NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Disusunoleh:
201810401011034
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN
RESPONSI
Neurodermatitis Sirkumskripta
dr. Rahimah,Sp.KK
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
“Neurodermatitis sirkumskripta”.
Penulisan responsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
kritik dan saran yang membangun. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Wassalamualaikum WR.WB.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….…….ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iv
BAB I TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 1
1.1 Pendahuluan .................................................................................................................... 1
1.2 Definisi............................................................................................................................ 1
1.3 Sinonim ........................................................................................................................... 2
1.4 Etiologi............................................................................................................................ 2
1.5 Patofisiologi .................................................................................................................... 3
1.6 Gejala Klinis ................................................................................................................... 3
1.7 Diagnosis......................................................................................................................... 6
1.8 Histopatologi ................................................................................................................... 6
1.9 Penatalaksanaan .............................................................................................................. 7
1.10 Prognosis ....................................................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN KASUS .................................................................................................... 8
2.1 Identitas Penderita ........................................................................................................... 8
2.2 Anamnesis ....................................................................................................................... 8
2.3 Pemerikasaan Fisik ......................................................................................................... 9
2.4 Resume.......................................................................................................................... 10
2.5 Diagnosis....................................................................................................................... 11
2.6 Diagnosis Banding ........................................................................................................ 11
2.7 Planning ........................................................................................................................ 11
2.8 Prognosis ....................................................................................................................... 12
2.9 Foto Kasus .................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pendahuluan
peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, khas ditandai dengan kulit yang tebal dan
cedera traumatis (menggaruk) kulit. Iritasi yang menetap dan berat menyebabkan
terjadinya plak3. Neurodermatitis ditemukan pada kulit di daerah yang dapat digores.
Daerah-daerah tersebut yaitu kulit kepala, tengkuk leher, lengan ekstensor dan siku,
vulva dan skrotum, paha medial atas, lutut, lebih rendah kaki, dan pergelangan kaki.
Neurodermatitis cenderung terjadi pada orang dewasa, terutama yang berusia antara
1.2 Definisi
peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip yang mempengaruhi hingga 12% dari
Penyakit ini ditandai oleh plak likenifikasi sebagai akibat dari goresan yang
berlebihan. Tempat tersering adalah Leher, siku, pergelangan kaki, vulva, bahkan
1
2
1.3 Sinonim
1.4 Etiologi
pruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya pola reaksi kulit berupa
keringat, dan iritasi. Gatal sendiri timbul akibat adanya pelepasan mediator inflamasi
dan aktivitas enzim proteolitik. Keadaan ini menimbulkan adanya proses inflamasi
pada kulit, yang menyebabkan penderita sering menggaruk lesi yang terbentuk.
penggarukkan yang akan semakin mempertebal kulit. Beberapa jenis kulit lebih
yakni kulit yang cenderung kering. Rasa gatal diperburuk oleh keringat, panas atau
iritasi pakaian. Pada malam hari, rasa gatal terjadi akibat kulit menjadi hangat ketika
Human biology, pasien merasa sangat terganggu saat keluhan gatal muncul.
Pasien dan keluarga tidak mengetahui penyakit kulit apa yang diderita oleh pasien.
Pasien dan keluarga mengira penyakit kulit yang diderita pasien hanyalah sakit kulit
tersebut.1,6
1.5 Patofisiologi
Pruritus memainkan peran sentral dalam timbulnya pola reaksi kulit berupa
likenifikasi dan prurigo nodularis. Pruritus terjadi karena adanya penyakit yang
dermatitis atopic, dermatitis kontak alergi, aspek psikososial dengan tekanan emosi.5
protein X dan protein kationik yang dapat menimbul degranulasi sel mast. Jumlah sel
Langerhans juga bertambah banyak. Saraf yang berisi CGRP (calcitonin gene-related
CGRP melepaskan histamine dari sel mas yang selanjutnya akan memicu pruritus.
Ekspresi factor pertumbuhan saraf p75 pada membrane sel schawn dan sel perineum
sirkumskripta. Pruritus biasanya lebih buruk pada malam hari. Pemicu yang sering
termasuk iritasi mekanis (misalnya, dari pakaian). Faktor lingkungan, seperti panas
dan berkeringat. Dan faktor psikologis, seperti itu sebagai stres dan kecemasan.
Selain itu, ketegangan emosional, seperti yang terlihat pada pasien dengan
dalam menginduksi sensasi gatal, sehingga sulit ditahan untuk tidak di garuk.
Penderita merasa enak setelah menggaruk karena rasa gatal hilang sementra diganti
rasa nyeri.2,5,7
edematosa, lambat laun edema dan eritema menghilang, bagian tengah berskuama
kulit normal tidak jelas. Gambaran klinis dipengaruhi juga oleh lokasi dan lamanya
pada usia dewasa-manula. Puncak pada usia antara 30 hingga 50 tahun. Perempuan
lebih sering daripada laki-laki. Letak lesi bisa timbul dimana saja, tetapi paling sering
ditemukan di sklap, tengkuk, samping leher, lengan bagian ekstensor, pubis, vulva,
skrotum, perianal, medial tungkai atas, lutut, lateral tungkai bawah, pergelangan kaki
bagian depan, dan punggung kaki. Neurodermatitis di daerah tengkuk (lichen nuchae)
umumnya hanya pada perempuan, berupa plak kecil di tengah tengkuk atau dapat
korekan tangan penderita yang berulang-ulang pada suatu tempat.Lesi berupa nods
berbentuk kubah, permukaan mengalami erosi tertutup krusta dan berskuama, lambat
sampai 2 cm.5
5
1.7 Diagnosis
Namun perlu dipikirkan kemungkinan penyakit kulit lain yang memberikan gejala
1.8 Histopatologi
radang limfosit dan histiosit di sekitar pembuluh darah dermis bagian atas, fibroblast
bertambah, kolagen menebal. Pada prurigo nodularis akantosis pada bagian tengah
lebih tebal, menonjol lebih tinggi dari permukaan, sel schawn berproliferasi, dan
terlihat hiperplasi neural. Kadang terlihat krusta yang menutup sebagian epidermis.5,8
Torales J, Barrios I, Lezcano L and Di Martino B. Lichen Simplex Chronicus: Easy Psychological
Interventions that Every Dermatologist Should Know. SM Dermatolog J. 2016; 2(1)
7
1.9 Penatalaksanaan
Untuk mengurangi rasa gatal dapat diberikan antipruritus, kortikosteroid topical atau
1.10 Prognosis
psikologik penderita.5
BAB II
TINJAUAN KASUS
Nama : Ny. R
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Agama : Islam
Status : menikah
2.2 Anamnesis
keluhan gatal sekali pada kedua kaki bagian bawah 2 hari yang
lalu. Gatal dirasakan sudah lama, sejak 2004. Awalnya ada bercak
8
9
gatal sedikit reda. Keluhan lain seperti demam (-), bersin di pagi
RR : 19x /mnt
2.4 Resume
Pasien datang ke poli kulit kelamin RSU Haji Surabaya dengan keluhan
gatal sekali pada kedua kaki bagian bawah 2 hari yang lalu. Gatal dirasakan sudah
lama, sejak 2004. Awalnya ada bercak kemerahan di kaki kanan kemudian
11
digaruk dan meluas. Pasien pernah berobat ke salah satu RS di Surabaya, keluhan
berkurang tetapi muncul lagi sehingga pasien kecapekan berobat dan memutuskan
putus obat kurang lebih 6 bulan yang lalu. Keluhan gatal bertambah jika pasien
regio pedis dextra et sinistra terdapat plak eritematosa berbatas tegas, ukuran
2.5 Diagnosis
Neurodermatitis sirkumskripta
Psoriasis vulgaris : dikarenakan stress. Plak eritema dengan skuama. Auspitz sign
(+)
Dermatitis kontak : dikarenakan zat iritan atau allergen. Makula, papula, vesikel
2.7 Planning
a. Planning terapi:
Non Medikamentosa
Medikamentosa
steroid potensi tinggi lebih efektif dan aman untuk digunakan dalam
12
c. Planning edukasi
bergizi
kontrol ke dokter
2.8 Prognosis
psikologik penderita.
13
5 Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi 7. Cetakan Ketiga Tahun 2016.
Klinis Liken Simplek Kronikus. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin-
15