Bu 16
Bu 16
Bu 16
RONDE KEPERAWATAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
“RONDE KEPERAWATAN”
OLEH:
KELOMPOK IX
SUNARDI : 2110114
LUKMAN : 2110134
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Segala Puja dan Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayahnya kepada penyusun makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan tepat waktu.
Kami menyusun makalah ini dengan maksud agar pembaca dapat memahami dan mengerti serta
menambah wawasan mengenai RONDE KEPERAWATAN, serta untuk memenuhi tugas kami sebagai
mahasiswa/I untuk menyelesaikan tugas kelompok dengan menyusun makalah ini.
Kami selaku penyusun makalah ini mengucapkan maaf sebesar – besarnya jika dalam penyusunan
makalah ini jauh dari kesempurnaan yang diharapkan baik bagi para pembaca maupun para pengajar.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Program propesi (pengalaman belajar klinik/lapangan) merupakan proses transformasi peserta didik dari
mahasiswa menjadi seorang perawat professional. Program ini dilakukan di tempat peraktik yaitusuatu
institusi di masyarakat dimana peserta didik berpraktik di situasi nyata melalui penumbuhan dan
pembinaan keterampilan intelektual, tehnikal, dan interpersonal. Terdapat beberapa metode yang bisa
dipilih oleh pendidik untuk mendidik peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik individual,
salahsatunya yaitu ronde keperawatan.
Ronde keperawatan yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien
yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan
asuhan keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh
perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat
associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik
mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien.
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk memaksimalkan
keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :
2. Memberikan reinforcement
3. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
1. Penjelasan tentang klien o/ perawat primer dlm hal ini penjelasan difokuskan pd mslh
keperawatan& rencana tindakan yg akan/telah dilaksanakan& memilih prioritas yg perlu didiskusikan.
3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala ruangan tentang masalah
klien serta tindakan yg akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan.
C. Pasca Ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu
dilakukan.
Kelemahan metode ini adalah klien dan keluarga merasa kurang nyaman serta privasinya terganggu.
Masalah yang biasanya terdapat dalam metode ini adalah sebagai berikut:
PENUTUP
3.1. kesimpulan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh
perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan
tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat
associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik
mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.
3.2. Saran
RONDE KEPERAWATAN
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan Khusus :
2. Sasaran
3. Materi
4. Metode
5. Diskusi
5 Media
b) Spidol
c) Penghapus
6 Proses Ronde
NO
TAHAP
WAKTU
PENANGGUNG JAWAB
Pra Ronde:
Ø Informed Consent
Ø Diskusi
20 maret 2013
(14.00 – 16.00 wita)
Kepala Ruangan
Kepala Ruangan
PP
PP
PP
PP & Konselor
Ronde :
Ø Penyampaian Masalah
Ø Diskusi
21 maret 2013
Kelompok 1B Gerb. I
Post Ronde :
21 maret 2013
PP & Konselor
7 Kriteria Evaluasi
1. Struktur
2. Proses
* Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan
3. Hasil
v Perawat dapat :
8 Pengorganisasian
1. Kepala ruangan :
2. Perawat Primer` :
3. Perawat Associated :
4. Konselor :
5. Pembimbing :
6. Supervaisor :
Makassar, Januari 2013
DAFTAR PUSTAKA
http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/11/ronde-keperawatan.html
Tokoh drama :
Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan model praktik keperawatan
professional, akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap pre ronde keperawatan..
Sebelum ketua tim memberikan tugas kepada perawat asosiet, ketua tim menemui pasien terlebih
dahulu untuk memberikan informed concent.
Di ruang pasien..
Ariyo : Dada saya masih sakit Sus, saya tidak bisa tidur semalaman.
Ayu : Oh, kenapa tidak mau makan Pak? Kan biar cepat sembuh. Begini Pak Ariyo, Bu Arifatul, saya mau
meminta persetujuan Pak Ariyo dan bu Arifatul.
Arifatul : Persetujuan apa Sus?
Ayu : Pak Ariyo akan saya jadikan pasien untuk ronde keperawatan. Lha ronde keperawatan ini adalah
suatu kegiatan yang nantinya pasien dan keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesakan masalah yang
dihadapi pasien.
Ayu : Bapak Ariyo ya tidak harus bagaimana – bagaimana, Pak Ariyo tinggal menyetujui saja. Dengan
ronde keperawatan ini, nanti masalah pak Ariyo Insya’alla akan bisa diatasi.
Ayu : Baik, kalau begitu silakan Pak Ariyo dan Bu Arifatul tanda tangan disini.
Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian ketua tim menuju ke ruang perawat untuk
memberikan tugas kepada perawat asosiet.
Di ruang perawat….
Ayu : Assalamu’alaikum perawat Asim dan perawat Fika. Seperti yang sudah direncanakan, hari ini kita
akan melakukan tahap pra ronde keperawatan, dimana pasien yang akan kita pilih adalah bapak Aryo.
Ayu : Bapak Ariyo itu memiliki penyakit gagal jantung, tetapi setahu saya beliau juga mengalami
gangguan harga diri rendah, soalnya sudah berumur hampir 40 tahun tetapi belum menikah.
Ayu : Maka dari itu, nanti tolong ya perawat Asim dan perawat Fika untuk mengkaji lebih lanjut masalah
yang ada pada bapak Ariyo.
Di ruang pasien…
Ariyo : Wah, tidak ada perubahan Pak. Dada saya masih sakit, saya tidak bisa tidur semalam, sama mau
makan rasanya tidak enak.
Fika : Oh, begitu ya Pak. Baik, kami disini, nama saya Fika dan ini teman saya Asim, akan melakukan
pengkajian pada bapak, untuk mengetahui masalah apa yang ada pada bapak.
Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat asosiet melaporkan hasil
pengkajiannya kepada ketua tim.
Di ruang perawat…
Fika : Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien banyak sekali Bu. (sambil menggeleng – gelengkan
kepalanya dan membuka hasil pengkajian)
Asim : Pasien mengalami nyeri dada, gangguan tidur, susah makan, dan gangguan konsep diri Bu.
Ayu : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung ke pasiennya saja ya..
Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah selesai melakukan validasi data, ketua
tim melakukan kontrak waktu esok hari untuk ronde keperawatan
Di ruang pasien…
Ayu : Baik, terima kasih atas kerja samanya. Pak Ariyo dan Bu Arifatul memang orang baik. Kita ketemu
laagi besok yan Pak, Bu, untuk melakukan ronde keperawatan.
Ayu : Iya, sama – sama Pak. Kami permisi dulu ya, Wassalamu’alaikum..
Arifatul : Wa’alaikumsalam.
Keesokan harinya, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde tersebut dihadiri oleh ketua tim, perawat
asosiet, kepala ruang, dan perawat specialis.
Di ruang perawat..
Azizah ; Assalamu’alaikum, selamat pagi Bapak dan Ibu. Di pagi hari ini, kita akan melaksanakan ronde
keperawatan, sebagaimana yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Langsung saja, silakan Bu Ayu
membacakan data pasiennya..
Ayu : Baik, terima kasih.. Assalamu’alaikum.. pasien dalam ronde keperawatan kita kali ini adalah Pak
Ariyo, dengan diagnosa medis gagal jantung. Setelah dilakukan pengkajian kemarin oleh perawat Fika
dan perawat Asim, didapatkan data bahwa pasien ini mengalami nyeri pada dada, susah tidur, tidak mau
makan, dan mengalami gangguan konsep diri.
Azizah : Iya, terima kasih kepada bu Ayu, sebelum kita melakukan validasi data, ada yang ingin
ditanyakan?
Di ruang pasien…
Azizah : Assalamu’alaikum.. Selamat pagi pak Ariyo? Bagaimana? Bisa tidur tadi malam?
Ariyo : Wah, masih tidak bisa tidur Bu. Dada saya ini lho sakit banget rasanya.
Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan kembali ke ruang perawat.
Di ruang perawat…
Azizah : Baik, tadi kita sudah sama – sama mengetahui keadaan pasien tersebut, bagaimana sebaiknya?
Ada yang punya usul?
Ayu : Iya, untuk mengetahui keadaan jantung. Apa perlu melakukan cangkok jantung Bu
Dwi : Saya belum bisa memastikan, kita lihat dulu saja hasilnya, baru saya bisa menentukan.
Azizah : Untuk masalah gangguan konsep dirinya, kita diskusi dengan keluarganya saja ya Bu Dwi.
Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga klien diajak untuk berdiskusi mengenai
masalah gangguan konsep diri klien. Keluarga diberi pengarahan bagaimana cara meningkatkan harga
diri klien.
Setelah dilakukan diskusi dengan klien, tugas didelegasikan kepada perawat asosiet.
Ayu : Baik, perawat Asim dan perawat Fika, Anda sudah tahu apa yang akan Anda lakukan?
Asim : Sudah.
Ayu : OK, bagus.. Kalau begitu silakan nanti Anda lakukan tugas yang harus Anda lakukan
Semua : Wa’alaikumsalam..
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet mulai menjalankan tugasnya..
Sekian..
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest
Posting Komentar
Arsip Blog
▼ 2013 (2)
▼ Mei (2)
RONDE KEPERAWATAN
Mengenai Saya
Foto saya
Ardhy Ash Shiddieqiy