Disusun oleh:
Mahasiswa DIII Keperawatan
Kelas A
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
Mahasiswa DIII Keperawatan
(...............................................) (.....................................................)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis sampaikan. Karena berkat
karunianya penulis dapat menyelesaikan laporan yang mengenai Laporan Hasil Praktik
Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan Komunitas Di Desa Sempor Kecamatan Sempor,
Kabupaten Kebumen yang mana guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah keperawatan
komunitas.
Pada kesempatan yang baik ini, penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada pihak pihak yang telah membantu, pembimbing, dan memberikan waktu
serta arahannya dalam penyusun untuk menyelesaikan tugas asuhan keperawatan
komunitas ini. Akhirnya penyusun meminta ma’af apabila terdapat kesalahan selama
penyusunan laporan ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak karena penyusun menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dalam laporan ini. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat kepada kita
semua.
iii
DAFTAR ISI
1
2
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum:
Mahasiswa mampu mengenali dan mengamati keadaan kesehatan masyarakat di
wilayah binaan serta mampu menanggulangi masalah kesehatan tersebut bersama
masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang terdapat di
masyarakat
b. Tujuan khusus:
Setelah melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 2, mahasiswa
mampu:
1. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data kesehatan masyarakat.
2. Mendiskusikan permasalahan kesehatan yang ditemukan bersama-sama dengan
warga.
3. Memotivasi masyarakat dalam upaya mengenali dan mengatasi masalah
kesehatan.
4. Menentukan masalah yang menjadi prioritas bersama-sama dengan warga.
5. Bersama masyarakat menyusun perencanaan kegiatan dalam menanggulangi
masalah kesehatan yeng terdapat pada masyarakat.
6. Melaksanakan kegiatan bersama masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi.
BAB 2
LANDASAN TEORI
3
4
Komunitas Dengan
Keluarga Sebagai Unit
Pelayanan Dasar.
MANUSIA
KEPERAWATAN KESEHATAN
3 Tingkatan (SEHAT-SAKIT)
Pencegahan.
LINGKUNGAN
(Physic, Biologic,
Psychologist, Social,
Cultural, Dan Spiritual.
2.3 Sasaran
Sasaran perawatan kesehatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat, baik yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah
kesehatan/perawatan.
2.3.1 Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri
sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
2.3.2 Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya
saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.
9
2.3.4 Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling
tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesama
anggota masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
2.4 Strategi
Strategi intervensi keperawatan komunitas meliputi :
1. Proses kelompok.
2. Pendidikan kesehatan.
3. Kerja sama (partnership).
b) Pengenalan Masalah
Tujuan : untuk mengetahui masalah kesehatan secara menyeluruh yang benar-
benar menjadi kebutuhan komunitas saai ini.
Tahap pengenalan masalah :
Membuat instrumen pengkajian/pengumpulan data
1. Diawali dengan survey awal pada komunitas yang menjadi sasaran,
meliputi :
o Survey wilayah
o Survey populasi
o Survey masalah utama dan faktor penyebab
o Survey kebijakan program dan frasilitas layanan kesehatan.
o Survey potensi-potensi, sumber pendukung di komunitas.
17
3. Evaluasi
Hal-hal yang harus dievaluasi :
a) Perkembangan masalah kesehatan yang ditemukan
b) Pencapaian tujuan perawatan (terutama tujuan jangka pendek)
c) Efektifitas dan efisiensi tindakan/kegiatan yang telah dilakukan
d) Rencana tindak lanjut.
: Peran masyarakat
: Peran perawat
Gambar 2.6 : Peranan Perawat dan Masyarakat dalam Mencapai Tujuan Perawatan
Kesehatan Komunitas
Pada gambar di atas dapat dijelaskan alih peran untuk memandirikan klien
dalam menanggulangi masalah kesehatan, pada awalnya peran perawat lebih besar dari
pada klien dan berangsur-angsur peran klien lebih besar daripada perawat. Atau dapat
digambarkan peralihan basarnya peran antara perawat dan masyarakat :
Tahapan Peran perawat Peran Masyarakat
20
• Pelaksanaan + ++++
• Penilaian + ++++
• Perluasan + ++++
21
22
3. Orbitasi :
a) Berada di Ibu Kota Kecamatan. Ya
b) Jarak ke Ibu Kota Kecamatan. 0.5 Km.
c) Lama tempuh ke Ibu Kota Kecamatan.
2 Menit.
d) Kendaraan umum ke Ibu Kota Kecamatan.
Sepeda motor
e) Jarak ke Ibu Kota Kabupaten .
24 Km.
f) Lama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten.
30 Menit
g) Kendaraan umum ke Ibu Kota Kabupaten
Sepeda motor
4. Luas wilayah :
Luas wilayah desa sempor adalah: 138,8 Km2 terdiri dari berbagai jenis
tanah yang meliputi :
a) Tanah Sawah,
b) Tanah kering,
c) Tanah Basah,
d) Tanah Perkebunan dan
e) Tanah Hutan
25
2. Jenis Kelamin
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan hasil jumlah data jenis kelamin oleh petugas kesehatan sebagai berikut :
NO JENIS KELAMIN RW 1 RW 2 RW 3 JUMLAH
1 Laki- laki 493 551 406 1450 jiwa
2 Perempuan 439 561 437 1437 jiwa
TOTAL 2887 jiwa
Diagram 1.1.1 Distribusi Frekuensi berdasarkan jenis kelamin di Desa Sempor Kecamatan
Sempor Kabupaten Kebumen
jenis kelamin
Perempu
an
Laki-
50%
laki
50%
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1450
jiwa (50%) dan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 1437 jiwa (50 %)
26
3. Usia
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan hasil Umur oleh petugas kesehatan sebagai berikut :
NO USIA RW 1 RW 2 RW 3 JUMLAH
1 0- 6bulan 3 10 4 17 jiwa
2 0-11 bulan 15 15 0 47 jiwa
3 1-3 tahun 48 53 25 126 jiwa
4 4-5 tahun 40 52 21 113 jiwa
5 6-11 tahun 86 121 68 275 jiwa
6 12- 25 tahun 178 269 214 727 Jiwa
7 26- 45 tahun 285 340 243 935 jiwa
8 46-59 tahun 97 96 141 334 jiwa
9 >60 tahun 80 156 94 330 jiwa
Total 2.887 jiwa
Diagram 1.1.2 Distribusi Frekuensi berdasarkan usia di Desa Sempor Kecamatan Sempor
Kabupaten Kebumen
USIA
935
727
334 330
275
126 113
17 30
0- 6 bulan 7-11 bulan 1-3 tahun 4-5 tahun 6-11 tahun 12- 25 26- 45 46-59 >60 tahun
tahun tahun tahun
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor yang berumur 0-6 bulan sebanyak 17 jiwa, 7-11
bulan sebanyak 30, 1-3 tahun sebanyak 126,4-5 tahun sebanyak 113, 6-11 sebanyak 275
jiwa, 12-25 sebanyak 727 jiwa, 26-45 tahun sebanyak 935 jiwa, 46-59 tahun sebanyak
334 jiwa, dan yang berumur >60 tahun sebanyak 330 jiwa.
27
3. Pendidikan
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan hasil tentang data tingkat pendidikan oleh petugas kesehatan berikut :
NO PENDIDIKAN RW 1 RW 2 RW 3 JUMLAH
1 TK 38 17 5 60 jiwa
2 SD 279 647 462 1.388 jiwa
3 SMP 159 193 161 513 jiwa
4 SMA 269 152 121 542 jiwa
5 diploma/ s1 136 6 9 151 jiwa
6 tidak sekolah 12 40 34 86 jiwa
7 Belum sekolah 39 57 51 147 jiwa
Total 2.887 jiwa
Diagram 1.1.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan tingkat pendidikan di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
1388
513 542
151 86 147
60
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor dilihat dari tingkat pendidikan tk sebanyak 60
jiwa, SD sebanyak 1388 jiwa, SMP sebanyak 513 jiwa, SMA sebanyak 542 jiwa,
Diploma/S1 sebanyak 151 jiwa, tidak sekolah sebanyak 86 jiwa dan yang belum sekolah
sebanyak 147 jiwa.
28
4. Jenis Pekerjaan
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan hasil data jenis pekerjaan oleh petugas kesehatan sebagai berikut :
PEKERJAAN RW 1 RW 2 RW 3 JUMLAH
IRT 205 230 179 614 jiwa
mahasiswa /pelajar 235 205 213 653 jiwa
Bangunan / buruh 163 266 189 618 jiwa
Wiraswasta 139 92 108 339 jiwa
PNS 50 6 3 39 jiwa
Guru 62 3 1 66 jiwa
Pedagang 41 15 27 83 jiwa
Tidak bekerja 24 80 81 185 jiwa
Petani 13 39 42 94 jiwa
Total 2.887jiwa
Diagram 1.1.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan jenis pekerjaan di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
jenis pekerjaan
614 653 618
339
185
66 83 94
39
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor yang dilihat dari jenis pekerjaan menjadi IRT
sebanyak 614 jiwa, Mahasiswa 653 jiwa, Bangunan sebanyak 618 jiwa, Wiraswasta
sebanyak 339 jiwa, PNS sebanyak 39 jiwa, Guru sebanyak 66 jiwa, Pedagang sebanyak
83 jiwa, Tidak bekerja sebanyak 185 jiwa, dan yang Petani sebanyak 94 jiwa.
29
Gloukoma 1 1 jiwa
Katarak 1 1 jiwa
Stomatitis 1 1 jiwa
Total 508 jiwa
Diagram 1.1.5 Distribusi Frekuensi berdasarkan penyakit 3 bulan terakhir di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
58 69
39 23 35 23
4 15 7 11
15
4 5 5
3 2 2 2
1 1 1 1 1 1
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor yang menderita ispa sebanyak 4 jiwa, gatal
sebanyak 49 jiwa, rematik sebanyak 58 jiwa, Hipertensi sebanyak 69, gula 23 jiwa,
jantung 15 jiwa, TBC 7 jiwa, Stroke 35 jiwa, batuk pilek 180 jiwa, Diare 23 jiwa,
Thypoid 11 jiwa. Dan data penyakit yang lain-lain seputar Benjolan sebanyak 1 jiwa,
Magh sebanyak 4 jiwa, Migren sebanyak 15 jiwa, Kolestrol sebanyak 3 jiwa, Hemoroid
sebanyak 2 jiwa, Hipotensi sebanyak 2 jiwa, Asma sebanyak 5 jiwa, Hernia sebanyak 1
32
jiwa, Demam sebanyak 5 jiwa, Hepatitis sebanyak 2 jiwa, osteoporosis sebanyak 1 jiwa,
Gloukoma sebanyak 1 jiwa, Katarak sebanyak 1 jiwa, Katarak 1 jiwa, Dan yang
menderita stomatitis sebanyak 1 jiwa.
riwayat penyakit
107
83 71
33
10 1 3 9
18
15
9
3 4 4
1 1 2 1 1
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor yang mempunyai riwayat penyakit seperti DBD
sebanyak 10 jiwa, Hipertensi sebanyak 83 jiwa, DM sebanyak 33 jiwa, Thypoid
sebanyak 71 jiwa, Malaria sebanyak 1 jiwa, Cikungunyah sebanyak 3 jiwa, Diare
sebanyak 107 jiwa, TBC sebanyak 9 jiwa.
3. Adanya keluarga yang menderita batuk berdahak >2 minggu disertai satu atau lebih
gejala :batuk berdarah,BB menurun demam lebih dari 1 bulan.
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data Adanya keluarga yang menderita batuk berdahak >2 minggu
disertai satu atau lebih gejala sebagai berikut :
No Batuk berdahak >2 RW 1 RW 2 RW 3 Jumlah
minggu
Ya 5 9 5 19 jiwa
Tidak 927 1.103 838 2.868jiwa
Total 2.887 jiwa
34
Diagram 1.1.7 Distribusi Frekuensi berdasarkan tanda dan gejala TBC di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Ya
Tidak
98%
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor yang menderita batuk berdahak >2minggu disertai
satu atau lebih gejala : batuk darah, BB menurun, berkeringat dimalam hari tanpa
kegiatan fisik, dan demam lebih dari 1 bulan ya 19 jiwa (2%) dan yang tidak ada 2.868
jiwa (98%).
Diagram 1.1.8 Distribusi Frekuensi berdasarkan riwayat TBC di Desa Sempor Kecamatan
Sempor Kabupaten Kebumen
Ya
2%
Tidak
98%
Dari hasil pengkajian di Desa Sempor keluarga yang pernah di diagnose TBC ya 9 jiwa
(2%) dan yang tidak pernah di diagnose TBC ada 2.878 jiwa(98%).
5. Adanya keluarga yang saat ini ada yang didiagnosis menderita TBC
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data Adanya keluarga yang saat ini ada yang didiagnosis menderita
TBC sebagai berikut :
Saat ini didiagnosis RW 1 RW 2 RW 3 JUMLAH
menderita TBC
Ya 2 2 3 7 jiwa
Tidak 930 1.110 840 2.880 jiwa
Total 2.887 jiwa
Diagram 1.1.9 Distribusi Frekuensi berdasarkan keluarga yang saat ini menderita TBC di
Desa Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
1%
Ya
Tidak
99%
36
Dari hasil pengakajian keluarga yang saat ini di diagnosa TBC ada 7 jiwa (1%) dan yang
tidak di diagnosa TBC ada 2.880 jiwa (99%).
6. Adanya keluarga yang menderita TBC apa rutin minum obat secara teratur selama 6
bulan
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data Adanya keluarga yang menderita TBC apa rutin minum obat
secara teratur selama 6 bulan
sebagai berikut :
Apa minum obat TBC secara RW 1 RW 2 RW 3 JUMLAH
teratur selama 6 bulan
Ya 2 2 3 7 jiwa
Tidak 0 0 0 0 jiwa
Total 7 jiwa
Diagram 1.2.0 Distribusi Frekuensi berdasarkan penderita TBC yang patuh obat di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tidak
0%
Ya
100%
Dari hasil pengakajian keluarga yang patuh minum obat TBC ya 7 jiwa (100%) dan
yang tidak patuh minum obat TBC ada 0 jiwa (0%).
37
Ya
0%
Tidak
100%
Dari hasil pengakajian keluarga penderita TBC yang pernah putus obat ada 0 jiwa (0%)
dan yang tidak pernah putus obat ada 7 jiwa (100%).
Diagram 1.2.2 Distribusi Frekuensi berdasarkan keluraga yang menderita hipertensi di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Ya Tidak
0%
100%
Dari hasil pengakajian keluarga yang pernah didiagnosa HT ada 69 jiwa (9%) dan tidak
pernah didiagnosa HT ada 2.818 jiwa (91%).
Ya
0%
Tidak
100%
Dari hasil pengakajian keluarga patuh minum obat HT ada 0 jiwa (0%) dan yang tidak
patuh minum obat hippertensi ada 69 jiwa (100%).
39
Tidak
34%
Ya
66%
Dari hasil pengakajian anggota keluarga perokok ada 554 kk (66%) dan yang tidak
merokok ada 283 kk (34%).
Diagram 1.2.5 Distribusi Frekuensi berdasarkan kesedian air bersih di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tidak
0%
Ya
100%
Dari hasil pengakajian keluarga yang memiliki sumber air bersih ada 835 kk (100 %) dan
yang tidak memiliki sumber ada 2 kk (0%).
PAM
84%
Dari hasil pengkajian keluarga yang menggunakan sumber air PAM ada 704 kk (84%),
sumur ada 123 kk (15%), air sungai ada 2 kk (0%) dan air mineral ada 8 kk ( 1%).
41
85%
Dari hasil pengkajian keluarga yang menggunakan tempat penampungan air BAK ada
708 kk (85%), ember ada 96 kk (11%), dan menggunakan gentong ada 33 kk (4%).
12% 1% 3x/hari
30% Seminggu
sekali
2 minggu
57% sekali
Tidak sama
sekali
Dari hasil pengkajian, keluarga menguras tempat air menguras 3x/hari ada 252 kk (30%),
seminggu sekali ada 464 kk (57%), menguras dua minggu sekali 96 kk (12%), dan yang
tidak menguras sama sekali ada 5 kk (1%).
6%
Sungai
27% Pekarangan
Tempat Khusus
51%
Kubangan
8% Dibakar
8%
Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan hasil keluarga membuang sampah dengan cara
dibakar 430 kk (51%), di karangan 219 kk (27%), di tempat sampah khusus 68 kk (8%),
di kubangan 68 kk (8%), dan di sungai 52 kk (6%).
2%
28% Selalu
Kadang2
Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan hasil keluarga yang selalu membuka jendela
584 kk (70%), kadang-kadang 234 kk (28%), tidak pernah 19 kk (2%).
3%
Ya
Tidak
97%
Dari hasil pengkajian keluarga yang mempunyai dan memanfaatkan jamban ada 813 kk
(97%), tidak 24 kk (3%).
4%
Ada
Tidak
96%
Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan hasil keluarga yang BAB di sungai ada 33 kk
(4%), dan yang tidak BAB di sungai ada 804 kk (96%).
46
4% 3%
2% Cemplung
Plengsengan
Leher angsa
91%
Sungai
Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan hasil yang mempunyai jenis jamban cemplung
ada 15 kk (2%), plengsengan 763 kk (91%), leher angsa 33 kk (4%), dan sungai 26 kk
(3%).
Diagram 1.3.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan jarak spiteng dengan sumber air di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
>10meter
33%
5 meter
43%
10 meter
24%
Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan hasil jarak sepiteng dengan keluarga yang
berjarak 5 meter ada 355 kk (43%), jarak 10 meter 212 kk (24%), jarak > 10 meter 271
kk (33%).
Diagram 1.3.6 Distribusi Frekuensi berdasarkan keluarga jumlah kandang ternak di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tidak Ya
46% 54%
Dari hasil pengkajian keluarga didapatkan hasil keluarga yang mempunyai kandang
ternak ada 454 kk (54%), dan tidak punya 383 kk (46%).
48
Diluar
96%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data posisi kandang ternak desa sempor yang
berada didalam rumah sebanyak 16 (4%) dan yang berada diluar rumah sebanyak 438
(96%).
13. jarak kandang ternak dengan rumah
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data jarak kandang ternak dengan rumah sebagai berikut :
Kategoori RW 1 RW RW 3 JUMLAH
1 meter 9 15 28 52kk
2meter 41 56 77 181kk
>2 meter 52 124 45 221kk
Total 454 kk
49
Diagram 1.3.8 Distribusi Frekuensi berdasarkan jarak kandang ternak di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
49%
40%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan jarak kandang ternak dengan rumah di desa
sempor yang berjaral 1meter sebanyak 52 kk(11%) 2 meter 181 kk(40%) dan >2meter
(49%)
50
Tidak
44% Ya
56%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang pernah mendapatkan
penyuluhan dari tenaga kesehatan sebanyak 467 (56%) dan yang tidak pernah mendapatkan
penyuluhan dari tenaga kesehatan sebanyak 370 (44%)
2x
24%
1x
76%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang pernah mendapatkan
penyuluhan sebanyak 1x ada 354 (76%) dan yang mendapatkan penyuluhan sebanyak 2x
ada 113 (24%)
jenis penyuluhan
163
136
26 30
8 17 13
1 3 1
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang mendapat penyuluhan
tentang DBD sebanyak 163 orang, Asma 8 orang, DM 26 orang, Hipertensi 136 orang,
TBC 17orang, Thypoid 30 orang, HIV 13 orang,DLL malaria 1, sampah 3 dan IVA 1
4. Selalu mencuci tangan sesudah dan sebelum makan ,setelah BAB dan mengelola
makanan
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamatan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data selalu mencuci tangan sesudah dan sebelum makan ,setelah BAB
dan mengelola makanan sebagai berikut
kategori RW 1 Rw 2 RW 3 JUMLAH
Ya 275 315 221 814kk
Tidak 7 11 5 23kk
Total 837kk
53
Diagram 1.4.2 Distribusi Frekuensi berdasarkan kebiasaan hand hygiene di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tidak
3%
Ya
97%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang kebiasaan mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan sebanyak 814 (%) orang dan yang tidak kebiasaan
mencuci tangan sebanyak 23 (%) orang
5. Anggota keluarga ada yang terdiagnosis menderita gangguan jiwa berat (skizofrenia)
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data yang Terdiagnosis menderita gangguan jiwa berat (skizofrenia)
sebagai berikut :
kategori RW 1 Rw 2 RW 3 JUMLAH
Ya 4 5 3 12 jiwa
Tidak 930 1.106 843 2.877jiwa
Total 2.887jiwa
54
Diagram 1.4.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan jumlah gangguan jiwa di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Rw 2
42%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang pernah mengalami
gangguan jiwa sebanyak 10 1(%) orang dan yang tidak pernah mengalami gangguan jiwa
sebanyak 2.877 (99%) orang
Diagram 1.4.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan penderita yang patuh minum obat di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
ya
33%
tidak
67%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor pada penderita gangguan
jiwa yang rutin minum obat sebanyk 5 orang (50%), sedangkan yang tidak rutin minum
obat sebanyak 5 orang (50%)
56
3.2.5 KOMUNIKASI
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan hasil tentang penyuluhan dalam Pertemuan RT/RW sebagai berikut :
No Kategori RW 01 RW 02 RW 03 Jumlah
1 Selalu 92 0 101 195kk
2 Kadang-Kadang 167 15 109 293kk
3 Tidak pernah 23 309 17 349kk
Total 837kk
Diagram 1.4.5 Distribusi Frekuensi berdasarkan pertemuan RT/RW di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
23%
Selalu
42%
Kadang-Kadang
Tidak pernah
35%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor pada saat pertemuan RT/RW
selalu diingatkan tentang petingnya menjaga kesehatan sebanyak 195 (23%), kadang-
kadang 293 (35%) dan yang tidak pernah sebanyak 349( 42%)
57
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data yang Menerima Informasi Kesehatan sebagai berikut :
No Kategori RW 01 RW 02 RW 03 Jumlah
1 TV 239 262 64 406kk
2 Radio 17 10 1 28kk
3 HP 33 15 10 58kk
4 Koran/Majalah 2 1 1 4kk
5 Penyuluhan 29 10 68 107kk
6 Puskesmas/Posyandu 22 30 162 214kk
7 Edaran Desa 4 0 2 6kk
8 Papan pengumuman 1 13 0 14kk
Desa
Total 837kk
Diagram 1.4.6 Distribusi Frekuensi berdasarkan media informasi didapatkan di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
media informasi
406
214
58 107
28 4 6 14
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang menerima informasi
tentang kesehatan dari TV sebanyak 406 jiwa dari radio 28 jiwa dari HP 58 dari koran
/majalah 4 jiwa dari penyuluhan 107jiwa dari puskesmas atauposyandu 214 jiwa dari
edaran desa 6 jiwa dan yang mendapat papan pengumuman RW/Desa 14 jiwa.
58
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data yang memerlukan Tenaga Terlatih sebagai berikut :
Kategori RW 1 Rw 2 RW 3 JUMLAH
Ya 280 301 214 797kk
Tidak 2 25 13 40kk
Total 837kk
Diagram 1.4.7 Distribusi Frekuensi berdasarkan perlunya tenaga terlatih di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tidak
5%
Ya
95%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor warga yang mengatakan
perlu adanya tenaga kesehatan yang mengatakan iya ada 797kk (95%) dan yang
mengatakan tidak 40kk (5%)
59
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data yang mengatakan perlu adanya Simulasi Bencana sebagai berikut :
Kategori RW 1 Rw 2 RW 3 JUMLAH
Ya 281 300 198 796kk
Tidak 1 5 29 51kk
Total 837kk
Diagram 1.4.8 Distribusi Frekuensi berdasarkan perlunya simulasi bencana di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tidak
4%
Ya
96%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor warga yang mengatakan
perlu melakukan simulasi bencana yang mengatakan iya ada 796kk (96%) dan yang
mengatakan tidak 51kk (4%)
60
1. Apakah ada anggota keluarga ,Wanita yang berstatus menikah dan tidak hamil atau
anggota keluarga laki-laki berstatus usia menikah >10 tahun
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data Wanita yang berstatus menikah dan tidak hamil atau anggota
keluarga laki-laki berstatus usia menikah >10 tahun sebagai berikut :
Kategori RW 1 Rw 2 RW 3 JUMLAH
Ya 173 192 110 475kk
Tidak 109 134 117 362kk
Total 837kk
Diagram 1.4.9 Distribusi Frekuensi berdasarkan wanita yang produktif dan tidak hamil di
Desa Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Ya Tidak
49%
51%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor bahwa keluarga yang
berstatus menikah usia 10-54 tahun dan tidak hamil sebanyak 475 kk (47%) dan yang tidak
berstatus menikah di usia 10-54 dan tidak hamil sebanyak 362 kk (53%)`
61
3. Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data warga yang mengikuti Program KB sebagai berikut :
kategori RW 1 Rw 2 RW 3 JUMLAH
Ya 143 150 93 386 jiwa
Tidak 30 42 17 89 jiwa
Total 475 jiwa
Diagram 1.5.0 Distribusi Frekuensi berdasarkan program KB keluarga di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
46% Ya
54% Tidak
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang menggunakan alat
kontrasepsi sebanyak 386 jiwa (46%) dan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi
sebanyak 89 jiwa(54%)
62
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data yang menggunakan Alat Kontrasepsi sebagai berikut :
No Kategori RW 01 RW 02 RW 03 Jumlah
1 IUD 5 1 3 9jiwa
2 Susuk 13 9 8 30jiwa
3 Kondom 4 2 2 8jiwa
4 Pil 2 1 2 5jiwa
5 Suntik 107 122 71 389jiwa
6 MOW 12 15 7 34jiwa
Total 475jiwa
Diagram 1.5.1 Distribusi Frekuensi berdasarkan jenis KB di Desa Sempor Kecamatan
Sempor Kabupaten Kebumen
Jenis KB
389
30 34
9 8 5
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang menggunakan alat
kontrasepsi jenis IUD sebanyak 9 jiwa suntik 389 jenis, jenis susuk 30 jiwa , jenis kondom
8 jiwa , jenis pil 5 jiwa dan jenis Mow( KB permanen ) sebanyak 34 jiwa
63
kategori RW 1 Rw 2 RW 3 JUMLAH
Ya 235 301 178 716 kk
Tidak 47 25 49 121 kk
Total 837 kk
Diagram 1.5.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan jaminan kesehatan keluarga di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Tidak
14%
Ya
86%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor yang memiliki jaminan
kesehatan sebanyak 716 jiwa (86%) dan yang tidak memiliki jaminan kesehatan sebanyak
121 (14%)
Diagram 1.5.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan jumlah ibu hamil dan post partum di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
ya tidak
22%
78%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor bahwa dalam keluarga yang
sedang hamil maupun sebanyak 19 jiwa (2%) dan yang tidak sedang hamil maupun
melahirkan sebanyak 456 jiwa (94%).
3x 4x 8x
10%
32%
58%
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan ANC sebanyak 3x (10%) : 2 jiwa , yang melakukan pemeriksan 4x sebanyak
6jiwa (32%) yang melakukan pemeriksaan sebanyak 8x sebanyak 11 jiwa (58%)
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor kesediaan kelas ibu hamil
responen mengatakan tidak mengikuti kelas ibu hamil 14 jiwa (100 %)dan yang
mengatakan mengikuti kelas ibu hami 0 jiwa (0 %)
66
9. Penyuluhan yang sudah diberikan kepada ibu hamil dan post partum
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data Penyuluhan yang sudah diberikan sebagai berikut :
a. Ibu Hamil
Kategori RW 1 Rw 2 RW 3 Jumlah
Nutrisi 0 0 0 0
Persiapan 0 0 0 0
Persalinan
Senam Ibu 0 0 0 0
hamil
Total
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor ibu hamil yang
pernah mendapatkan penyuluhan tentang nutrisi 0 jiwa ,tentang persiapan persalinan 0 jiwa
dan tentang senam ibu hamil sebanyak 0 jiwa.
b. Ibu post partum
Kategori RW 1 Rw 2 RW 3 Jumlah
Nutrisi 2 1 0 3 jiwa
Senam ibu 0 0 0 0 jiwa
nifas
Penkes untuk 2 1 0 3 jiwa
ibu baru
melahirkan
Total 6jiwa
67
Diagram 1.5.8 Distribusi Frekuensi berdasarkan penyuluhan ibu nifas di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
2,5
1,5
0,5
0
nutrisi senam ibu nifas penkes ibu nifas
Berdasarkan pengkajian diatas didapatkan data didesa sempor ibu nifas yang pernah
mendapatkan penyuluhan tentang nutrisi ibu nifas senabyak 3 jiwa, tentang senam ibu nifas
0 jiwa danpenkesuntuk ibu baru melahirkan sebanyak 3 jiwa
Diagram 1.5.8 Distribusi Frekuensi berdasarkan tardisi ngadem di Desa Sempor Kecamatan
Sempor Kabupaten Kebumen
tradisi ngadem
17%
ya
tidak
83%
Dari hasil pengkajian, di desa sempor didapatkan data ada yang ngadem/nganyeb
sebanyak 5 jiwa ( 83 %)dan yang tidak 1 jiwa(17%)
melahirkan di faskes
22%
ya
tidak
78%
Dari hasil pengkajian, di desa sempor didapatkan data ibu yang melahirkan di fasilitas
yankes sebanyak 100 % atau 6jiwa, yang tidak 0 % atau 0 jiwa.
69
12. Adanya balita dalam anggota keluarga dan Balita aktif di posyandu
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data Balita yang aktif di posyandu sebagai berikut :
kategori RW 1 Rw 2 RW 3 Jumlah
Ya 34 70 19 123 jiwa
Tidak 6 6 23 35 jiwa
Total 158jiwa
Diagram 1.6.0 Distribusi Frekuensi berdasarkan balita yang aktif di posyandu di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
ya tidak
22%
78%
Dari hasil pengkajian, di desa sempor didapatkan data balita yang aktif di posyandu
sebanyak 79% atau 123 anak , yang tidak 22% atau 35 anak.
Dari hasil observasi yang dilakukan pada desa sempor kecamtan sempor RW 01 sampai
RW 03 di dapatkan data yang tidak aktif posyandu sebagai berikut :
Kategori RW 1 Rw 2 RW 3 Jumlah
Malas 3 5 3 11 jiwa
Jarak 0 1 16 17 jiwa
Repot 3 0 4 7 jiwa
Total 35jiwa
70
Diagram 1.6.2 Distribusi Frekuensi berdasarkan alasan balita yang tidak aktif di posyandu
di Desa Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
repot
malas
21% malas
32%
jarak
jarak
47% repot
Dari hasil pengkajian, di desa sempor didapatkan data alasan tidak aktif posyandu dengan
alasan malas 11 jiwa(32%), jarak 17 jiwa (47%) dan repot 7 jiwa (21%).
penkes di posyandu
96
55
40
18
5
Dari hasil pengkajian, di desa sempor didapatkan data penyuluhan yang telah diberikan
tentang diare 18 jiwa, tentang kejang demam40 jiwa , tentang typoid 5 jiwa, tentang ASI
96 jiwa dan tentang MP ASI 55 jiwa.
Diagram 1.6.4 Distribusi Frekuensi berdasarkan pemberian ASI ekslusif di Desa Sempor
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
asi eklusif
0%
Ya
Tidak
100%
Dari hasil pengkajian, di desa sempor didapatkan bayi usia 0-6 bulan yang diberikan ASI
Esklusif sebanyak17 anak (100%),dan yang tidak sebanyak 0(0%)
Ya
78%
Dari hasil pengkajian, pemantauan pertumbuhan balita di desa sempor didapatkan hasil
sebanyak 78% atau 123 kk iya, 22% atau 35 kk tidak.
73
ya
0%
tidak
100%
Dari hasil pengkajian, di desa sempor didapatkan data lansia yang aktif posyandu sebanyak
10% atau 37 jiwa aktif, tidak aktif posyandu 293jiwa (90 %)
Diagram 1.6.7 Distribusi Frekuensi berdasarkan lansia yang tidak aktif di posyandu di Desa
Sempor Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
6%
33% malas
jarak
61%
kondisi fisik
Dari hasil pengkajian, di desa sempor lansia yang tidak aktif posyandu beralasan karena
malas 108 lansia (33%), jarak 203 lansia (61%) dan 19 lansia (6%)
kategori RW 1 Rw 2 RW 3 Jumlah
Hipertensi 7 26 10 43 jiwa
Asam Urat 4 17 22 43 jiwa
TBC 1 1 0 2 jiwa
DM 0 0 3 3 jiwa
Asma 2 0 0 2 jiwa
Kolesterol 0 0 2 2 jiwa
osteoporosis 1 0 0 1 jiwa
stroke 0 0 1 1 jiwa
vertigo 0 0 1 1 jiwa
DBD 0 0 1 1 jiwa
Total 99jiwa
75
2 3 2 2 1 1 1 1
Dari hasil pengkajian, di desa sempor penyakit yang diderita lansia sebanyak : Hipertensi
43 , Asam urat 43, TBC 2 , DM 3, Asma 2, kolestrol 2,ostteoporosis 1, stroke 1, vertigo 1
, DBD 1.
76
0%
ya
100% tidak
Dari hasil pengkajian, di desa sempor kelompok pengawas minum obat pasien TBC
sebanyak 10 kelompok (77%) dan kelompok yang tidak mengawasi 3 kelompok (23%)
0%
ya
tidak
100%
Dari hasil pengkajian, di desa sempor kelompok pemerhati perokok 100% tidak ada.
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa tidak ada tempat yang menyediakan kawasan
merokok.
78
No Data Masalah
Ds : - Perilaku kesehatan cenderung
Do : beresiko (perilaku hidup
Dari data pengkajian diperoleh bahwa Di Desa bersih sehat)
Sempor:
1. Keluarga yang BAB di sungai ada 33keluarga
(4%)
2. Ada keluarga yang tidak punya jamban
keluarga sebanyak 24 keluarga (3%), dan
punya tapi tidak dimanfaatkan ada 4keluarga
(1%).
3. Jarak sepiteng dengan sumber air (sumur)
yang berjarak 5 meter ada 355 keluarga
(43%),
4. Keluarga yang mempunyai kandang ternak
ada 452 keluarga (54%)
5. Posisi kandang ternak milik warga di Desa
Sempor yang berada didalam rumah sebanyak
16 kandang (4%)
6. Keluarga yang memiliki ternak dengan
jarak kandang 1 meter 52 keluarga (12%)
7. Keluarga yang tidak menguras BAK
(tempat penampungan air) sama sekali ada
5 keluarga (1%)
8. Keluarga membuang sampah dengan cara
dibakar 454 keluarga (51%), di karangan
243 keluarga (27%), dan di sungai 52
79
keluarga (6%).
9. Ada keluarga yang tidak selalu mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan, setelah
BAB, dan setelah mengelolah makanan 23
keluarga (3%)
(2%).
6. di desa sempor kelompok pengawas minum
obat pasien TBC sebanyak 100% atau 835 kk
tidak adapengawas minum obat pasien TBC
Do : Ketidakefektifan
Dari data pengkajian diperoleh bahwa Di Desa pemeliharaan kesehatan
Sempor : (Penyakit Tidak Menular)
1. Penyakit yang diderita 3 bulan
terakhirrematik sebanyak 58 jiwa, Hipertensi
sebanyak 69, gula 23 jiwa, jantung 15 jiwa
82
Ket.Pembobotan Keterangan
A. Resiko terjadinya Masalah G. Ruang
1. SangatRendah
B. Resiko keparahan masalah H. Waktu
2. Rendah
C. Resiko potensial untuk I. Fasilitas kesehatan
3. Cukup
pendidikan kesehatan J. Biaya
4. Tinggi
D. Minat masyarakat K. Sumber daya
5. Sangattinggi
E. Kemungkinan di atasi L. Sesuai peran perawat
F. Kesesuaian program pemerintah
84
Prevensi tersier
2605 Partisipasi tim
kesehatan dalam
keluarga
1504 Dukungan sosial
85
1. Penyakit yang diderita 3 bulan Domain : promosi Prevensi primer Prevensi primer
terakhirrematik sebanyak 58 jiwa, kesehatan 1823 Pengetahuan : 5510 Pendidikan kesehatan
Kelas : manajemen promosi kesehatan 6710 Promosi kesehatan
Hipertensi sebanyak 69, gula 23 jiwa,
kesahatan 1602 Pengetahuan: perilaku 7100 Dukungan keluarga
jantung 15 jiwa 00099 Ketidakefektifan kesehatan Prevensi sekunder
2. Riwayat penyakut Hipertensi sebanyak pemeliharaan 1603 Pengetahuan: gaya 4350 Manajemen perilaku
kesehatan (Penyakit hidup sehat
83 jiwa, DM sebanyak 33 jiwa, rematik
Tidak Menular) Prevensi sekunder 7320 Manajemen kasus
18 jiwa 1600 Kepatuhan perilaku 5510 Identifikasi resiko
1602 Perilaku promosi Prevensi tersier
kesehatan 7910 Konsultasi
2605 Partisipasi keluarga 7920 Dokumentasi
dalam perawatan yang 8100 Rujukan
profesional 8700 Pengembangan program
1902 Kontrol resiko
penyakit
Prevensi tersier
2605 Partisipasi tim
kesehatan dalam
keluarga
1. Sebagian besar warga yang mengatakan Domain : Prevensi primer Prevensi primer
1209 Motivasi 5520 Memfasilitasi
perlu adanya tenaga terlatih jika ada Manajemen resiko
1855 Pengetahuan, gaya pembelajaran
bencana yang mengatakan iya ada 795 10032 Resiko cidera hidup sehat 5604 Pengajaran kelompok
355 1602 Perilaku promosi 5618 Pengajaran
keluarga (95%) lingkungan
kesehatan prosedur/tindakan
2. Sebagian besar warga yang mengatakan (antisipasi bencana) Prevensi sekunder Prevensi sekunder
1902 Kontrol resiko 6480 Manajemen lingkungan,
86
1. Keluarga yang menderita batuk Domain : promosi Prevensi primer Prevensi primer
berdahak >2 minggu, disertai satu atau kesehatran 1823 Pengetahuan : 5510 Pendidikan kesehatan
promosi kesehatan 6710 Promosi kesehatan
lebih gejala : batuk darah, BB menurun, Kelas : manajemen 1602 Pengetahuan: perilaku 7100 Dukungan keluarga
berkeringat dimalam hari tanpa kegiatan kesahatan kesehatan Prevensi sekunder
fisik, dan dema lebih dari 1 bulan ada 00188 Perilaku kesehatan 1603 Pengetahuan: gaya 4350 Manajemen perilaku
hidup sehat
12 kk cenderung beresiko
Prevensi sekunder 7320 Manajemen kasus
2. Keluarga yang saat ini di diagnosa TBC (TBC) 1600 Kepatuhan perilaku 5510 Identifikasi resiko
ada 19 jiwa (2%) 1602 Perilaku promosi Prevensi tersier
kesehatan 7910 Konsultasi
3. Keluarga yang tidak patuh minum obat
2605 Partisipasi keluarga 7920 Dokumentasi
TBC ada 5 jiwa (38%). dalam perawatan yang 8100 Rujukan
4. Keluarga penderita TBC yang pernah profesional 8700 Pengembangan program
putus obat ada 1 jiwa (17%) 1902 Kontrol resiko
penyakit
5. Keluarga yang kadang-kadang Prevensi tersier
membuka jendela 233 kk (28%), tidak 2605 Partisipasi tim
pernah 19 kk (2%). kesehatan dalam
keluarga
88
( PLANING OF ACTION )
Senin Pukul
15.00 s/d
selesai
2 Penyakit Tidak 1. Agar masyarakat Penyuluhan Masyarakat RW 01 : Rumah 1.Peserta yang Pak
Menular : - lebih tahu cara Germas Desa Sempor Tanggal 02 warga mengikuti RW
Hipertensi pencegahan penyakit (Hipertensi) Mei 2018 Bapak kegiatan
Hipertensi Pukul 20.00 Sarwono RW 01- RW
2. Masyarakat mampu s/d selesai 03 berjumlah
memelihara kesehatan 68 Orang
individu keluarga dan RW 01 : Rumah 2.Peserta
lngkungan. Tanggal 07 Warga antusias dan
3. Masyarakat aktif Mei 2018 Bapak aktif
dalam pemeriksaan Pukul 20.00 Paiman mengajukan
kesehatan s/d selesai pertanyaan
3.peserta
RW 01 : Rumah kooperatif
Tanggal 08 warga Ibu mengikuti
Mei 2018 Sarinah kegiatan
Pukul 13.00
90
s/d selesai
RW 01 : Rumah
Tanggal 09 Warga
Mei 2018 Bapak
Pukul 20.00 Trisno
s/d selesai
RW 02 : Rumah
Tanggal 09 Warga
Mei 2018 Bapak
Pukul 19.00 Paimin
s/d selesai
RW 03 :
Tanggal 19 Masji AL
April 2018 Ikhlas
Pukul 19.00
s/d selesai
RW 03 : Rumah
91
Tanggal 21 Bapak
April 2018 Sukiman
Pukul 19.30
s/d selesai
RW 01 : Balai Dusun
Tanggal 09 Rw 03
Mei 2018
Pukul 21.00
s/d selesai
RW 01 : Rumah
Tanggal 22 Bapak
April 2018 Rakam
Pukul 21.00
s/d selesai
RW 03 : Balai Dusun
Tanggal 27
April 2018
Pukul 20.00
92
s/d selesai
RW 03 : Rumah
Tanggal 05 Bapak
Mei 2018 Nisem
Pukul 19.30
s/d selesai
3 Lansia 4. Agar lansia bisa 1.Penyuluha Warga yang Tanggal : Balai Desa 1.Peserta yang Bidan
lebih aktif untuk rutin n seputar berusia lanjut < Jumat 4 Mei Sempor mengikuti desa
datang ke posyandu kesehatan 60 tahun 2018 kegiatan
lansia (Lansia) Pukul: 10.00 RW 01- RW
2.Pemeriksa 03 berjumlah
an Tensi 30 Orang
3.Menimba 2.Peserta
ng BB antusias dan
aktif
mengajukan
93
pertanyaan
3.peserta
kooperatif
mengikuti
kegiatan
4 BAB disungai 1. Agar masyarakat Penyuluhan Warga Pak
lebih mengetahui seputar masyarakat desa RW
bahwa efek kesehatan BAB sempor
disekitar lingkungan sembaranga
menjadi tercemar dan n disungai
menimbulkan
penyakit seperti diare
dll
EVALUASI KEGIATAN
Kegiatan : Pemeriksaan tensi dan penkes hipertensi 1. Peserta yang hadir : 22 S: permintaan dari warga,
Tempat : rumah Bapak Sukiman Di karang joho RT orang dari 22 orang banyak yang kurang tau
07/03 2. Hasil yang dicapai : tentang hipertensi
Waktu : Sabtu, 21 April 2018 jam 19.30 menjaga pola makan W: kurangnya media untuk
Acara warga : mengikuti acara arisan RT 07 Nilai yang dapat diukur : menyampaikan informasi
hasil dari pengukuran TD O: waktu kegiatan sesuai
sebagian tinggi dengan agenda rutinan RT,
perlunya kader desa untuk
memantau warga yang
hipertensi
T: yang tidak hadir akan
menjadikan resiko hipertenis
tidak ikut kedata
97
Kegiatan : Pemeriksaan tensi dan penkes hipertensi 1. Peserta yang hadir : 30 S: banyak yang mengikuti
Tempat : rumah bapak Gimin Di karang joho RT 03/003 orang dari 30 orang kegiatan
Waktu : Minggu, 22 April 2018 jam 19.30 2. Hasil yang dicapai : W: kurangnya media
Acara warga: mengikuti acara arisan RT 03 menjaga pola makan kegiatan
Nilai yang diukur : hasil O: waktu kegiatan sesuai
dari pengukuran TD dengan agenda rutinan RW,
Tinggi 50 % tinggi perlunya kader desa untuk
memantau warga yang
hipertensi
T: ada yang tidak mau di
ukur TD
Kegiatan : Pemeriksaan tensi dan penkes hipertensi 1. Peserta yang hadir : 35 S: banyak yang mengikuti
Tempat : balai dusun di karang joho RW 03 orang dari 38 orang kegiatan
Waktu : 27 Aprril 2018 jam 20.00 2. Hasil yang dicapai : W: kurangnya media
Acara warga : musyawarah rw 03 menjaga pola makan, kegiatan
olahraga O: waktu kegiatan sesuai
3. Nilai yang diukur : ada dengan agenda rutinan RW
sebagain yang tinggi T: tidak ada
Kegiatan : Pemeriksaan tensi dan penkes hipertensi 1. Peserta yang hadir : 15 S: banyak yang mengikuti
Tempat : rumah pak sarwono RW 1 orang dari 20 orang kegiatan
Waktu : 2 Mei 2018 jam 19.30 2. Hasil yang dicapai : W: kurangnya media
Acara warga : musyawarah RW 1 dan arisan menjaga pola makan, kegiatan
3. Nilai yang diukur : ada O: waktu kegiatan sesuai
98
2. TBC Kegiatan : Home visit dan pemeriksaan dahak pada 1. Peserta yang dikunjungi S: ada dukungan dari
teatngga dengan tanda dan gejala TBC : 5 orang d puskesmas
Tempat : di RW 03 2. Hasil yang didapat : ada W: ada beberapa warga yang
Waktu : minggu, 29 April 2018 jam 16.00 satu yang mengalami tidak ada didata
batuk lama puskesmas,pengobatan lain
3. Nilai yang diukur :- O : perlunya home visit,
pemberdayaan kader untu
keluarga dan teatnnga
disekitar penderita TBc
T :Penderita tbc bisa
menularkanke 10 orang
Kegiatan : Pemeriksaan tensi dan penkes hipertensi 1. Peserta yang hadir : 12 S: permintaan dari warga,
Tempat : rumah ibu misem Di karang joho RT 07/03 orang banyak yang kurang tau
Waktu : Sabtu, 05 April 2018 jam 19.30 2. Hasil yang dicapai : tentang hipertensi
Acara warga : mengikuti acara arisan RT 07 menjaga pola makan W: kurangnya media untuk
3. Nilai yang dapat diukur menyampaikan informasi
: hasil dari pengukuran O: waktu kegiatan sesuai
99
Kegiatan : Penyuluhan sampah, 1. Peserta yang hadir : 15 S: warga yang hadir sangat
Tempat : Rumah Ketua RT 1 Bpk sarwono orang aktif
Waktu : Rabu, 2 mei 2018 2. Hasil yang dicapai : W: Jumlah warga yang hadir
Acara warga : Pertemuan rutin RW 1 dan arisan Warga mau sedikit
memisahkan sampah O: waktu kegiatan sesuai
orgamik dan anorgamik, dengan agenda rutinan RW
101
4. Leptospirosis Kegiatan : Penyuluhan Leptospirosis 1. Peserta yang hadir : 20 S: warga yang hadir sangat
Tempat : Rumah Ketua Kelompok Tani Bpk Suwardi orang aktif
Waktu : Rabu, 2 mei 2018, 20.00 WIB 2. Hasil yang dicapai : W: masih banyak yang
Acara warga : Pertemuan rutin Kelompok tani rw 1 Warga menjadi tau belum tau tentang
dan arisan tentang penyakit yg bisa leptosperosis
menyerang petani O: waktu kegiatan sesuai
leptosperosis, tanda dan dengan agenda rutinan RW
gejala dan cara 1
mencegah T: tidak ada
3. Nilai yang diukur :
sebagian besar warga
sudah paham dan
mampu menyebutkan
tanda dan gejala
102
leptosperosis
Kesehatan jiwa Sosialisasi pemberdayaan masyarakat tentang kesehata Peserta yang hadir : 16 dari S: peserta sebagian hadir
jiwa melalui family psikoedukasi pada kelaurga dan 25 orang mengikuti acara,
pasien ODGJ di Desa Sempor Hasilyang dicapai : W :adayang tidak hadi
Keluarga harus bisa sehingga iformasi keshatan
memeriksakan keluarganya jiwa tidak tersampaikan
untuk cek (pengobaan), O: pemberdayaan kader
untuk bisa memantau
keluarga dan klien odgj,
perluya visit home dengan
klien yang susah dilakukan
perobatan,peerintah desa
bisa memebrikan faslitas
dalam jaminan yang bisa
didapat odgj
T: penderita yang tidak
minum obat bisa mencelakai
diri sendiri dan orang lain
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Praktik klinik keperwatan komuniitas yang dilaksanakan program
study DIII Keperwatan Stikes Muhhammadiyah Gombong merupakan
suatu program untuk mengaplikasikan konsep-konsep keperawatan
kesehatan masyarakat,lingkungan,dengan menggunakan proses
keperawatan masyarakat secara komprehensif.
Terdapat tiga kegiatan yang dilakukan dalam praktik klinik
keperawatan komunitas, yaitu praktik klinik keperawatan komunitas itu
sendiri, praktik klinik keperawatan keluarga dan praktik klinik
dipuskesmas. Pelaksanaan ketiga praktik klinik tersebut tidak
meninggalkan konsep proses keperawatan yaitu pengkajian, perencanaan
intervensi dan evaluasi kegiatan yang terstruktur. Secara garis besar
praktik klinik keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa
mempunyai tingkat keberhasilan 80%, hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya pengetahua warga tentang Hipertensi, TBC, Leptospirosis,
PHBS khususnya sampah dan hand hygiene. Selain itu, kegiatan setiap
yang meliputi,PJ Lansia, PJ UKS, PJ UKK, PJ Remaja, PJ Balita,PJ Jiwa
tealah berhasil melakukan kegiatan sesuai rencanayang telah disepakati
pada MMD 1.
Antusiasme warga untuk meningkatkan status kesehatannya dab
memandang penting kesehatan untuk kelangsungan hidup hal ini dimotori
oleh bidan Desa Sempor, Puskesmas Sempor, kapolsek Sempor dan aparat
desa sebagai penanggung jawab tertinggi.
103
104
4.2 Saran
Demi kesuksesan dan keberlangsungan praktek klinik keperawatan
komunitas dan perkembangan keperawatan sendiri maka,disaranka:
1. Untuk optimalisasi persiapan mahasiswa, maka diharapkan adanya
pembinaan dan bimbingan intensif pra terjun ke lapangan dengan konsep
bimbingan yang telah terstruktur rapi dan baku.
2. Diharapkan mahasiswa lebih meningkatkan kemampuan dan menambah
bekal tentang konsep keperawatan komunitas sehingga terdapat
optimalisasi kinerja dalam melaksanakan praktik klinik keperawatan
komunitas .