BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Proses menua setiap individu pada organ tubuh juga tidak sama
1) Pralansia
2) Lansia
4) Lansia potensial
maladaptif.
sebagai berikut :
1965
2. Tipe mandiri
memenuhi undangan.
6
4. Tipe pasrah
5. Tipe bingung
dan psikologis
1. Perubahan fisik
a) Sel
b) Kardiovaskuler
meningkat.
c) Respirasi
bronkus.
8
d) Sistem Persarafan
e) Muskuluskletal
sclerosis.
f) Gastrointestinal
enzim pencernaan.
g) Genitourinaria
menurun.
9
h) Vesika urinaria
i) Vagina
j) Pendengaran
kekakuan.
k) Penglihatan
katarak.
l) Endokrin
m) Kulit
menurun.
o) Intelegensi
q) Pencapaian
2. Perubahan social
a) Peran
b) Keluarga
Kesendirian, kehampaan.
c) Teman
d) Abuse
e) Masalah hokum
f) Pensiun
memberi uang.
g) Ekonomi
h) Rekreasi
i) Keamanan
j) Transportasi
lansi.
k) Politik
berlaku.
12
l) Pendidikan
asasi manusia.
m) Agama
Melaksanakan ibadah
n) Panti jompo
Merasa dibuang/diasingkan.
3. Perubahan psikologis
dan kecemasan.
berikut :
lansia
dewasa.
mempertahankan diri.
abu-abu.
di dalam telinga.
kurang memuaskan.
2.2.1.1 Anatomi
2.2.1.2 Fisiologi
Watson. 2002).
2.2.2 Pengertian
gangguan metabolisme zat hidrat arang yang secara genetis dan klinis
dapat dituangkan dalam satu jawaban yang jelas dan singkat tetapi
( FKUI. 2007. )
2005).
2.2.3 Etiologi
beta.
Antigen) tertentu.
yaitu :
diatas 65 tahun).
2) Obesitas
3) Riwayat keluarga
2.2.4 Klasifikasi
atau tidak ada sama sekali. Diabetes tipe ini termasuk tipe
yang dibutuhkan, lagi pula insulin yang hanya sedikit ini tidak
berkat diet yang tepat, olah raga teratur, dan tablet insulin,
2.2.5 Patofisiologi
akibat produksi glukosa yang tidak terukur oleh hati. Di samping itu,
glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan dalam hati
namun pada penderita defisiensi insulin, proses ini akan terjadi tanpa
yang merupakan ciri khas Diabetes tipe II, namun masih terdapat
Sudarth. 2002).
2.2.6.1 Gejala
Gejala Akut
c) Poliuria/banyak kencing
kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai
minum
h) Nyeri otot
Gejala kronik
Tanda
sedimen positif.
akut dapat dicegah, akan tetapi harapan hidup penderita yang lebih
dan lain-lain.
lain-lain
neuropati.
lain-lain.
8) Asidosis
2.2.8.2 Urine
1) Warna hijau : +
2) Warna kuning : ++
aturan yang ketat yang harus dilakukan, dimana terdapat empat konsep
matahari.
Arif. 2000)
ujung kaki)
insulin.
2.3.1 Pengkajian
1) Identitas
2) Riwayat Kesehatan
a) Keluhan utama
bagaimana perubahannya.
Melitus.
Handerson
meliputi :
a) Bernapas
b) Nutrisi
c) Eliminasi
dijumpai poliuri.
d) Aktivitas
39
diabetikum.
e) Personal Hygiene
g) Kebutuhan berpakaian
40
Dikaji pekerjaan apa saja yang selalu dilakukan oleh klien dan
l) Belajar
Diabetes Melitus.
m) Rekreasi
41
4) Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
b) Palpasi
c) Perkusi
hepatomegali.
d) Auskultasi
5) Pemeriksaan Penunjang
a) Kadar gula puasa > 160 mg% kadar gula darah sewaktu
biasanya <120 mg% dan kadar darah dua jam posprandial >
glukosa positif.
43
Resistensi
insulin
Insulin menjadi
tidak efektif Peningkatan
glukosa dalam
darah
ketidak seimbangan
Penurunan Penurunan aliran Diabetes Diit dengan terapi
sensitifitas panas, darah ketungkai Neuropati insulin
dingin, (makro
angiopati)
Hipoglikemia/
Hiperglikemia
Penuruna Resiko Ischemia
kerusakan jaringan Kekakuan/ kelemahan
n fungsi
integritas kulit exstrimitas
imunitas
Perubahan kartilago Mual, muntah,
dalam persendian Nafsu makan
berkurang
Luka Gangren
6) Analisa Data
gangren.
dibantu.
disediakan.
menurun.
Tujuan keperawatan :
Kriteria hasil:
48
luka membaik.
Rencana tindakan:
diberikan.
tidak tertekan
luka.
perawatan selanjutnya.
Tujuan keperawatan:
Kriteri Hasil:
Rencana tindakan:
keadaan lukanya.
klien.
Tujan keperawatan :
Kriteria :
Rencana Tindakan :
tindakan perawatan
kencang
infeksi
Tujuan keperawatan:
Kriteri hasil:
Rencana tindakan:
sehari-hari.
bertahap
nutrisi.
Tujuan keperawatan:
Kriteria Hasil:
Rencana tindakan:
komplikasi hiperglikemia/hipoglikemia.
54
hiperglikemia
Tujuan keperawatan:
Kriteria hasil:
gelisah lagi.
Rencana tindakan:
penyembuhannya.
perawatan.
diberikan perawat.
melakukan tindakan.
klien.
Tujuan keperawatan :
Kriteria hasil :
Rencana tindakan :
komplikasi.
b) Monitoring berat badan dan gula darah tiap tiga hari sekali
klien.
57
Rumah Sakit
2.3.4 Implementasi/Pelaksanaan
2.3.5 Evaluasi
meliputi:
ii. Luka sembuh dan kulit yang lain tidak terkena infeksi.
hipoglikemi.
2.4.1 PENGKAJIAN
59
pemeriksaan fisik.
Tujuan :
Meliputi aspek :
60
1. Fisik
Wawancara
pendengaran
besar/kecil.
dirasakan.
Pemeriksaan fisik :
tubuh
a. Head to toe
61
b. Sistem tubuh
2. Psikologis
Tahap I :
Tahap II :
satu tahun ?
4. Pengkajian Kognitif
”bila” nilai = 1
Keterangan skor :
Pertanyaan SPMSQ :
Kriteria SPMSQ :
tambahan
7. Sosial ekonomi
luar rumah.
8. Spiritual
keyakinan agamnya.
dengan berdoa.
Pengkajian dasar
a) Temperatur
67
c) Respirasi
d) Tekanan darah
f) Tingkat orientasi
g) Memory ( ingatan )
h) Pola tidur
i) Penkajian psikososial
depresi.
anda ? ( tidak )
anda ? ( ya )
waktu ? ( tidak )
( ya )
( ya )
lainnya ? ( ya )
harapan ? ( ya )
cidera ; isolasi sosial : menarik diri ; harga diri rendah ; cemas ; reaksi
dkk. 2008 )
1. Fisik/Biologis
rangsangan.
tubuh.
sendi.
2. Psikososial
tidak mampu.
3. Spiritual
ditinggal pasangan.
dialami.
waktu.
buku yang dicetak besar dan berikan warna yang dapat dilihat.
makanan porsi kecil tapi sering, beri makanan yang menarik dan
makanan.
untuk BAK tiap 2 jam serta observasi jumlah urine pada saat akan
empati.
yang rendah, kamar dan lantai tidak berantakan dan licin, cukup
2.4.5 EVALUASI
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
Data Klien
Nama : Ny “ S “
Umur : 61 tahun
Agama/suku : Islam/sasak
Nama : Tn “ A “
Umur : 45 tahun
75
Agama : Islam
a) Keluhan utama
sekarang dan tiga bulan terakhir yaitu badan terasa lemas, nafsu
makan meningkat, kuat kencing terutama pada malam hari, dan klien
penyakitnya.
darah dan urin yang dilakukan oleh pihak panti, perawat di panti
e) Genogram
Nadi : 78 kali/menit
Suhu : 36°C
Respirasi : 22 kali/menit
Berat badan : 50 kg
a) Kepala
b) Mata
tidak ikterus
c) Hidung
77
d) Mulut
e) Telinga
f)Leher
kaku kuduk
g) Dada
otot pernapasan
h) Abdomen
j) Ekstremitas
tidak ada odem serta luka ganggren, selain itu kekuatan masing-
k) Integumen
bekerjasama.
d) Stabilitas emosi
79
wismanya.
ke daerah asalnya.
a) Masalah emosional
sendiri.
Dari hasil pengkajian MMSE klien memiliki nilai benar 21, dari
a) Kebutuhan nutrisi
klien minum lebih dari 7 gelas air putih perhari karena klien
sering minum kopi dan klien mengatakan bahwa klien sering mual
b) Kebutuhan respirasi
c) Eliminasi
mengatakan BAK lebih dar 6 kali sehari terutama pada malam hari
d) Aktivitas
Klien mengatakan aktivitas dirinya di panti ini yaitu pagi hari klien
Klien mengatakan tidur dari jam 21.00 – 04.30 WITA, tetapi klien
f) Personal hygiene
83
gigi 2 kali sehari dengan menggunakan pasta gigi, dan shampo atau
h) Kebutuhan berpakian
k) Pekerjaan/kebutuhan bekerja
l) Kebutuhan spiritual/beribadah
84
m) Belajar
n) Rekreasi
a) Pemukiman
pencahayaan baik.
b) Sanitasi
3.1.9 Therapy
apabila muncul mual maka nafsu makan klien menurun. Dan klien
87
3. Kecemasan
Nama :
Umur :
Ruang :
4. Dengan
melakukan
4. Periksa gula pemeriksaan gula
darah setiap 3 darah dan urine
hari sekali dan secara teratur
monitor reduksi akan
urine 3 kali memberikan
sehari. gambaran
keadaan klien
selama dirawat
serta
2 Setelah dilakukan 1. Obse 1. Kece
89
menandakan
bahwa perawat
5. Obse memperhatikan
rvasi tanda– klien
tanda vital 5. Untu
k menentukan
6. Cipta tindakan
kan lingkungan selanjutnya
yang nyaman 6. Suas
ana yang
nyaman
merupakan
kondisi yang
dibutuhkan agar
klien dapat
beristirahat
um tidur.
5. Batasi 5. Kafein dapat
masukan merangsang
minuman yang untuk sering
mengandung berkemih
kafein
Nama :
Umur :
Ruangan :
3.5 Evaluasi
Nama :
Umur :
Ruangan :
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier Sunita. 2005. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
:EGC
FKUI. 2006. Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI : Jakarta.
Maryam R, Siti, DKK. 2008. Mengenal Usia Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.
Watson Roger. 2002. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Perawat Edisi 10. Jakarta :
EGC