Anda di halaman 1dari 46

PERANGKAT PEMBELAJARAN SMK

DIODA

Oleh:
Nofida Suwita Sari (105514014)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2013
Daftar Isi

RPP SMK: Dioda

Tebel Spesifikasi Lembar Penilaian

LP 1 Kognitif produk

Kunci LP 1 Kognitif Produk

LKS LP 2 Kognitif Proses Dioda

Kunci LKS LP 2 Kognitif Proses Dioda

LP 3 Psikomotor

Kunci LP 3 Psikomotor Merakit Rangakaian Penyearah Jembatan

Kunci LP 3 Psikomotor Merakit Rangkaian Penyearah Jembatan

LP 4 Afektif Keterampilan Sosial

RPP SMK: Dioda


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan: SMK Negeri 3 Boyolangu


Mata Pelajaran : Dasar Kompetensi Kejuruan
Kelas/Semester : X/1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompetensi inti :
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar:
KD 1. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KD 2.1.: Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percayadiri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
KD 2.2. : Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis
dan disiplin dalam melakukan tugas belajar.
KD 2.3. : Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
KD 3. : Menjelaskan sifat-sifat komponen elektronika pasif dan aktif.
KD 4. : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan komponen elektronika pasif dan aktif dengan menggunakan software
Multisim 10.1.
Indikator :
1. Kognitif produk
a. Mendeskripsikan rangkaian penyearah jembatan.
b. Mendesain rangkaian penyearah.
c. Memilih rangkaian penyearah yang paling efektif digunakan dalam peralatan elektronika.
2. Kognitif proses
a. Merancang dan melakukan penyelidikan pengaruh kondisi dioda terhadap bentuk
gelombang output pada rangkaian penyearah jembatan (merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, mengumpulkan informasi yang
diperlukan, menggunakan alat yang penting dalam percobaan yaitu software Multisim,
merancang tabel data).
3. Psikomotor
a. Merakit rangkaian penyearah jembatan menggunakan dioda dengan software Multisim
10.0.1.
4. Afektif
a. Keterampilan sosial: bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar
yang baik, bekerjasama.
I. Tujuan pembelajaran:
1. Kognitif produk
a. Tanpa melihat buku siswa dapat mendeskripsikan rangkaian penyearah jembatan sesuai
dengan LP 1 Kognitif produk Dioda.
b. Tanpa melihat buku siswa dapat mendesain rangkaian penyearah sesuai dengan LP 1
Kognitif Produk Dioda.
c. Tanpa melihat buku siswa dapat memilih rangkaian penyearah yang paling efektif
digunakan dalam peralatan elektronika sesuai dengan LP 1 Kognitif Produk Dioda.
2. Kognitif proses
a. Diberikan software Multisim serta dan LKS: LP 2 Kognitif Proses Dioda siswa dapat
merancang dan melakukan penyelidikan pengaruh kondisi dioda terhadap bentuk
gelombang output pada rangkaian penyearah jembatan (merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, mengumpulkan informasi yang
diperlukan, menggunakan alat yang penting dalam percobaan yaitu software Multisim,
merancang tabel data) sesuai kunci LKS: LP 2 Kognitif Proses Dioda.
3. Psikomotor
a. Diberikan software Multisim siswa dapat Merakit rangkaian penyearah jembatan
menggunakan dioda dengan software Multisim 10.0.1 sesuai dengan LP 3 Psikomotor.
4. Afektif
a. Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai membuat
kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau
berpendapat, menjadi pendengar yang baik, bekerja sama.
II. Materi ajar : Indentifikasi sifat dan karakteristik diode.
III. Medel pembelajaran: Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI)
IV. Langkah pembelajaran
A. Kegiatan awal
Pendahuluan (15 menit)
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Memotivasi siswa dengan menunjukkan dioda sambil
bertanya kepada siswa siapakah yang tahu apa nama
komponen yang yang dibawa oleh guru tersebut (Fase 1
MPK).
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif,
psikomotor, dan afektif (Fase 1 MPK).

B. Kegiatan inti (60 menit)


Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
1. Guru mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan
siswa ke grup penelitian serta membantu siswa dalam
memilih topik penyelidikan yang berhubungan dengan
dioda. (Fase 1 MPK GI).
2. Guru membagikan LKS serta membantu siswa
membuat perencanaan tugas belajar dimana anggota
kelompok atau pasang anggota kelompok menentukan
subtopik yang berhubungan dengan dioda untuk
penyelidikan. Kelompok tersebut memutuskan apa dan
bagaimana untuk belajar. Mereka menetapkan tujuan
pembelajaran (Fase 2 MPK GI).
3. Guru membimbing siswa untuk penyelenggaraan
investigasi meliputi guru membantu siswa
mengumpulkan informasi, menganalisis dan
mengevaluasi data, dan mencapai kesimpulan (Fase 3
MPK GI).
4. Guru membantu siswa mempersiapkan laporan akhir
(Fase 4 MPK GI).
5. Guru membantu siswa menyajikan laporan akhir (Fase 5
MPK GI).

C. Kegiatan akhir (15 menit)


Penilaian oleh
Pengamat
Kegiatan 1 2 3 4
1. Guru melakukan evaluasi dan memberikan
penghargaan kepada kelompok berdasarkan perolehan
nilai peningkatan hasil belajar individual (Fase 6
MPK).

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
1. LKS: LP 2 Kognitif Proses.
2. Kunci LKS: LP 2 Kognitif Proses.
3. Silabus.
4. Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Software Simulator dari National
Instruments Electronic.
5. Komputer.

VI. Penilaian
1. LP 1 Kognitif Produk.
2. LP 2 Kognitif Proses.
3. LP 3 Psikomotor.
4. LP 4 Afektif.

Daftar Pustaka
Kurikulum 2013 SMK Negeri 3 Boyolangu. 2013. Silabus Dasar Kompetensi Kejuruan: Teknik
Elektronika Industri.
Tabel Spesifikasi Lembar penilaian

Indikator LP dan Butir Kunci LP dan


Soal Butir Soal
1. Kognitif LP 1 Kognitif Kunci LP 1
Kognitif
a. Produk Produk
Produk
1) Mendeskripsikan rangkaian penyearah Butir 1 Butir 1
jembatan.
2) Mendesain rangkaian penyearah. Butir 2 Butir 2
3) Memilih rangkaian penyearah yang Butir 3
Butir 3
paling efektif digunakan dalam
peralatan elektronika.
b. Proses
1) Merancang dan melakukan penyelidikan LKS: LP 2 Kunci LKS: LP
2 Kognitif
pengaruh kondisi dioda terhadap bentuk Kognitif Proses Proses
gelombang output pada rangkaian
penyearah jembatan (Merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis,
merencanakan percobaan, mengumpulkan
informasi yang diperlukan, menggunakan
alat yang penting dalam percobaan yaitu
software Multisim, merancang tabel
data).

2. Psikomotor LP 3 Kunci LP 3
a. Merakit rangkaian penyearah jembatan Psikomotor Psikomotor
menggunakan dioda dengan software Butir 1 Butir 1
Multisim 10.0.1.

3. Afektif LP 4 Afektif Kunci LP 4


a. Keterampilan sosial: bertanya, Afektif
Butir 1 Butir 1
menyumbang ide atau berpendapat,
menjadi pendengar yang baik, bekerja
sama.
Nama: No. Absen: Tanggal:

LP 1: Kognitif Produk Dioda

1. Deskripsikan rangkaian penyearah jembatan.


a. Banyaknya diode yang dipasang.
b. Bagaimana cara kerja penyearah tersebut.
2. Buatlah desain rangkaian penyearah.
3. Pilihlah rangkaian penyearah yang paling efektif digunakan dalam peralatan elektronika.
Dan jelaskan mengapa Anda memilih rangkaian tersebut.
Nama: No. Absen: Tanggal:

KUNCI LP 1: Kognitif Produk

1. Deskripsikan rangkaian penyearah jembatan.


a. Banyaknya diode yang dipasang
Jawab:
4 dioda

b. Bagaimana cara kerja penyearah tersebut.


Jawab:

Penyearah jembatan serupa dengan penyearah gelombang penuh karena


penyearah jembatan menghasilkan gelombang penuh pada tegangan output. Diode
D1 dan D2 menghantar pada setengah siklus positif, D3 dan D4 menghantar pada
setengah siklus negatif. Rangkaian itu telah mengubah tegangan input ac menjadi
tegangan output dc.
2. Buatlah desain rangkaian penyearah.
Jawab:
Silahkan gambar salah satu penyearah jembatan yang kamu ketahui!!!

Penyearah setengah gelombang Penyearah gelombang penuh penyearah jembatan

3. Pilihlah rangkaian penyearah yang paling efektif digunakan dalam peralatan elektronika.
Dan jelaskan mengapa Anda memilih rangkaian tersebut.
Jawab:

Rectifier setengah-gelombang relatif tidak efisien karena penghantarannya hanya


terjadi pada tiap-tiap setengah-siklus positif. Susunan rectifier yang lebih baik akan
memanfaatkan setengah-siklus positif dan setengah-siklus negatif. Rectifier gelombang-
penuh ini menawarkan perbaikan kinerja yang lebih signifikan dari rectifier setengah-
gelombang. Rectifier gelombang-penuh tidak saja lebih efisien namun juga hanya
membutuhkan komponen penghalus dan komponen reservior yang lebih sedikit. Terdapat
dua jenis dasar rectifier gelombang penuh; jenis dua-fase dan jenis rectifier jembatan.
LKS LP 2 Proses: Dioda
A. Materi
Ketika suatu sambungan dibentuk dari bahan semi konduktor tipe-N dan tipe-P,
perangkat yang dihasilkan itu disebut dioda. Komponen ini memberikan resistansi yang
sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansi tinggi terhadap aliran arus,
pada arah yang berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan dioda untuk digunakan dalam
aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda
sesuai dengan arah arus mengalir di dalamnya.
Sebuah dioda ideal akan melewatkan arus tak terhingga pada satu arah dan sama sekali
tidak melewatkan arus pada arah sebaliknya. Sebagai tambahan, dioda akan mulai
mengalirkan arus apabila tegangan terkecil sekalipun diberikan. Dalam prakteknnya, suatu
tegangan yang sangat kecil harus diberikan sebelum aliran arus terjadi. Labih jauh lagi, arus
bocor yang sangat kecil akan mengalir pada arah mundur. Arus bocor ini biasanya
merupakan pecahan yang sangat kecil dari arus yang mengalir pada arah majunya.
Jika bahan semikonduktor tipe-p dijadikan lebih positif daripada bahan tipe-n melampaui
nilai ambang tegangan majunya (sekitar 0,6 V jika bahannya adalah silikon dan 0,2 V jika
bahannya adalah germanium), dioda akan melewatkan arus dengan bebas. Jika, sebaliknya,
bahan tipe–p dijadikan lebih negatif daripada bahan tipe-n, praktis tidak akan ada arus yang
mengalir kecuali tegangan yang diberikan melebihi tegangan maksimus (breakdown) yang
dapat diterima oleh perangkat. Perhatikan bahwa sebuah dioda normal akan rusak jika
tegangan breakdown mundurnya dilampaui.
Sebuah dioda sambungan (juntion) semikonduktor diperlihatkan dalam Gambar 1.
Hubungan ke bahan tipe-p disebut anoda sedangkan hubungan ke bahan tipe-n disebut
katoda. Tanpa potensial eksternal, elektron-elektron dari bahan tipe-n akan menyeberang ke
dalam daerah tipe-p mengisi sebagian hole-hole kosong. Tindakan ini akan mengakibatkan
terbentuknya suatu daerah di tengah-tengah sambungan dimana tidak terdapat pembawa
muatan bebas. Zona ini akan dikenal sebagai daerah serapan (depletion región).
Lapisan serapan di mana tidak
terdapat pembawa muatan bebas

Gambar 1. Dioda Sambungan P-N

Gambar 2 memperlihatkan dioda sambungan yang anodanya dijadikan lebih positif


daripada katodanya. Dalam kondisi bias maju ini, dioda akan melewatkan arus dengan
bebas. Gambar 3 memperlihatkan sebuah dioda dengan katoda yang dijadikan lebih positif
dari anodanya. Dalam kondisi bias mundur ini, dioda melewatkan arus dalam jumlah yang
dapat diabaikan. Dalam kondisi bias maju yang bebas mengalirkan arus, dioda bertindak
mirip dengan saklar yang tertutup. Dalam kondisi bias mundur, dioda bertindak sebagai
sebuah saklar yang terbuka.

Lapisan serapan hilang,


terdapat pembawa muatan
bebas

Gambar 2. Sambungan P-N yang Diberikan Bias-maju


Daerah serapan melebar,
tidak terdapat pembawa
muatan bebas

Tidak ada arus yang


mengalir

Gambar 3. Sambungan P-N yang Diberikan Bias-mundur


Jika suatu tegangan positif diberikan kepada tipe-p, pembawa muatan positif bebas akan
terdorong bergerak menjauhi potensial positif ke arah sambungan. Sama halnya, potencial
negatif yang diberikan kepada bahan tipe-n akan menyebabkan pembawa muatan negatif
bergerak menjauhi potensial negatif ke arah sambungan. Apabila pembawa muatan positif
dan negatif tiba pada daerah sambungan, mereka akan saling menarik dan bergabung (ingat
bahwa muatan-muatan yang berlawanan saling Tarik-menarik). Bersamaan dengan
bergabungnya pembawa muatan positif dan negatif pada daerah sambungan, sebuah
pembawa muatan positif dan negatif yang baru akan muncul dalam bahan semikonduktor
dari sumber tegangannya. Setelah memasuki bahan semikonduktor, pembawa-pembawa
muatan baru ini akan bergerak menuju daerah sambungan dan bergabung. Oleh karena itu,
aliran arus akan timbul dan akan terus berlangsung selama tegangan masih diberikan.
Seperti dikatakan sebelumnya, nilai ambang tegangan maju harus dilampaui sebelum
dioda dapat melewatkan arus. Nilai ambang tegangan maju harus cukup tinggi untuk
melenyapkan daerah serapan secara keseluruhan dan memaksa pembawa-pembawa muatan
untuk bergerak menyeberangi daerah sambungan. Pada dioda silikon, nilai ambang tegangan
maju ini adalah sekitar 0,6 V hingga 0,7 V. pada dioda germanium, nilai ambang tegangan
majunya adalah sekitar 0,2 V hingga 0,3 V.
Dioda-dioda semikonduktor biasanya digunakan untuk mengkonversi arus bolak-balik
(ac) menjadi arus searah (dc) dimana dalam kasus ini rangkaian dioda-dioda ini disebut
sebagai penyearah (rectifier). Bentuk paling sederhana dari rectifier memiliki satu dioda
tunggal dan, karena hanya bekerja pada setengah-siklus positif atau negatif dari sumber,
rangkaian ini dikenal sebagai rectifier setengah-gelombang.

Gambar 4. Rangkaian Penyearah setengah gelombang

Gambar 5. Rectifier setengah gelombang sederhana


Gambar 6. (a) Rectifier setengah-gelombang dengan DI menghantar (tegangan skunder
setengah siklus positif) (b) rectifier setengah gelombang dengan DI tidak menghantar
(tegangan skunder setengah siklus negatif)

Gambar 7. Rectifier Setengah-gelombang dengan Kapasitor

Gambar 7. Bentuk-bentuk Gelombang untuk Rangkaian Rectifier Setengah-gelombang


Rectifier setengah-gelombang relatif tidak efisien karena penghantarannya hanya terjadi
pada tiap-tiap setengah-siklus positif. Susunan rectifier yang lebih baik akan memanfaatkan
setengah-siklus positif dan setengah-siklus negatif. Rectifier gelombang-penuh ini
menawarkan perbaikan kinerja yang lebih signifikan dari rectifier setengah-gelombang.
Rectifier gelombang-penuh tidak saja lebih efisien namun juga hanya membutuhkan
komponen penghalus dan komponen reservior yang lebih sedikit. Terdapat dua jenis dasar
rectifier gelombang penuh; jenis dua-fase dan jenis rectifier jembatan.

Rangkaian rectifier dua-fase. Gambar 8 memperlihatkan rectifier dua-fase sederhana.

Gambar 8. Rangkaian Rectifier Dua-fase

Sedangkan Gambar 9 memperlihatkan gambar rectifier dua-fase dengan tegangan sumber


(240 V) diberikan kepada sisi primer dari sebuah trafo step-down (T1) yang memiliki dua
gulung lilitan sekunder yang identik, masing-masing memberikan tegangan rms 12 V.

Gambar 9. Rectifier Dua-fase


Gambar 10. (a) Rectifier dua-fase DI menghantar dan D2 tidak menghantar (b) rectifier dua-
fase dengan D2 manghantar dan D1 tidak menghantar

Gambar 11. Rectifier Dua-fase dengan Kapasitor Reservior


Gambar 12. Bentuk-bentuk Gelombang dari Rectifier Dua-fase

Rangkaian rectifier jembatan. Sebagai alternatif untuk penggunaan rangkaian dua-fase


adalah penggunaan rectifier jembatan empat dioda (lihat Gambar 13) dimana kedua pasangan
dioda pada sisi yang berlawanan akan menghantar pada tiap-tiap setengah-siklus yang
bergantian. Susunan ini menghindarkan kita dari kebutuhan untuk menggunakan dua gulung
lilitan skunder yang terpisah.

Gambar 13. Empat Dioda Disambung Membentuk Rectifier Jembatan

Gambar 14. Rangkaian Penyearah Jembatan


Gambar 15. Rectifier Jembatan Gelombang-penuh

Gambar 16. (a) Rectifier jembatan dengan D1 dan D2 menghantar, D3 dan D4 tidak
menghantar (b) rectifier jembatan dengan D1 dan D2 tidak manghantar , D3 dan D4 menghantar
Gambar 17. Rectifier Jembatan dengan Kapasitor Reservior

B. Tujuan
Menyelidiki pengaruh pengaruh kondisi dioda terhadap bentuk gelombang output pada
rangkaian penyearah jembatan menggunakan software Multisim.
C. Alat dan bahan
Multisim Analog Devices Edition Version 10.0.1 Software Simulator dari National
Instruments Electronic Workbench Group. Copyright 2007 National Instrument
Corporation. http://ni.com/instrument.
D. Perencanaan eksperimen
Kamu diminta untuk merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki
hubungan antara kondisi dioda dengan bentuk gelombang output pada rangkaian penyearah
jembatan seperti ditunjukkan pada Gambar 18 dengan menggunakan software Multisim.
E. Rumusan masalah
Apakah pengaruh kerusakan salah satu diode (shorted) terhadap tegangan output pada
rangkaian penyearah jembatan?
F. Hipotesis
_________________________________________________________________

G. Variabel

(1) yang dijaga konstan:_________________ __________________ __


(2) yang dimanipulasi : __________________________________ ___ _
(3) yang merespon : ________________________________ _____ _
Definisi Operasional Variabel Manipulasi:
__________________________________________________________________________
_______________________________________________ _______
Definisi Operasional Variabel Respon :
__________________________________________________________________________
______________________________ ________________________
H. Langkah-langkah
1. Buka software Multisim.

2. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 18.


XSC1

Tektronix

P 1 2 3 4 T
G

V1 5
T1 D1 D3
120 Vrms 1
60 Hz 0
1N4001 1N4001

0 10
D2 D4 4
3
1N4001 1N4001

R1
1kΩ
0

Gambar 18. Rangakain penyearah jembatan


3. Klik icon Run/resume simulation.
4. Double klik pada icon osciloskop.

5. Amati gambar pada osiloskop dan catat pada Tabel 1. Hasil Percobaan.
6. Klik icon stop simulation.

7. Ubahlah kondisi diode dengan cara menghubung singkat satu diode (D3).

8. Ulangi langkah 3-5.


I. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Hasil Percobaan

Keadaan diode Gambar gelombang tegangan input Gambar gelombang tegangan


output
Diode D3 tidak
dihubung
singkat

Diode D3
dihubung
singkat

J. Analisis
Bagaimanakah hubungan kondisi diode dengan bentuk gelombang tegangan output?
Saat diode D3 ___________, maka bentuk gelombang tegangan output ______________.
Saat diode D3 ____________, maka bentuk gelombang tegangan output ______________.
K. Kesimpulan
Kesimpulan : Apakah hipotesismu diterima?
__________________________________________________

Daftar Pustaka
Kurikulum 2013 SMK Negeri 3 Boyolangu. 2013. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Dasar
Kompetensi Kejuruan: Teknik Elektronika Industri.
Malvino, Albert and David J. Bates. 2006.Electronic Principles Seventh Edition. McGraw-Hill
Higher Education
Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Software Simulator dari National
Instruments Electronic.
Toley Mike. 2003. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
KUNCI LKS LP 2 Proses: Dioda
A. Materi
Ketika suatu sambungan dibentuk dari bahan semi konduktor tipe-N dan tipe-P,
perangkat yang dihasilkan itu disebut dioda. Komponen ini memberikan resistansi yang
sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansi tinggi terhadap aliran arus,
pada arah yang berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan dioda untuk digunakan dalam
aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda
sesuai dengan arah arus mengalir di dalamnya.
Sebuah dioda ideal akan melewatkan arus tak terhingga pada satu arah dan sama sekali
tidak melewatkan arus pada arah sebaliknya. Sebagai tambahan, dioda akan mulai
mengalirkan arus apabila tegangan terkecil sekalipun diberikan. Dalam prakteknnya, suatu
tegangan yang sangat kecil harus diberikan sebelum aliran arus terjadi. Labih jauh lagi, arus
bocor yang sangat kecil akan mengalir pada arah mundur. Arus bocor ini biasanya
merupakan pecahan yang sangat kecil dari arus yang mengalir pada arah majunya.
Jika bahan semikonduktor tipe-p dijadikan lebih positif daripada bahan tipe-n melampaui
nilai ambang tegangan majunya (sekitar 0,6 V jika bahannya adalah silikon dan 0,2 V jika
bahannya adalah germanium), dioda akan melewatkan arus dengan bebas. Jika, sebaliknya,
bahan tipe–p dijadikan lebih negatif daripada bahan tipe-n, praktis tidak akan ada arus yang
mengalir kecuali tegangan yang diberikan melebihi tegangan maksimus (breakdown) yang
dapat diterima oleh perangkat. Perhatikan bahwa sebuah dioda normal akan rusak jika
tegangan breakdown mundurnya dilampaui.
Sebuah dioda sambungan (juntion) semikonduktor diperlihatkan dalam Gambar 1.
Hubungan ke bahan tipe-p disebut anoda sedangkan hubungan ke bahan tipe-n disebut
katoda. Tanpa potensial eksternal, elektron-elektron dari bahan tipe-n akan menyeberang ke
dalam daerah tipe-p mengisi sebagian hole-hole kosong. Tindakan ini akan mengakibatkan
terbentuknya suatu daerah di tengah-tengah sambungan dimana tidak terdapat pembawa
muatan bebas. Zona ini akan dikenal sebagai daerah serapan (depletion región).
Lapisan serapan di mana tidak
terdapat pembawa muatan bebas

Gambar 1. Dioda Sambungan P-N

Gambar 2 memperlihatkan dioda sambungan yang anodanya dijadikan lebih positif


daripada katodanya. Dalam kondisi bias maju ini, dioda akan melewatkan arus dengan
bebas. Gambar 3 memperlihatkan sebuah dioda dengan katoda yang dijadikan lebih positif
dari anodanya. Dalam kondisi bias mundur ini, dioda melewatkan arus dalam jumlah yang
dapat diabaikan. Dalam kondisi bias maju yang bebas mengalirkan arus, dioda bertindak
mirip dengan saklar yang tertutup. Dalam kondisi bias mundur, dioda bertindak sebagai
sebuah saklar yang terbuka.

Lapisan serapan hilang,


terdapat pembawa muatan
bebas

Gambar 2. Sambungan P-N yang Diberikan Bias-maju


Daerah serapan melebar,
tidak terdapat pembawa
muatan bebas

Tidak ada arus yang


mengalir

Gambar 3. Sambungan P-N yang Diberikan Bias-mundur


Jika suatu tegangan positif diberikan kepada tipe-p, pembawa muatan positif bebas akan
terdorong bergerak menjauhi potensial positif ke arah sambungan. Sama halnya, potencial
negatif yang diberikan kepada bahan tipe-n akan menyebabkan pembawa muatan negatif
bergerak menjauhi potensial negatif ke arah sambungan. Apabila pembawa muatan positif
dan negatif tiba pada daerah sambungan, mereka akan saling menarik dan bergabung (ingat
bahwa muatan-muatan yang berlawanan saling Tarik-menarik). Bersamaan dengan
bergabungnya pembawa muatan positif dan negatif pada daerah sambungan, sebuah
pembawa muatan positif dan negatif yang baru akan muncul dalam bahan semikonduktor
dari sumber tegangannya. Setelah memasuki bahan semikonduktor, pembawa-pembawa
muatan baru ini akan bergerak menuju daerah sambungan dan bergabung. Oleh karena itu,
aliran arus akan timbul dan akan terus berlangsung selama tegangan masih diberikan.
Seperti dikatakan sebelumnya, nilai ambang tegangan maju harus dilampaui sebelum
dioda dapat melewatkan arus. Nilai ambang tegangan maju harus cukup tinggi untuk
melenyapkan daerah serapan secara keseluruhan dan memaksa pembawa-pembawa muatan
untuk bergerak menyeberangi daerah sambungan. Pada dioda silikon, nilai ambang tegangan
maju ini adalah sekitar 0,6 V hingga 0,7 V. pada dioda germanium, nilai ambang tegangan
majunya adalah sekitar 0,2 V hingga 0,3 V.
Dioda-dioda semikonduktor biasanya digunakan untuk mengkonversi arus bolak-balik
(ac) menjadi arus searah (dc) dimana dalam kasus ini rangkaian dioda-dioda ini disebut
sebagai penyearah (rectifier). Bentuk paling sederhana dari rectifier memiliki satu dioda
tunggal dan, karena hanya bekerja pada setengah-siklus positif atau negatif dari sumber,
rangkaian ini dikenal sebagai rectifier setengah-gelombang.

Gambar 4. Rangkaian Penyearah setengah gelombang

Gambar 5. Rectifier setengah gelombang sederhana


Gambar 6. (a) Rectifier setengah-gelombang dengan DI menghantar (tegangan skunder
setengah siklus positif) (b) rectifier setengah gelombang dengan DI tidak menghantar
(tegangan skunder setengah siklus negatif)

Gambar 7. Rectifier Setengah-gelombang dengan Kapasitor

Gambar 7. Bentuk-bentuk Gelombang untuk Rangkaian Rectifier Setengah-gelombang


Rectifier setengah-gelombang relatif tidak efisien karena penghantarannya hanya terjadi
pada tiap-tiap setengah-siklus positif. Susunan rectifier yang lebih baik akan memanfaatkan
setengah-siklus positif dan setengah-siklus negatif. Rectifier gelombang-penuh ini
menawarkan perbaikan kinerja yang lebih signifikan dari rectifier setengah-gelombang.
Rectifier gelombang-penuh tidak saja lebih efisien namun juga hanya membutuhkan
komponen penghalus dan komponen reservior yang lebih sedikit. Terdapat dua jenis dasar
rectifier gelombang penuh; jenis dua-fase dan jenis rectifier jembatan.

Rangkaian rectifier dua-fase. Gambar 8 memperlihatkan rectifier dua-fase sederhana.

Gambar 8. Rangkaian Rectifier Dua-fase

Sedangkan Gambar 9 memperlihatkan gambar rectifier dua-fase dengan tegangan sumber


(240 V) diberikan kepada sisi primer dari sebuah trafo step-down (T1) yang memiliki dua
gulung lilitan sekunder yang identik, masing-masing memberikan tegangan rms 12 V.

Gambar 9. Rectifier Dua-fase


Gambar 10. (a) Rectifier dua-fase DI menghantar dan D2 tidak menghantar (b) rectifier dua-
fase dengan D2 manghantar dan D1 tidak menghantar

Gambar 11. Rectifier Dua-fase dengan Kapasitor Reservior


Gambar 12. Bentuk-bentuk Gelombang dari Rectifier Dua-fase

Rangkaian rectifier jembatan. Sebagai alternatif untuk penggunaan rangkaian dua-fase


adalah penggunaan rectifier jembatan empat dioda (lihat Gambar 13) dimana kedua pasangan
dioda pada sisi yang berlawanan akan menghantar pada tiap-tiap setengah-siklus yang
bergantian. Susunan ini menghindarkan kita dari kebutuhan untuk menggunakan dua gulung
lilitan skunder yang terpisah.

Gambar 13. Empat Dioda Disambung Membentuk Rectifier Jembatan

Gambar 14. Rangkaian Penyearah Jembatan


Gambar 15. Rectifier Jembatan Gelombang-penuh

Gambar 16. (a) Rectifier jembatan dengan D1 dan D2 menghantar, D3 dan D4 tidak
menghantar (b) rectifier jembatan dengan D1 dan D2 tidak manghantar , D3 dan D4 menghantar
Gambar 17. Rectifier Jembatan dengan Kapasitor Reservior

B. Tujuan
Menyelidiki pengaruh pengaruh kondisi dioda terhadap bentuk gelombang output pada
rangkaian penyearah jembatan menggunakan software Multisim.
C. Alat dan bahan
Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Software Simulator dari National
Instruments Electronic Workbench Group. Copyright 2007 National Instrument
Corporation. http://ni.com/instrument.
D. Perencanaan eksperimen
Kamu diminta untuk merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki
hubungan antara kondisi dioda dengan bentuk gelombang output pada rangkaian penyearah
jembatan seperti ditunjukkan pada Gambar 6 dengan menggunakan software Multisim.
E. Rumusan masalah
Apakah pengaruh kerusakan salah satu diode (shorted) terhadap tegangan output pada
rangkaian penyearah jembatan?
L. Hipotesis
Jika salah salah satu diode pada rangkaian penyearah jembatan mengalami (shorted)
maka bentuk gelombang output akan menjadi setengah gelombang.
M. Variabel
(1) yang dijaga konstan: Jenis dioda, jenis osiloskop, nilai tegangan.
(2) yang dimanipulasi : Kondisi diode.
(3) yang merespon : Bentuk gelombang output.
Definisi Operasional Variabel Manipulasi:
Kondisi diode dimanipulasi dengan cara menghubung singkat satu diode (D3)
Definisi Operasional Variabel Respon :
Bentuk gelombang output diukur menggunakan Osiloskop.
N. Langkah-langkah
1. Buka software Multisim.

2. Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 18.


XSC1

Tektronix

P 1 2 3 4 T
G

V1 5
T1 D1 D3
120 Vrms 1
60 Hz 0
1N4001 1N4001

0 10
D2 D4 4
3
1N4001 1N4001

R1
1kΩ
0

Gambar 18. Rangakain penyearah jembatan


3. Klik icon Run/resume simulation.
4. Double klik pada icon osciloskop.

5. Amati Gambar pada osiloskop dan catat pada Tabel hasil pengamatan.
6. Klik icon stop simulation.

7. Ubahlah kondisi diode dengan cara menghubung singkat satu diode (D3).

8. Ulangi langkah 3-5.


I. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1. Hasil Percobaan

Keadaan Gambar gelombang tegangan input Gambar gelombang tegangan


diode output
Diode D3
tidak
dihubung
singkat

Diode D3
dihubung
singkat

J. Analisis
Analisis : Bagaimanakah hubungan kondisi diode dengan bentuk gelombang
tegangan output?

Saat diode D3 tidak dihubung singkat, maka bentuk gelombang tegangan


output adalah gelombang penuh.
Saat diode D3 dihubung singkat, maka bentuk gelombang tegangan
output setengah gelombang.
K. Kesimpulan
Kesimpulan : Apakah hipotesismu diterima?
Hipotesis diterima, yaitu Jika salah salah satu diode pada rangkaian
penyearah jembatan mengalami (shorted) maka bentuk gelombang
tegangan output akan menjadi setengah gelombang.

Daftar Pustaka
Kurikulum 2013 SMK Negeri 3 Boyolangu. 2013. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Dasar
Kompetensi Kejuruan: Teknik Elektronika Industri.
Malvino, Albert and David J. Bates. 2006.Electronic Principles Seventh Edition. McGraw-Hill
Higher Education
Multisim Analog Devices Edition Version 10.01.40 Software Simulator dari National
Instruments Electronic.
Toley Mike. 2003. Rangkaian Elektronik Prinsip dan Aplikasi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
LP 3: Psikomotor

Prosedur:

1. Siapkan sebuah Komputer, dan Software Multisim.


2. Berikan tugas kepada siswa untuk merakit rangkain penyearah jembatan dengan Gambar 18 LKS
LP 2 Proses Dioda menggunakan Software Multisim.
3. Amati siswa saat mengerjakan tugas di atas menggunakan Format Asesmen Kinerja Psikomotor.
4. Berikan skor kinerja siswa dengan mengacu pada skor maksimum pada setiap RTK Format Asesmen
Kinerja Psikomotor dan rubrik merakit rangkaian penyearah jembatan.
5. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
6. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

No Rincian Tugas Kinerja Skor Skor Asesmen


Maksimum Oleh siswa Oleh
sendiri Guru
1 Merakit rangakian penyearah 100
jembatan
Kunci LP 3: Merakit Rangkaian Penyearah Jembatan
Petunjuk
1. Siapkan komputer atau laptop.
2. Mintalah siswa untuk membuka software multisim.
3. Guru meminta untuk merangkaian rangkaian seri sesuai dengan Gambar 18 pada LKS LP
2 Proses Dioda.
4. Guru memberikan penilaian kepada setiap siswa untuk setiap aspek kinerja itu sesuai
dengan skor maksimum setiap aspek.
5. Skor total maksimum 100 adalah jumlah dari seluruh aspek kinerja
Format Penilain Kinerja Merakit Rangkaian Penyearah Jembatan
Kelompok:………………………….
Kelas :…………………………..
Siswa
Rincian Tugas Kinerja (Skor
1 2 3 4 5 6 Siswa
Maksimum)
ke n
1. Persiapan untuk merakit
rangakian penyearah jembatan.
a. Membuka software Multisim:
Membuka software Multisim
sesuai dengan langkah-langkah
yang benar. (10)
b. Pemilihan komponen: Memilih
komponen yang benar sesuai
dengan gambar yang telah
ditentukan. (40)
2. Langkah merakit rangkaian
penyearah jembatan
a. Menghubungkan komponen satu
dengan yang lain menggunakan
kabel penghantar. Sambungan
kabel terlihat rapi. (30)
b. Mengecek apakah rangkaian
dapat berfungsi dengan baik
dengan menjalankan simulasi
(20).
Skor Total (100)

Tulungagung, 2013

Siswa Guru
( ) ( )

Daftar Pustaka
______________. tt. Performance Assessment in The Science Classroom. New York: Glencoe McGraw-
Hill.
LP 4: Afektif Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: kelas: Tanggal:


Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa
menggunkan skala berikut ini:
D = Memerlukan Perbaikan
C = Menunjukkan kemajuan
B = Memuaskan
A = Sangat baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

No Rincian Tugas Memerlukan Menunjukkan Memuaskan Sangat


Kinerja (RTK) Perbaiakan Kemajuan (C) (B) baik
(D) (A)
1 Bertanya
2 Menyumbang
idea tau
berpendapat
3 Menjadi
pendengar
yang baik
4 Bekerja sama

Tulungagung, 2013

Pengamat

( )

Daftar Pustaka
Johnson, David W. &Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and
Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.
RPP SMK : Dioda

A. Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar:

KD 1. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KD 2.1.: Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percayadiri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
KD 2.2. : Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis
dan disiplin dalam melakukan tugas belajar.
KD 2.3. : Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli
lingkungan.
KD 3. : Menjelaskan sifat-sifat komponen elektronika pasif dan aktif.
KD 4. : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan komponen elektronika pasif dan aktif dengan menggunakan software
Multisim 10.1.
C. Indikator
1. Kognitif produk
a. Mendeskripsikan rangkaian penyearah jembatan.
b. Mendesain rangkaian penyearah.
c. Memilih rangkaian penyearah yang paling efektif digunakan dalam peralatan elektronika.
2. Kognitif proses
b. Merancang dan melakukan penyelidikan pengaruh kondisi dioda terhadap bentuk
gelombang output pada rangkaian penyearah jembatan (merumuskan masalah,
merumuskan hipotesis, merencanakan percobaan, mengumpulkan informasi yang
diperlukan, menggunakan alat yang penting dalam percobaan yaitu software Multisim,
merancang tabel data).
3. Psikomotor
a. Merakit rangkaian penyearah jembatan menggunakan dioda dengan software Multisim
10.0.1.
D. Proses Belajar Mengajar

1. Pendahuluan
_ Software Multisin Analog Devices Edition Version 10.01.40.

2. Inti
_ LKS LP 2 Proses: Dioda.

_ Kunci LKS LP 2 Proses: Dioda.

_ Software Multisin Analog Devices Edition Version 10.01.40.

3. Penutup
_ Evaluasi dan pemberian penghargaan.

4. Penilaian Hasil Belajar


_ LP 1: Kognitif produk dilengkapi Kunci LP 1.

_ LP 2: Kognitif proses dilengkapi Kunci LP 2.

_ LP 3: Psikomotor dilengkapi Kunci LP 3.

5. Alat dan Bahan

_ Komputer, LCD, Flasdisk.

Anda mungkin juga menyukai