Anda di halaman 1dari 12

BAB 208 : SKABIES Chapter 208 :: Scabies

SEKILAS TENTANG SKABIES

 Infestasi pada manusia disebabkan oleh


tungau penyebab gatal dengan pejamu
spesifik yang melangsungkan keseluruhan
siklus hidupnya dalam epidermis.
 Menyebabkan rasa gatal yang menyebar
setelah masa inkubasi 4-6 minggu
 Ditularkan lewat kontak fisik erat atau
lewat fomites (benda-benda yang
terkontaminasi)
 Terapi topikal merupakan pengobatan
yang paling populer, tapi ivermectin oral
juga efektif.
 Karena umum terjadi pembawa tungau
yang asimptomatik dalam rumah tangga,
maka seluruh anggota keluarga dan kontak
dekat sebaiknya diobati secara serentak.

EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGY

Skabies menyebar luas dan Scabies is worldwide and affects


mempengaruhi segala usia, ras, dan all ages, races, and socioeconomic levels.
tingkatan sosial ekonomi Prevalensinya Prevalence varies considerably with some
sangat bervariasi dengan pada beberapa underdeveloped countries having rates
negara yang kurang maju mempunyai rata- from 4% to 100% of the general
rata dari 4% sampai 100% dari populasi population. An infested host usually
umum Bagian tubuh yang terserang harbors between 3 and 50 oviparous
biasanya mengandung antara 3 sampai 50 female mites, but the number may vary
tungau betina petelur. Tapi jumlahnya considerably among individuals. For
dapat sangat bervariasi di antara individu- example, patients with crusted formerly
individu. Misalnya pasien pasien dengan “Norwegian” scabies (Fig. 208-1) who
krusta dulunya disebut scabies "Norwegia" have a defective immunologic or sensory
(Gambar 208.1) yang memiliki penururnan response (i.e., leprosy, paraplegic, or HIV-
system imun atau respon sensorik (contoh infected patients) harbor millions of mites
kusta, kelumpuhan, atau pasien terinfeksi on their skin surface, with minimal
HIV) mengandung jutaan tungau pada pruritus.
permukaan kulit mereka, dengan pruritus
yang minimal.
Telah diketahui dengan jelas bahwa kontak It has been well established that close
personal yang erat adalah jalur utama personal contact is a prime route of
penularan. Meskipun kadang-kadang transmission. Although sometimes
dipertimbangkan sebagai penyakit menular considered a sexually transmitted disease,
seksual, penyebaran yang tinggi secara the equally high prevalence in children
merata pada anak-anak membuktikan attests that casual contact or sharing of
bahwa kontak umum atau berbagi benda objects among children and other family
diantara anak-anak dan anggota keluarga members is also sufficient to transmit the
lainnya juga cukup untuk menularkan disease. Transmission via inanimate
penyakit ini. Penularan lewat objek mati objects has been best demonstrated with
paling baik di tampilkan oleh scabies crusted scabies. This condition is
berkrusta. Kondisi ini terkenal mudah notoriously contagious, and anyone
menular, dan seseorang yang berada di roaming within the general vicinity of
sekitar daerah umum dari pasien pasien ini these patients risks acquiring the
berisiko tertular penyakit. Bahkan, 6.000 infestation. Indeed, 6,000 mites/g of debris
tungau dari sisa-sisa kotoran, lantai, from sheets, oor, screening curtains, and
korden, kursi kursi terdekat telah nearby chairs have been detected.3 Mites
terdeteksi. Tungau juga menyebar pada are also prevalent in the personal
lingkungan personal dari pasien skabies environment of normal scabies patients. 4,5
yang normal. Dalam satu penelitian, kutu In one study, live mites were recovered
hidup ditemukan pada sampel debu yang from dust samples taken from bedroom,
diambil dari lantai kamar tidur, kursi doors, overstuffed chairs, and couches in
empuk. dan dipan di setiap kediaman every patient’s dwelling.5
pasien

Gambar 208-1 Skabies berkrusta. Plak


hiperkeratotik yang dihuni ribuan tungau
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS ETIOLOGY AND PATHOGENESIS

Scabies is an infestation by the


Skabies adalah suatu infestasi yang
highly host-specific mite, Sarcoptes
disebabkan oleh tungau dengan tempat
scabiei var. homini, family Sarcoptidae,
hidup tertentu, Sarcoptes scabiel var.
class Arachnida. The mite is pearl-like,
homoni, kel Sarcopridae, kelas Arachnida.
translucent, white, eyeless, and oval in
Tungau ini seperti mutiara, tembus cabaya,
shape with four pairs of short stubby legs.
putih, tak bermata dan berbentuk oval
The adult female mite is 0.4 × 0.3 mm
dengan empat pasang kaki yang gemuk
with the male being slightly smaller just
dan pendek. Tungau betina dewasa
slightly too small to be seen by the naked
benukuran 0.4 x 0.3 mm dengan pejantan
eye. The scabies mite is able to live for 3
sedikit lebih kecil hanya sedikit terlalu
days away from the host in a sterile test
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
tube, and for 7 days if placed in mineral oil
Tungau skabies mampu hidup selama 3
mounts. Mites cannot fly or jump.
hari jauh dari tempat hidupnya dalam
tabung uji yang steril dan selama 7 hari The life cycle of mites is
jika ditempatkan dalam minyak mineral completed entirely on human skin. The
Tungau tidak bisa terbang atau melompat. female mite by a combination of chewing
Siklus hidup tungau terjadi and body motions is able to excavate a
seluruhnya pada kulit manusia. Tungau sloping burrow in the stratum corneum to
betina dengan kombinasi mengunyah dan the boundary of the stratum granulosum.
gerak tubuh mampu menggali terowongan Along this path, which can be 1 cm long,
yang miring pada lapisan korneum sampai she lays two to three eggs a day during her
ke batas dari lapisan granulosum. Lewat life span of 30 days. Eggs hatch in 10 days
terowongan ini yang bisa sepanjang 1 cm, and larvae leave the burrow to mature on
tungau betina menelurkan dua sampai tiga the skin surface. The male mite lives on
telur sehari selama masa hidupnya selama the surface of the skin and enters burrows
30 hari. Telur menetas dalam 10 hari dan to procreate.
larva meninggalkan terowongan untuk
berkembang pada permukaan kulit.
Tungau jantan hidup di permukaan kulit
dan memasuki terowongan untuk
membuahi.
GEJALA KLINIS CLINICAL FINDINGS

Diagnosis skabies diduga dari pruritus The diagnosis of scabies is suspected by


yang dikaitkan dengan distribusi lesi yang pruritus associated with a characteristic
khas dan riwayat epidemiologi. Pada distribution of lesions and epidemiologic
sejarah epidemiologi pruritus secara khas history. Pruritus typically appears 4–6
muncul 4-6 minggu setelah infestasi, weeks after initial infestation; with
serangan berikutnya gejala-gejala subsequent reinfestations, symptoms
berkembang dalam waktu 2 hari. Mirip develop within 2 days. Similar to the
dengan respon manusia terhadap serangga human response to other insects such as
lain seperti kutu, “yellow jackets”, dan fleas, yellow jackets, and mosquitoes,
nyamuk, terdapat rentang yang luas dari there is a wide range of clinical responses
respon klinis terhadap infestasi skabies dan to an infestation with scabies and some
beberapa individu tetap tanpa gejala individuals remain asymptomatic despite
meskipun sedang terinfestasi. Individu being infested. These individuals are
individu ini dinyatakan sebagai considered “carriers.”
"pembawa".
On physical examination, patients display
Dalam pemeriksaan fisik, pasien excoriations and eczematous dermatitis
menunjukan dermatitis ekskoriasi dan that favors the interdigital webs (Fig. 208-
eksem yang mengenai daerah selaput 1), sides of ngers, volar aspects of the
interdiginal (Gambar 208-1), sisi sisi jari, wrists and lateral palms (Fig. 208-2),
daerah volar pergelangan tangan dan elbows, axillae, scrotum, penis (Fig. 208-
bagian samping dari telapak tangan 3), labia, and areolae in women. The head
(Gambar 208.2) siku, ketiak, skrotum, and neck are usually spared in healthy
penis (Gambar 208-3) labia, dan areola adults, but in infants, elderly, and
pada wanita. Kepala dan leher biasanya immunocompromised, all skin surfaces are
tidak terkena pada orang dewasa sehat. susceptible.
namun pada bayi, orang tua dan kekebalan
tubuh yang rentan, semua permukaan kulit
bisa terserang.
Pada skabies berkruta (Gambar 208-1) In crusted scabies, (Fig. 208-1)
plak hiperkeratotik berkembang dengan hyperkeratotic plaques develop diffusely
cara menyebar pada daerah palmar dan on the palmar and plantar regions, with
plantar dengan penebalan dan distrofi pada thickening and dystrophy of the toenails
jari tangan dan kaki. and fingernails.

Lesi patognomonik adalah sebuah


terowongan, yang merupakan struktur
The pathognomonic lesion is a burrow,
yang tipis, seperti benang, (Gambar 208-2)
which is a thin, thread-like, linear structure
dengan panjang 1-10 mm. Terowongan
(Fig. 208-2) 1–10 mm in length. It is a
disebabkan oleh pergerakan oleh tungau
tunnel caused by the movement of the mite
pada lapisan korneum. Ketika timbul
in the stratum corneum. When present, the
terowongan paling baik dilihat pada
burrow is best seen in the interdigital webs
selaput interdigital dan pergelangan
and wrists; however, it can be difficult to
tangan, namun, bisa sulit ditemukan pada
find in early stages of the condition, or
kondisi tingkat awal, atau setelah pasien
after the patient has extensively excoriated
menggaruk lesinya secara luas. Identifikasi
the lesions. Identification of a burrow can
dari terowongan bisa difasilitasi dengan
be facilitated by rubbing a black felt-tip
menggosokkan marker hitam (black felt-
marker across an affected area. After the
tip marker) pada daerah yang terkena.
excess ink is wiped away with an alcohol
Setelah kelebihan tinta diseka dengan
pad, the burrow appears darker than the
kapas alkohol, terowongannya muncul
surrounding skin because of ink
lebih gelap dari pada kulit di sekitarnya
accumulation in the burrow.
karena timbunan tinta dalam terowongan.

Skabies. Beberapa terowongan seperti


benang tampak di sela jari-jari dan di buku-
buku jari, lokasi umum untuk lesi pada
skabies.
Kerokan longitudinal pada terowongan
dapat mengungkapkan adanya tungau atau
produk tungau di bawah pemeriksaan
mikroskopis.
Diagnosis pasti dibuat dari identifikasi A definitive diagnosis is made by
mikroskopis dari tungau skabies, telur, microscopic identification of the scabies
atau butiran-butiran fekal (skibala). Ini mites, eggs, or fecal pellets (scybala). This
dikerjakan dengan menempatkan setetes is accomplished by placing a drop of
minyak mineral di atas terowongan mineral oil over a burrow and then
kemudian dipotong secara membujur scraping longitudinally with a number 15
dengan sebuah pisau bedah nomer 15 scalpel blade along the length of the
sepanjang rentangan terowongan atau burrow or a suspicious skin area, being
daerah kulit yang dicurigai. Hati hatilah, careful not to cause bleeding. The
jangan menyebabkan pendarahan scrapings are then applied to a glass slide
Potongannya kemudian ditempatkan ke and examined under low power (Fig. 208-
sebuah kaca mikroskop dan diamati di 3). Confocal microscopy and dermoscopy
bawah pembesaran yang rendah (Gambar can also be used to examine the mite in
208-3). Konfokal mikroskop dan vivo and a skin biopsy can be diagnostic, if
dermoskopi juga bisa digunakan untuk the mite happens to be transected in the
mengamati tungau secara in vivo. Dan stratum corneum (see eFig. 208-3.1 in
biopsi kulit bisa sebagai alat diagnosis, online edition).
jika tungau kebetulan berada pada lapisan
korneum. An enzyme-linked immunosorbent assay
has been developed for serologic testing of
Enzym Linked Immunosorbent Assay other mite infestations in animals;
(ELISA) telah dikembangkan untuk however, no serologic tests for scabies
pengujian serologis pada infestasi tungau exist for humans. Despite the possibility of
namun tidak ada tes serologis untuk con rming the presence of mites via
skabies pada manusia. Meskipun multiple methods of testing, the diagnosis
kemungkinan penegasan kehadiran tungau usually is based on clinical impression,
melalui pengujian dengan metode multipel and solidified by response to treatment.
diagnosisnya biasanya berdasarkan
pengaruh klinis, dan dipertegas oleh reaksi
terhadap pengobatan

Gambar 208-3 Skabies. Pemeriksaan


mikroskopik dengan pemberian minyak
emersi pada kerokan dari terowongan
menunjukkan adanya tungau betina
yang gravid dengan telur berbentuk
oval, berwarna abu-abu, dan feses
DIAGNOSA BANDING

COMPLICATIONS

KOMPLIKASI-KOMPLIKASI Secondary impetiginization may occur and


Impetiginisasi sekunder mungkin terjadi poststreptococcal glomerulonephritis has
dan posttreptococcal glomerulanephriais resulted from scabies induced pyodermas
dapat terjadi pada pioderma yang caused by Streptococcus pyogenes.
disebabkan skabies, karena adanya infeksi Lymphangitis and septicemia have also
oleh Streptococcus pyogenes. Limfangitis been reported in crusted. Finally, scabies
dan septikemia juga telah dilaporkan infestation can also trigger bullous
sebagai akibat dari skabies berkrusta. pemphigoid.
Akhirnya serangan skabies juga bisa
memicu pemfigoid bulosa
PENGOBATAN TREATMENT
Skabies diobati dengan suatu kombinasi
Scabies is treated by a combination of a
dari skabisida dan pengendalian fomite.
scabicide and fomite control. With all
Dengan semua terapi insektisida, aplikasi
insecticidal therapies, a second
kedua, biasanya seminggu setelah
application, usually a week after the initial
perawatan awal diperlukan untuk
treatment, is required to reduce the
menurunkan potensi untuk serangan
potential for reinfestation from fomites as
kembali dari fomites serta untuk
well as to kill any nymphs that may have
membunuh benih yang mungkin telah
hatched after treatment as a result of a
menetas setelah perawatan sebagai hasil
semiprotective environment within the
dari lingkungan semiprotektif didalam
egg. All household and close contacts must
telur. Semua anggota keluarga dan kontak
be simultaneously treated to prevent
dekat harus dirawat secara serempak untuk
reinfestation from asymptomatic carriers.
mencegah serangan kembali dari pembawa
asimtomatik. Topical scabicides are applied overnight to
Skabisida topikal dipakai semalaman ke the entire skin surface with special
seluruh permukaan kulit dengan perhatian attention to finger and toe creases, cleft of
khusus pada lipatan jari tangan dan jari the buttocks, belly button, and beneath the
kaki, belahan pantat, pusar dan di bawah fingernails and toenails. In adults, one can
kuku jari tangan dan kaki. Pada usia exclude treating the scalp and face. Most
dewasa, seseorang bisa melewatkan treated individuals experience relief from
perawatan kulit kepala dan wajah. symptoms within 3 days, but patients must
Kebanyakan individu yang diobati be informed that even after adequate
mengalami keringanan gejala-gejala dalam scabicidal therapy, the rash and pruritus
tiga hari, tapi pasien harus diinformasikan may persist for up to 4 weeks. The itching
bahwa meskipun setelah terapi scabicidal experienced during this time period is
yang memadai, kemerahan dan pruritus commonly referred to as “postscabetic
mungkin bertahan hingga 4 minggu. Gatal itch.” Patients should be educated that
yang dialami selama periode waktu ini excessive washing of the skin with harsh
secara umum disebut sebagai "postscabetic soaps will aggravate their skin irritation.
itch". Pasien sebaiknya dididik bahwa
pencucian yang berlebihan pada kulit
dengan sabun yang kasar akan membuat
iritasi kulit memburuk.
 Lindane telah menerima sebuah  Lindane has received a “black box”
peringatan "black box" serta pergantian warning as well as restrictive labeling
label yang dibatasi oleh FDA untuk
changes by the US Food and Drug
membatasi dengan sangat
penggunaannya. Terlebih lagi obat ini Administration (FDA) to greatly restrict
dilarang di California Seorang dokter its usage.15,16 Moreover, it is banned in
sebaiknya membuat resep untuk lindane
California.17 A physician should write a
hanya saat mengetahui semua efek
samping yang tercatat oleh FDA (kotak prescription for lindane only when
208.2) cognizant of all the caveats are noted by
 Tidak ada kasus-kasus kekebalan
the FDA.18 (See Box 208-2 footnote.)
skabies terhadap permethrin yang
didokumentasikan, tapi toleransi mulai  There are no documented cases of
berkembang wanita hamil, ibu yang scabies resistance to permethrin, but
menyusui. dan anak-anak dibawah 2
tolerance is beginning to develop.19
tahun. Sebaiknya dibatasi
pemakaiannya (1 minggu terpisah) Pregnant females, breast-feeding moth-
menjadi hanya 2 jam menggunakan ers, and children under 2 years should
permethrin. limit their two applications (1 week
 Crotamiton kurang efektif
apart) to 2 hours only when using
dibandingkan pilihan lain yang
ditawarkan. permethrin.
 Lima sampai sepuluh persen sulfur  Crotamiton is considerably less
bersifat mengotori, berbau, cenderung
effective than all other options
menodai dan bisa menyebabkan iritasi
kulit, tapi murah dan mungkin satu- offered.

satunya pilihan pada berbagai wilayah
di dunia yang kekurangan dana untuk  Five to ten percent sulfur is messy,
terapi. Kemanjuran dan toksisitas dari malodorous, tends to stain, and can
sulfur belum dievaluasi secara kritis
produce irritant dermatitis, but is
dalam tahun-tahun belakangan ini, tapi
banyak yang merasakan bahwa obat ini inexpensive and may be the only choice
adalah pilihan teraman bagi neonatus in areas of the world in which a lack of
dan warita hamil. funds dictates therapy.20 The ef cacy and
toxicity of sulfur has not been critically
evaluated in recent years, but many feel
that it is the safest choice for neonates
and pregnant females.21
Ivermectin adalah suatu agen antihelmintik Ivermectin is an anthelmintic agent
diperoleh dari suatu kelas senyawa yang derived from a class of compounds known
dikenal sebagai avermectin. Ini telah as avermectins. It has been used in
digunakan di kedokteran bewan sejak 1981 veterinary medicine since 1981, and has
dan mempunyai khasiat anti parasit yang excellent antiparasitic properties.
baik. Ivermectin telah disetujui sejak 1996 Ivermectin has been approved since 1996
oleh FDA untuk pengobatan 2 jenis by the FDA for treatment of two diseases,
penyakit yaitu onchocerciasis dan namely onchocerciasis and strongyloides.
strongiloides. Kemanjuran klinis untuk Clinical ef cacy for scabies has been
skabies telah terbukti mengesankan pada impressive at a dosage of 200 μg/kg given
dosis 200 ug/kg diberikan 2 kali berjarak twice 1 week apart. Given that millions of
satu minggu secara terpisah. Mengingat people have been treated for
bahwa jutaan orang telah dirawat untuk onchocerciasis worldwide without signi
onchocerciasis tanpa efek samping yang cant side effects, it appears to be extremely
signifikan, obat ini terbukti sangat aman. safe. Nevertheless, because the drug acts
Namun karena obat beraksi pada sinaps on nerve synapses utilizing glutamate or γ-
saraf menggunakan glutamat atau asam aminobutyric acid, and because the blood–
gamma amino butirat (GABA), dan karena brain barrier is not fully developed in
sawar darah otak tidak berkembang secara young children, it is not recommended for
penuh pada anak-anak, maka tidak use in children less than 15 kg (33 lbs) or
dianjurkan penggunaaan pada anak kurang in pregnant or lactating women. Success
dari pada 15 kg atau 33 pon) atau pada rates approach 100% in studies where
wanita hamil dan menyusui. Angka entire households and close contacts of
keberhasilan mencapai 100% pada studi di infested individuals are treated while
mana anggota keluarga dan kontak dekat maintaining strict fomite controls.
dari individu-individu yang terserang
In crusted scabies, the combination of oral
diobati sambil mempertahankan control
ivermectin and a topical scabicide are
fomite yang ketat.
recommended as the oral medication will
Pada scabies berkrusta, kombinasi dari not penetrate into the thickness of the
ivermectin oral dan scabicide topikal keratinous debris under the nails.
dianjurkan karena obat oral tidak akan
menembus ke dalam debris keratin yang
menebal di bawah kuku- kuku.
PENCEGAHAN PREVENTION

Several measures should be considered to


Beberapa langkah sebaiknya
reduce the potential of reinfestation by
dipertimbangkan untuk mengurangi
fomite transmission. Because of the
potensi serangan kembali oleh penularan
common occurrence of asymptomatic mite
fomite(benda-benda penyebab infeksi).
carriers in the household, all family
Karena pembawa tungau yang
members and close contacts should be
asimtomatik dalam rumah tangga bersifat
treated simultaneously. After treatment,
umum terjadi, maka seluruh anggota
treated individuals should wear clean
keluarga dan kontak dekat sebaiknya
clothing, and all clothing, pillow cases,
dirawat secara simultan/serentak setelah
towels and bedding used during the
pengobatan, individu- individu yarg
previous week should be washed in hot
diobati sebaiknya memakai pakaian yang
water and dried at high heat.
bersih, dan semua pakaian. sarung bantal,
Nonwashables should be dry-cleaned,
handuk dan seprai yang digunakan pada
ironed, put in the clothes dryer without
minggu sebelumnya sebaiknya dicuci
washing, or stored in a sealed plastic bag
dalam air panas dan dikeringkan dengan
in a warm area for 2 weeks. Floors,
panas yang tinggi. Yang tidak bisa dicuci,
carpets, upholstery (in both home and car)
sebaiknya dry cleaning, disetrika,
play areas, and furniture should be
dimasukkan ke dalam pengering pakaian
carefully vacuumed. Fumigation of living
tanpa dicuci, atau disimpan pada plastik
spaces is not recommended. Pets also do
yang disegel di tempat yang hangat selama
not need to be treated because they do not
2 minggu. Lantai, karpet, kain pelapis
harbor the human scabies mite.
(baik di rumah maupun di mobil), daerah
bermain, dan mebel dibersihkan dengan
vacuum cleaner dengan hati hati.
Pengasapan terhadap ruangan tidak
dianjurkan. Hewan peliharaan juga tidak
perlu dirawat karena mereka tidak
mengandung tungau skabies manusia.

Anda mungkin juga menyukai