Short Wave Diathermi: Suci Prawita Asri-1006778390-Kelompok D
Short Wave Diathermi: Suci Prawita Asri-1006778390-Kelompok D
Indikasi SWD
Kondisi peradangan dan kondisi sehabis trauma (trauma pd musculoskeletal), adanya keluhan
nyeri pd sistem musculoskeletal (kodisi ketegangan, pemendekan, perlengketan otot jaringan
lunak), persiapan suatu latihan/senam (untuk gangguan pada sistem peredarah darah).
Fisioterapi_Modalitas Praktikum
Suci Prawita Asri-1006778390-Kelompok D
Kontraindikasi SWD
Penempatan/susunan elektroda :
Circuplode Flexiplode
Sumber:
http://fisiounikal.wordpress.com/
http://akatsuki-ners.blogspot.com/2011/03/short-wave-diatermi-swd.html
Fisioterapi_Modalitas Praktikum
Suci Prawita Asri-1006778390-Kelompok D
NYERI
Definisi Nyeri
Nyeri adalah sensasi subjektif, rasa yang tidak nyaman biasanya berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau potensial (Corwin J.E. ).
Ketika suatu jaringan mengalami cedera, atau kerusakan mengakibatkan dilepasnya
bahan –bahan yang dapat menstimulus reseptor nyeri seperti serotonin, histamin, ion
kalium,bradikinin, prostaglandin, dan substansi P yang akan mengakibatkan respon
nyeri (Kozier dkk).
Nyeri juga dapat disebabkan stimulus mekanik seperti pembengkakan jaringan yang
menekan pada reseptor nyeri. (Taylor C. dkk)
Mekanisme Nyeri
Ionotropik dimana mediator bekerja langsung pada pintu ion ke dalam sel. Ciri jenis
transmisi itu adalah proses berlangsung cepat dan masa proses singkat.
Metabotropik dimana mediator bekerja lewat perubahan, biokimia pada membran post-
sinaps. Ciri transmisi, cara ini adalah lambat dan berlangsung lama.
Fisiologi Nyeri
Fisioterapi_Modalitas Praktikum
Suci Prawita Asri-1006778390-Kelompok D
Definisi Tens
( menghantarkan nyeri)
Fisioterapi_Modalitas Praktikum
Suci Prawita Asri-1006778390-Kelompok D
Mekanisme lain yang dapat dicapai oleh TENS ialah mengaktivasi system saraf otonom yang
akan menimbulkan tanggap rangsang vasomotor yang dapat mengubah kimiawi jaringan.
Postulat lain menyatakan bahwa TENS dapat mengurangi nyeri melalui pelepasan opioid
endogen di SSP. TENS dapat juga menimbulkan efek analgetik lewat sistem inhibisi opioid
endogen dengan cara mengaktivasi batang otak. Stimulasi listrik yang diberikan cukup jauh
dari jaringan yang cidera /rusak, sehingga jaringan yang menimbulkan nyeri tetap efektif
untuk memodulasi nyeri. (Slamet Parjoto, 2001)
Sumber:
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1992358-apa-itu-
tens/#ixzz1pGveWNpi
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1992358-apa-itu-
tens/#ixzz1pGuGqGEU
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1992358-apa-itu-
tens/#ixzz1pGtpkzwY
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1992358-apa-itu-tens/
http://www.scribd.com/doc/14391169/KONSEP-NYERI
Fisioterapi_Modalitas Praktikum
Suci Prawita Asri-1006778390-Kelompok D
Indikasinya dibagi menjadi 2 yaitu nyeri akut dan nyeri kronis, indikasinya meliputi : Nyeri akibat
trauma, musculoskeletal, sindroma kompresi neurovaskuler, neuralgia, causalgia
kontra indikasi dari TENS yaitu pada penderita dengan alat pacu jantung, alat-alat listrik yang
ditemukan pada tubuh pasien. (Taswin-Yacob, MN Jenie, 1991)
Efek samping dari TENS yang sering timbul adalah alergi pada kulit dimana elektroda ditempelkan.
Reaksi tersebut biasanya disebabkan oleh gel pada waktu menempelkan elektroda. (Taswin-Yacob,
MN Jenie, 1991)
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1992358-apa-itu-
tens/#ixzz1pH7ApnTH
Fisioterapi_Modalitas Praktikum