JURNAL
OLEH
FAKULTAS PERTANIAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Ir. Haryati ,M.P., dan Ir. Revandy I.M. Damanik,M.Sc selaku dosen mata kuliah
serta kepada Abang dan Kakak asisten yang telah banyak membantu penulis
Penulis menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.)
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanah
Botani Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L. )
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanah
Daerah Pertumbuhan Tanaman
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
dewasa dan menghasilkan buah berawal dari satu sel zigot menjadi embrio,
kemudian menjadi satu individu yang mempunyai akar, batang, dan daun.
Demikian pula hewan, tumbuh dari satu sel zigot menjadi embrio, kemudian
seperti kaki, kepala, dan tangan. Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada
makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi)
ukuran yang bersifat irreversible. Karena bersifat multi sel maka pertumbuhan
bukan saja dalm voume tetapi juga pertambahan dalam hal bobot, jumlah sel,
besar terjadi dalam fase pembelahan dan pendewasaan sel. Umumya daerah
pertumbuhan terletak pada bagian bawah mesitem apikal dari tunas akar.
defenisi yang paling umum dipakai adalah pertambahan berat kering yang juga
meliputi diferensiasi. Letak pertumbuhan adalah pada meristem ujung, lateral, dan
apical dari tunas dan akar. Pertumbuhan variasi pertambahan panjang tiap lokus
batang. Nilai pertambahan panjang terbesar adalah pada lokus yang terletak pada
area dekat tunas (shoot). Daerah pembelahan sel batang lebih jauh letaknya dari
ujung (tunas). Sedangkan pertambahan panjang tiap lokus pada akar tidak
(Sumardi, 2008).
adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler, yang
Pada sel yang berkembang akan terjadi 3 dalam tahap, yaitu pembelahan
tahap duplikasi sel menjadi banyak dan menjadi salah satu faktor utama
tumbuhan, dimulai dari zigot pada bakal biji menjadi kotiledon, akar, dll.
menjadi sistem akar, dan tunas menjadi tunas tumbuhan. Differensiasi sel
morfologi khusus, seperti embrio yang berkembang dan memiliki struktur dan
pertumbuhan pada batang kecambah kacang hijau (Vigna radiat L.) dan daerah
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat
Batang tanaman kacang tanah tidak berkayu dan berbulu halus, ada yang
tumbuh menjalar dan ada yang tegak. Tinggi batang rata-rata sekitar 50 cm,
namun ada yang mencapai 80 cm. Kacang tanah berakar tunggang yang tumbuh
lurus ke dalam tanah hingga kedalaman 40 cm. Pada akar tunggang tersebut
tumbuh akar cabang dan diikuti oleh akar serabut. (Irwan, 2006).
Kacang tanah berakar tunggang dengan akar cabang yang tumbuh tegak
lurus pada akar tunggang tersebut. Akar cabang ini mempunyai akar-akar yang
bersifat sementara dan berfungsi sebagai alat penyerap. Akar-akar ini dapat mati
dan dapat juga menjadi akar yang permanen/tetap. Bila menjadi akar tetap, maka
mempunyai alat pengisap seperti bulu akar yang dapat menyerap makanan
(Irwanto, 2011).
Biji kacang tanah terdapat di dalam polong. Contoh biji kacang tanah.
Kulit luar (testa) bertekstur keras, berfungsi untuk melindungi biji yang berada di
dalamnya. Biji berbentuk bulat agak lonjong atau bulat dengan ujung agak datar
karena berhimpitan dengan butir biji yang lain selagi di dalam polong. Warna biji
terdiri dari empat helai anak daun. Permukaan daunnya sedikit berbulu, berfungsi
sebagai penahan dan penyimpan debu dan obat semprotan. Sedangkan gerakan
Syarat Tumbuh
Iklim
dibutuhkan curah hujan tahunan 750 - 1250 mm. Suhu merupakan faktor
kisaran suhu 15 - 450 °C. Selama masa pertumbuhan, dibutuhkan suhu dengan
rata-rata 22-270 °C. Cuaca kering diperlukan untuk pematangan dan panen
(Sitepu, 2014).
iklim terdiri atas suhu, cahaya, dan curah hujan. Secara umum, tanaman ini
tumbuh paling baik dalam kisaran suhu udara 25-35°C dan tidak tahan terhadap
embun dingin. Suhu tanah merupakan faktor penentu dalam perkecambahan biji
dan pertumbuhan awal tanaman. Suhu tanah yang ideal untuk perkembangan
ginofor adalah 30-34 °C, sementara suhu optimal untuk perkecambahan benih
ketinggian di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Iklim yang dibutuhkan
tanaman kacang tanah adalah bersuhu tinggi antara 250 -320 °C. Sedikit lembab
(rH 65%-75%). Curah hujan 800 1300mm per tahun dan tempat terbuka
(Irwanto, 2011).
Tanah
lahan sawah setelah padi. Kacang tanah dapat ditanam pada tanah bertekstur
ringan maupun agak berat, yang penting tanah tersebut dapat mengatuskan air
sehingga tidak menggenang. Akan tetapi, tanah yang paling sesuai adalah tanah
yang bertekstur ringan, drainase baik, remah, dan gembur (Harsono dkk.,2003).
Kemasaman (pH) tanah yang cocok untuk kacang tanah adalah 6.5 - 7.0.
Tanah yang baik sistem drainasenya akan menciptakan aerase yang lebih baik,
sehingga akar tanaman akan lebih mudah menyerap air, hara nitrogen, dan O2.
Drainase yang kurang baik akan berpengaruh buruk terhadap respirasi akar
Tanah dan lingkungan yang ideal untuk pertanaman kacang tanah adalah
tanah yang cukup mengandung unsur hara makro dan mikro. Unsur hara mikro
antara lain karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrigen (N), Fosfor (F), kalium
(K), kalsium (Ca), magnesium (Mg) dan sulfur (S); sedangkan unsur hara mikro
antara lain besi (Fe), mangan (Mn), molibdenum (Mo), seng (Zn), cuprum (Cu),
2013).
cabang akar pada permukaan tanah dan tipe pertumbuhannya menyeba. Sementara
(Suprapto, 2007).
siantara 30 –60 cm. Cabangnya menyamping pada batang utama, berbentuk bulat
dan berbulu, berwarna hijau dan ada yang ungu. Batang kacang hijau berbentuk
bulat dan berbuku-buku. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun,
kecuali pada daun pertama berupa sepasang daun yang berhadapan dan masing-
masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak dengan
Daun kacang hijau tumbuh majemuk, terdiri dari tiga helai anak daun
berbentuk oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau
tua. Letak daun berseling. Tangkai daun lebih panjang dari pada daunnya sendiri.
hari, dan polongnya menjadi tua 60 –120 hari setelah tanam. Perontokan bunga
banyak terjadi, mencapai 90%.Persilangan masih juga terjadi sampai 5%. Bunga
biasanya diserbuki pada malam hari, sebelum mekar pagi hari berikutnya
(Suprapto, 2007).
Bunganya besar, berdiameter 1 – 2 cm kehijauan sampai kuning cerah,
terletak pada tandan ketiak yang tersusun atas 5 – 25 kuntum bunga, panjang
silinder, panjangnya mencapai 15 cm, sering lurus berbulu atau tanpa bulu dan
berwarna hitam atau coklat soga (towny brown) berisi sampai 20 butir biji yang
bundar. Biji berwarna hijau, memiliki warna yang kusam atau berkilap.
Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm.
setiap polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau
pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau ,
rambut-rambut pendek atau berbulu.Biji kacang hijau berbentuk bulat. Biji kacang
hijau kecil dibandingkan biji kacang tanah atau biji kedelai, yaitu bobotnya hanya
sekitar 0,5-0,8 mg. kulitnya hijau berbiji putih. Bijinya sering dibuat kecambah
Syarat Tumbuh
Iklim
pendek. Kacang hijau adalah tanaman musim hangat dan tumbuh dibawah suhu
(Putra, 2011).
Hambatan utama penanaman pada musim hujan adalah penyakit yang menyerang
Tanah
tanah tidak terlalu banyak mengandung tanah liat tetapi mengandung bahan
organic tinggi. Adapun jenis tanah yang dianjurkan adalah latosol dan regosol.
Keasaman tanah (pH) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal yaitu antara
5.5-6.5. kacang hijau dapat dibudidayakan pada ketinggian 5-700 meter dpl
(Putra, 2011).
500 m dpl. Curah hujan yang rendah cukup di toleransi tanaman ini apalagi pada
tanah yang diairi seperti padi. Tanah yang ideal adalah tanah ber pH5,8 dengan
kandungan fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang yang cukup agar
Tanaman kacang hijau merupakan tanaman satu musim dan dapat tumbuh
di segala macam jenis tanah yang mempunyai drainase baik, akan tetapi kacang
hijau 4 dapat tumbuh lebih baik pada tanah lempung sampai yang mempunyai
bahan organik tinggi. Biasanya jenis tanah yang bagi jagung, padi, kedelai, juga
baik bagi pertumbuhan kacang hijau. Keasaman tanah (pi I) tanah yang ideal bagi
pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah sedikit asam (5,8-6,5) pada tanah yang
sangat asam baik karena akan menghambat penyediaan makanan bagi tanaman
(Sumarji, 2013).
Daerah Pertumbuhan Tanaman
adalah pada ujung suatu organ (meristem apical).Meristem apical biasanya tetap
bersifat embronia dan mampu tumbuh dalam waktu yang tidak terbatas.Sehingga
disebut juga intermedinate meristem. Misalnya pada ujung batang dan ujung
akar(Harjadi, 1979).
tanah terutama ditentukan oleh aktivitas meristem apical karena disini perimedia
terbentuk pada ujung dan karena banyak rangsangan hormonal yang menentukan
ujung itu sendiri maupun dari daun-daun muda yang terbungkus rapat membentuk
yang terjadi pada akar. Namun, caranya lebih kompleks karena tidak hanya
Pembelahan sel pada batang umumnya terjadi pada internodus paling atas.
Selama periode pertumbuhan aktif, meristem ujung batang yang tipis, berdinding
lebih tua di bawah ujung tunas tersebut. Pertumbuhan ini disebabkan pembelahan
sel dan pemanjangan sel dalam ruas tersebut. Pembelahan sel dan pertumbuhan
yang terus menerus sehingga mendorong ke arah pemanjangan batang dan tunas.
Pada batang yang sedang tumbuh, daerah pembelahan sel batang lebih jauh
merupakan daerah akar yang paling ujung; b) Daerah meristem, daerah meristem
terletak di belakang tudung akar, yang meliputi meristem apikal (daerah pusat
kerusakan yang disebabkan radiasi dan bahan kimia beracun dibandingkan daerah
lain. Sel di daerah pemanjangan ini juga berfungsi sebagai penyimpan makanan;
ini mengalami diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
Pembelahan sel pada batang umumnya terjadi pada internodus paling atas.
Selama periode pertumbuhan aktif, meristem ujung batang yang tipis, berdinding
tanaman, yaitu faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar terdiri atas unsur hara, air,
suhu, kelembaban, dan cahaya. Sedangkan factor dalam terdiri atas gen dan
hormone. Hormone terbagi atas auksin, sitokinin, giberelin, asam traumalin dan
faktor internal (dalam) dan eksternal (luar). Faktor internal meliputi faktor intrasel
meliputi faktor lingkungan yaitu, makanan atau nutrisi, cahaya, air, suhu tanah, air
tanah dan mineral, kelembapan udara, suhu udara, cahaya dan sebagainya
(Herlina, 2013).
Gelas piala berfungsi untuk sebagai wadah untuk melarutkan suatu zat atau
bahan kimia, untuk menampung zat kimia yang bersifat korosif, dan sebagai
atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas arloji sebagai penutup. Gelas piala
dikarenakan pewarnaan dengan tinta cina lebih cepat kering, warna lebih pekat,
tidak mudah luntur dan terjangkau untuk dicari (seperti murah dan mudah
digunakan. Lempeng kaca pada laboratorium digunakan agar reaksi dapat terlihat
dengan transparan dan jelas, serta cahaya matahari dan sinar lainnya pun dapat
menembus lempeng kaca tersebut dengan mudah. Sehingga cocok digunakan pada
Kertas Merang adalah kertas yang terbuat dari bahan merang atau jerami,
dalam bidang biologi, karena kertas merang memiliki daya serap yang tinggi dan
kacang tanah umur 3 hari 5 buah, epikotil kecambah kacang hijau umur 3 hari 5
buah sebagai objek pengamatan, Tinta Cina sebagai penanda nomor interval,
kertas merang untuk menjaga kelembaban media kecambah, air sebagai pelembab
media kecambah.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tusuk gigi
sebagai alat penanda, kertas milimeter untuk mengukur penanda, lempeng kaca
Prosedur Praktikum
dengan air.
2. Dipilihlah 5 kecambah kacang tanah yang berakar lurus yang panjang paling
sedikit 2 cm.
3. Diletakkan kecambah memanjang kertas millimeter dan dengan cepat
tandailah akar kecambah tersebut mulai dari ujung sebanyak 10 tanda yang
menggunakan karet gelang pada lempengan kaca yang telah dillapisi kertas
gelas piala dan kemudian tuangkan sedikit air ke dalam gelas piala untuk
mencegah kekeringan
6. Disimpanlah gelas piala tadi ke dalam laci atau tempat yang aman. Setelah
3. Diletakkan dan ikat kecambah tersebut kepada lempengan kaca yang telah
4. Disimpanlah dalam laci atau tempat yang aman. Setelah 72 jam ukurlah
Hasil
kacang hijau (Vigna radiata L.) pada pengamatan pertumbuhan tertinggi pada
sampel 1 interval ke-7 yaitu 3 sedangkan yang terendah pada interval ke-2 ke-3
dan ke-4 yaitu 1. Pada sampel 2 pertumbuhan tertinggi adalah interval ke-1, ke-4,
ke-5 adalah 3 dan pertumbuhan terendah adalah pada interval ke-6, ke-8, ke-9
yaitu 1. Daerah ujung merupakan daerah pembelahan sel dan pemanjangan sel
dalam ruas tersebut, sehingga jumlah sel terus bertambah. Hal ini sesuai dengan
pertumbuhan akar, yaitu:a) Tudung akar, tudung akar merupakan daerah akar
tudung akar, yang meliputi meristem apikal (daerah pusat pembelahan sel) dan
tanah (Arachis hypogeae L.) pada pengamatan pertumbuhan tertinggi pada sampel
1 adalah interval ke-1, ke-5, ke-7 yaitu 2 dan terendah pada interval ke-2,3,4,6,8,9
yaitu 1. Sedangkan pada sampel 2 pertumbuhan tertinggi pada interval ke- 2,4,7,9
yaitu 2 dan terendah pada interval ke-2,3,5,6,8 yaitu 1. Sel-sel memanjang dizona
pusat pembelahan, sehingga mendorong ujung akar. Hal ini sesuai dengan literatur
pertumbuhan primer seperti yang terjadi pada akar pembelahan sel pada batang
umumnya terjadi pada internodus paling atas. Selama periode pertumbuhan aktif,
meristem ujung batang yang tipis, berdinding lembut dan isodiametris, aktif
melakukan proliferasi.
Pada saat praktikum, lempeng kaca yang telah dilapisi kertas merang dan
yang telah diletakkan tanaman hanya menyentuh air saja dan tidak sampai
tenggelam. Sesuai dengan literatur Kaufman (2008) bahwa hal ini dikarenakan
lempeng kaca sudah dilapisi oleh kertas merang yang memiliki daya serap yang
tinggi dan agar akar dapat tumbuh dengan cepat untuk meraih air sebagai
kebutuhan unsur haranya. Dan juga agar akar tanaman tidak busuk, karena jika
akar tanaman terendam air, maka akar tanaman tersebut akan busuk. Hal ini sesuai
praktikum khususnya dalam bidang biologi, karena kertas merang memiliki daya
serap yang tinggi dan dapat menjaga kelembaban air yang dikandungnya Kertas
Merang memiliki daya serap yang tinggi. Pada percobaan daerah pertumbuhan
tanaman ini kertas merang cocok digunakan sebagi alat untuk menyerap air karena
Untuk memberi tanda pada akar dan batang tanaman pada percobaan kali
ini digunakan tinta cina dan bukan tinta lainnya. Hal ini sesuai dengan literatur
Lakitan (2007) bahwa dikarenakan tinta cina merupakan tinta yang lazim
digunakan dalam praktikum, dikarenakan pewarnaan dengan tinta cina lebih cepat
kering, warna lebih pekat, tidak mudah luntur dan terjangkau untuk dicari (seperti
Gelas piala digunakan pada praktikum kali ini karena berfungsi untuk
sebagai wadah untuk melarutkan suatu zat atau bahan kimia. Hal ini sesuai
dengan literatur Sumardi (2008) bahwa gelas piala memiliki beberapa kegunaan
antara lain untuk menampung zat kimia yang bersifat korosif, wadah untuk
melarutkan suatu zat atau bahan kimia dan sebagai wadah untuk mencampur dan
digunakan gelas arloji sebagai penutup. Gelas piala tidak dapat digunakan untuk
mengukur volume.
luar dan faktor dalam. Hal ini sesuai literatur Haryoto (2009) yang menyatakan
bahwa faktor luar terdiri atas unsur hara, air, suhu, kelembaban, dan cahaya.
Sedangkan factor dalam terdiri atas gen dan hormone. Hormone terbagi atas
- interval tertinggi pada sampel 2 adalah interval ke-1, ke-4, ke-5 adalah
3 dan pertumbuhan terendah adalah pada interval ke-6, ke-8, ke-9 yaitu
1.
- interval tertinggi pada sampel 1 adalah interval ke-1, ke-5, ke-7 yaitu 2
- Interval tertinggi pada sampel 2 ke- 2,4,7,9 yaitu 2 dan terendah pada
3. Kertas merang memiliki daya serap yang tinggi dan dapat menjaga
4. Gelas piala digunakan pada praktikum kali ini karena berfungsi untuk
- faktor luar terdiri atas unsur hara, air, suhu, kelembaban, dan cahaya.
Hanafiah, M. 2010. Deteksi Dini Pertumbuhan Dan Status Gizi Murid Taman
Kanak-Kanak Duafa. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Irwan, W.A. 2006. Budidaya Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata). Universitas
Padjajaran: Jatinangor.
Irwanto. 2011. Waktu Dan Jarak Tanam Tanaman Jagung (Zea Mays L.)
Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogeal
L.).Universitas Sumatera utara. Medan.
Marzuki, 2007. Bertanam Kacang Tanah. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Putra,A.S. 2011. Evaluasi Varietas Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek)
Untuk Kecambah (Tauge). Universitas Sumatera utara. Medan.
Sumarji. 2013. Teknik Budidaya Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata (L)
Wilczek). Universitas Islam Kediri. Kediri.