OKTOBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Disusun Oleh:
10542 0508 13
Pembimbing:
FAKULTAS KEDOKTERAN
2017
1
LEMBAR PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas tersebut dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian
Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing,
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini.
Demikian pula salawat dan salam senantiasa penulis peruntukkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat yang telah memberikan
tuntunan kepada umat manusia ke alam yang penuh cahaya seperti sekarang ini.
Syukur Alhamdulillah ya Allah laporan kasus ini ditulis dalam Rangka
Kepaniteraan Klinik di Bagian Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Penulis
3
DAFTAR ISI
4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 25
A. Kesimpulan ............................................................................................. 25
B. Saran ....................................................................................................... 26
5
BAB I
PENDAHULUAN
respons terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menyebabkan
skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu terjadi
klasifikasi dermatitis, tidak hanya karena penyebabnya multi faktor, tetapi juga
karena seseorang dapat mengalami lebih dari satu jenis dermatitis pada waktu
yang bersamaan.1
dan ada pula yang berdasarkan stadium penyakit (contoh dermatitis akut,
dermatitis kronik).1
Dermatitis terbagi atas beberapa jenis, antara lain: dermatitis kontak iritan,
6
Neurodermatitis sirkumskripta adalah peradangan kulit kronis, gatal,
sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol
(likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang
secara pasti, namun diduga pruritus berasal dari pelepasan mediator atau aktifitas
timbul malam hari dapat mengganggu tidur. Lesi biasanya tunggal, pada awalnya
berupa plak eritematosa , sedikit edematosa, lambat laun edema dan eritema
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
sirkumskrip, ditandai dengan kulit tebal dan garis kulit tampak lebih menonjol
(likenifikasi) menyerupai kulit batang kayu, akibat garukan atau gosokan yang
B. EPIDEMIOLOGI
insidensi lebih banyak pada kelompok ras Asia dan kelompok ras Amerika.3
C. ETIOPATOGENESIS
secara pasti, namun diduga pruritus berasal dari pelepasan mediator atau
menggaruk. Area predileksi antara lain pada daerah tengkuk, oksiput (liken
8
simpleks nuchea), sisi leher, tungkai bawah, pergelangan kaki, punggung kaki,
kulit kepala, paha bagian medial, lengan bagian ekstensor, skrotum dan vulva,
bahwa proliferasi nervus akibat dari trauma mekanik, seperti garukan dan
goresan. Substance Peptida dan CGRP melepaskan histamin dari sel mast,
D. MANIFESTASI KLINIS
mengganggu tidur. Rasa gatal memang tidak terus menerus, biasanya pada
waktu tidak sibuk, bila muncul sulit ditahan untuk tidak digaruk. Penderita
merasa enak bila digaruk, setelah luka baru hilang rasa gatalnya untuk
batas dengan kulit normal tidak jelas. Gambaran klinis dipengaruhi juga oleh
9
Neurodermatitis ditandai oleh adanya satu atau lebih gambaran
yang lama atau kronis, hiperpigmentasi dan hipopigmentasi kerap ada. Gejala
Letak lesi dapat timbul dimana saja, tetapi yang biasa ditemukan ialah
tengkuk (lichen nuchae) umumnya hanya pada perempuan, berupa plak kecil
menyerupai psoriasis.1
mengalami erosi tertutup krusta dan skuama, lambat laun menjadi keras dan
Gambar 1
Neurodermatitis pada
scrotum ditemukan
likenifikasi, hiperpigmentasi
dan hipopigmentasi dengan
ekskoriasi
10
Gambar 2 Gambar 3
Pada dorsum pedis Tampak eritematosa dan
terdapat hiperpigmentasi dan hiperpigmentasi disertai
likenifikasi yang merupakan likenifikasi, menunjukkan
gambaran khas lesi. fase subakut neurodermatitis..
E. HISTOPATOLOGI
teratur. Bersebukan sel radang limfosit dan histiosit di sekitar pembuluh darah
nodularis akantosis pada bagian tengah lebih tebal, menonjol lebih tinggi dari
11
F. DIAGNOSA BANDING
1. Psoriasis
eritematosa dengan skuama lebar, kasar, berlapis dan putih seperti mika.
dengan psoriasis tipe satu: yaitu psoriasis dengan awitan sebelum berumur
40 tahun. Sebaliknya psoriasis tipe dua yaitu bila awitannya lebih dari 40
menempati daerah ekstensor, skalp, siku, lutut, dan bokong. Dapat juga
tubuh. Berbagai bentuk ragam psoriasis dapat dijumpai: Bila ukuran lesi
vulgaris dengan ukuran lebih besar dari lentikular. Selain kulit badan,
12
berat. Lesi sering terasa gatal, panas dan kering. Garukan atau trauma akan
memicu reaksi Koebner, yaitu timbul lesi baru pada daerah tersebut.
Gambar 4 Gambar 5
Bercak eritematosa dan Psoriasis gutata.
hipopigmentasi lentikular, Bercak eritematosa
numular dan plakat berbatas berukuran lentikular,
tegas dengan skuama berlapis- berbatas tegas dengan
lapis, transparan dan berwarna skuama berlapis-lapis.
putih seperti mika
13
Gambar 6
Psoriasis vulgaris: tipe stabil kronik. Beberapa
plakat bersisik besar di tubuh, bokong, dan kaki.
Lesi berbentuk bulat atau polisiklik dan
konfluen membentuk pola geografis. Meskipun
ini adalah manifestasi klasik dari psoriasis plak
stabil kronis, erupsi masih berlangsung,
sebagaimana dibuktikan oleh lesi gutata kecil di
daerah punggung bawah dan bawah. Pasien ini
dibersihkan dengan pengobatan kombinasi
acitretin / PUVA dalam 4 minggu.
Gambar 7
Psoriasis, keterlibatan wajah. Plak psoriasis klasik pada
dahi laki-laki usia 21 tahun yang juga dengan keterlibatan
kulit kepala secara masif.
14
Penatalaksanaan:
Psoriasis ringan bila luas lesi < 15% luas permukaan tubuh.
- Terapi topikal:
ketebalan lesi.
Antralin 2%
Tazaroten
Psoriasis berat
- Fototerapi: UVB/PUVA
efalizumab.6
15
2. Dermatitis Atopik
makanan yang sering ditemukan adalah susu sapi, telur, ikan laut, kacang
tanah, tomat, jeruk, dan coklat. Bahan alergen hirup, misalnya debu
rumah, tungau debu rumah, serbuk sari bunga/tanaman (polen), dan bulu
16
Menurut fasenya dikelompokkan dalam 3 fase, sebagaimana
17
Gambar 8 Gambar 9
Fase bayi. Fase bayi.
Plak eritematosa difus Pada fossa poplitea dan betis tampak
dan kering pada pipi. plak eritematosa difus dan eksudatif.
Gambar 10
Fase anak.
Plakat eritematosa, erosi, ekskoriasi dan krusta pada fossa
kubiti yang meluas ke badan.
18
Gambar 11
Fase Dewasa
Tampak hyperkeratosis dan likenifikasi
Gambar 12
Fase Dewasa
Likenifikasi pada leher dan bahu pada dermatitis atopi
fase dewasa
19
Penatalaksanaan
Pengobatan medikamentosa
- Obat sistemik
cukup bermanfaat.6
- Obat topikal
20
urea, lanolin, vaselin, dan minyak tumbuhan. Antibiotik topikal.
polimiksin B.6
Pengobatan non-medikamentosa
G. DIAGNOSA
H. PENATALAKSANAAN
21
Antipruritus dapat berupa antihistamin yang mempunyai efek sedative
perlu ditutup dengan penutup impermeable, kalau masih tidak berhasil dapat
dengan ter yang mempunyai efek antiinflamasi. Ada pula yang mengobati
dengan UVB dan PUVA. Perlu dicari kemungkinan ada penyakit yang
I. PROGNOSIS
J. EDUKASI
Faktor diet dapat memperburuk kondisi kulit, oleh sebab itu makanan
pedas, minum kopi berlebih, teh pekat atau alcohol harus dihindari. 4
22
BAB III
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. F
Umur : 53 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Makassar
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
B. ANAMNESIS
punggung kaki.
Syekh Yusuf dengan keluhan rasa gatal disertai luka pada bagian kedua
punggung kaki, yang dialami sejak 1 tahun yang lalu. Gatalnya dirasakan tiap
saat tapi memberat saat malam hari. Awalnya pasien merasa gatal pada daerah
punggung kaki kiri, kemudian digaruk dan menjadi luka kecil yang
kulit yang menebal dan timbul sisik-sisik kasar. Hal ini juga terjadi pada kaki
23
bagian kanan. . Dan saat ini, luka dikaki kiri pada bagian tengahnya sudah
mengalami perubahan warna yaitu warna putih. Rasa gatal semakin dirasakan
pasien sepulang memotong padi. Untuk informasi tambahan suami pasien baru
saja meninggal kurang dari 1 bulan yang lalu. Riwayat penanganan luka
gosok. Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada. Riwayat penyakit yang sama
hipertensi (+), diabetes militus (+) tapi baru diketahui. Riwayat alergi (-).
C. STATUS PRESENS
Kesadaran (komposmentis)
Hygiene (sedang)
D. STATUS DERMATOLOGIS
2. Ukuran : Plakat
hipopigmentasi.
24
E. RESUME
kelamin RSUD Syekh Yusuf dengan keluhan rasa gatal disertai luka pada
bagian kedua punggung kaki, yang dialami sejak 1 tahun yang lalu. Gatalnya
dirasakan tiap saat tapi memberat saat malam hari. Awalnya pasien merasa
gatal pada daerah punggung kaki kiri, kemudian digaruk dan menjadi luka
hingga timbul kulit yang menebal dan timbul sisik-sisik kasar. Hal ini juga
terjadi pada kaki bagian kanan. . Dan saat ini, luka dikaki kiri pada bagian
tengahnya sudah mengalami perubahan warna yaitu warna putih. Rasa gatal
tambahan suami pasien baru saja meninggal kurang dari 1 bulan yang lalu.
Riwayat penyakit yang sama pada keluarga ada, yaitu pada sepupu-sepupu
pasien. Riwayat penyakit hipertensi (+), diabetes militus (+) tapi baru
25
Gambar 13 Gambar 14
Lesi pada punggung Lesi pada punggung kaki kiri
kaki kanan
Gambar 15
Lesi pada kedua punggung kaki
26
F. DIAGNOSIS KERJA
G. PENATALAKSANAAN
R/ Desoximetasone
Fuladic
Moisderm
∫ m.f ung da in pot 1 u.e
l
H. PROGNOSIS
27
BAB IV
PEMBAHASAN
anamnesis, didapatkan keluhan rasa gatal disertai luka pada bagian kedua
punggung kaki, yang dialami sejak 1 tahun yang lalu. Gatalnya dirasakan tiap saat
tapi memberat saat malam hari. Hal ini sesuai dengan gejala klinis dari
timbul malam hari dapat mengganggu tidur. Rasa gatal bila muncul sulit
ditahan untuk tidak digaruk. Penderita merasa enak bila digaruk, setelah
luka baru hilang rasa gatalnya untuk sementara (karena diganti dengan rasa
nyeri).1
Awalnya pasien merasa gatal pada daerah punggung kaki kiri, kemudian
digaruk dan menjadi luka kecil yang kemerahan, lalu semakin digaruk, lukanya
semakin meluasnya hingga timbul kulit yang menebal dan timbul sisik-sisik kasar.
Hal ini juga terjadi pada kaki bagian kanan. . Dan saat ini, luka dikaki kiri pada
bagian tengahnya sudah membaik. Hal ini sesuai dengan efloresensi dari
pada neurodermatitis sirkumskripta yaitu letak lesi dapat timbul dimana saja,
28
tetapi yang biasa ditemukan ialah di scalp, tengkuk, samping leher, lengan
bagian ekstensor, pubis, vulva, skrotum, perianal, medial tungkai atas, lutut,
lateral tungkai bawah, pergelangan kaki bagian depan, dan punggung kaki.1`
Penatalaksanaan pada pasien ini antara lain pasien perlu diedukasi agar
eritromisin sebagai antibiotik dan neurodex sebagai suplemen vitamin. Dan untuk
29
BAB V
A. KESIMPULAN
diabetes militus. Etiologi belum diketahui secara pasti karena harus didukung
dengan pemeriksaan histopatologi dari lesi. Hal yang penting pada pasien ini
adalah penyakit ini telah dialami selama 1 tahun, penyakit dirasakan semakin
parah setelah pulang dari memotong padi, dan adanya hipertensi serta diabetes
militus. Faktor predisposisi pada pasien ini antara lain suhu lingkungan yang
berlebih dan adanya stress psikis akibat hipertensi dan diabetes militus yang
Penatalaksanaan pada pasien ini antara lain pasien perlu diedukasi agar
moisderm.
Syekh Yusuf.
30
B. SARAN
pasien ini selain terapi sistemik dan topikal, edukasi yang baik juga perlu,
penyakitnya. Oleh karena itu harus dihindari. Dan pasien harus patuh dalam
mengkonsumsi obat.
31
DAFTAR PUSTAKA
32