Anda di halaman 1dari 3

Slump Test

Uji slump adalah manuver yang dibuat untuk meningkatkan tegangan pada saraf skiatik. Pasien memulai uji slump dengan duduk di sisi meja pemeriksaan dengan punggung lurus, tangan ke belakang, pandangan lurus ke depan. Kemudian pasien disuruh untuk membungkukkan badannya yang memfleksikan tulang belakang torakal dan lumbal. Langkah berikutnya adalah memfleksikan total tulang belakang servikal dan menginstruksikan pasien untuk mengekstensikan salah satu tungkai bawah serta mendorsofleksikan kaki pada sisi yang sama. Uji slump dikatakan positif jika selama prosedur, pasien mengalami nyeri radikuler yang bertambah dan berkurang ketika tulang belakang servikal diekstensikan. Uji slump lebih baik daripada uji Lasegue karena beberapa alas an. Pertama, uji slump lebih sensitive karena menambah bagian cephal dalam meregangkan saraf spinal, sedangkan pada tes Lasegue hanya melibatkan bagian kaudal dalam meregangkan saraf spinal. Kedua uji slump lebih spesifik karena leher yang difleksikan dan diekstensikan dapat membedakan keterbatasan gerak pada jaringan saraf dengan jaringan lunak yang lain, sedangkan pada tes Lasegue, sulit untuk membedakan saraf yang teregang atau otot hamstring dan gastrocnemius yang teregang. (Phillips, dkk, 2005)

Slump Test (Walsh, dkk, 2007)

Phillips FM, Reider B, Mehta V. Lumbar spine. In: Reider B, ed. The Orthopaedic Physical Examination. 2nd ed. Philadelphia: Elsevier Saun-ders; 2005:355359. Walsh J, Flatley, M, Johnson N, Bennett K. Slump Test: Sensory Responses in Asymptomatic Subjects. J Man Manip Ther; 2007; 15(4): 231-238.

Anda mungkin juga menyukai