TK Cooling Tower
TK Cooling Tower
YULIANDITA
NIM : 03111003048
Tugas Khusus
COOLING TOWER
PERTAMINA UP–III SUNGAI GERONG DAN PUSRI
PT. Pupuk Sriwidjaja (PT. Pusri) merupakan perusahaan milik negara yang
memproduksi pupuk terbesar di Indonesia dengan kapasitas Urea sebesar 1725
ton/hari dan Ammonia sebesar 1350 ton/hari. Dalam prosesnya, pembuatan pupuk
Urea PUSRI dilakukan dalam tiga unit pengolahan yaitu: Unit Utilitas, Unit
Ammonia, dan Unit Urea. Unit utilitas di PUSRI khususnya pada Dinas Operasi
P-IB terdiri dari: Water treatment, Demineralized water treatment, Cooling water
system, Plant Air dan Instrument Air, Steam System, Gas Matering Station,
Electric Power Generation System, dan Burning Pit. Cooling Tower merupakan
alat yang digunakan untuk mendinginkan air dengan menggunakan media udara.
Jumlah panas yang dipertukarkan antara air dengan udara didalam Cooling Tower
pada kondisi aktual adalah 2.653.789.644 Btu/h.
Sistem air pendingin terutama terdiri dari menara pendingin dan bak
penampung, pompa-pompa air pendingin, sistem injeksi bahan-bahan kimia
seperti phosphat, asam sulfat, dan ID fan (Induced Draft Fan). Menara pendingin
adalah buatan ECODYNE. Menara tersebut terdiri atas suatu kerangka yang
terbuat dari redwood dan terletak di atas sebuah bak beton. Cooling tower terbagi
dalam 4 buah cell (ruangan). Tiap cell terdiri atas satu ID-fan yang berkekuatan
200 HP. Baling-baling ID fan tersebut terbuat dari fiber glass. Suhu air pendingin
direncanakan 32,2oC (90oF) sedangkan air panas yang kembali 48,90C (120oF).
Sistem air pendingin merupakan suatu sistem sirkulasi tertutup dengan
kapasitas sirkulasi normal 7000 m3/jam. Pemakaian utama dari Cooling water ini
adalah untuk pendinginan proses di Ammonia Plant, dan perlengkapan-
perlengkapan tertentu di Offsites.
Tabel 1. Data desain Cooling Tower PT PUSRI
Parameter Nilai
Air untuk pengisian dan air untuk penambah (make up water) dari pada
cooling tower dipompa dari tanki filter water dengan pompa-pompa air make up
cooling tower. Level Control secara otomatis memasukkan air make up ke dalam
bak menara pendingin untuk menjaga agar tinggi permukaan air dalam bak
tersebut tetap. Sebuah low level alarm akan memberi peringatan pada panel
control Ammonia Plant dan utility plant, bila terdapat permukaan rendah dalam
bak menara pendingin, air make-up diperlukan guna mengimbangi kehilangan
akibat penguapan dan tetesan-tetesan air yang terbawa oleh udara.
Ditempat penambahan bahan-bahan kimia, terdapat perlengkapan injeksi
bahan kimia untuk mengolah air pendingin guna mencegah korosi. Bahan-bahan
kimia yang diinjeksikan ke dalam Cooling Tower diantaranya adalah : Bromine/
Spectrus ox-1201, Flogard (Phosphat), Depositrol PY-5204 (Soda Dispersan),
Spectrus BD-1500 (Bio Dispersan).
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Muhammad.2012.Evaluasi Performance Cooling Tower Di
Unit Utilitas PS II Plaju.Palembang: Teknik Kimia Universitas
Sriwijaya (Skripsi).
Akbar, Hevin Jamala. 2012. Tinjauan Sistem Cooling Water dan
Kinerja Cooling Tower pada Unit Utilitas PUSRI IB PT. Pusri
Palembang. Palembang : Teknik Kimia Politeknik Negeri
Sriwijaya (Skripsi).
Oktiwijaya, Ferry.2004.Perhitungan Kebutuhan Bahan Bakar
Furnace CD III UP III Plaju PT.Pertamina (Persero).Pusdiklat
Migas (Steam).
Yulharman.2012.Cooling Tower [online],
http://yulharmanino.blogspot.com/2012 /07/v-
behaviorurldefaultvmlo.html.Diakses pada 5 Maret 2014.