klinis


Masa tunas penyakit ini berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan. Pada
“porte de’entree” terjadi hiperplasi sel RE yang mengandung stadium amastigot. Kemudian
timbul makula dan papula, setelah itu papula pecah dan terjadi ulkus. Parasit yang keluar
bersama sekret ulkus menyebabkan ulkus baru atau granuloma. Saluran limfe tersumbat dan
terjadilah nekrosis. Infeksi sekunder oleh bakteri merupakan penyulit, sehingga terjadi
destruksi tulang rawan pada hidung atau telinga. Penyakit ini berlangsung bertahun-tahun dan
bila tidak diobati dapat sembuh sendiri. Ulkus dapat sembuh sendiri dengan meninggalkan
parut. Lesi pertama terjadi pada kulit dan mungkin terdapat selaput lendir, baru setelah kira-
kira satu tahun terjadi lesi sekunder yang dapat menyebakan cacat.

Diagnosis
 Menemukan parasit dalam sediaan apus atau sediaan biopsi dari tepi ulkus
 Pembiakan dalam medium N.N.N
 Reaksi Imunologi

Pencegahan
 Membasmi koloni gerbil ( hospes reservoar )
 Menghilangkan sumber makanan gerbil dengan membuang semak-semak
 Mencegah pertumbuhannya kembali dengan cara menanami pohon di tempat tersebut.

Pengobatan
Terapi intravena dalam etilstibamin harus dilakukan dengan segera setelah diagnosis
dibuat, mengingat luka mukokuta yang deduktif. Natrium antimonium tartrat dan stibofen
dapat digunakan dalam pengobatan secara berturut-turut. Amfoterisin B juga mempunyai
nilai terapeutik. Antibiotik diberikan bila terdapat infeksi sekunder oleh bakteri.

Anda mungkin juga menyukai