LP & Askep TBI Lis
LP & Askep TBI Lis
LAPORAN PENDAHULUAN
TBI
I. BIODATA
A. Identitas Klien
1. Nama Klien : Tn “S”
2. Umur : 31Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Alamat : Gowa
6. Pekerjaan :-
7. Suku/ Bangsa : Gowa/Indonesia
8. No. RM : 859265
9. Tgl Masuk RS : 14/10/2018
10. Tgl Pengkajian : 15/10/2018
11. Diagnosa Medis : TBI
B. Identitas penanggung Jawab
1. Nama : Ny “J”
2. Umur : 29 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Gowa
6. Pekerjaan : IRT
7. Hubungan Dengan Klien : Istri klien
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Keluhan Utama : Sakit Kepala
B. Riwayat Kesehatan Sekarang
Dialami ±10 jam, yang lalu sebelum masuk rumah sakit akibat
kecelekaan lalu lintas, saat klien mengendarai sepeda motornya.
kecelakaan ini terjadi bermula ketika klien hendak berbelok kejalan
yang berpasir namun tanpa sadar motor klien terslip dan jatuh, karena
tidak menggunakan helm kepala klien pun terbentur kejalanan beraspal
hingga klien sempat tak sadarkan diri, klien kemudian dibawah
kerumah sakit Wahidin Sudirohusodo untuk mendapatkan penanganan
atau perawatan di ruang IGD Bedah.
Saat pengkajian tanggal 15 Oktober 2018, klien ter diognosis
Trauma brain injury, saat ini GCS klien 15 (E4 M6 V5), tampak
multripel vulmu, excoriatum pada regio frontal dextra dan tampak
hematoma palpebra dextra. Dari peristiwa itu klien mengeluh nyeri
pada daerah kepala dengan skala nyeri 5(1-10), nyeri yang dirasakan
bersifat hilang timbul kepala terasa berat dan pusing dengan durasi
timbulnya nyeri 3-5 menit, akibatnya klien tak dapat melakukan
aktivitas seperti biasanya.
C. Pengkajian Primer
a. Airway : Tidak terdapat obstruksi (bebas/paten), lidah tidak jatuh,
tidak terdapat sputum dan cairan.
b. Breathing : RR 20x/menit
c. Circulation : 120/80 mmHg, 88x/menit, tidak terdapat penggunaan
otot bantu pernafasan
d. Disintegrity : GCS 15 (compos mentis) E4 V6 M5, pupil isokor
Exposure : tampak multripel vulmu, excoriatum pada regio frontal
dextra dan tampak hematom palpebra dextra., skala nyeri
5(sedang), suhu 36,50C
D. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Klien tidak pernah di rawat di RS dengan penyakit yang sama
b. Klien sebelumnya belum pernah mengalami pembedahan
c. Klien sebelumnya belum mengalami kecelakaan
d. Tidak ada riwayat alergi obat
e. Tidak ada Riwayat Kesehatan keluarga
Genogram
62 59 56 53 45
53 50
35 31 28
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: garis keturunan
: Klien
X : Meninggal
: Garis Perkawinan
Kesimpulan :
G1 : kakek dan nenek klien pada ayah telah meninggal dan tidak
diketahui penyebabnya sedangkan Kakek dan nenek klien dari ibu
juga telah meninggal dan tidak diketahui penyebabnya
G2 : ayah klien anak ke 4 dari 5 bersaudara dan ibu klien anak ke 2 dari 4
bersaudara
G3 : klien anak 2 dari 3 bersaudara
2. Riwayat Psikososial
a. Pola Konsep Diri
1) Peran Diri
Pandangan klien terhadap diri sendiri yaitu manusia
sebagai makhluk social dan klien dapat menerima
keadaannya yang juga membutuhkan bantuan orang lain
2) Ideal Diri
Keluarga klien berharap bahwa klien cepat sembuh dari
penyakitnya sekarang
3) Identitas Diri
Klien sadar sebagai seorang laki-laki
4) Citra Tubuh
Klien adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
5) Harga Diri
Klien merasa tidak berguna karena tidak mampu
menjalankan tugasnya/ perannya karena masih di rawat di
RS
b. Pola Kognitif
Klien memikirkan penyakit yang dialami dan berharap cepat
sembuh
c. Pola Koping
Klien mengambil keputusan bersama dengan keluarganya
d. Pola Interaksi
Keluaraga klien mengatakan bahwa pasien mampu
berinteraksi dengan orang-orang disekitar lingkungan
rumah klien
Orang tedekat dengan klien adalah orang tuanya
Klien mudah bergaul dengan orang lain
3. Riwayat Spiritual
a. Ketaatan Klien Beribadah
Keluarga klien mengatakan bahwa sebelum klien sakit klien
rajin beribadah
b. Dukungan Keluarga
Keluarga selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada
klien agar cepat sembuh
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum Klien : Sakit Kepala
2. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 100/60 mmHg
Suhu : 36,5 0c
Pernapasan : 20 x/i
Nadi : 88x/i
3. Kepala
Inspeksi
Bentuk Kepala : Mencepalon, ada luka pada kulit kepala
bagian frontal
Keadaan rambut : Warna hitam, distribusi rambut merata,
tidak ada ketombe
Palpasi
Tidak reraba benjolan
Ada nyeri tekan pada kepala terutama pada daerah luka.
4. Mata
Inspeksi
Bentuk mata simetris kiri dan kanan
Tampak kelainan pada kelopak mata
Hematoma pada palpebra dextra
Palpasi
Terdapat benjolan/ terdapat nyeri tekan
5. Hidung dan Sinus
Inspeksi
Bentuk hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada bengkak
Palpasi
Tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
6. Telinga
Inspeksi
Posisi telinga simetris kiri dan kanan
Palpasi
Tidak ada benjolan / nyeri tekan
7. Mulut
Inspeksi
Bibir tampak adanya mukosa mulut
Palpasi
Terdapat benjolan / nyeri tekan
8. Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi
Bentuk dada simetris kiri dan kanan
Gerakan dada mengikuti gerakan nafas
Jalan napas obstruksi partial
Palpasi
Tidak ada massa atau nyeri tekan
Auskultasi
Bunyi nafas vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
Perkusi
Bunyi lapang paru resonan
9. Jantung
Inspeksi
Bentuk dada simetris kiri dan kanan
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
Perkusi
Tidak ada pembesaran jantung, bunyi hati pekak
Auskultasi
BJ 1 (S1) “Lup” pada katup nitra dan tricuspidalis, BJ (S2)
“Dup” pada katup aorta dan pulmonal
10. Abdomen
Inspeksi
Perut tampak datar dan tidak ada pembengkakan
Tidak tampak adanya pembesaran pada hepar
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan atau benjolan
Perkusi
Bunyi thympani
Auskultasi
Peristaltik > 8x/i
11. Genetalia dan Anus
Terpasang Kateter Urine no 18
12. Ekstermitas
Ektermitas Atas
Tidak ada kekakuan pada tangan sebelah kanan
Tepasang infuse RL pada tangan sebelah kiri
Ektermitas Bawah
Tidak ada luka, nyeri tekan / benjolan
Dapat digerakkan kiri dan kanan
Tidak ada udema
13. Status Neurologi
Nervus I (Olfaktorius), Berfungsi untuk membedakan bau
alkohol dengan kopi.
Nervus II (Optikus) untuk lapang pandang penglihatan
Nervus III, IV, VI, untuk pergerakan bola mata kesegala arah
Nervus V (Trigeminalis) berfungsi untuk merasakan rangsangan
di daerah tangan
NervusVII (Fasialis) berfungsi untu membedakan rasa/perasa
Nervus IX (Glossofaring) reflek menelan baik
Nervus X (Vagus), Klien dapat mengeluarkan suara
Nervus XI (Aksesorius), klien dapat mengangkat bahu
Nervus XII (Hipoglosal) berfungsi untuk menilai artikulasi,
suara, lidah bergerak kesegala arah
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan Laboratorium
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
RBC 5.71 4.50-6.50 106/mm3
HGB 17.3 13.0-17.0 g/Dl
HCT 50.8 40.0-54.0 %
MCV 89 80-100 µm3
MCH 30.3 27.0-32.0 Pg
MCHC 34.1 32.0-36.0 g/Dl
RDW-SD 42 39-52 µm3
RDW-CV 13.0 11.0-16.0 %
PLT 268 150-500 103/mm3
MPV 7.4 6.0-11.0 µm3
PCT 0.199 0.150-0.500 %
PDW 11.0 11.0-18.0 %
WBC 21.5 4.0-10.0 H
NEU 85.2 33.0-66.0 H
LYM 7.5 19.0-45.0 L
MON 5.1 1.0-8.0
OES 1.1 1.0-3.0
BAS 1.1 0.0-1.0 H
ALY 0.8 0.0-2.5
LIC 1.3 0.0-3.0
kesan : Leukositosis
KIMIA DARAH
Fungsi Ginjal
Ureum 22 10-50 mg/dl
Kreatinin 0.64 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl
Elektroit
Natrium 145 136-145 mmol/l
Kalium 4.5 3.5-5.1 mmol/l
Klorida 106 97-111 mmol/l
Fungsi Hati
Kesan : -
Pemeriksaan Penunjang
a. CT Scan kepala 14/10/2018
- ICH lobus Frontal dextra ± 3,9 ml
- Fraktur os frontalis dextra
- Hematosinus Frontal bilateral
Terapi Tindakan
O2 3L/menit
Infus Natrium clorida 0,9% 20 tpm
Metadinasole 1g/8jam/iv
ketorolac 30 mg/12jam/iv
Ranitidine 50mg/12jam/iv
Cefriaxone 1g/12jam/iv
KLASIFIKASI DATA
DO :
- klien terpasang O2 kanula 3 L
- terpasang Infus Natrium clorida 0,9% 20 tpm
- klien nampak lemah
DS : Gangguan Mobilitas
- klien mengatakan tidak mampu melakukan Fisik
aktivitas
DO :
- Klien nampak Lemah
- sebagian aktivitas klien dibantu oleh perawat
dan keluarga
INTERVENSI KEPERAWATAN