5 PTK 016 2007 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Kontraktor KKS PDF
5 PTK 016 2007 Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Kontraktor KKS PDF
PENGANTAR
A
FEW)MAN TATA KERJA 518TEM
R~XNY%JEMEM-TAN DAN HalaEan iii dari v
XESBE<AN KERJA KIMS
ltiJ.\ '.
>
.
7%-
rrL
L,.,.
"?
7 .
_ .'- - ' I
i
i;;.tc
.,. .
,
'. .P ' . , I I
;p:* : - I
4, : .r . ,
1
-
$71.
-. ..
*-
r .'
?
_ ..
-c,
,
,.-.
, I .
t.
"
$-.
f
I
.- -
I
1 :p*-;.
a
,
--,.
.--, 1
-1 . -;'; &%<;,.,.,.
p t . - -
,
- d .
BAB I 1
PENDAHULUAN
Salah satu faktor pendorong adalah sifat operasi Migas yang penuh risiko,
sehingga asp& K3 telah menjadi bagign tidak terptsahkan dsngan aktivitas
operasi Migas.
r ,- I,
I
'I
P B W TATA KEBSA SBTEM
MAN-
.
-TAM
K.EsEmLTAN rnWA mum
DAN HPlaman3MlP
I
I
I
m No.Kpts : I=-7-51 Wtrisi bO : Martt 201)'"1
BAB II
INTRODUKSI SMK3 KONTRAKTOR KKS
Bagi perusahaan yang sederhana dengan skala kegiatan kecil dan risiko
rendah, dapat membangun SMK3 yang sederhana dengan sistern
pengawissan dan pengendalian K3 yang sederhana pula. Namun untuk
perusahan dmgan tingkat risiko tinggi, disertai dengan kegiatan yang luas
dan rumi-t, dipelukm SMK3 yang kornprehensif disertai dengan sistern
pengendalian dan pengawasan yang intensif.
Slrnpler SMS
Hlgh integrity
SYS
Extensive
monitoring.
audit.review
Less Extensive
monitoring,
audil.reviaw
Landasan Strategis
Perencanam K3
lmplementasi dan Operasi
Pemantauan dan Penaukuran
linjau Ulang
0. - , . , .. ..
-
PEDOMAN TATA K W A SBTEM
lMANMElMEN ILESELAMATAN DAN Haleman 9 dstri 122
KESEHATAN Kum
No. K p t ~: 1 9 1 B ~ 0 0 7 - S 8 Revisi Le 0 : Maret 2 W
4. Pengendaliin Opersional
5. Pelatihan, Kompetensidan Kepedulian
6. Konunthsi dan Infomasi F
7. Manaiemen Krisis dan Tanaaa~Damrat
..)
I
- .
. . ' ,
,.1
,-.I,.(.
L
PEDOlUAN TATA -A SISTEM . .,
. .
E
M AM m m WELAMATAN DAN Halaman 10 dari 122 . . -
KESEHATAN =RIA KKKS
'
r . Proses pertama dalam siklus SMK3 adalah
menetapkan landasan strategis dan kebijakan.
Landasan strategis dalam bentuk komitmen
manajernen, penetapan filosofi K3 perusahaan yang
.. ..pfi&,$:,!ky:a:.?g;:<
kemudian dituangkan dala,m kebijakan K3.
\r -v - .-:;I>
. ..'
.: I . .*.-.'... . 3 % 1% j;;+. :'-.+
,
:;. ,., .,;-..,,
:, ,
p a d a d a s a m y a ~ a ~ t a n g g u n g i a w amanajemen
b sebagai bagian dad
---------
!;
' i
--
T e m l l i k i fa@@
j n
i gG
j abdan a k G g b x t E yang jelas dalam
pelaksanaannya pada setiap jenjang dan unit kegiatan.
Cara untuk mencapai sasaran.
Sumber daya yang diperlukan meliputi dana, sumber daya rnanusia
dan prasarana.
Agenda atau jadwal penyeiesaian.
Ukuran kinerja keberhasilan.
Mekanisme evaluasi.
.
lmp*nnntasi dan ~ p r n ~ ,
- .
.
q m : v -.,1i -,
.
'&L
&&&
. &d)c:;-i
.
Val-
, ,
.;
.
,
, -, .
-
Proses berikutnya setelah perencanaan adalah
L .
'
Karena itu seluruh rencana kerja dan program K3
harus diimplernentasikan dan dilalankan dalam
aWvW o-si - 1: mengendalikan m u a pdmA
,,-,.-,,<: untuk
bahaya.&;zts? :%&&,$
lrnplementasi SMK3 mencakup seluruh aspek, baik y q b e h h dengan
rnanusia seperti pelatihan, pernbinaan kompetensi, rnaupun berkaitan
dengm perangkat keras, seperti pengoperassan fasilitas operasi, kegiatan
perndiharaan dan pengembangan fasilitas operasi.
.
.
1
Proses berikutnya dalarn SMK3 adalah pemanbuan
dan pengukuran kinerja. Tujuannya adalah untuk
rnengetahui tingkat keberhasilan impiementasiserta
r
kekurangan dan kelernahan yang ada dalarn
penerapan SMK3.Q. :,.?T ;' .
Pernantauan dan pengukuran kinerja dilakukan
.
dengan melakukan perbandingan kin- K3 terhadap standar kinetja p n g
telah ditetapkan.
A I
-P2J 4. , - >
' . .. .
. . .
' -s'
3.p
,-.';, - ... I
t -
:.:P~?** 8 ,
Lt . .-
%
3 ,
r
PEDOMAN TATA KERJA SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN Halaman 13 dari 122
KESEHATAN KERJA -1
&
' -- .
p
. >*;
3'
? ;
I - FfCBOMW TATA gEadA SISTEM
w 1'
ii- MMA@MEN -TAN
XZSEIUTAN KERJA KKKS
DAN EIahmm14dari122 .
Suatu kscelakaanakan bermula dati kondisi tidak aman &tau tlndakan tidak
arnan serta terjadinya "near misseswyang mendahului tmjadnya kejadian
tersebut.
Slsbn 1
S W l Tenfang Accldent Ratio
Studi rnengenai "accident ratio" banyak dilakukan anbra lain oleh H.W
HdnM;-.Safety CcwdLFmnk Bird dan Iah-lainnya.
I--
. - ..
s ' ,
b .
7 . - $
s
..
PEBOMAN TATA KERJA SISTEM
I W A J E M E N KIESELAMATAN DAN Halmm 16 cIeri 122
ICESEB[ATAN KERJA I[U(KS s
- .
, - <. ..
.* :$
-
!
< (,,-
,I.>
7, .14 :
;,-,. ,, ..:..:. ..;'. <,.. -. .
., , . :.!.,:.<
..
. . . .,..:,>.
*.
.3:.
:*
8
.
:;
'
..', , ..
., .:5!.-:.-.
.;, . a,'
t.,..:t:1&.;
. , .C'. .+'
::,
.
. ., . '
,.
,
'-i,,..f.<
' . l r
. ;
8
:...p,;,.+n,~:...
.
, ..-
,
, ...
;<>
{...:;>
7'.
; I:;,
, 9
.
:~
;
A 3-;
.
I
.
.,!
. . ....d .
.; $:.;
PEDOMAN TATA I(ERJA SISTEM
A MANAJEMEN KESELAMATAN DAN Halaman 17 dari 122
b KESEHATAN KERJA KKKS
Pendekatan Budaya
Menurut teori kecelakaan, sebagian besar kejadian kecelakaan disebabkan
deh unsur manusia. Karena itu unsur manusia merupakan kum' keberhasilan
setiap usaha keselamatan. Dalam ha1 ini faktor yang sangat menentukan
adalah rnasalah budaya K3 dalam perusahaan.
II Halaman 18 d d 122
~ a i ~ u t :
Kornunikasi yang berdasarkan yaan (trust).
Shared perception terhadap pentingnya K3. . t+:,
Meningkatkan
(communicaWn). -
Meningbtkan kemampuan individual dari masing-masing . ., . - . pekerja
,
.!..#.
::,,.. :x.t:.;i .>-; ,
-~.-, .
+r<
I
yaw d@&mhnse&m kmsisten akan rnenjadi kerangka kerJaorganissi
(a~rj.an.issrtii~~)ef
Fmmework) dalarn mengelola K3 secara efektif.
I _-------- --
ppppp----- -
, '_ . , I *
Revisi ke 0 : W t 2007
Psndekatan Sfstematlk
Salah satu f a W pentlng mendukung keberhasilan K3 dalam perusahaan
adalah dengan melakukan pendekatan yang ristematik. Pengelohan K3
bukan sekadar bersifat reaktif atau kuratif, tetapi dttekankan kepada
pendekatan proaktif atau bersifat pencegahan (prevention).
- - -
KehrhasiEan K3 dalam perusahaan sangat ditentukan aleh kehwpdwan
K3 dengm urrsw lainnya dalam perusaham. Ka Wak dii#W b w
ekskluslf nsmun merupakan bagian Integral dalarn prosea blsnis.
-terfadl-dIndww-m--
-man -P K3 Yaw hngPIP1 wm
lalnnya. K3 tidak dl fempaikan dakm Yraamata yang seknbgng d m
k@JpenUngan produksi atau kepentlngan lalnrtya.
Kasus yang menarik adalah dalam pertstha PlperAlpha ymg rnmmjWm
berbagal sisi kelemshan dalrm penerapan K3 dl perusahaan
-
( b p h a n 1).
-----
----- -------
Dari kejadian tersebut dapat diambil beberapa pelajaran berharga antara
Pedekatan lntsgmtif
Pendskatan sistem mnajemen K3 pada dasamya sarna dengan sistem
rnanajemen lainnya seperti rnanajernen mutu dan manabmen lingkungan.
Hal ini sangat penting, karena masih ada persepsi di kalangan mnajemen
yang menganggap bahwa manajernen K3 merupakan sesuatu yang unik
dan berbeda dengan rnanajemen lainnya. Karena itu, masalah K3 hams
dikelola tersendiri oleh ahli K3 yang ada dalam perusahaan. Jika terjadi
masalah K3 dalam perusahaan, rnsreka cenderung melihet kurang
berfungsinya organisasi K3 perusahaan, namun tidak melihat sistem
manajemen secara menyelunrh.
PEDOMAN TATA SBTEM
MANAJEMEN ICESEXAMATAN DAN Halaman 21 dari 122
KESEIIATAN KERJA KKKS
Oleh karena itu, pendekatan mutu saat ini lebih menekankan kepada
"pmcess based qualify assurance: dimana quality assurance diterapkan
pada seluruh prosea produksi bukan hanya dengan rnenemukan kegagalan
di tahap akhir produksi. Dengan pendekatan ini maka quality assurance
rnenjadi melekat di seluruh proses produksi.
Demikian juga dengan K3, Selama ini pendekatan yang dilakukan di banyak
perusahaan bersifat reaktif Mla tejadi kedakaan ataupun untuk rnengobati
penyakit. Perubahan pendekatan dari reaktif menjadi proaktif telah
dikembangkan dan diterapkan di bidang K3.
- -
I , -
FlW3W TATA KEWA SISTEM
Haleman 22 dari 122
EESEHATAN KERJA KICKS
,,., - --
1
1
.
kienMbd
. peluang-peluay untuk
- ~eningka@n. -
'?
r
.:r.,2: 9 .
I
Q&.&?;$;,:.
Semmnya diirsmgkumdalam suatu siklua yang disebut pendekatan PDCA
(Pfan LJo ChedcPCctlon) seperti yang dapat dilihat pada diagram di atas.
-Lpl?; .
.?;L?y>>'-l'< - t
L r'.
Indikator Klnerja
% keterlibatan manajemen
Safety survey
VerSfikasl
Dokumen OHSMS
Kebijakan K3
Program Kerja Manajemn
= Hasil audit
Wawancara
.
'
.,. . , *
L; . .. . . . i,'
.
7 . w : ,,; . - . .. .. 8 .
..
-
-.
. .
-2.-
., JJ..b;
a. . ,l '
,
. . 8 8
.. 8
. .
-.
8,;
.,,., . .
..
.
.. .. . . .
_
. . . .
>, .
, :-'., #-. .i
. , ? e mArrdlt SMK3 BPUtGAS ..
. - . . _ I . . . ....
< . . /
r .. , . i s ' , . .. .- . ., I ,. .' -
-
- .,
. ...
. 8 ..A
I ' ' .
8 ..-. 1 . 9 . C
. I
P
' I ,
. .
I
- LA.
.
IA:\
. 8 -
I.=>
7
?
1 -
m4:,A r-.;:. *,- . 8 :
~~ TATA JQWA -S
MANMEMEN -TAP4 DAN Halam~n4dsd31
K B S H A T A N =RIA IMlSS
Verlfikasi
Dokumen OHSMS
KeMjakan KC3
Program sosialisasi
Publikasi kebijakan K3
Wamnm
Indikdar k i m j a
% pemgnuhan kebijakan K3
% susiatkasl versus rencana keja
.
PEDCMAN TATA KJCRJA SISTEM
MANNENEN -TAN DAN .Halaman 5 dad 31
gESEHATAN KERJA KKgS
Panduan
Perusahaan hams mempunyai prosedur yang jelas mengatur peran
serta pekerja dahm K3. Prosedur ini diperlukan agar setiap individu
dalam perusahaan memahami tugas dan tanggungjawabnya, serta
peran masing-masing dalam mencapai sasaran K3 perusahaan. Salah
satu kebehsilan-K3dalam perusahaan-perusahaan kdas dunia adalah
kemampuannya untuk melibatkan semua pekerja dalam K3, sehingga
K3 telah menjadi bagian penting dalarn kegiatan sehari-had. Ketedibatan
dalam K3 ini .dapat berbentuk formal, misalnya dengan membentuk
berbagai komite K3 mulai tingkat tertinggi sampai level tmndah. Bentuk
lainnya dalam berbagai kegiatan informal seperti safety talk, safety
campaign, dan lainnya.
= Peran sernua pihak dalam pelaksanaan K3 dapat diwujudkan melalui
kegiatanseperli safety meeting, kornite K3, sumbang saran, tim inves-i
kecelakaan, tim bantuan keadaan darurat dan kegiatan K3 lainnya.
Verifikasi lndlkator Kinerja
Dokumen OHSMS % pekerja yang tellibat K3
Safetysuwey % aktivitas yang dicapai vs rencana
.
-.-
D
PEDOMAN TATA KEWA SISTElW
lMANAJEMEN KESELAMATAEI DAN
KESEHATAN KERIA KELgS
No.Kpts : 19/BP00000/2007-S8
Halaman6dari 31
Panduan
Pengellolaan K3 dalam perusahaandapat dilakukan melsluijalur formal
(struktural) dengan m b e n t u k organisasi K3. Di samping itu juga dapat
dibentuk organisasi non struktural seperti komite K3, P2K3 dan lainnya.
= Organisasi K3, struktural dan non struktural harus memiliki akses
laGsung kepada manajemen puncak. Hal ini dimaksudkan agar semua
isu K3 dapat diketahui oleh manajemen dan sebaliknya manajemen
dapat melakukan pengendalian yang efektif dahm meningkatkan kinerja
K3.
Peran semua plhak dalam K3 harus jelas (akurrtabilitas)dan diiangkan
dahm dokumen resmi. Penjabarannya dapat dimukDEan &lam uraian
tugas (job description) masing-masing. Untuk pihak kontraktw dapat
dituangkan di dalam dokumen kontrak.
Verifilrasi lnctihtor K i w a
Dokumen OHSMS Struktur pngelalaan K3 blah
I
N ICESELAlMATAN DAN
EESEEATAN KERJA IUUCS -_ . .
Hplaman7dari31
'c.
...
.
~ o . ' ~ :~19/BP00000rU)W-S8
t s RevisikeO:
VeMkasl
Dokurnen OHSMS
= Wamncara
lndikator KSnerJa
Terpenuhinya kebutuhan sumber daya
= % SDM versus struktur.
thy d a h mendukong K3. Pewaham hmw
Panduan
Menajemen rislko merupakan unsur sentrial dakm psncegahan
kemidman dan pgnyaWt a W b+.Idanapen Wko nnmmkup flga
elernen penting yaitu Id@nti8kariBahaya (Hazard8 IdeRteRabn),
Penlldan Risiko (Risk Assessment) dan Penggnddm Behaya (Riak
Controt).KetEga &emen inl ( H I M C ) haus d i i del;Bm penrsrshaan
sacara komprehensif dengan menerapkan Manajemen Risiko.
P a w h a a n menetapkan prosedur r n a m j m m MUco )fang rnomakup
kdga elmen tersebut.
Manajemn risiko yang mencakup klernMMRllca%ibhaya dkpkasikan
--
urrtuk seSwuh rangkaian atau t
a m kegMan datam p m ,muhi
r a n q bangun, kongguksi, operasit p m s l m n cgeul pasta upwad.
M a n m n risiko jugs dtjalenkem unMr &lap taldeng e
sepcd elrcsplorasi, p a y p b m d m p~~duks1.
V ~ P r C
P m d w r tmm@nm r W o l ' r w d w ~ M ~ p k s n
Ddruman manajmwn hsiks Lhgkup pmwapm m - n
twko
J
11k
PEWMAN TATA KEaJA
BUM-N KliSELAMATAN DAN laamllllderi31
1 I. l!amaUTAN KERJA KJEEES
Panduan
Hasil idenmkasi bahaya harus dkvaluasi rnendalam untuk menentukan
tingkat risiko. Perusahaan harus memiliki pedoman mengenai kriteria
risiko yang berlaku bagi bisnisnya masing-masing. Kriteria risiko hams
tertulis yang dijadikan pedoman dalarn menentukan peringkat risiko
dan pengambilan keputusan.
Analisa bahaya hams diiakukan untuk semua kegiatan yang dinilai
berbahaya, termasuk proyek bani dan moditibi.
Analisa bahaya atau risiko dilakukan dengan teknik kualitatif, semi
kuantitatif atau kuantitatif sesuai kebutuhan.
VeMkari
Periksa dokumen OHSMS
Periksa prosedur OHSMS
Indikator kine.rja
Adanya prosedur penilaian risiko.
% pelaksanaananalisa risiko.
PEDOMAN TATA KERJA SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN Halaman 12 dari 3 1
4 KESEIIATAN KERJA K K '
~ A u d k ~ ~
Panduan
Hasil penilaian risiko akan menentukan strategi pencegahan atau
pengendaliannya. Perusahaan harus menindaklanjuti hasil evaluasi
risiko dengan langkah pengendalian efektif.
Perusahaan harus memiliki prosedur untuk pengendalian bahaya.
Pengendalian risiko mernilW berbagai pilihan, sewra teknis, administratif,
pendekatan manusia dan penggunaan alat pelindung diri. Perusahaan
hams memiliki prosedur untuk menentukan teknlk pengendalian risiko
yang tepat bagi perusahmn.
APD merupakan pilihan terakhir (last resort) dalam pengendafian risiko.
Perusahaan harus rnengidentksi kebuhrhanAPD untuk setigp keglatan,
pekerjaan atau lingkungan kerja. Alat keselamatan harus tersedia dan
mudah didapat. PenggunaanAPD harus dipantau secara berkala dan
selalu dalam kondisi baik.
Verifikasi
Periksa prosedur
Periksa dokurnen
Indikator klnerja
Prosedur pengendalian risiko (tsrmasuk hirarkl) telah ditetapkan
% penerapan dalam operasi.
I IwmwANTATAILEaJASrnM
RUXAN- I i X S W T m DAN,
EESHATAN KERlA E(glfS : , - I , 'Maman13 dari 31
Banduen
* Pengeloban K3 dmulai dari tahap rancang bangun. Perusahaan harus
rnmastikan hahwa aspek K3 telah dipertimbangkan dalam setiap
wncanp. Auditor dapat melihat apakah di perusahaan teiah memiliki
dan menjalankan prosedur mengenai "Project Safety Reviewn untuk
fmlakubn kajhn, dan rnembgrikanmawkan teihadap setiap rancangan.
Kehandalan svatu fasilitas didukung dengan standar teknis yang
merupakan landasan dari setiap rancangan. Perusahaan harus
rnenaritpkan standar teknis yang baku untuk setiap rancangan teknis,
rnishya panbangunan platform, bejana tekan, rnesin dan peralatan,
safe cPibnoe, rwea classification, dan lainnya.
Auditor rmmastbn apakah sernua standar ini sudah dikbntifikasi dan
diaplikasikan dalarn pengernbangari fasilitas aperasi.
Unsw K3 hamidffibatbn untuk rnmgevaluasi semua mmngbangun.
Ahlt #%barpetan untuk memastiken apakah aspek K3 telah
,mklnya dengan mdakukan risk assessment, H-ps,
ckm rm&da krlnnya.
-9,!, - .
4
Panduan
.4'
I.
a
.Y$$<,?
l.3
- , -
d~
.;!4;
',.
I
Veriflkasi
Dokumen OHSMS
Wawancara
lndlkator Klnsrja
Prosedur manajemen kontraktor telah tersedia
1 % penerapan pada kontrak-kontrak.
a
TATA -A SUfTeM
-TAN DAN Hal- 17 dari 3 1
~ L E ~ ~ A ITOA
~ IN
~ JRKEKS
A
- - . rnd'
.
.
mildum ;.*... 'I- - -.j: '
? ".
\
.. .
- , 3 . '
' , '
I, , ' # . . : t:,.,a
,
..-,...<!.,.?
'5 , :';
' .
0
w
\
,
..
6. . . 4: . '
d
. .. . .
-. ..
..- . ,
. ,. .. -, \
~ ~- .~~
PEDOMAN TATA KZRJA SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN Halaman 18 dari 3 1
KESEHATAN KEMA KICKS
r '
Vertflkasl
Dokumen prosedur pelatihan
Wawancara
lndikator kinerja
Prosedur telah ditetapkan
% identikasi pelatihan vs kebutuhan
% pekerja mengikuti pelatihan vs rencana kerja
.
1'
I
yangbenarden&lmm.~
y m g berik alum menehn tlndakan-tfndafican tid
A EWmmW31
-
Pmdmn
rn
K 3 ~ k r a $ r ~ d r w l l
mh&h%rrl.PwWku krl Wak bhlr begku mJammrm mhbl proma
prnbinaan t ~ m ornsnsrws. Perurnham Raws mrnlliki program
pmbh&an h&ya
K3 W pwihkw po&tif dl
c tmtmhmW&E
t plwrja dart ~ Y N ~
fcrMm wmel dslam
K3 Bukan wka&ar
bgbwn ruth, wept haus bmcam WIWrnmw$&
~~~k
Idbm Wwjr
BrrnrredwWh
rn %tcagsilwl~ery
-
b
.
I I
*** TATA -A SIIGTEM
YUlUaanKEBEL&WTAND*.
-TAN gEaWA KRKS I H&man21 M 3 1
Ekspekl
P1slVQhm
K a m i mwupahn alat penting dalam rnenjarnin keber9lasNan K3
pmiwhaan. Kornunikasi hams tertzentuk antar sernua elemen
ddam penmahaan rnulai rnanajemen puncak sampai level twbwah.
Kcmwmihsi jugs bersifat internal dan eksternal dengan pihak di luar
pwumha;ern. Saiah satu tujuan kornunikasi adatah mernyamporikan
pesarkpesain dan kebijakan K3 agar diketahui semua pihak, dan .
s e i k d l ~ e sernua
t masalah K3 dapat dikornunikasikan W k dari atas
maupun dhld W a h
Jdw aEau nwtdb IcamunikasiK3 befagam. Perlksa apa saja media &u
yanfa d i n a h dahm perusahem dan pcariksa apabh
dokumen
PIckmurAuldat~)EPYFMWS
I Ekspektasi 7.1
Panduan
Peruaahwn hams mengidentifikasi mend kmdaan dsw~atyang
mmgktntimW drstlcrm kegbin opmebya,
!vwfMsl
WumQHSMS
Perlksar ketersediamn soranla dan .prusrtllhtaa yanp mdai
IndLatQrKhmja
% Skenario keedaam darurat p t r g dllaktfkm w remano b r j a
- -
rngmastikm Mha &stem tersebut telah s e m i dengsln k m d U &an
ipahamli dan dialankan dmgm baik S i i dsl
an h a w dilskh perb&an aagem. P m t x h n
dasarkan hasil latihan etau simuhrF.
Pmmhaan hama rhmygdiakan sarana yang cukup untuk menghatbpi
~ ~ ~ ~ n d a n r r a t ~ ~ . ~ i t o
apa 64a ~ T ~ M O P I Q dan sarana darurat yang sudah tersedie.
Perusaham h a m memiliki sishrn kornando dan meneterplcan Crbk
CenW untuk mmangani sernua keadaan damrat yang brjadi. P&
pngandalQn ini hrus tersedia di lapangan, dl tin* pus& dan dE
lob& kejdfan mlwk memudahkan kordinasianlam m a s di Iapmgm.
-toP harmmtmmtikan bahwa pusat pengendalian ini tehh M h
dan Bkngkqd n m n a memadai, sepa%garnbargsmbar pmmi,
dab pepbat ~~brdaan damrat, nomor telqxm, fadlitas k m a
dan Idmyg. '
:&, la*. q.8- ,
;.,
Wi-11 - ,J:.;F:. lndikaRor kinerja - '-
,3
I;,.: .
= % latihan vs rencana kerja
rn Ketersediaan sarana pendukung
3
-
No.Kprs :1 9 B m S g
,
, . P', :
.
. ' 8 ;+ ' ,: , .>, ,, .
. ~.
,a. ; -
_- .
. . I 8 I . .
-.,
.. +.:,.3 ,, -,' ; -' (;,;:*., -,Jr-
-
,, r,,
.
78 , . 1' ,
. ...> . : .
L-
,";'
- 5 . . .
. . .. .
. ,.
,- ,
:
. .
, ' '
'.'- . . .
Pandun .& .* . .
.,.
8 . -
. . r; ,, - >., -
b
,
.,
= DokumenOHSMF . , ., . . . 1811,, . .: ~:.+..:I.
. + . . ..
. . - .!+.{ .
.' * . ., , . ..
'
.
,.;,;
a.
. . ,.. , ,:,*..
.
. .., . I
.<..>...>,~~ *.!L.';.-A
'..'
., - , . .
I . . .:
. ?.pi2
.
,: i: . . .- ,'
. . .
/ -;
, .
.: ,?,
.-. . + I ,,-. :.;--:.:
. .
,a
,c.< ., . . . I I .
. .. . .. . .;
'
" ,'.I - <
indikator kl'nerja , ..
. . ., I . ,- ., .,:'-.' - ,
-
a I'
- . .' .- .'. l;=,b -. 1
. ..d,;"
, .. . , . -. . . . .. . 7.84 .!
I ; ' , 8
-
....,\ -?~.,f.
. . ,. ,?:-,. ..' '
L.
. . . ,..?.. .:,'
.,;,.7,:-.-
.. .
- -
.
.
:;;.'$:.. - -
.1
. ,
*,,.I'-i . , , ;,: ., ' , , ,. ,!, 1
..
:&,.*d.
, . ..
8 .
,
, , .,. .. , .
. " I
. 4 ,
.
8
.
,
,, -
.,
. \ ' / ,. .
I. .
.. -'
.)
. .
.. . . -.t:. ..
.. ,
. .I
,
,
I
1
...,.!
,
. ,
' 7. - , t...
.- . .~, ,,., , ,. .:
. - ..' 1 .'
PEWMAN TATA -A SBlZM
DUN- I&mmLmaTm BAN Walsrmen26M31
4 KE2mEATrn K m v A M1C&S
_ k::.
8 ,I-
f '
I No.Kpts : 19/B-00748
. .
. .
,;
,.;<J:, ;,
.
-
:=
:8 ,Fi:v .- -'-.'
. -> 1;, ,:..4 a
,
'
:,:,:.
-~+>;;t~;;; '
-,
.
-
8
i':,
1,
1.
-,+?
Pasahatan prosdur pemantauan dan pengukuran kiner]a K3. ..:,:
..
.. .. 8 t
, . .
' % , , . . . . ..,;-. .
8
, , . .-- ~
. ..
.
8
- . , . . ..
'.-
. . -
1 ,' <-
-+:..,. .
..
,
Pandun . ;. : . .
', - - ,..I7
.,.
' 'L',
. ",,.,' '.
. , .,, .
I . .
' *
l'ndlkat& kin'erja
.. .
.
PL.
PEM)MAN TATA KiUUA SIBTEWI
MANAJEMEN -TAN DAN lldatmn28dari31
-HATAN KERJA KKES
No. Kpts : 1
9A-48 Revisi ke 0 : Maret 2007
Veriflkssi
P m e W a a n dokumen
Pemriksaanprcsedur
lndikator Kl-
Prmdur kinerja t&h dWpkan
% penggwnaan Wing i n d i ~ ~
Evahrad h a d kinej e diadakan behk
I
FEWMAN TATA KJCRJA mTEM
Halrwao 29 dari 31
gESEHATAN ICERIA ICILKS
Ekspektasi 9.2 I
ltkfmbi
DolwnrenwSAIYS
w-kfmerf.
~ r t f r $ a u u i m g ~
-
m %
%
I
>::-*;-
. .. r . .;,
':.&!
' tr.
<-
.-,J.;a, . ,.,I -
.
,-
-, . ,, -
. :.dm r - .. . :* !
.
, -i., ,<?, , >, ;,.
*.$;:I 1 . .:
' *8
-I.
..
+.-,-;* -*
-'
. , ..
L
:,-
<;
.
,:#.:-&
4.
>;1
<k-i,;2;kPEDOMAN
:. ..,- ,&
+,I;. :1,..4,. .,;y AUDIT
. A?< .*; .. -I %" - . - ;.:.. ", '.
.,..
...
. .. #
.; tvv:k; T. ' .
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONTRAKTOR KKS
, , .
1. 1 -,
.
.:.... . ' 8:
)
-'
..
<
.
PEDOMAN TATA KERJASISTEM .I_
_'.I I
tbr E M i v e
' :
,
Z-
. - ,'*,,. .* ,
- -
8 >
C
~~TATA SISIXM
BMN- gESELllMATAN DAN k k i h a u 118 h
i 122
ICEBEJUTAN ICERJA EDlLhES
,I 8ii!;.ADmah
!
&m&k
.;;. - 7 . - . 1.
;.; ;.
apwatad vaha tidak berfungsi :Jd i;.
pipa mtnpk dan gas tidak tahan terhadap Wanan timi.
p m p .air pemdam diesel tidak bekerja scam artomtii.
. . ,1%.i..
..;.4 -. . . * . .'..<\...
' ,.. '
8 -,
,
-.
. I
, :.;\,:;.
-,.
' I , Z
,.;Gp2,, $! ;;.<:
. .
si
.vF,.+
\, ;:>-
1
., ..
k ' -
.* -:p
.; , ? ,
, --Lo .-
,, :
.:>.;?!*
, ,: !?
$:.;;F,.';k::.;.;;.:,?
2
7. -
,s- 8 >
, .. . .
:*;,
.
L 1 ' - - -. '*--. -,; 3
7,. ;
- ~ ~ -- ~ 4
d$armitvsno aatulb &dpka& dan ~ ~ ~
WId p@ramnrjemen di anjungan telah mendapt pelatihsn
damrat, tgtPlpi fjdgk pmah dim- Whn
davn tMak mnleruskan prosedur ke lapisan di biawcshnya.
ulangan keadaan darurat di anjurgan dan
dak pernah dilakukan.
"'I
.
I1 f
d-
(1
;:!i,
&.,
Komunikwi aat.ra pengawas
seam.
..
c ,. ..y+
,-
kurang baik, hanya komunlkasi
:4 !
No. Kpts : 1 9 / B ~ R O C n - S 8
w i
I
--F-=t YIe
I
I
-
dylt
C +
Figure 4. Piper Alphs: produelim (84'1 lewl.
T',?;'j. ; ,-.- . . . .
., : .. *>, ,, ,. .. .,... . . . .
..
. . .
. ,
, ,-
. 4 ;-;
..
k:~". . . ,.-,
. .
_."' .!..., 7 . 3 : ,,;., . ; .. .t:'
--
.,,: .- .
C
..
.< ...
, . , -.<-':~,: I . 8 , >,
. . . . f',.'." :. . .
. - .- ..
. .- ,
. . . 8 ." . ' . r . t.' .
) .
, . . <
A PEDOlWAN TATA IZEWA SISTEM
MANAJEMEN gESELAMATAN DAN
KESEHATAN KF3.IA KKKS
Halaman 121 dari 122
Refemnsi
- - b
.. .
PEM)MAN TATA KERJA SISTEM
MAN- KESELAMATAFI DAN Halaman 112 dari 122
4 b, KESEaaTAN KERJA KMS
2. Uralan Kejadlrn
a. Sebelum Kejadian
Tanggal 6 Juli 1988 suatu kegiatan besar berlangsung di anjungan
yaitu pemasangan Riser baru di Chanter dan metering termasuk
pekerjaan pemeliharaan besar.
Untuk memenuhi kebutuhan pekerja yang terlibat disediakan
akomodasi tambahan di Tham, sebuah Roatingvessel yang berlabuh
dekat anjungan.
Sanngan Gas Conservation Module (GCM) dibersihkan, dan sebagai
konsekuensinya operasi beralih ke phase 1 (tanpa melewati GCM).
Sebagai akibatnya gas relatif lebih basah dan besar jumlahnya.
Potensi tejadnya forrnasi hydrat telah diketahuildipertimbangkan
oleh manajemen di darat dan telah diberitahu ke anjungan bahwa
injeksi methanol menjadi 12 x lebih banyak dari biasanya ketika
beroperasi pada phase 2.
.--, Namun suplai methanol terganggu hingga kebatas krisis anbra
jam 4 - 8 P.M.
IPengamkdZan Nebtakaran
~ ~ ~ ~ l r i e - , p s ~ ~ ~ m ~
Tsutan dan C l q m m Wap dlpwhahartkan, kmmW k ada konw~nW
dari Piper Alpha.
= Kawl pemadm &a tWpi t i e k efsW unbk permdaman M a r a n
bssar seper9i yaw tejadi.
T m Penyehmatan
T i m m w k e hiwW I
Perencam
r P e ~ ~ ~ ~ d
~ f~ w - ~@ ~ b ~ ~
m t e r deluge system, whingga Wak erfsktM m u mm-n api
M a s 8.
-
Rekomendasi rekomendasi auditor &ri Public Inquiry yang telah
disampaikan dalam laporan utamanya 12 bulan yang lalu tidak
ditindak lanjuti oleh manajemsn.
Bahan Diskusi
Bagaimana kondisi penerapan SMK3 dalam perusahaan anda, dan apakah
berbagai kelernahan yang tercermin dalarn kasus Pipkr Alpha hi telah
masuk dalam elemen sistem manajemen K3 di perusahaan anda?
PEDOMAM TATA KERJA SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN Hdarnan 1 dari 17
4 b KESEHATAN KERJA KKKS
5. Adanyaprosedwrewardand~hmt
PROTMcOL N D f f SMK3 R m
1
I mBOPe
K T
k81I KUFTERW PewmRprc-~ MwpUl
J. Adanya kebljakan K? *n.tulis Ammi
manajemen perusahaan yang memuat visl,
mlsl dan tujuan yang ldak &paldl bidang K3.
4. K&j&kmK3tsweBut-09
-
k e a d a a n ~ ~ ~
d. Melakukan pernbinaen d r n
peldhmn pekerfe, kuntmkkr &an
mha maha
e. Komitmen untwk peningkatan
berkslanjutan (continuous
-- - -- - m#
PENMAN TATA KERJA SISTEM
MANAJEMEN KIWELAMATAN DAN Halamaa 3 dari 17
ICESEEATAN KERJA KKKS
3. Sasaran dan t a r g e t t e l a h
d#comunikmbn kepada geluruh pekerja
dan pih%klainnya
--
t
mDOMAN TATA KERJA S m M
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN Halaman4dari 17
KESIEAATAN KERJA KICKS
I I
2. Apakah organisasi K3 memiliki akses
langsung kepada manajemen puncak
&lam pemsahaadapanganproduksi?
I 1.
2.
Apakah uraian jabatan dan tugas fungsi
K3 blah mencerminkan tanggungjawab
dan tanggung gugat yang jelas?
'm
' r = - T m D ATATA
N m A ~ m #%lamm6dsri17
EESEIIATAN
- L
PEDQMAN TATA I[<ERJASISTEM
,#,
MANAJEMEN WELAMATAN DAN Halaman 7 dari 17
ILESEHATAN KERJA KKKS
I L+
-. .
r. ' No. Kpts : 19/BFWOOOI2007-Sg~ ,
-.
Revisi ke 0 : Maret 2007
-
-
-
, L i
, I
,., '
-r-
PROTOKOL, AUDIT
-
-.-. ,:-
SMK3 B P Y W
', -:'
I,, . ,, m:*
.
, .:b. konstruksi
. . < . . .
J.
terkait untuk meningkatkan kondisi
Eingkungan kerja ?
-
I
I
K3.
-
I
1. Apakah ,,,,il identifikasi bahaya 4
telah digunakan sebagai bahan
penyugunan sasaran dan rencma ketja
1
wiaphmgsi?
7,
-,-!
2. Apakah hasil identifikasi bahaya jika :,:
diperlukan dilanjutkan dengan analisa
bahaya yang lebih mendalam ?
1. .,pakah p e r u s a l .. t e l a h
lI
mengembangkan dan menetapkan
kriteria peringkat risiko dan batasan
yang dapat diterima (ALARP) 7
;:-* .?;
,
kegiatan berbahaya, pembangunan
proyek baru, pengernbangan dan I
..,.Ad-
,-
- L":.. .
* ,
m o d i i s i fasUis 7
, ;'$'v-;<
FEDOMAN TATA KERJA SISTEM
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA KKKS
No.Kpts : 19/B-a07
. . . .
. 8
lmmMAN TkTA HEAJk SlIS'TEM
MAN- -TAPY BAN ~ 6 ~ 1 7
lCESElUTM KEiUA KICKS
I
- I
..
.-<.,. . 3
.
\
.
.
,
I
I
PEDOMAN TATA KERJA SISTEM
MAJEMEN KESELAMATAN DAN Halaman 9 dari 17
-HATAN KERJA KKKS
II EKSPEKTASIIKRlTERlA
I
2. Apekah perusahen telah memilski
pedoman dm prosedw pemgendalian
bahaya sesual hasil kajian risiko ? ,
**-
.. .
.
.,.
.
I
...
.
' '. i,
8'.
2 -
. 4.:. q $<.';-
. ::..,;., . .ll.,l..l
. .,I.
. ;-'< ,+>.:
..<.: . -..\
, , +. .;:: .-
, . - I,.*;,'.'
I 4. ApekehludanedaPPOedWpenyedlaan,
pengguneen dan pemelharaanAPD ?
I
PEM)MAN TATA lLERJA SlSTEM
w
MANAJEMEN KE§l&UUTANDABJ I3&man 1Oded 17
KESEHATAN K E w A KlMS
----------
--
Halaman 11 dari 17
, '
?fWtWM,AUDtT 8- BPYOOAB.
I EKSPEKTASI I KRlTERlA
-
Elemen 6 Komunikasi dan lnformasi
IPETUNJUK AMITOR I MRnKASl
-'
A. Perusahaan memiliki dan melaksanakan prosedur dan sistem komunlkasi K3
-- untuk internal maupun eksternal perusahaan.
'
;
,:..
: I ,. ..., . -I..;-..::-:;
-.' ;I.!. r . . :.. : PROTOKOL A U D SMKJ
~ BPM~GAS ,: . II'L.,
"3"
-. - ' .- '. -8
.
. v
.
, .
,
.! t
I .
.. . . .
AAL
PEWMAN TATA gJeRlA SlSTEM
MANAJEMEN -TAN DAN Halaman 16 dari 17
KESEHATAN ICERJA KRKS
PROTMOL,AUDn;8WKSBPlSlOAS
I A. ~ n m n U i k i r l s t a m d m p r ~ p r l . p a p n , ~ , ~
kaibn~mmurlikapny.bab,tlndrkbnjut~hrrll