Diare akut adalah buang air besar yang terjadi pada bayi atau anak yang sebelumnya
tampak sehat, dengan frekwensi 3 kali atau lebih per hari, disertai perubahan tinja
menjadi cairan denganatau tanpa lendir dan darah.
Sumber:
https://www.scribd.com/doc/46684550/Diare-Akut-Pada-Bayi-Dan-Anak
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21579/Chapter%20II.pdf;j
sessionid=B97D7B04DE9BE753785D841D360871B1?sequence=4
Pemeriksaan Laboratorium
a. Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin adalah parameter status besi yang memberikan suatu ukuran
kuantitatif tentang beratnya kekurangan zat besi setelah anemia berkembang. Pada
pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat
sederhana seperti Hb sachli, yang dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan, yaitu
trimester I dan III.
b. Penentuan Indeks Eritrosit
Penentuan indeks eritrosit secara tidak langsung dengan flowcytometri atau
menggu nakan rumus:
- Mean Corpusculer Volume (MCV)
MCV adalah volume rata-rata eritrosit, MCV akan menurun apabila kekurangan
zat besi semakin parah, dan pada saat anemia mulai berkembang. MCV
merupakan indikator kekurangan zat besi yang spesiflk setelah thalasemia dan
anemia penyakit kronis disingkirkan. Dihitung dengan membagi hematokrit
dengan angka sel darah merah. Nilai normal 70-100 fl, mikrositik < 70 fl dan
makrositik >100 fl.
- Mean Corpuscle Haemoglobin (MCH)
MCH adalah berat hemoglo bin rata-rata dalam satu sel darah merah. Dihitung
dengan membagi hemoglobin dengan angka sel darah merah. Nilai normal 27-
31 pg, mikrositik hipokrom < 27 pg dan makrositik > 31 pg.
- Mean Corpuscular Haemoglobin Concentration (MCHC)
MCHC adalah konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata. Dihitung dengan
membagi hemoglobin dengan hematokrit. Nilai normal 30-35% dan hipokrom
< 30%.
c. Pemeriksaan Hapusan Darah Perifer
Pemeriksaan hapusan darah perifer dilakukan secara manual. Pemeriksaan
menggunakan pembesaran 100 kali dengan memperhatikan ukuran, bentuk inti,
sitoplasma sel darah merah. Dengan menggunakan flowcytometry hapusan darah
dapat dilihat pada kolom morfology flag
.
d. Luas Distribusi Sel Darah Merah (Red Distribution Wide=RDW)
Luas distribusi sel darah merah adalah parameter sel darah merah yang masih relatif
baru, dipakai secara kombinasi dengan parameter lainnya untuk membuat
klasifikasi anemia. RDW merupakan variasi dalam ukuran sel merah untuk
mendeteksi tingkat anisositosis yang tidak kentara. Kenaikan nilai RDW
merupakan manifestasi hematologi paling awal dari kekurangan zat besi, serta lebih
peka dari besi serum, jenuh transferin, ataupun serum feritin. MCV rendah bersama
dengan naiknya RDW adalah pertanda meyakinkan dari kekurangan zat besi, dan
apabila disertai dengan eritrosit protoporphirin dianggap menjadi diagnostik. Nilai
normal 15 %.
Sumber:
https://www.scribd.com/doc/128122474/Perbedaan-Bronkiolitis-
Bronkopneumoni-Dan-Asma
Pada bronkiolitis maupun asma bronkial sama-sama ditemukan bunyi wheezing dan
retraksi.
Sumber:https://www.scribd.com/doc/128122474/Perbedaan-Bronkiolitis-
Bronkopneumoni-Dan-Asma
Sumber:
http://www.pathophys.org/bronchiolitis/
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK358/
8. Apa saja sifat-sifat dari Rotavirus?
Rotavirus memiliki RNA untai ganda. Virion rotavirus yang tidak berselubung
terdiri dari 3 kapsids konsentrik yang mengelilingi genom RNA. Genom ini terbagi
sumber:http://repository.usu.ac.id
Sumber: http://repository.usu.ac.id
13. Apa saja yang diperiksa untuk menentukan tingkat keasaman feses dan
caranya?
Pengukuran pH
tinja pada keadaan normal memiliki pH 7-8. Pada keadaan malabsorpsi laktosa,
akibat fermentasi laktosa oleh bakteri di usus besar yang membentuk asam
lemak rantai pendek, pH tinja menjadi rendah yaitu kurang dari 6.
Clinitest Tablet (modifikasi Kerry dan Anderson, 1964)
a. Prinsip kerja: Berdasarkan terjadinya reduksi ion cupri (CuSO4).
b. Cara kerja :
i. Tinja cair ditampung dengan plastik.
ii. Masukkan tinja cair tersebut dalam tabung Ames sebanyak 5 tetes.
iii. Tambahkan dalam tabung tersebut 10 tetes air.
iv. Masukkan 1 tablet “Clinitest” ke dalam tabung yang berisi larutan
tersebut.
v. Perubahan warna yang terjadi kemudian dibandingkan dengan
warna standar yang tersedia.
c. Hasil:
i. Dinyatakan dengan –(0%), Trace(0,25%),+(0,5%), ++(0,75%),
+++(1%), ++++(2%).
ii. Dicurigai adanya malabsorpsi aktosa bila didapatkan lebih dari 0,5%
bahan pereduksi (++ - ++++).
Sumber:
Edi, S. Malabsorpsi laktosa pada anak. J Kedokter Trisakti, September-Desember
1999-Vol.18, No.3 139
14. Sebutkan bakteri yang menyebabkan diare?
a. Stafilococcus aureus
b. Bacillus cereus
c. Clostridium perfringens
d. Vibrio cholerae
e. Escherchia coli
f. Shigella Sp.
g. Salmonella typhi
h. Campylobacter
i. Yersinia Sp.
j. Aeromonas
k. Plesiomonas shigelloides
Sumber: Zein U. 2004. Diare akut disebabkan bakteri. Universitas Sumatera Utara
Sumber: Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia, CDK-194/ vol. 39 no. 6, th.
2012
Definisi
Pneumonia adalah infeksi paru-paru. Bronkopneumoni atau pneumonia lobaris
merupakan salah satu tipe pneumonia yang juga menyebabkan inflamasi pada
bronkus. Bronchopneumonia adalah radang paru yang disebabkan oleh virus
bakteri,jamur dan benda asing lain yang mengakibatkan tersumbatnya alveolus dan
bronkeolus oleh eksudat.(Ngastiyah,1997:39)
Etiologi
Kasus bronkopneumonia biasa disebabkan oleh bakteri:
- Staphylococcus aureus
- Haemophilus influenza
- Pseudomonas Aeruginosa
- Escherichia coli
- Klebsiella pneumonia
Proses bronchopneumonia dimulai dari akibat inhalasi mikroba yang ada diudara,
aspirasi organisme dari nasofaring atau penyebaran hematogen. Selain itu juga
berhasilnya kuman pathogen seperti virus, bakteri, jamur, mycoplasma dan benda
asing masuk kesaluran pernafasan
yaitu ke bronkus sehingga terserap ke paru perifer yang menyebabkan reaksi
jaringan berupa udema, yang mempermudah proliferasi dan penyebaran kuman.
Bagian paru yang terkena mengalami konsolidasi, yaitu terjadinya serbukan sel
PMN (poli morfonuklear), fibrin, eritrosit, cairan edema dan kuman di alveoli.
Proses ini termasuk dalam stadium hepatisasi merah, sedangkan stadium hepatisasi
kelabu adalah kelanjutan proses infeksi berupa deposisi fibrin ke permukaan
pleura. Ditemukan pula fibrin dan leukosit PMN di alveoli dan proses fagositosis
yang cepat. Dilanjutkan stadium resolusi, dengan peningkatan jumlah sel makrofag
di alveoli, degenerasi sel dan menipisnya fibr in, serta menghilangnya kuman.
(Mansjoer,2000:465)
Patofisiologi:
Pneumonia dapat ditularkan dengan cara “airborne”, mikroba dari individu yang
terinfeksi terhirup oleh orang lain. Biasanya pada individu yang sehat, bakteri
saluran nafas atas seperti Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza
merupakan bakteri yang umumnya menyebabkan “community acquired
pneumonia”.
Sumber:
https://www.thoracic.org/patients/patient-resources/breathing-in-
america/resources/chapter-15-pneumonia.pdf
http://eprints.ums.ac.id/16761/2/BAB_I.pdf
Manifestasi Klinis :
- meningkatnya denyut jantung
- Kadar oksigen darah rendah
- Retraksi otot dada
- Tidak mau menyusu, makan atau minum
- Demam
- Sulit tidur
Biasanya didahului ISPA selama beberapa hari
1. Sesak nafas.
2. Suhu naik 39oC- 40oC ,dangkal, kejang, gelisah.
3. Pernafasan cepat, dangkal disertai cuping hidung dan pucat disekitar
mulut dan hidung.
4. Perubahan bunyi nafas.
5. Batuk mula -mula kering menjadi produktif.
6. Kadang disertai muntah dan diare.
7. Penurunan kesadaran.(Ngastiyah, 1997:41)
8. Serangan akut dan membahayakan.
9. Sakit kepala, Malaise.
10. Nyeri abdomen.
Pemeriksaan Penunjang:
- x-ray dada
- Complete blood count
- Kultur darah atau sputum
- Ct scan
- Bronkoskopi
- Pulse oksimetri
KOMPLIKASI:
1. Abses kulit.
2. Abses jaringan lunak.
3. Otitis media.
4. Sinusitis.
5. Meningitis perikarditis.
6. Perikarditis. (Mansjoer, 2000:466)
Sumber: https://www.healthline.com/health/bronchopneumonia
21. Bagaimana tanda-tanda klinis anemia hemolitik?
Anemia hemolitik autoimun seringkali menunjukkan gejala berupa mudah lelah,
malaise, dan demam, ikterus dan perubahan wama urin. Seringkali gejala disertai
dengan nyeri abdomen, gangguan pernapasan
Tanda-tanda lain : hepatomegali dan splenomegali.
Sumber:https://fkuwks2012c.files.wordpress.com/2015/03/kuliah-anemia-
hemolitikhandout.pdf
22. Bagaimana tanda-tanda klinis hapus darah tepi anemia hemolitik?
Gambaran darah tepi : sferositosis, polikromasi, poikilositosis, sel eritrosit berinti,
retikulositopeni pada awal anemia.
• Kadar hemoglobin 3 g/dl-9g/dl
• jumlah leukosit bervariasi disertai gambaran sel muda (metamielosit, mielosit, dan
promielosit), kadang disertai trombositopeni.
• Kadar bilirubin indirek meningkat.
• Gambaran sumsum tulang hiperplasi sel eritropoetik normoblastik
Sumber:
https://fkuwks2012c.files.wordpress.com/2015/03/kuliah-anemia-
hemolitikhandout.pdf
23. Apa saja kandungan Kaen 1B? berapa persen?
Na 38.5 meq, CI 38.5 meq, glucose 37.5 g
Sumber: http://www.apotikantar.com/ka-en_1b_larutan_500_ml
24. Apa kandungan antrain?
Antrain adalah obat bermerek yang mengandung natrium metamizole. Metamizole
sendiri merupakan obat analgetik, antispasmodik, dan antipiretik untuk
meringankan rasa sakit, seperti sakit gigi, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot,
dismenore (nyeri haid), nyeri kolik dan lain-lain.
Sumber: https://mediskus.com/antrain-kegunaan-dosis-efek-samping
25. Apa efek samping pemberian cefotaxime?
Efek Samping cefotaxime dapat berupa :
- Gastrointestinal: coIitis, diare, mual, muntah, nyeri abdomen.
Sumber:
http://www.kalbemed.com/Products/Drugs/Generic/tabid/246/ID/6006/Cefotaxim
e-OGB-HJ.aspx
Sumber:https://www.farmasiana.com/ambroxol/ambroxol-syrup/
31. Bagaimana kerja zink atasi diare?
Zinc merupakan kofaktor enzim superoxide dismutase (SOD). SOD akan
merubah anion superoksida (merupakan radikal bebas hasil sampingan dari
proses sintesis ATP yang sangat kuat dan dapat merusak semua struktur
dalam sel) menjadi H2O2, yang selanjutknya diubah menjadi H2O dan O2
oleh enzim katalase. Jadi SOD sangat berperan dalam menjaga integritas
epitel usus.
Zinc berperan sebagai anti-oksidan.
Zinc menghambat sintesis Nitrit Oxide (NO). Dengan pemberian zinc,
diharapkan NO tidak di sintesis secara berlebihan sehingga tidak terjadi
kerusakan jaringan dan tidak terjadi hipersekresi.
Zinc berperan dalam penguatan system imun.
Zinc berperan dalam menjaga keutuhan epitel usus, berperan sebagai
kofaktor berbagai factor transkripsi sehingga transkripsi dalam sel usus
dapat terjaga.
(Sumber: Pemberian Zic dalam Terapi Diare pada Anak oleh Pertiwi
Chandrawati)
32. Apa kandungan nystatin?
Nystatin adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur
Candida pada rongga mulut, tenggorokan, usus, dan vagina.
(Sumber: mims.com)
33. Bagaimana cara kerja miconazole?
Miconazole menghambat biosintesis ergosterol, sehingga merusak membran
dinding sel jamur dan meningkatkan permeabilitasnya.
(Sumber: mims.com)
34. Apa saja yang dinilai pada prognosis?
Macam prognosis
1. Ad vitam (hidup)
2. Ad functionam (fungsi)
3. Ad sanationam (sembuh)
Jenis prognosis
Sanam (sembuh)
Bonam (baik)
Malam (buruk/jelek)
Dubia (tidak tentu/ragu-ragu)
Dubia ad sanam/bonam (tidak tentu/ragu-ragu, cenderung sembuh/baik)
Dubia ad malam (tidak tentu/ragu-ragu, cenderung buruk/jelek)
(Sumber: https://id.wikibooks.org/wiki/Catatan_Dokter_Muda/Prognosis)
35. Apa saja yang ditinjau jika pasien datang dengan keluhan demam?
a. Sejak kapan?
b. Sifat demam? Terus menerus demam, atau naik turun?
c. Waktu kapan paling tinggi demamnya? Pagi,siang atau malam?
d. Gejala lain yang menyertai?
e. Apakah dalam keluarga ada juga yang sedang demam?
f. Keadaan Lingkungan dan Tempat tinggal bagaimana?apakah ada ternak burung
atau unggas?
g. Apakah pernah bepergian ke suatu tempat yang diketahui endemik penyakit
tertentu?
h. apakah pernah kontak dengan penderita penyakit dengan gejala demam?
i. Riwayat Penyakit Sebelumnya?
j. Riwayat pengobatan yang pernah diterima?
(Sumber: https://www.scribd.com/doc/112255281/ANAMNESIS-DEMAM)
36. Apa saja tipe-tipe demam?
Klasifikasi berdasarkan lama demam pada anak, dibagi menjadi:
a. Demam kurang 7 hari (demam pendek) dengan tanda lokal yang jelas,
diagnosis etiologik dapat ditegakkan secara anamnestik, pemeriksaan fisis,
dengan atau tanpa bantuan laboratorium, misalnya tonsilitis akut.
b. Demam lebih dari 7 hari, tanpa tanda lokal, diagnosis etiologik tidak dapat
ditegakkan dengan amannesis, pemeriksaan fisis, namun dapat ditelusuri
dengan tes laboratorium, misalnya demam tifoid.
c. Demam yang tidak diketahui penyebabnya, sebagian terbesar adalah sindrom
virus.
a. Demam septik
Pada tipe demam septik, suhu tubuh berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali
pada malam hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari.
Demam sering disertai keluhan menggigil dan berkeringat. Bila demam yang
tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal dinamakan juga demam hektik.
b. Demam remiten
Pada tipe demam remiten, suhu tubuh dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah
mencapai suhu normal. Perbedaan suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai
dua derajat dan tidak sebesar perbedaan suhu yang dicatat pada demam septik.
c. Demam intermiten
Pada demam intermiten, suhu tubuh turun ke tingkat yang normal selama beberapa
jam dalam satu hari. Bila demam seperti ini terjadi dua hari sekali disebut tersiana
dan bila terjadi dua hari bebas demam diantara dua serangan demam disebut
kuartana.
d. Demam kontinyu
Pada demam tipe kontinyu variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari
satu derajat.
e. Demam siklik
Pada tipe demam siklik terjadi kenaikan suhu tubuh selama beberapa hari yang
diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh
kenaikan suhu seperti semula.
(Sumber: Demam Pada Anak oleh Ismoedijanto. Sari Pediatri: Agustus, 2000.)
38. Jika pasien datang dengan keluhan batuk, apa saja yang ditanyakan?
Berapa lama batuknya?
Bagaimana pola batuknya? Malam/dini hari?
Apakah ada factor pencetus?
Apakah disertai dengan whoops atau muntah atau sianosis sentral?
Apakah ada kontak dengan pasien TB?
Apakah ada gejala lain?
Apakah ada riwyat infeksi HIV?
Bagaimana riwayat imunisasi BCG, DPT, Campak, dan Hib?
Apakah memiliki riwayat atopi (asma, eksem, rhinitis, dll) pada pasien atau
keluarga?
(Sumber:ichrc.org/41-anak-yang-datang-dengan-batuk-dan-atau-kesulitan-
bernapas)
39. Jika pasien datang dengan keluhan kejang, apa saja yang ditanyakan?
Berapa lama kejang nya?
Berapa kali kejang dalam sehari?
Apakah kejang disertai demam?
Apakah pernah kejang demam sebelumnya?
Apakah memiliki riwayat epilepsi?
(Sumber:http://www.ichrc.org/143-anak-yang-lemahletargis-tidak-sadar-atau-kejang)
40. Bagaimana patofisiologi terjadi kejang pada bronkiolitis ?
Bronkiolitis adalah infeksi saluran respiratorik bawah yang disebabkan oleh virus.
Apabila anak demam, dapat mengakibatkan terjadinya bangkitan kejang.
(Sumber: http://www.ichrc.org/441-bronkiolitis)
41. Apa arti dari PICU?
PICU adalah singkatan dari Pediatric Intensive Care Unit. PICU adalah fasilitas
atau unit yang terpisah, yang dirancang untuk penanganan penderita anak yang
mengalami gangguan medis, bedah dan trauma, atau kondisi yang mengancam
nyawa lainnya, sehingga memerlukan perawatan intensif, observasi yang bersifat
komprehensif dan perawatan khusus.
(Sumber: Buku Panduan Pelayanan Emergensi, Rawat Intermediet, dan Rawat
Intensif Anak oleh IDAI 2016)
42. Apa saja yang ditanyakan tentang pasien, ketika ibunya masih hamil?
a. Keluhan yang dialami selama kehamilan:Misalnya nausea (mual), muntah,
frekwensi kencing, nyeri kepala, keputihan, oedema, konstipasi,
perdarahan,nyeri abdomen, dan lain-lain.
b. Gerakan janin pertama kali :Ditanyakan untuk mengetahui gerakan pertama
kali yang dirasakan oleh ibu pada umur kehamilan berapa bulan/minggu dan
mengetahui masalah yang mungkin terjadi pada janin yang dikandung.
c. Ditanyakan untuk mengetahui usia kehamilan saat ini, HPHT, gerakan janin,
tanda bahaya dan penyulit, imunisasi, obat seperti penambah darah, dan
kekhawatiran khusus.
(Sumber:https://ayattihasanal.wordpress.com/2014/05/10/anamnesa-ibu-
hamil/)
43. Apa saja yang ditanyakan pada ibu tentang pasien, ketika pasca lahir?
Ditanyakan untuk mengetahui jumlah kehamilan dan persalinan, kapan, dimana,
penolong persalinan, jenis persalinan, dan robekan jalan lahir, imunisasi yang di
dapat anak,penyakit penyerta anak, tindakan yang di berikan pada anak
(Sumber: https://ayattihasanal.wordpress.com/2014/05/10/anamnesa-ibu-hamil/)
44. Apa definisi ASI ekslusif ?
Air Susu Ibu (ASI) diberikan secara ekslusif selama enam bulan sejak lahir tanpa
memberikan makanan serta minuman tambahan kepada bayi.
(Sumber: Faktor Demografi, Pengetahuan, Ibu Tentang Air Susu Ibu dan Pemberian
ASI Ekslusif oleh Iis Sriningsih. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2011)
45. Bagaimana awal pemberian ASI ekslusif?
IMD (Inisiasi Menyusui Dini) Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi
tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu
dengan posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti
memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang
memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit
menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak.
(Sumber: Buku Panduan Keterampilan Teknik Menyusui. Sistem Reproduksi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2015)
46. Bagaimana cara pemberian ASI ekslusif?
Pemberian ASI ekslusif termasuk memberikan kolostrum tanpa memberikan
makanan serta minuman tambahan selama enam bulan pertama sejak lahir.
(Sumber: Faktor Demografi, Pengetahuan, Ibu Tentang Air Susu Ibu dan Pemberian
ASI Ekslusif oleh Iis Sriningsih. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2011)
47. Apa yang mempengaruhi pertumbuhan pada anak?
Faktor Internal :
a. Ras/Etnik
b. Keluarga
c. Umur
d. Jenis Kelamin
e. Genetik
f. Kelainan Kromosom
Faktor Eksternal:
Prenatal Perinatal Pascanatal
1. Gizi Komplikasi persalinan 1. Gizi
2. Mekanis seperti trauma kepala dan 2. Penyakit Kronis
3. Toksin asfiksia 3. Stimulasi
4. Endokrin 4. SosioEkonomi
5. Radiasi
6. Infeksi
7. Kelainan Imun
8. Anoksia Embrio
9. Psikologi Ibu
(Sumber: Buku Tumbuh Kembang Anak oleh Soetjiningsih & Ranuh, 2013)
48. Apa yang mempengaruhi perkembangan pada anak?
a. Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh merupakan suatu cara terbaik yang dapat ditempuh orang tua dalam
mendidik anak-anaknya sebagai perwujudan dari rasa
tanggung jawab kepada anak-anaknya. Orang tua mempunyai
tanggung jawab yang paling besar terhadap perkembangan anak.
Orang tua harus menciptakan suasana yang kondusif untuk mewujudkan
pola asuh yang baik.
b. Lingkungan
Lingkungan dapat diartikan secara fisiologis, psikologis dan sosio kultural.
Lingkungan Secara Fisiologis
Faktor lingkungan yang mempengaruhi secara fisiologis
mencakup segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh
seperti gizi, vitamin, air, zat asam, suhu, sitem saraf, peredaran darah,
pernafasan, pencernaan makanan, kelenjar-kelenjar indokrin, sel-sel
pertumbuhan dan kesehatan jasmani.
Lingkungan Secara Psikologi
Secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang
diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran . stimulasi itu
diantaranya berupa : sifat-sifat gen,selera, keinginan, perasaan, tujuan-
tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosi, dan kapasitas intelektual.
Lingkungan Secara Sosio-Kultural
Secara sosio-kultural lingkungan meliputi segenap stimulasi,
interaksi dan kondisi eksternal dalam hubungannya dengan perlakuan
ataupun karya orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan
kelompok, pola hidup masyarakat, latihan, belajar, pendidikan
pengajaran baik dirumah ataupun di sekolah, dan bimbingan
penyuluhan.
c. Secara Keturunan
Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan anak adalah
keturunan, menurut Monks yaitu perkembangan anak dilihat sebagai
pertumbuhan dan pemasakan organisme. Perkembangan bersifat endogen,
artinya perkembangan tidak hanya berlangsung spontan saja,
melainkan juga harus dimengerti sebagai pemekaran yang telah ditentukan
secara biologis dan tidak dapat berubah lagi.
(Sumber: Buku Tumbuh Kembang Anak oleh Soetjiningsih & Ranuh, 2013)
49. BCG singkatan dari apa?
Bacillus Calmette-Guerin.
(Sumber:http://www.health.nsw.gov.au/Infectious/tuberculosis/Documents/Langu
age/bcg-information-ind.pdf)
50. Apa penyebab penyakit difteri?
Difteri adalah penyakit akut yang disebabkan oleh Corynebacterium diphtheria.
(Sumber: Difteri pada anak oleh Edi Hartoyo. Sari Pediatri: Februari, 2018)
51. Apa sifat kuman penyebab difteri?
Bakteri Gram positif fakultatif anaerob.
(Sumber: Difteri pada anak oleh Edi Hartoyo. Sari Pediatri: Februari, 2018)
52. Apa itu pseudomembran?
Toksin difteria diabsorbsi ke dalam selaput mukosa dan menyebabkan destruksi
epitel dan respons peradangan superfisial. Epitel yang mengalami nekrosis tertanam
dalam eksudat fibrin dan sel-sel darah merah dan putih, sehingga terbentuk
”pseudomembran” yang berwarna kelabu –yang sering melapisi tonsil, faring, atau
laring. Setiap usaha untuk membuang pseudomembran akan merusak kapiler dan
mengakibatkan pendarahan. Kelenjar getah bening regional pada leher membesar,
dan dapat terjadi edema yang nyata di seluruh leher.
(Sumber: https://www.medscape.org/Diphteria)
Imunisasi MR diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari
15 tahun selama kampanye imunisasi MR. Selanjutnya imunisasi MR masuk dalam
jadwal imunisasi rutin dan diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1
SD/sederajat menggantikan imunisasi Campak.
(Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI (2017). Imunisasi. Daftar
Pertanyaan Seputar Imunisasi Campak/Measles dan Rubella)
Pada anak usia >1 tahun: Diberikan 3 dosis (dewasa 1 mL, anak 0.5 mL) pada bulan
ke 0, 1 dan 6. Booster dapat diberikan setiap 5 tahun.
(Sumber: Dalimartha, 2004)
70. Bagaimana dosis pemberian vaksin Hepatitis B pada anak usia > 1 tahun?
>1 tahun: Diberikan 3 dosis (dewasa 1 mL, anak 0.5 mL)
(Sumber : https://id.scribd.com/document/353672739/Pemberian-Imunisasi-
Hepatitis-B-pada-Bayi-Prematur-pdf)
73. Apa saja yang dinilai pada pasien untuk bisa menilai kesan umum?
Pemeriksaan fisis harus selalu dimulai dengan penilaian keadaan umum pasien
yang mencakup
2. Kesadaran
penilaian kesadaran dinyatakan sebagai:
komposmentis : pasien sadar sepenuhnya dan memberikan respons yang adekuat
terhadap semua stimulus yang diberikan
apatik: pasien dalam keadaan sadar, namun tampak acuh terhadap sekitar, ia
memberi reapons yang adekuat bila diberikan stimulus
somnolen: yakni tingkat kesadaran yang lebih rendah daripada apatik, tampak
mengantuk, selalu ingin tidur , tidak responsif terhadap stimulus ringan, tetapi
masih memberikan respons terhadap stimulus yang agak keras kemudian tertidur
lagi
sopor: tidak memberikan respons ringan maupun sesang tetapi masih memberikan
sedikit respons pada stimulus kuat, refleks pupil terhadap cahaya masih positif
koma : tidak bereaksi pada stimulus apapun, refleks pupil terhadap cahaya tidak
ada, tingkat kesadaran paling rendah
a. Laju nadi : normal, takikardi (laju nadi lebih cepat dari normal), bradikardi
(laju nadi lebih lambat dari normal)
b. Irama nadi : teratur, aritmia (ketidakteraturan irama nadi)
c. Kualitas nadi : isi nadi normal (cukup), pulsus seler (nadi teraba sangat kuat
dan turun dengan cepat), pulsus parvus et tardus (nadi dengan amplitudo yang
rendah dan teraba lambat naik), pulsus paradoksus (nadi yang teraba lemah
saat inspirasi dan teraba normal atau kuat saat ekspirasi.
d. Ekualitas nadi : isi dan tekanan nadi yang teraba pada keempat ekstremitas,
normalnya sama pada keempat ekstremitas.
(Diagnosis fisik pada anak, 2000 Jakarta : PT Sagung Seto)
77. Sebutkan 9 tempat pemeriksaan suhu?
- Suhu inti: rectum, membrane timpani, esophagus, arteri pulmonel, kandung
kemih, rektal
- Suhu permukaan: kulit, aksila, oral
(Sumber: https://www.scribd.com/doc/223772584/PENGUKURAN-SUHU-
TUBUH )
78. Bagaimana cara pengukuran kepala yang benar?
Intepretasi:
- Lingkar kepala < sentil ke-5 atau < -2 SD menunjukkan adanya mikrosefali, dan
kemungkinan malnutrisi kronik pada masa intrauterin atau masa bayi/ anak dini
- Lingkar kepala > sentil ke-95 atau >+ 2SD menunjukan adanya makrosefali.
(Sumber:http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-
pengukuran-lingkar-kepala-dan-ubun-ubun-besar dan Pemeriksaan Klinis pada Bayi
dan Anak Edisi ke-3, 2014 )
Warna kulit
Kelembapan kulit
Suhu kulit
Lesi kulit
Sumber: https://dokudok.com/ketrampilan-klinis/prosedur-dasar-pemeriksaan-kulit/
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrosefalus
Plagiocephaly adalah kondisi yang ditandai oleh distorsi asimetris (satu sisi
datar) dari tengkorak. Jika pendataran cranium terletak di kedua area anterior frontal
bentuk plagicepephaly ini bisa di kembalikan ke bentuk semula (normal).
Plagiocephaly posterior yang unilateral mengacu pada pendataran di daerah
occipitoparietale. Kedua kondisi ini dapat diakibatkan baik pada saat proses persalinan
atau intrauterin. Pada Plagiocephaly synostotic anterior, penutupan sutura yang utuh
atau sebagian ataupun yang prematur, hasil dari synostotic dalam keadaan pelebaran
dari fisura palpebra ipsilateral bersamaan dengan perpindahan posterior dan superior
tepi supraorbita ipsilateral, alis dan dahi dan sering posisi anterior dan telingan menjadi
satu sisi. Deviasi dari puncak hidung menjuju sisi yang mendatar. Pada 3D Ct-scan,
penutupan coronal melibatkan seluruh panjang baik sebagian sisi ataupun keduanya.
Sendi yang terdekat dengan basis carnii juga akan ikut terpengaruh. Di samping itu,
ada juga penyimpangan penutupan lambdoid pada sisi ipsilateral yang bergeser ke arah
coronal cynostotic sutura, dengan demikian ada penyimpangan pada sisi pertengahan
yang terkena. Pada sisi kontralateral yang terkena sering terjadi penonjolan/
penggembungan dari orbita superior yang tertekan akibat tekanan dalam fossa canina
anterior.
Brachycephaly, juga dikenal sebagai sindrom kepala datar, adalah jenis
gangguan tulang kepala. Hal ini terjadi ketika penyatuan koronal sutura prematur,
menyebabkan diameter depan ke belakang (anteroposterior) menjadi lebih
pendek. Penyatu bagian koronal adalah sendi fibrosa yang menyatukan tulang frontal
dengan dua tulang parietal tengkorak. Tulang parietal membentuk atas dan sisi
tengkorak. Kelainan ini dapat dilihat pada sindroma dwon.
(Sumber: https://www.scribd.com/document/248624275/Pemeriksaan-Kgb )
Bunyi jantung 2 adalah bunyi yang ditimbulkan oleh penutupan katup-katup aorta
dan pulmonal dan tanda dimulainya fase diastole ventrikel.
Sumber: Buku acuan peserta skills lab sistem kardiovaskular Fakultas Kedokteran
Universitas HasanuddinMakassar
93. Apabila terdengar murmur, apa saja yang dinilai?
- Lokasi bising
- Penjalaran bising
- Intensitas bising
- Jenis dari bising
- Apakah bising fisiologis atau patologis
- Kualitas bising
Sumber:https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2017/09/PEMERIKSAAN-FISIS-JANTUNG.pdf
Sumber:
http://repository.unand.ac.id/18503/10/Penuntun%20skills%20lab%20%20Ga
ngguan%20respirasi%20blok%203.pdf
100. Sesak dalam bahasa kedokteran?
Dyspnea: keluhan objektif dimana orang sakit akan merasakan susah/sesak
bernapas.
Sumber:
http://repository.unand.ac.id/18503/10/Penuntun%20skills%20lab%20%20Ga
ngguan%20respirasi%20blok%203.pdf
101. Sebutkan derajat sesak dan definisi masing-masing?
Derajat I : tidak ada hambatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sesak
napas terjadi bila melakukan aktivitas berat.
Derajat II: mulai sesak napas tiap melakukan aktivitas biasa seperti naik
tangga.
Derajat III: sesak napas saat mandi, berpakaian, tetapi masih dapat melakukan
kegiatan tanpa bantuan orang ain, tidak timbul saat istirahat.
Derajat IV: bergantung pada orang lain ketika melakukan kegiatan, sesak
napas belum tampak saat sedang beristirahat.
Derajat V: membatasi diri dalam segala hal, bergantung pada orang lain dan
menghabiskan banyak waktu di tempat tidur.
Sumber: Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan
Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta : Salemba Medika. Hal: 40
102. Sebutkan bahasa kedokteran tulang belakang?
Vertebrae
(Sumber: atlas anatomi sobotta)
103. Berapa jumlah ruas tulang belakang?
Jumlah vertebra ada 33
(Sumber: atlas anatomi sobotta)
104. Apa itu trofi?
Trofi otot artinya adalah ukuran otot
Sumber: Kamus dorland
105. Bagaimana cara pemeriksaan fisik sensibilitas pada ekstremitas?
1. Exteroseptif (rasa raba , rasa nyeri, rasa suhu)
2. Proprioseptif ( rasa gerak, sukap, getar, tekanan dalam, nyeri dalam)
3. Khusus (visual, auditif, penghidu, pengecap)pemeriksaa
Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/197710132005
012-
EUIS_HERYATI/PEMERIKSAAN_SISTEM_SENSIBILITAS_%5BCompati
bility_Mode%5D.pdf
Sumber:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23705/?sequence=4
107. Sebutkan bagaimana cara pemeriksaan fisik genitalia eksterna pada laki-
laki?
- Periksa penis, perhatikan apakah klien sudah disirkumsisi
- Perhatikan meatus urinarius
- Periksa kualitas, jumlah dan distribusi rambut pubis
Sumber: https://idnations.com/physical-assessment-pemeriksaan-fisik-genetalia/
Sumber:
http://www.readersdigest.co.id/infomedis/kenali+kelainan+genital+pada+anak+la
ki-laki
Sumber: https://www.alodokter.com/wahai-pria-waspadai-kelainan-pada-skrotum-
dan-testis-kalian
110. Sebutkan urutan-urutan cara membaca hitung jenis?
- Basophil
- Eosinophil
- Neutrophil
- Limposit
- Monosit
Sumber: https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/.../PENUNTUN-
HEMATOLOGI.docx