0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
234 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut merangkum usaha pembuatan batu bata merah bolong yang dilakukan oleh wahyuningtyas (NIM 17330710). Usaha ini melibatkan proses penggilingan tanah liat, pencetakan menggunakan alat, pengeringan, pendindingan, penyusunan di dapur pembakaran, pembakaran, pendinginan, hingga penjualan batu bata dengan harga Rp. 400.000-500.000 per 1000 batu.
Dokumen tersebut merangkum usaha pembuatan batu bata merah bolong yang dilakukan oleh wahyuningtyas (NIM 17330710). Usaha ini melibatkan proses penggilingan tanah liat, pencetakan menggunakan alat, pengeringan, pendindingan, penyusunan di dapur pembakaran, pembakaran, pendinginan, hingga penjualan batu bata dengan harga Rp. 400.000-500.000 per 1000 batu.
Dokumen tersebut merangkum usaha pembuatan batu bata merah bolong yang dilakukan oleh wahyuningtyas (NIM 17330710). Usaha ini melibatkan proses penggilingan tanah liat, pencetakan menggunakan alat, pengeringan, pendindingan, penyusunan di dapur pembakaran, pembakaran, pendinginan, hingga penjualan batu bata dengan harga Rp. 400.000-500.000 per 1000 batu.
Rumah atau tempat tinggal pada umumnya menggunakan Batu bata sebagai bahan dasar bangunannya. Penggunaan batu bata banyak digunakan untuk dinding pada bangunan perumahan, bangunan gedung, pagar, saluran dan pondasi. Pesatnya pembangunan di sektor perumahan dan property menjadikan kebutuhan terhadap batu bata semakin meningkat, hal ini merupakan membuka peluang usaha dalam pengadaan material bangunan untuk mendukung pembangunan sektor tersebut, hal lain yang menjadikan komoditas ini sebagai peluang usaha adalah karena proses pembuatannya yang relatif mudah dengan biaya investasi yang murah dan bahan baku yang cukup. Input: Cangkul, Pencetak Batu Bata, mesin penggiling tanah liat, Mesin Pembakar atau Tungku Pembakaran, Kayu Bakar, bahan baku hanya terdiri dari Tanah Liat, Air. Proses: Tanah liat di giling dengan mesin penggiling lalu tanah liat yang sudah diramu kemudian taruh lumpur (lempung) diatas meja cetak, dicetak menggunakan alat pencetak batu bata bolong, namun sebelum lumpur di letakkan di alat pencetak, alat pencetak tersebut diberi pelumas (minyak sawit) agar tidak lengket pada proses pelepasan bata yang dicetak dengan alat pencetak tersebut. Letakkan bata yang sudah dicetak di tempat yang telah diberi abu, lalu lakukan pengeringan atau dijemur dibawah terik matahari selanjutnya tahap pendindingan tujuannya agar batu bata cepat kering bisa dilakukan dengan cara menumpukan bata yang masih berbentuk tanah tadi dengan memiringkannya. Lalu jika sudah kering, tahap selanjutnya menyusun batu bata dari kilang tempat produksi ke dapur pembakaran. batu bata mentah yang sudah kering disusun di dapur pembakaran yang sudah disiapkan. Setelah itu siapkan bahan bakarnya seperti kayu, Lalu lakukan tahap pembakaran dengan cara memasukan kayu tersebut kedalam lubang dibawah susunan batu bata tadi, Lama nya tahap pembakaran tergantung banyaknya batu bata yang di bakar. Setelah dibakar kemudian di dinginkan, barulah batu bata siap dijual, biasanya banyak orderan dari pihak mebel dan pembeli perorangan, dengan harga 1000 batanya berkisar antara Rp.400.000 – Rp. 500.0000. Output: Batu bata merah Bolong