Anda di halaman 1dari 1

A.

Karakteristik Lahan Kering


Ada beberapa karakteristik dari lahan kering antara lain curah hujan yang
rendah, lahan kering cenderung memiliki curah hujan yang rendah dan tidak
teratur. Ini mempengaruhi kemampuan tanaman untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik. Kandungan nutrisi tanah yang rendah, karena alasan yang sama
dengan curah hujan yang rendah, tanah di lahan kering cenderung memiliki
kandungan nutrisi yang rendah dan tidak teratur. Ini memerlukan penggunaan
pupuk dan teknik irigasi yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik
(Abdurachman A., Dariah A. dan Mulyani A, 2008).
Peningkatan resiko kekeringan, lahan kering memiliki risiko kekeringan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan pertanian lainnya. Kekeringan dapat
menyebabkan penurunan produktivitas tanaman dan dapat merusak tanaman
sepenuhnya jika tidak ditangani dengan tepat. Tanah yang miskin, lahan kering
sering memiliki tanah yang miskin dan kurang subur. Hal ini memerlukan
penggunaan pupuk dan teknik pengolahan tanah yang tepat untuk meningkatkan
kualitas tanah dan ketersediaan nutrisinya (Abdurachman A., Dariah A. dan
Mulyani A, 2008).
Tingkat erosi tanah yang tinggi, lahan kering sering memiliki tingkat erosi
tanah yang tinggi. Tanah dapat tergerus dan terkikis oleh air dan angin, yang dapat
merusak struktur tanah dan mempengaruhi kemampuan tanaman untuk tumbuh.
Keterbatasan air, ketersediaan air yang terbatas merupakan tantangan utama bagi
pertanian di lahan kering. Oleh karena itu, teknik irigasi yang tepat seperti irigasi
tetes atau irigasi berbasis mata air sangat diperlukan untuk mendukung pertanian
di lahan kering (Abdurachman A., Dariah A. dan Mulyani A, 2008).

Anda mungkin juga menyukai