Anda di halaman 1dari 1

TEORI ATOM DALAM AL QUR’AN

DISUSUN OLEH:
DIMAS ALI SUTAN (K2317019)

Atom merupakan unsur terkecil dalam menyusun suatu materi. Secara etimologis atom
berasal dari bahasa yunani yaitu a dan tomos. A berarti tidak dan tomos berarti dibagi,
memberikan makna bahwa atom adalah unsur terkecil dalam sebuah materi yang tidak dapat
dibagi lagi.
Di dalam al quran disebutkan di surat Yunus ayat 61 yang memiliki arti
“Dan tidaklah engkau (Muhammad) berada dalam suatu urusan, dan tidak membaca suatu
ayat Al-Qur’an serta tidak pula kamu melakukan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi
saksi atasmu ketika kamu melakukannya. Tidak lengah sedikit pun dari pengetahuan
Tuhanmu biarpun sebesar zarrah, baik di Bumi maupun di langit. Tidak ada sesuatu yang
lebih kecil dan lebih besar daripada itu, melainkan semua tercatat di dalam kitab yang nyata
(Lauh Mahfuz)”
Yang menunjukkan bahwa ada sebuah zat yang dinamakan zarrah dan zarrah ini merupakan
hal yang amat kecil bila dilihat pada konteks pada Al-Qur’an
Apabila melihat arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Zarah diartikan sebagai
1.”butir(materi) yang halus sekali; partikel”, 2. Bagian benda yang sangat kecil atau
sel(seperti butir darah); 3 bagian benda yang sangat kecil, misalnya molekul, atom, atau
electron.
Dari makna di atas telah dijelaskan bahwa Al-Qur’an telah memberikan ilmu tentang adanya
zat terkecil penyusun materi yang selanjutnya dikenal sebagai atom. Dengan adanya teori
atom terlahirlah ilmu pengetahuan berupa kimia, fisika inti, fisika atom yang merupakan hasil
dari penerapan teori atom guna kesejahteraan umat manusia.
Perlu dipahami bahwa di dalam Al-Qur’an mengandung banyak ilmu pengetahuan yang luas
apabila dibaca dan dipahami, maka lebih seringlah membaca Al-Qur’an dan memahami
maknanya agar mendapat pengetahuan yang luas.

Sumber :

Al-Qur’an, Surat Yunus ayat 61, An-Nisa’ 40


Kbbi.Web.Id/zarah, diakses pada 13 Juni 2018 pukul 20.27

Anda mungkin juga menyukai