Anda di halaman 1dari 31

PKPAI UNIVERSITAS HASANUDDIN

TUGAS AKHIR PELATIHAN PROGRAM PENGEMBANGAN


KETERAMPILAN DASAR TEKNIK IN
TSTRUKSIONAL
(PEKERTI)

ANGKATAN KE-5

NAMA MATA KULIAH : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


KODE / SKS : 4 SKS
NAMA DOSEN : MUHAMMAD QASIM, S.Kep, Ns

BAGIAN ILMU KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR PROGRAM
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL
(PEKERTI)

ANGKATAN KE-5
PKPAI UNIVERSITAS HASANUDDIN

TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI


OLEH TIM PENGANTAR PEKERTI/AA
UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR, 28 Mei 2014

PEMBIMBING, PESERTA,

Prof.Dr.Ir.Lellah Rahim,M.Sc MUHAMMAD QASIM, S.Kep, Ns


NIP. 1963 0501 1988031 004
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Kompetensi Utama :
1. Memiliki pengetahuan dan skill yang mendalam sehingga mampu menerapkan
asuhan keperawatan profesional secara holistik melalui pendekatan bio-psiko-
sosio-kultural untuk meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat.
2. Mampu melaksanakan profesi keperawatan dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan, khususnya pelayanan asuhan keperawatan dasar sampai tingkat
kerumitan tertentu secara mandiri kepada individu, keluarga dan masyarakat
berdasarkan kaidah- kaidah keperawatan
3. Mampu mengembangkan diri secara terus- menerus untuk meningkatkan
kemampuan profesionalnya serta meningkatkan daya saingnya.
4. Mampu memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai
dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
5. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan dalam berbagai bidang yakni
keperawatan medikal bedah, jiwa, maternitas, anak, komunitas dan keluarga serta
kegawatdaruratan.
6. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan dalam berbagai bidang yakni
keperawatan profesional di klinik dan komunitas

Kompetensi Pendukung :
1. Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat, konseling
dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan
dasar manusia dalam upaya memandirikan sistem klien
2. Mampu mengelola pelayanan keperawatan profesional secara bertanggung jawab
dan menunjukkan sikap kepemimpinan.
3. Mampu berperan aktif dalam mendidik dan melatih calon perawat dan tenaga
keperawatan serta berperan dalam berbagai program pendidikan tenaga kesehatan
lain.
4. Memberikan pelayanan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya
5. Mampu berkolaborasi dan melaksanakan program pengobatan secara tertulis dari
dokter
6. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan
7. Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan
8. Mampu menjalin hubungan interpersonal
9. Mampu melakukan penelitian sederhana
10. Mampu memberikan pendidikan kesehatan ke pasien dan masyarakat

Kompetensi Lainnya :
1. Mampu mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan yang
sederhana dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan IPTEK untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan asuhan keperawatan.
2. Mampu berperan aktif sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif dan
terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa depan
3. Mampu menerapkan komunikasi secara terapeutik
ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN
Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
Program Studi : S1 Keperawatan
Kompetensi Utama :
1. Memiliki pengetahuan dan skill yang mendalam sehingga mampu menerapkan
asuhan keperawatan profesional secara holistik melalui pendekatan bio-psiko-
sosio-kultural untuk meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat.
2. Mampu melaksanakan profesi keperawatan dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan, khususnya pelayanan asuhan keperawatan dasar sampai tingkat
kerumitan tertentu secara mandiri kepada individu, keluarga dan masyarakat
berdasarkan kaidah- kaidah keperawatan

Kompetensi Pendukung :
1. Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat, konseling
dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan
dasar manusia dalam upaya memandirikan sistem klien
2. Mampu berkolaborasi dan melaksanakan program pengobatan secara tertulis dari
dokter

Kompetensi Lainnya :
1. Mampu mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan yang
sederhana dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan IPTEK untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan asuhan keperawatan.
2. Mampu menerapkan komunikasi secara terapeutik

Sasaran Belajar :
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah II
PLU
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan Asuhan Keperawatan Medikal Bedah II
.

10. Mempraktekkan Tindakan Keperawatan Pada Klien Gangguan


System Integumen,Perkemihan,Pencernaan,Pernafasan

2 4 6 8 9
Menjelaskan Asuhan Menjelaskan Asuhan Menjelaskan Asuhan Menjelaskan Asuhan Menjelaskan
Keperawatan Pada Keperawatan Pada Keperawatan Pada Keperawatan Pada Manajemen
Gangguan Sistem Gangguan Sistem Gangguan Sistem Gangguan Sistem Keperawatan Luka
Integumen Pernafasan Pnecernaan Perkemihan

1 3 5 7
Menjelaskan Konsep Menjelaskan Konsep Menjelaskan konsep Menjelaskan Konsep
Dasar Sistem Dasar Sistem Dasar sistem Dasar Sistem
Integumen Pernafasan Pnecernaan Perkemihan

GARIS ENTRY BEHAVIOR

ANATOMI
FISIOLOGI
GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP)
MINGGU SASARAN MATERI STRATEGI KRITERIA BOBOT
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN NILAI
1 Menjelaskan Konsep 1. Anatomi Kulit Perkenalan/Kontrak Penguasaan Materi
Dasar Sistem Integumen 2. Fungsi Kulit Ceramah/interaktif
3. Gangguan pada system Pembagian kelompok 4
Integumen dan judul Materi

2 Menjelaskna Asuhan 1. Luka Bakar Diskusi Kelompok/ Ketepatan pengumpulan


Keperawatan Pada 2. Herpes sozter Presentasi laporan
Gangguan Sistem 3. Dermatitis Penyusunan laporan
Integumen 4. Scabies Penyajian materi 8
Penguasaan materi
Kemampuan bertanya
Kerja sama
3 Menjelaskan Konsep 1. Anatomi Fisiologi Sistim Ceramah/ Interaktif Penguasaan Materi
Dasar Sistem Pernafasan Pernafsan
2. Fungsi Sistem 4
Pernafasan
3. Jenis Gangguan pada
system Pernafasan
4-5 Menjelaskan Asuhan 1. Tuberkulosis Diskusi Kelompok/ Ketepatan pengumpulan
Keperawatan Pada 2. ASMA Presentasi laporan
Gangguan Sistem 3. Broncopnemonia Penyusunan laporan
Pernafasan 4. Pneumotorax Penyajian materi 8
Penguasaan materi
Kemampuan bertanya
Kerja sama
6 Mengevaluasi kemampuan Mid Smester Uji Kognitif
mahasiswa terkait sistem 4
Integumen dan Pernafasan
7 Menjelaskan konsep dasar 1. Anatomi Sistem Ceramah/ Interaktif Penguasaan Materi
sistem Pencernaan
Pnecernaan 2. Fungsi Sistem
pencernaan 4
3. Fisiologi sistim
pencernaan
4. Faktor mempengaruhi
sistim pencernaan
8 Menjelaskan Asuhan 1. Tyfoid Diskusi Kelompok/ Ketepatan pengumpulan
Keperawatan pada 2. Gastritis Presentasi laporan
Gangguan Sistem 3. Ileus Paralitik, Penyusunan laporan
Pnecernaan 4. Diare Penyajian materi 8
Penguasaan materi
Kemampuan bertanya
Kerja sama
9 Menjelaskan Konsep 1. Anatomi Sistem Ceramah/ Interaktif Penguasaan Materi
Dasar Sistem Perkemihan Perkemihan
2. Fungsi Sistem
perkemihan
3. Fisiologi sistim 4
perkemihan
4. Faktor mempengaruhi
sistim perkemihan
10 Asuhan Keperawatan 1. Hipertropi Prostat Diskusi Kelompok/ Ketepatan pengumpulan
Gangguan Sistem 2. Batu Saluran kemih Presentasi laporan
Prkemihan 3. ISK Penyusunan laporan
4. Batu Ginjal Penyajian materi 8
Penguasaan materi
Kemampuan bertanya
Kerja sama

11 Menjelaskan Manajemen 1. Menjelaskan Persiapan Ceramah/ Interaktif Penguasaan Materi


Perawatan Luka Dasar Luka
2. Menejlaskan teknik
mencuci Luka
3. Memilih jenis balutan
yang tepat 4
4. Menjelaskan manajemen
perawatan luka konsep
T.I.M.E
5. Aplikasi Perawatana
luka Konsep TIME
12-13 Mendemonstrasikan Perawatan Luka Skill Lab Ketepatan prosedur
Tindakan Keperawatan Pemasangan NGT tindakan
pada system Pemsangan Kateter Penguasaan materi 17
Integumen,Perkemihan Pemasangan Alat bantu 02 Penggunaan komunikasi
Pencernaan dan pernafasan terapeutik
14-15 Mengevaluasi skill lab Perawatan Luka Ujian Praktikum Ketepatan prosedur
mahasiswa dalam Pemasangan NGT tindakan
mendemonstrasikan Pemsangan Kateter Penguasaan materi 17
tindakan keperawatan Pemasangan Alat bantu 02 Penggunaan komunikasi
melalui skill lab di terapeutik
laboratorium
16 Mengevaluasi seluruh Evaluasi Materi Uji Kompetensi 10
materi perkuliahan (Final Tes)
MEMILIH STRATEGI PEMBELAJARAN

SEMINAR / PRAKTIKUM / COMPUTER


SASARAN BELAJAR LAIN-
KULIAH DISKUSI / STUDI AIDED
PEMBELAJARAN MANDIRI LAIN
PRESENTASI LAPANGAN LEARNING
1 2 3 4 5 6 7

Menjelaskan Konsep dasar sistem


integumen

Menjelaskna Asuhan Keperawatan


Gangguan Pada Gangguan Sistem
Integumen

Menjelaskan Konsep Dasar Sistem


Pernafasan

Menjelaskan Asuhan Keperawatan


Pada Gangguan Sistem Pernafasan
Menjelaskan konsep dasar Sistem
Pnecernaan
Menjelaskan Asuhan Keperawatan
Pada Gangguan Sistem Pnecernaan
Menjelaskan Konsep Dasar Sistem
Perkemihan
Menjelaskan Asuhan Keperawatan
pada Gangguan Sistem Prkemihan
Menejlaskan Manajemen Perawatan
Luka
Mendemonstrasikan Tindakan
Keperawatan pada system
Integumen,Perkemihan dan
Pencernaan
Mengevaluasi skill lab mahasiswa
dalam mendemonstrasikan tindakan
keperawatan melalui skill lab di
laboratorium
BENTUK TUGAS

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II


Bidang Kajian : Sistem Integumen
Sasaran Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu
mengetahui dan memahami konsep dasar, konsep
medis dan konsep keperawatan pada gangguan
sistem Integumen serta menerapkan asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
Integumen.
Alasan : Tugas ini diberikan sebagai bahan untuk presentasi
kelompok
Dengan pemberian tugas ini, diharapkan sasaran
pembelajaran dapat tercapai
Jenis Tugas : Pembuatan makalah (salah satu penyakit pada
gangguan sistem Integumen berdasarkan kasus yang
diberikan) dan mempresentasikannya.
Waktu Penyelesaian Tugas : 1 minggu
Sistematika Penulisan :
Format umum makalah:
- Daftar isi
- Bab 1 : Pendahuluan (Latar Belakang dan Tujuan)
- Bab 2 : Tinjauan Pustaka (teori- teori yang berhubungan dengan topik/konsep
medis Defenisi, etiologi, manifestasi klinik, potofisiologi,
pemeriksaan penunjang,Penata laksanaan komplikasi, pencegahan ).
- Bab 3 : Konsep Asuhan Keperawatan (Pengkajian,Diagnosa
Keperawatan,Intervensi Keperawatan,Implementasi keperawatan dan
Evaluasi
- Bab 4 : Penutup (Kesimpulan dan Saran)
- Daftar pustaka (Lampirkan foto copy sampul referensi yang digunakan)
Format penulisan:
- Sampul warna orange, isi : judul makalah, logo Kampus , nama mahasiswa,
NIM, jurusan dan program studi, Universitas, tahun.
- Diketik komputer dengan Times New Roman ukuran font 12.
- Spasi 1,5 kertas ukuran kuarto
- Margin : Left 4, Top 4, Right 3, Bottom 3
- Referensi minimal 5 (harus ada referensi berupa buku dan jika dari internet, tidak
boleh berasal dari blog) (referensi 5 tahun terakhir).
Kriteria Penilaian :
a. Kedisiplinan (ketepatan mengumpulkan tugas) 10%
b. Kelengkapan isi laporanK 40%
c. Penguasaan isi laporan 50%
TOTAL 100
BENTUK TUGAS

Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II


Semester : 6 (Enam)
Bidang Kajian : Asuhan keperawatan pada gangguan sistem Integumen,
gastrointestinal,Pernafasan,dan Perkemihan
Sasaran Pembelajaran : Menerapkan asuhan keperawatan medikal bedah
khususnya pada sistem gastrointestinal melalui praktik di
laboratorium
1. Sasaran Tugas
Mahasiswa mampu melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan
gangguan sistem pencernaan, yaitu memasang NGT (Nasogatric Tube) :
- Menjelaskan tujuan tindakan NGT
- Menyiapkan peralatan
- Melakukan tindakan pemasangan NGT
- Melakukan komunikasi terapeutik
2. Jenis Tugas
Simulasi praktikum
3. Uraian Tugas
a. Tujuan tindakan
1) Merupakan dukungan nutrisi melalui sistem gastrointestinal
2) Evakuasi isi lambung
3) Menghilangkan mual
b. Peralatan
1) Selang nasogatrik (ukuran 14-18)
2) Pelumas/jelly
3) Spuit berujung kateter 60 ml
4) Stetoskop
5) Lampu senter/pen light
6) Handuk kecil
7) Tissue
8) Spatel lidah
9) Sarung tangan dispossible
10) Plester
11) Corong
12) Obat-obatan/makanan yang akan dimasukkan
13) Bak instrumen
c. Prosedur tindakan
1) Cuci tangan dan atur peralatan
2) Jelaskan prosedur pada pasien
3) Bantu pasien untuk posisi semifowler
4) Berdirilah di sisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan
kanan atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)
5) Periksa dan perbaiki kepatenan nasal: minta pasien untuk bernafas
melalui satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada
hidung yang lain. Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan
tissue lembab atau lidi kapas
6) Tempatkan handuk mandi di atas dada pasien. Letakkan tissue wajah
dalam jangkauan pasien
7) Gunakan sarung tangan
8) Tentukan panjang selang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan
plester. Ukur jarak dari lubang ke hidung ke daun telinga dengan
menempatkan ujung melingkar selang pada daun telinga, lanjutkan
pengukuran dari daun telinga ke proxesus xypoideus, tanda dengan
plester kecil
9) Gulung selang di tangan kiri kemudian lepaskan. Ini bertujuan agar
selang lebih mudah masuk. Kemudian olesi NGT dengan jelly
sepanjang 15 cm dari ujung NGT
10) Minta pasien menengadahkan kepala, masukkan ke dalam lubang
hidung yang paling bersih
11) Pada saat memasukkan selang lebih dalam ke hidung, minta pasien
menahan kepala dan leher lurus dan membuka mulut
12) Ketika selang terlihat dan pasien bisa merasakan selang ke dalam faring,
instruksikan pasien untuk menekuk kepala ke depan dan menelan
(berikan segelas air dengan pipet)
13) Masukkan selang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan
lembut tanpa memaksa saat pasien menelan (jika pasien batu atau selang
menggulung di tenggorokan, tarik selang ke faring dan ulangi langkah-
langkahnya) diantara upaya tersebut dorong pasien untuk bernafas
dalam
14) Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang
hidung, hentikan insersi selang dan periksa penempatannya, minta paien
membuka mulut untuk melihat selang
15) Cek posisi NGT (apakah masuk di lubang lain atau di paru-paru dengan
3 cara :
a) Aspirasi cairan lambung dengan spuit 10 cc (10-20 ml) jika caira
bercampur isi lambung berarti sudah masuk ke lambung
b) Memasukkan ujung NGT (yang di hidung) ke dalam air dalam kom
bila ada gelembung berarti NGT dalam paru-paru
c) Petugas memasukkan gelembung udara melalui spuit bersamaan
dilakukan pengecekan perut dengan stetoskop untuk mendengarkan
gelembung udara di lambung
16) Untuk mengamankan selang, gunting bagian tengah sepanjang 2 inci,
sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inci plester pada lubang hidung,
lilitkan salah satu ujung kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan
mengitari selang
17) Plesterkan selang secara melengkung ke satu sisi wajah pasien
18) Memasang corong (yang sudah dibilas dengan air hangat) kemudian
memasukkan obat-obatan/makanan
19) Melepaskan corong,menutup NGT dengan spuit 10 cc
20) Merapikan alat-alat fan pasien kemudian sarung tangan dilepas
3. Kriteria Penilaian
a. Kemampuan kognitif, kemampuan berkomunikasi terapeutik dan ketepatan
prosedur
b. Penskoran
 Kemampuan menjelaskan tujuan tindakan 25%
 Komunikasi terapeutik 20%
 Kelengkapan peralatan 25%
 Ketepatan prosedur/tindakan 30%
KISI-KISI TES DAN NON TES

Program Studi : Ilmu Keperawatan


Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah II
Kode Mata Kuliah / SKS : 4 SKS

Jenjang Kemampuan Yang Dinilai


No Sasaran Pembelajaran Kognitif Afektif Psikomotor
C1 C2 C3 C4 C5 C6 A1 A2 A3 A4 A5 P1 P2 P3 P4 P5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1. Menjelaskan Konsep dasar sistem
 
integumen
2. Menjelaskan Asuhan Keperawatan
  
Pada Gangguan Sistem Integumen
3. Menjelaskan Konsep Dasar
 
Sistem Pernafasan
4. Menjelaskan Asuhan Keperawatan
Pada Gangguan Sistem 
 
Pernafasan
5. Menjelaskan konsep dasar sistem
Pnecernaan 
6. Menjelaskan Asuhan Keperawatan
 
pada gangguan Sistem Pnecernaan 
Menjelaskan Konsep Dasar

7. Sistem Perkemihan 
8 Menjelaskan Asuhan Keperawatan
 
Gangguan Sistem Perkemihan 
9 Menjelaskan Manajemen
Perawatan Luka 

10 Mendemonstrasikan Tindakan
Keperawatan pada system
       
Integumen,Perkemihan dan
Pencernaan
11 Mengevaluasi skill lab mahasiswa
dalam mendemonstrasikan
       
tindakan keperawatan melalui skill
lab di laboratorium
Bobot Persentase Penilaian 40 15 45
Keterangan :
C1=Ingatan; C2=Pemahaman; C3=Penerepan; C4=Analisis; C5=Evaluasi;
C6=Berkerasi
A1=Pengenakan; A2=Pemberian Respons; A3=Penghargaan Nilai;
A4=Pengorganisasian;A5=Pengamalan
P1=Meniru; P2=Manipulasi; P3=Ketepatan Gerakan; P4=Artikulasi; P5=Naturalisasi

PEDOMAN PENSKORAN (Marking Scheme)


Bobot
No Aspek/Konsep Yang Dinilai Nilai
(%)
Soal Uraian :
Seorang laki-laki usia 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan luka
diabetic. Setelah pengkajian diperoleh: klien merasa lemah,kadang pasien
muntah, 2x sehari klien menderita DM 2 tahun yang lalu,terdapat luka diebetik
pada telapak kaki sebelah kanan, luka bau dan basah.TTV: TD
120/80mmHg,N:90x/menit,S:37,1°C ,P:22x/i.
a. Tentukan diagnose keperawatan yang utama pada masalah Tn.A beserta
etiologinya!
b. Jelaskan dua pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan pada Tn.A
c. Jelaskan maksimal dua diagnosa keperawatan yang dapat muncul selain
masalah keperawatan utama pada Tn.A serta intervensinya

Jawaban :
a. Diagnosa Keperawatan pada Tn.A adalah Kerusakan Integritas kulit 40 8
Etiologi dari Masalah Tn A
1. Tingginya Hormone Insulin sehingga menyebabkan gangguan
sirkulasi darah ke kaki sehingga kaki mengalami neuropati (mati rasa )
sehingga cepat terjadi luka yang sulit sembuh.
b. Pemeriksaan penunjang Pada Tn. A 15 3
 Pemeriksaan gula darah untuk mengontrol kadar gula darah
 Pemeriksaan darah lengkap khususnya WBC untuk melihat apakah
ada tanda-tanda infeksi
Jawaban :
c. Hambatan mobilitas fisik berjalan berhubungan dengan luka kaki diabetes 45 9
Intervensi :
 Kaji aktifitas yang ditoleransi klien
 Ajarkan klien teknik mobilisasi secara bertahap
 Simpan benda yang dibutuhkan di dekat klien
 Dukung psikologi klien untuk kemajuan penyembuhan lukanya
 Ajarkan pada keluarga cara memindahkan klien dengan benar
Diagnosa keperawatan Resiko :
Resiko infeksi berhubungan dengan terdapatnya luka yang berbau dan
basah
Intervensi :
 Kaji dan catat krakteristik luka,meliputi luas,dan derajat luka
 Pantau tanda-tanda vital klien
 Lakukan perawatan luka dengan mencuci,mengkat jaringan mati dan
memilih balutan yang sesuai
 Lakukan perawatan luka secara taratur dan terjadwal
 Anjurkan klien mengkonsumsi protein yang tinggi
 Kolaborasi pemberian Antibiotik

perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


muntah
Intervensi :
o Awasi/catat adanya muntah/ diare
o Berikan makan sering walaupun sedikit
o Auskultasi pristaltik usus catat bunyi tak ada/hiperaktif
o Timbang berat badan dengan teratur
o Tawarkan makanan yang disukai klien sesuai indikasi
o Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian makanan klien

Jumlah (Skor) 100% 20


CONTOH INSTRUMEN ASESMEN TES DAN NON TES
A. Soal Uraian :
1. Uraian terbuka
Jelaskan cara mengkaji klien dengan gangguan pada sistem Integumen,
pencernaan (gastrointestinal), pernafasan dan Perkemihan
2. Uraian tertutup
Apakah dengan pemeriksaan Foto Torax dapat mendiagnosis seseorang
menderita Efusi pleura?
B. Soal Objektif :
1. Pilihan Ganda Biasa :
Pilihlah jawaban yang benar dari pernyataan berikut ini
Bagian dari sistem Pernafasan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran 02
dan C02 adalah ……………
A. Bronkus
B. Trakhea
C. Nasal
D. Bronkhiolus
E. Alveoli
Jawaban ; E
3. Pilihan Ganda Kompleks :
Pilihlah :
a. Jika 1,3dan 4 benar
b. Jika 1dan 3 benar
c. Jika 2 dan 4 brnar
d. Jika 4 benar
e. Jika semuanya benar
Yang merupakan penyebab terjadinya Broncopneumonia adalah
1. Stroptococcus aureus
2. Streptococcus pneumonia
3. Haemophilus influenzae
4. Mycoplasma
Jawaban : A
4. Hubungan Antar Hal
Petunjuk : Pilihlah jawaban yang paling tepat jika :
A. Jika pernyataan betul, alasan betul dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab-akibat
B. Jika pernyataan betul dan alasan betul tetapi keduanya tidak
menunjukkan hubungan sebab-akibat
C. Jika pernyataan betul dan alasan salah
D. Jika pernyataan salah dan alasan betul
E. Jika pernyataan dan alasan keduanya salah
Kuman Tyfoid dapat ditularkan melalui perantara lalat
Sebab
Lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat
Jawaban : B
5. Menjodohkan
Petunjuk : Carilah pasangan jawaban kolom I dan II
KOLOM I KOLOM II
1. Patogen opportunistic A. Mikroorganisme yang mampu
menyebabkan penyakit

2. Patogen B. Mikroorganisme yang hanya


mampu menyebabkan penyakit
bila pertahanan tubuh inang
melemah.

3. Toksigenisitas c. Kemampuan mikroorganisme


pathogen untuk menyebabkan
penyakit

4. Patogenisitas d. Kemampuan mikroorganisme


untuk menghasilkan toksin yang
berperan dalam perkembangan
penyakit.

Benar – Salah
Petunjuk : Pilihlah B bila jawaban benar dan S bila jawaban salah
B – S: 1. Pneumonia adalah proses inflamatori parenkim yang mengenai jaringan
paru-paru (alveoli) umumnya di sebabkan oleh infeksius yang
biasanya disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur
2. Peradangan pada luka merupakan Respons yang ditimbulkan oleh cedera
atau kerusakan jaringan selama lebih dari 6 hari, ditunjukan dengan tanda
rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (rasa sakit), tumor
(pembengkakan) dan functio laesa (perubahan fungsi).
C. Cheklist (Observasi)
Mahasiswa diminta untuk melakukan tindakan keperawatan pada gangguan
sistem gastrointestinal, yaitu pemasangan NGT
NAMA MAHASISWA :
NIM :
Dilakukan
No. Kegiatan
Ya Tidak
A. Persiapan alat dan bahan
1) Selang nasogatrik (ukuran 14-18)
2) Pelumas/jelly
3) Spuit berujung kateter 60 ml
4) Stetoskop
5) Lampu senter/pen light
6) Handuk kecil
7) Tissue
8) Spatel lidah
9) Sarung tangan dispossible
10) Plester
11) Corong
12) Obat-obatan/makanan yang akan dimasukkan
13) Bak instrumen

B. Prosedur Tindakan
1. Cuci tangan dan atur peralatan
2. Jelaskan prosedur pada pasien
3. Bantu pasien untuk posisi semifowler
4. Berdirilah di sisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan
dominan kanan atau sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)
5. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal: minta pasien untuk bernafas
melalui satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi
pada hidung yang lain. Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung
dengan tissue lembab atau lidi kapas
6. Tempatkan handuk mandi di atas dada pasien. Letakkan tissue
wajah dalam jangkauan pasien
7. Gunakan sarung tangan
8. Tentukan panjang selang yang akan dimasukkan dan ditandai
dengan plester. Ukur jarak dari lubang ke hidung ke daun telinga
dengan menempatkan ujung melingkar selang pada daun telinga,
lanjutkan pengukuran dari daun telinga ke proxesus xypoideus,
tanda dengan plester kecil
9. Gulung selang di tangan kiri kemudian lepaskan. Ini bertujuan
agar selang lebih mudah masuk. Kemudian olesi NGT dengan
jelly sepanjang 15 cm dari ujung NGT
10. Minta pasien menengadahkan kepala, masukkan ke dalam lubang
hidung yang paling bersih
11. Pada saat memasukkan selang lebih dalam ke hidung, minta
pasien menahan kepala dan leher lurus dan membuka mulut
12. Ketika selang terlihat dan pasien bisa merasakan selang ke dalam
faring, instruksikan pasien untuk menekuk kepala ke depan dan
menelan (berikan segelas air dengan pipet)
13. Masukkan selang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan
tekanan lembut tanpa memaksa saat pasien menelan (jika pasien
batu atau selang menggulung di tenggorokan, tarik selang ke
faring dan ulangi langkah-langkahnya) diantara upaya tersebut
dorong pasien untuk bernafas dalam
14. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang
hidung, hentikan insersi selang dan periksa penempatannya, minta
paien membuka mulut untuk melihat selang
15. Cek posisi NGT (apakah masuk di lubang lain atau di paru-paru
dengan 3 cara :
a) Aspirasi cairan lambung dengan spuit 10 cc (10-20 ml) jika
caira bercampur isi lambung berarti sudah masuk ke lambung
b) Memasukkan ujung NGT (yang di hidung) ke dalam air dalam
kom bila ada gelembung berarti NGT dalam paru-paru
c) Petugas memasukkan gelembung udara melalui spuit
bersamaan dilakukan pengecekan perut dengan stetoskop untuk
mendengarkan gelembung udara di lambung
16. Untuk mengamankan selang, gunting bagian tengah sepanjang 2
inci, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inci plester pada
lubang hidung, lilitkan salah satu ujung kemudian yang lain, satu
sisi plester lilitan mengitari selang
17. Plesterkan selang secara melengkung ke satu sisi wajah pasien
18. Memasang corong (yang sudah dibilas dengan air hangat)
kemudian memasukkan obat-obatan/makanan
19. Melepaskan corong,menutup NGT dengan spuit 10 cc
20. Merapikan alat-alat fan pasien kemudian sarung tangan dilepas
Melaksanakan dokumentasi :
Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon klien pada
lembar catatan klien
Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama perawat yang
melakukan dan tanda tangan/paraf pada lembar catatan klien
LEMBARAN KONSULTASI TUGAS AKHIR PEKERTI

Mata Kuliah : KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


Nama Peserta : MUHAMMAD QASIM,S.Kep,Ns

MATERI YANG PARAF


NO TANGGAL SARAN PERBAIKAN
DIKONSULTASIKAN FASILITATOR PESERTA

Makassar,
Fasilitator,

Prof.Dr.Ir.Lellah Rahim,M.Sc
NIP.1963 0501 1988031 004

Anda mungkin juga menyukai