Dr.ketut sudarthana,Sp.B,SpB(K)BD
Divisi B.Digestive Lab/SMF Bedah RSUP Sanglah Dps
.PENDAHULUAN
Abdomen akut atau acute abdominal atau gawat perut adalah suatu keadaan klinis
akibat kegawatan di rongga perut, timbul mendadak, dengan nyeri sebagai keluhan
utama.Keadaan ini memerlukan penanggulangan segera berupa tindakan bedah.
Banyak penyakit menimbulkan gejala nyeri , namun belum membutuhkan tindakan
pembedahan.Hal ini memerlukan evaluasi dengan methode dan pemeriksaan yang sangat
berhati-hati
NYERI PERUT
Keluhan yang menonjol pada abdomen akut adalah nyeri.Nyeri perut dapat
berupa nyeri viseral maupun nyeri somatik .
Dalamdiagnosa klinik, rasa nyeri yang berasal dari bermacam-macam organ visera dalam
abdomen merupakan salah satu kriteria yang dapat dipakai untuk mendiagnosa
peradangan visera , penyakit dan kelainan lain dari visera. Pada umumnya visera tidak
mempunyai reseptor-reseptor sensorik untuk modalitas sensasi lain kecuali untuk rasa
nyeri.
Setiap stimulus yang dapat merangsang ujung serabut nyeri yang terdapat
didaerah visera yang luas dapat menimbulkan rasa nyeri visera.
Pada dasarnya , semua nyeri visera yang murni dalam rongga abdomen dijalarkan melalui
serabut saraf sensorik yang berjalan dalam saraf otonom, terutama saraf simpatis. Serabut
serabut ini adalah serabut kecil tipe C.
Bila nyeri viseral dialihkan kepermukaan tubuh, biasanya nyeri itu akan
dilokalisasikan sesuai segmen dermatom dari mana organ visera itu berasal pada weaktu
embrio, dan tidak memperhatikan dimana organ itu sekarang berada.
Misalnya, semasa embrio lambung kira-kira berasal darisegmen torakal ketujuh sampai
kesembilan.Karena itu nyeri lambung dialihkan ke epigastrium anterior diatas umbilikus,
yaitu daerah permukaan tubuh yang diinervasi oleh segmen torasika ke tujuh sampai
kesembilan. Nyeri dari visera seringkali secara bersamaan dilokalisasi di dua daerah
permukaan tubuh karena nyeri dijalarkan melalui jaras alih viseral dan parietal.Misalnya
pada apendisitis yang meradang, impuls nyeri yang berasal dari apendik akan melewati
sertabut-serabut nyeri viseral saraf simpatis dan selanjutnya akan masuk ke medula
spinalis kira-kira setinggi T-10 atau T-11; nyeri ini akan dialihkan ke daerah sekeliling
umbilikius .Sebaliknya impuls nyeri seringkali juga dimulai di peritoneum parietale
tempat apendiks yang meradang menyentuh atau melekat pada dinding abdomen.hal ini
menyebabkan nyeri tajam disekitar periotoneum yang teriritasi di kuadran kanan bawah
abdomen.Lihat gbr.1.
Nyeri viseral dari suatu organ biasanya sesuai letaknya dengan asal organ tersebut
pada masa embrional.Sedangkan letak nyeri somatik biasanya dekat dengan organ nyeri
sehingga relatif mudah menentukan penyebabnya.
Nyeri iskemik
Iskemik menyebabkan nyeri viseral dengan cara yang tepat sama seperti timbulnya rasa
nyeri di jaringan lain, hal ini mungkin karena terbentuknya produk akhir metabolik yang
asam atau produk yang dihasilkan oleh jaringan degeneratif seperti bradikinin, enzim
proteolitik, atau bahan lain yang merangsang ujung serabut nyeri.
Nyeri pula bisa bersifat intermiten atau kontinyu.Intermiten atau “ cramping pain” atau
kolik adalah nyeri yang timbul dengan periode pendek, yang diikuti periode panjang dan
disertai fase bebas nyeri.
gbr.2. Nyeri dari organ viseral abdomen Gbr.3.Penyebab tersering nyeri abdomen
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan rutin berupa,darah lengkap, kimia darah dan pemeriksaan urin
sebaiknya dikerjakan.Terjadi peningkatan sel darah putih adalah indikasi proses inflamasi
dengan ditemukannya pergeseran hitung jenis ke kiri.Begitu juga bila leukosist menurun
menandakan adanya infeksi virus, gastroenteritis .
Serum elektrolit, Blood Urea Nitrogen dan kreatinin dipergunakanuntuk
mengevaluasi kehilangan cairan .Gula darah dan kimia darah sangat membantu dan test
fungsi hepar sepertii serum bilirubin, alkali fosfatase dan transaminase merupakan
pemeriksaan untuk menilai adanya kelainan hepatobilier.Kecurigaan adanya pankreatitis
diperiksa dengan amilase dan kadar lipase.Namun perlu diingat bahwa bisa terjadi
penurunan atau normal kadar amilase pada pasien dengan pankreatitis, dan mungki98n
justru meningkat pada pasien dengan kondisi lain seperti obstruksi intestinal, trombosis
mesenterium, dan ulkus perforasi.
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Pada pasien dengan abdomen akut ,pemeriksaan radiologi dengan foto polos
abdomen, dalam posisi supinasi dan posisi berdiri serta thoraks foto. Tetapi apabila
pasien tidak dapat berdiri dilakukan pemeriksaan Left Lateral Decubitus.
Evaluasi terhadap hasil foto harus tetap didasari atau dikonfirmasi dengan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang didapat sebelumnya.Bila ditemukan
adanya gambaran udara bebas dan dilatasi usus kemungkinan terjadi obstruksi
intestinum, bila ada gambaran “ pneumoperitoneum” menunjukkan adanya perforasi,
gambaran kalsifikasi bila ditemukan batu pada sistem biliar, ginjal maupun uretra.
Adanya gambaran udara pada vena porta menunjukkan adanya kerusakan dari
mesenterium dan lain sebagainya.
DIAGNOSA KERJA
Gbr.11.Pasien dengan nyeri abdomen dan ditemukan abdomen akut dengan pemeriksaan
USG