0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
167 tayangan4 halaman
Nervus XI atau nervus asesorius adalah saraf motorik yang mengontrol otot laring, faring, sternokleidomastoideus, dan trapezius. Gangguan N. XI dapat disebabkan cedera, radiasi, tumor, dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot sternokleidomastoideus dan trapezius secara unilateral. Pemeriksaan N. XI meliputi penilaian fungsi otot sternokleidomastoideus dan trapezius.
Nervus XI atau nervus asesorius adalah saraf motorik yang mengontrol otot laring, faring, sternokleidomastoideus, dan trapezius. Gangguan N. XI dapat disebabkan cedera, radiasi, tumor, dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot sternokleidomastoideus dan trapezius secara unilateral. Pemeriksaan N. XI meliputi penilaian fungsi otot sternokleidomastoideus dan trapezius.
Nervus XI atau nervus asesorius adalah saraf motorik yang mengontrol otot laring, faring, sternokleidomastoideus, dan trapezius. Gangguan N. XI dapat disebabkan cedera, radiasi, tumor, dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot sternokleidomastoideus dan trapezius secara unilateral. Pemeriksaan N. XI meliputi penilaian fungsi otot sternokleidomastoideus dan trapezius.
Mempersarafi: Otot laring dan faring Mempersarafi: M.Sternokleidomastoideus
dan M.Trapezius Gangguan N. XI Dapat disebabkan: cedera iatrogenic sebagai komplikasi tindakan pembedahan pada segitiga lateral leher (biopsi kelenjar limfe), takanan, radiasi, trauma, tumor basis cranii (regio foramen magnum. Menyebabkan: Parasesis sentral :kelemahan M.Sternocleidomastoideus dan M.Trapezius kontralateral. Kerusakan ramus eksternus setelah keluar dari foramen jugulare: paralisis M.Sternocleidomastoideus, dan paresis bagian atas M.Trapezius Cedera N.XI di distal M.Sternocleidomastoideus: hanya kelemahan M.Trapezius Pemeriksaan N.XI 1. Penilaian fungsi M.sternocleidomastoideus: Pasien disuruh memutarkan kepalanya (gerakan fleksi lateral dengan penahanan yang dilakukan oleh si pemeriksa pada rahang bawah pasien. Otot yang menarik oksiput tampak jelas dan konsistensinya keras.
2. Penilaian fungsi M.Trapezius:
Pasien diminta untuk mengangkat kedua bahunya, sedangkan pemeriksa menahan elevasi bahu (menekan kedua bagu pasien ke bawah). Kelumpuhan otot trapezius dapat diketahui dari kelemahan gerakan elevasi bagu dan hilangnya kontur otot, juga elevasi lengan melewati bahu sangat terganggu. Penyakit gangguan N.XI: disfungsi unilateral muskulus sternocleidomastoideus dan trapezius menyebabkan kepala miring dengan wajah menoleh ke salah satu sisi dengan dagu sedikit terangkat disebut tortikolis.