Teori Produksi Dan Biaya Produksi PDF
Teori Produksi Dan Biaya Produksi PDF
Teori Produksi Dan Biaya Produksi PDF
PENDAHULUAN
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting di dalam
memahami sifat permintaan pembeli di pasaar. Dari analisis itu sekarang telah dapat
difahami alasana yang mendorong para pembeli menaikan permintaannya terhadap
suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliya sekiranya harga
naik.
Sekarang sudah tiba waktuna waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada
persoaaln penawaran, yaitu melihat meliat dan mempelajari sikap para produsen dalam
menawarkan barang yang diproduksinya. Bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
penawran adalah biaya produksi. Faktor ini adalah faktor yang sangat penting dalam
menentukan penawaran. Baha dalam persaingan sempurna penawaran ditentukan oleh
biaya marjinal, yaitu biaya yang dibelanjakan untk satu unit lagi produksi.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan
menawarkan berangnya diperlukan analisis ke atas berbagai aspek kegiatan
memproduksinya. Pertama – tama harus dianalisis sampai dimana faktor – faktor
produksi akan digunakan untuk menghasilkan barang yang akan di produksikan.
Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang – barang
tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan
membendingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang
dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat tingkat produksi yang akan memberikan
keuntungan yang maksimum kepadanya.
A. Teori Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan memproses suatu input (faktor produksi)
menjadi suatu output. Faktor produksi
Dalam aktifitasnya produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor
produksinya menjadi barang dan jasa. Faktor prduksi dibedakan menjadi faktor
produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variable (Variable input).
1. Fungsi Produksi
Dalam membahas teori produksi masalah yang sering mendapat
perhatian adalah jumlah output, yang selalu ditentukan oleh faktor – faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara tingkat
output yang dihasilkan dan tingkat (dan kombinasi) faktor – faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi sering dinyatakan dalam suatu fungsi
produksi. Dalam bentuk persamaan, suatu produksi dapat dinyatakan dengan : Q
= f (X, X2, X3,...............X n) dimana Q adalah tingkat produksi, sedangkan X, X2,
X3,...............X n adalah berbagai faktor produksi yang digunakan dalam proses
produksi atau
Q = f (K,L,R,T)
Sifat dari suatu fungsi produksi di asumsikan tunduk pada hukum : the
Law of Dimishing return, yang menyatakan bahwa bila satu macam faktor
produksi ditambah pengunaannya, sedangkan faktor produksi lainnya adalah
tetap, maka tambahan produksi yang dapat dihasilkan dari setiap tambahan satu
unit faktor produksi, pada awalnya akan meningkat, akan tetapi bila faktor
produksi variable tersebut ditambah terus menerus, maka tambahan produksi
akan mengalami penurunan.
2. Dimensi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Teori Produksi jangka pendek menggambarkan tentang hubungan antara
tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dengan demikian
dalam analisis faktor-faktor lainnya dianggap tetap.
MP = TP’ =
AP=
Dari tabel diatas dapat di presentasikan dalam bentuk diagram atau kurva
TP ternyata bergerak membentuk kurva yang mirip huruf S, sehingga
disebut kurva S. Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun
menyebabkan kurva MP berbentuk parabola, sampai menyentuh sumbu
horizontal (MP = 0). Jika kurva MP telah lebih rendah dari sumbu
horizontal (MP < 0), penambahan tenaga kerja justru menurunkan produksi
total (slope Kurva TP) menjadi negatif). Kurva AP bergerak sepola dengan
kurva MP. Sebelum titik potong AP dan MP, nilai AP selalu di bawah MP,
setelah itu AP diatas MP, nilai AP juga mengalami penurunan akibat
pengaruh penurunan nilai MP. Tetapi penurunannya tidak setajam MP,
sehingga pada saat MP < 0, AP masih mungkin bernilai positif bahkan tidak
pernah negatif.
b. Perkembangan Tekhnologi
Kemajuan tekhnologi dapat membuat tingkat produktifitas
meningkat.
4. Model Produksi Dengan Dua Faktor Produksi Variable
Dua faktor produksi yang dianggap variable atau dapat diubah jumlahnya
adalah tenaga kerja (L) dan modal (K). Dalam teori produksi diasumsikan juga,
Kita melihat bahwa tingkat produksi 105 bal tekstil dapat dicapai
dengan beberapa kombinasi faktor produksi, yaitu 1 mesin dengan 5 tenaga
kerja, 2 mesin dengan 3 tenaga kerja dan seterusnya.
Isokuan = 105
1
1 2 3 4 5 Tenaga Kerja
I1 I2 I3 I1 I2 I3
TFC
AC = AFC + AVC
Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah
atau mengurangi biaya produksi tetap (TFC), maka tambahan biaya
marginal ini akan menambah biaya variable total (TVC).
2) Biaya Jangka Panjang
Jangka panjang dalam pengertian ini tidak terkait dengan waktu.
Penyebutan jangka panjang oleh para ekonom menandai suatu proses
produksi dimana sumber daya yang digunakan tidak ada lagi yang
bersifat tetap. Semua sumber daya yang digunakan dalam proses
produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat berubahubah. Produksi
dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah skala
produksi (tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah
maupun mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak
pada biaya yang ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal biaya
total rata-rata (ATC).
b. Berdasarkan Biaya Total dan Biaya Rata – Rata
1) Biaya – Biaya Total
Terdiri dari :
- Total biaya tetap (TFC)
250
TC
200
150
TVC
100 TFC
50
1 2 3 4 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produksi dan biaya produksi bagaikan kepingan mata uang logam berisi
dua. Jika produksi berbicara tentang nilai fisik penggunaan faktor produksi, biaya
mengukurnya dengan nilai uang. Dalam ekonomi yang sudah modern, dimana
peranan uang amat penting, maka ukuran efisiensi yang paling baik (walaupun
bukan paling lengkap) adalah uang. Sesuatu yang efisien secara teknis, belum tentu
secara finansial dan ekonomi menguntungkan.
Dalam aktifitasnya produsen (perusahaan) mengubah berbagai faktor
produksinya menjadi barang dan jasa. Faktor prduksi dibedakan menjadi faktor
produksi tetap (fixed input) dan faktor produksi variable (Variable input).
Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan factor-faktor produksi
seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-
faktor produksi yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi
dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang.
Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk
dapat diambil kesimpulan bahwa biaya apa saja yang diperlukan untuk membuat
produk, baik barang maupun jasa. Biaya Produksi juga di bagi menjadi dua, biaya
eksplisit dan biaya Implisit
Pratama Rahardja, 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi Edidi Ketiga. LPFE-UI, Jakarta