MULSA
MULSA
2. Mulsa Vertikal
Mulsa pada umumnya disebar secara merata di permukaan tanah. Tetapi mulsa vertikal adalah
mulsa sisa tanaman yang dibenamkan ke dalam tanah secara vertikal untuk mengisi retak-retak
dan rengkah pada penampang tanah. Mulsa vertikal cocok untuk tanah yang sering mengalami
rengkah di musim kemarau, seperti tanah Vertisols (Grumusol) yang banyak dijumpai pada
daerah beriklim kering.
Tanah liat Grumusol pada umumnya sulit dan berat diolah. Pada musim hujan tanah ini menjadi
liat dan lengket, dan pada musim kemarau mejadi keras dan retak-retak.
Mulsa
Penggunaan mulsa atau serasah adalah teknik konservasi tanah yang tergolong dalam cara
vegetatif. Pada teknik ini permukaan tanah di antara barisan tanaman atau di sekitar batang
pohon ditutup dengan bahan-bahan berupa sisa tanaman setelah panen, pangkasan tanaman pagar
atau larikan pada budidaya lorong.
Dari aspek pengendalian eropsi, peran langsung bahan mulsa adalah melindungi permukaan
tanah dari pukulan butir-butir hujan, mempertahankan kelembaban tanah, mencegah tumbuhnya
tanaman pengganggu, sedangkan perannya yang tidak langsung adalah memperbaiki struktur
tanah. Penggunaan mulsa umumnya dilakukan di daerah-daerah yang sering mengalami
kekeringan dan rentan terhadap pertumbuhan gulma. Pilihan bahan-bahan untuk mulsa
tergantung pada bahan-bahan yang tersedia setempat.
Dalam sistem budidaya lorong, biomasa dari larikan tanaman sering digunakan sebagai mulsa.
Di perkebunan seringkali tanaman penutup tanah digunakan sebagai mulsa hidup, terutama di
sekitar poghon-pohon yang masih muda yang telah tumbuh dengan baik. Salah satu strategi
lainnya adalah meninggalkan sisa-sisa tanaman di lahan setelah panen (misalnya daun pucuk
nenas, daun dan batang jagung, jerami padi, dsb). Hal ini akan menjamin bahwa ada zat-zat hara
yang diserap tanaman kembali ke tanah.
Keuntungan:
a) Melindungi permukaan tanah dari pukulan langsung butir-butir air hujan serta
mengurangi aliran permukaan, erosi dan kehilangan tanah.
b) Menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma) sehingga mengurangi (biaya tenaga
kerja untuk penyiangan.
c) Mulsa yang berupa sisa-sisa tanaman menjadi sumber bahan organik tanah
d) Meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroorganisme tanah), sehingga memperbaiki sifat
fisika dan kimia tanah
e) Membantu menjaga suhu tanah serta mengurangi penguapan sehingga mempertahankan
kelembaban tanah sehingga pemanfaatan kelembaban tanah menjadi lebih efisien.
f) Tergolong teknik konservasi tanah yang memerlukan jumlah tenaga kerja / biaya rendah.
Kelemahan:
a) Bahan-bahan mulsa mungkin menjadi sarang berkembangbiaknya penyakit-penyakit
tanaman. Namun hal ini masih perlu diteliti bagi setiap bahan mulsa yang digunakan.
b) Tidak dapat digunakan dalam keadaan iklim yang terlampau basah.
c) Mulsa sukar ditebarkan secara merata pada lahan-lahan yang sangat miring.
d) Bahan-bahan untuk mulsa tidak selalu tersedia.
e) Beberapa jenis rumput jika digunakan sebagai mulsa dapat tumbuh dan berakar sehingga
dapat menjadi tanaman pengganggu.
Mulsa dibedakan menjadi dua macam dilihat dari bahan asalnya, yaitu :
1. Mulsa organik berasal dari bahan-bahan alami yang mudah terurai seperti sisa-sisa tanaman
seperti jerami dan alang-alang. Mulsa organik diberikan setelah tanaman /bibit ditanam.
Keuntungan mulsa organik adalah dan lebih ekonomis (murah), mudah didapatkan, dan dapat
terurai sehingga menambah kandungan bahan organik dalam tanah. Contoh mulsa organik adalah
jerami, ataupun cacahan batang dan daun dari tanaman jenis rumput-rumputan lainnya.
2. Mulsa anorganik terbuat dari bahan-bahan sintetis yang sukar/tidak dapat terurai. Contoh
mulsa anorganik adalah mulsa plastik, mulsa plastik hitam perak atau karung. Mulsa anorganik
dipasang sebelum tanaman/bibit ditanam, lalu dilubangi sesuai dengan jarak tanam. Mulsa
anorganik ini harganya relatif mahal, terutama mulsa plastik hitam perak yang banyak digunakan
dalam budidaya cabai atau melon. fungsi mulsa plastik ini dapat memantulkan sinar matahari
secara tidak langsung untuk menghalau hama tungau, thrips dan apahid, selain itu mulsa plastik
digunakan dengan tujuan menaikkan suhu dan menurunkan kelembapan di sekitar tanaman-ini
dapat menghambat munculnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri.