Anda di halaman 1dari 2

TANDA DAN GEJALA SENGATAN IKAN PARI

Gejala-Gejala Yang Biasanya Dirasakan Oleh Pasien Yang Mengalami Sengatan Ikan Pari
Antara Lain:

 Nyeri Sedang, Tajam Dan Seperti Ditusuk-Tusuk,


 Luka Yang Berdarah,
 Area Disekitar Luka Biasanya Bengkak Dan Kemerahan Atau Membiru,
 Adanya Pembesaran Kelenjar Limfa,
 Mual, Muntah,
 Demam,
 Kram Otot,
 Tremor, Kelemahan,
 Takikardi
 Penurunan Tekanan Darah Mungkin Terjadi, Bahkan Kematian.

TATALAKSANA AWAL

Tindakan yang dapat dilakukan pada pasien sengatan ikan pari adalah :
1. Melakukan pemeriksaan luka, jangan lupa melakukan pemeriksaan cermat kemungkinan
luka lain, apabila terjadi perlukaan pada region thorakoabdominal, segera lakukan
rujukan ke fasilitas kesehatan tersier yang memiliki peralatan dan staf medis yang
lengkap.
2. Pastikan kondisi pasien stabil, keluarkan pasien dari air, lakukan pembilasan luka untuk
membuang serpihan duri ekor ikan pari, jaringan kelenjar ikan pari, namun jika luka yang
dihasilkan hanya berupa laserasi superfisial, bukan luka yang menyebabkan penetrasi ke
dada, perut ataupun leher, serta pada duri yang menancap dalam pada ekstremitas.
3. Jika mengalami perdarahan, lakukan tekanan langsung pada luka, jangan memberikan
ikatan atau torniket untuk menghentikan perdarahan.
4. Bersihkan luka dengan menggunakan larutan irigasi steril atau dengan air bersih,
beberapa rekomendasi lain antara lain dengan merendam luka ke dalam air hangat (
maksimal 43,3 0C, atau pada suhu yang dapat ditolerir oleh kulit dan tidak menyebabkan
luka bakar) antara 30-90 menit, hal ini karena racun pada duri ekor ikan pari bersifat heat
labile, sehingga racun dari duri ekor ikan pari dapat mengalami denaturasi dan dapat
mengurangi nyeri yang timbul, namun pada percobaan pada kontrol acak tidak terlalu
efektif dan beresiko menimbulkan perlukaan tambahan akibat panas yang ditimbulkan.
5. Gunakan pinset untuk mencabut duri ekor yang masih menancap, basuh luka dengan
menggunakan air bersih. Lakukan debridemen luka, untuk membersihkan luka yang ada,
untuk menghindari kerusakan jaringan dan infeksi. Debridemen luka menggunakan
larutan salin atau air yang bersih serta penanganan jaringan nekrosis segera dan secepat
mungkin memberikan hasil penyembuhan yang lebih cepat.
6. Beberapa rekomendasi lain adalah pemberian anastesi lokal dengan lidokain ataupun
bupivakain untuk mengurangi nyeri, lalu selanjutnya memberikan serum anti tetanus
untuk pencegahan. Pemberian anti nyeri juga dapat dipertimbangkan.
7. Penggunaan antibiotik rutin tidak direkomendasikan pada luka akibat sengatan ikan pari,
antibiotik dapat dipertimbangkan untuk diberikan pada luka-luka yang berpotensi
menjadi infeksi. Antibiotik yang dapat diberikan antara lain kloramfenikol,
trimetropim/sulfamethoxazole, golongan quinolon, golongan aminoglikosida ataupun
cefalosforin. Biasanya pemberian antibiotik profilaksis diberikan secara oral dengan
jangka waktu minimal 5 hari.

SUMBER
1. Emedicine.medscape.com/article/772683-clinical. Stringray envenomation clinical
presentation. John. L Maede. Updated Mar 18, 2014.
2. James H Diaz. The Evaluation, Management and Preventive of Stingray Injuries in
Travelers. Journal of Travel Medicine, Volume 15, Issue 2, 2008,102-109

Anda mungkin juga menyukai