Terdapat bilangan yang bernama bilang bulat yaitu 0, 1, -1, 2, dst serta bilangan asli 1, 2,
3, 4, 5, dst. Kedua jenis bilangan tersebut sering digunakan dalam berhitung. Himpunan
bilangan-bilangan bulat dalam buku teks aljabar pada umumnya dinyatakan dengan
lambang "Z" dan himpunan bilangan-bilangan asli dinyatakan dengan lambang "N".
Algoritma guna menentukan apakah bilangan tersebut ganjil atau genap dapat disajikan
dengan flowchart seperti dibawah ini :
Bilangan genap merupakan sebuah bilangan bulat yang akan habis atau tidak memiliki
sisa jika dibagi 2 (dua). Bilangan ganjil merupakan sebuah bilangan bulat yang tidak akan
habis apabila dibagi 2 (dua).
Lingkaran merupakan suatu himpunan dari semua titik-titik pada bidang dalam jarak
yang tertentu dan disebut dengan jari-jari dari titik tertentu dan dapat disebut titik pusat.
Lingkaran merupakan contoh dari kurva tertutup sederhana, lingkaran membagi bidang
menjadi bagian luar dan dalam. Algoritma menghitung keliling serta luas lingkaran dapat
disajikan dengan flowchart seperti dibawah ini :
3. Menampilkan Bilangan Ganjil Diantara 10 sampai 30
Bilangan ganjil yang terletak diantara 10 dan 30 11,13,15, dan seterusnya. Namun, yang
akan ditampilkan kecuali bilangan 21 dan 27. Jadi output yang diharapkan dari algoritma
tersebut adalah bilangan ganjil 10 sampai 30 kecuali bilangan 21 dan 27. Algoritma untuk
menampilkan bilangan ganjil antara 10 hingga 30 kecuali bilangan 21 dan 27 disajikan
dengan flowchart dibawah ini :
5. Menampilkan Bilangan Genap Mullai dari Angka 2 sampai n, Kecuali Bilangan Genap
yang Kelipatan 4
Bilangan genap merupakan sebuah bilangan-bilangan bulat yang habis jika dibagi 2.
Deret yang ditampilkan dari algoritma kali ini merupakan deret dari bilangan genap dari
2 hingga ke n kecuali bilangan yang merupakan kelipatan 4. Algoritma tersebut dapat
digambarkan dengan flowchart seperti dibawah ini :
6. Menghitung Harga yang Dibayar Setelah Mendapatkan Sebuah Diskon
Ada juga algoritma yang dapat menghitung jumlah dari biaya yang harus dibayar oleh
sang pembeli setelah mendapatkan sebuah diskon 10% dengan syarat jumlah dari total
pembelian tersebut Rp.1.500.000,- Algoritma guna menghitung besaran biaya tersebut
dapat digambarkan dengan flowchart seperti dibawah ini :
Jumlah barang memiliki sifat yang dinamik sesuai dengan input atau masukkan dari user.
Apabila jumlah total dari harga tersebut kurang 1500000 maka tidak mendapatkan sebuah
diskon.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya tentang pengertian algoritma, bahwa algoritma juga
dapat untuk menampilkan sebuah kalimat namun dengan urutan yang terbalik. Misalkan
"woocara" dibalik menjadi "aracoow". Struktur data yang digunakan ialah Stack. Untuk
membalik sebuah bilangan, huruf dari kalimat kita input dalam stack dengan
menggunakan metode Push. Setelah stack tersebut sudah terisi, maka output kembali
dengan memakai metode Pop. Pada algoritma membalik sebuah kalimat, adanya
penggunaan struktur data stack diimplementasikan ke array. Dalam implementasinya ke
array tersebut, kita harus terlebih dahulu menyiapkan sebuah array dengan memiliki
panjang yang sama dengan jumlah huruf yang ada dalam kalimat yang akan dibalik
tersebut. Pada gambar flowchart dibawah ini, terdapat tiap huruf dari kalimat yang
diinput pada array dengan index ke-0 hingga ke-n dengan memakai metode push.
Kemudian huruf tersebut akan mengeluarkan kata mulai dari index ke-n hingga index ke-
0.
Itulah pengertian algoritma, bentuk dasar algoritma, klasifikasi algoritma, dan contoh algoritma.
Algoritma sangat diperlukan untuk mengolah data yang ada di komputer