Tepid Water Sponge
Tepid Water Sponge
Tepid water sponge dapat dilakukan dengan meletakkan anak pada bak mandi yang berisi
air hangat atau dengan mengusap dan melap seluruh bagian tubuh anak dengan air hangat
(Sharber, 1997). Tepid water sponge bertujuan untuk mendorong darah ke permukaan tubuh
sehingga darah dapat mengalir dengan lancar. Tindakan tepid water sponge juga akan
memberikan sinyal ke hipotalamus anterior yang nanti akan merangsang sistem effektor
sehingga diharapkan terjadi penurunan suhu tubuh pada anak (Filipinomedia, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Sharber (1997) pada anak menunjukkan bahwa tepid
water sponge ditambah acetominophen dapat menurunkan suhu tubuh anak lebih cepat
dibandingkan dengan acetominophen itu sendiri. Penelitian lain tentang tepid sponge juga
dilakukan oleh Setiawati (2009), dimana penelitian ini melihat pengaruh tepid sponge
terhadap penurunan suhu tubuh dan kenyamanan pada anak usia prasekolah dan sekolah.
Studi literatur tentang pemberian antipiretik disertai tepid sponge menunjukkan bahwa
tindakan ini efektif menurunkan demam dibandingkan jika pemberian antipiretik saja.
Tepid water sponge sering direkomendasikan untuk mempercepat penurunan suhu tubuh
(Corrad, 2002; Carton, et al., 2001, dalam Setiawati, 2009). Tujuan dari penggunaan tepid
water sponge ini untuk menurunkan suhu tubuh secara terkontrol (Johnson, Temple, & Carr,
2005). Prosedur ini tidak boleh dilakukan pada bayi di bawah usia 1 tahun dan tanpa
pengawasan medis karena tindakan ini dapat menyebabkan anak menjadi syok (Hastings,
2005).
Pemberian tepid water sponge pada daerah tubuh akan mengakibatkan anak
berkeringat. Tepid water sponge bertujuan untuk mendorong darah ke permukaan tubuh
sehingga darah dapat mengalir dengan lancar. Ketika suhu tubuh meningkat dan dilakukan
tepid water sponge, hipotalamus anterior memberi sinyal pada kelenjar keringat untuk
melepaskan keringat. Tindakan ini diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga
Anak Demam
Hipotalamus anterior
Sinyal menurunkan set
point
Vasodilatasi,
berkeringat
Sumber: potter dan perry (2005)
Penurunan suhu tubuh
pada
Beberapa penelitian yang berhubungan anak tepid water sponge adalah penelitian
dengan
lain dilakukan oleh Setiawati (2009) tentang “Pengaruh tepid sponge terhadap penurunan
suhu tubuh dan kenyamanan pada anak usia prasekolah dan sekolah yang mengalami
demam di ruang perawatan anak Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung”. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian antipiretik disertai tepid
sponge terhadap penurunan suhu tubuh dan kenyamanan anak di ruang perawatan anak RS
yang disertai tepid sponge mengalami penurunan suhu yang lebih besar dan peningkatan
rasa nyaman yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemberian antipiretik saja.
tepid sponge dapat dijadikan intervensi untuk menurunkan demam dan meningkatkan rasa
Penelitian terkait lainnya yang dilakukan oleh oleh Sharber (1997) “The efficacy of
tepid sponge bathing to reduce fever in young children”. Penelitian ini membandingkan
penurunan suhu badan pada saat demam yaitu dengan acetaminophen sendiri dan
asetaminophen ditambah tepid sponge bathing selama 15 menit. Dua puluh anak-anak, usia
5-68 bulan yang mengalami demam >38,9°C secara acak diberikan acetaminophen saja
atau asetaminophen ditambah tepid sponge bathing selama 15 menit. Semua subyek
menerima dosis 15-mg/kg asetaminophen. suhu timpani dimonitor setiap 30 menit selama
merinding). Responden dengan tindakan tepid sponge bathing lebih cepat merasa
kedinginan selama 1 jam pertama, tetapi tidak ada perbedaan temperatur yang signifikan
antara 2 kelompok tersebut selama 2 jam (p = 0,871). Responden dalam kelompok tepid
sponging and antipyretic drug versus only antipyretic drug in the management of fever
membandingkan efektivitas spon hangat dan obat antipiretik (paracetamol) dengan obat
antipiretik terhadap penurunan suhu tubuh anak-anak yang demam. Desain penelitian yang
digunakan adalah randomized controlled trial dengan responden 150 anak-anak usia 6
bulan sampai 12 tahun, dengan suhu demam di aksila ≥ 38.3ºC. Anak-anak secara acak
diberikan nomor untuk menerima tindakan tepid sponging dan obat antipiretik atau hanya
dengan obat antipiretik. Kelompok yang pertama diberikan sirup/tablet parasetamol dengan
dosis 10 mg/kg dan tepid sponging selama 15 menit. Prosedur Tepid sponging adalah
sebagai berikut: 5 handuk atau wash lap, baskom, 2 handuk mandi, termometer,
termometer mandi dan air keran (kamar temperatur -0,5°C). Setelah mencuci tangan dan
memeriksa suhu anak, letakkan handuk panjang di tubuh anak. Usapkan wash lap atau
spons ke seluruh tubuh anak. Kemudian temperatur diperiksa pada 30, 45, 60, 90 dan 120
menit. Anak-anak yang hanya menerima obat antipiretik yaitu parasetamol (10 mg / kg)
diukur suhunya. Tingkat ketidaknyamanan anak-anak juga dinilai pada titik waktu yang
sama dalam hal kriteria 3 kegelisahan, menangis, dan mudah tersinggung . Penurunan suhu
kovarians disesuaikan dengan suhu awal. Tingkat ketidaknyamanan juga dikenakan uji
statistik signifikansi. Perangkat lunak STATA digunakan untuk analisis statistik data. Hasil
penelitian ini adalah penurunan suhu tubuh pada kelompok tepid sponging dan obat
antipiretik secara signifikan lebih cepat daripada hanya kelompok obat antipiretik, namun
pada 2 jam terakhir kedua kelompok telah mencapai tingkat suhu yang sama. Anak-anak
yang diberikan tepid sponging dan obat antipiretik memiliki tingkat ketidaknyamanan
secara signifikan lebih tinggi daripada hanya kelompok antipiretik, tapi ketidaknyamanan
Tahap-tahap pelaksanaan tepid water sponge (Rosdahl & Kowalski, 2008, dalam
Setiawati, 2009):
a. Tahap persiapan
1) Jelaskan prosedur dan demonstrasikan kepada keluarga cara tepid water sponge.
2) Persiapan alat meliputi ember atau baskom untuk tempat air hangat (37°C-40°C),
lap mandi/wash lap, handuk mandi, selimut mandi, perlak, termometer digital.
b. Pelaksanaan
1) Beri kesempatan klien untuk buang air sebelum dilakukan tepid water sponge.
2) Ukur suhu tubuh klien dan catat. Catat jenis dan waktu pemberian antipiretik pada
klien.
3) Buka seluruh pakaian klien dan alas klien dengan perlak.
4) Tutup tubuh klien dengan handuk mandi. Kemudian basahkan wash lap atau lap
mandi, usapkan mulai dari kepala, dan dengan tekanan lembut yang lama, lap
seluruh tubuh, lakukan sampai ke arah ekstremitas bawah secara bertahap. Lap
tubuh klien mendekati normal. Selimuti klien dengan selimut mandi dan keringkan.