Anda di halaman 1dari 6

PERTANYAAN RA-SAB PADA DEBRIDEMENT ULKUS KAKI DIABETIK

By : Nisrina, Ilham, Meme


1. kenapa pada pasien yang dijadwalkan operasi harus puasa? ( sani )
2. apa tujuan premedikasi ? ( nazmi )
Mi 3. apa saja klasifikasi untuk ulkus kaki diabetik pada DM ? ( sonya )
ng 4. kan pada kasus menggunakan anastesi RA-SAB, apa saja Indikasi dan kontraidikasi dari
gu RA-SAB ? ( keke )
1 5. komplikasi/efek samping dari RA-SAB ? ( weny )
6. pemeriksaan penunjang untuk ulkus diabetikum ? ( iga rohaya )
7. apa saja kelebihan teknik anastesi spinal/epidural ? ( Raisya )
8. Efek samping dari obat Fentanyl? ( Caca )
9. pada laporan kasus post op pasien diberikan cairan RL 35 gtt/menit itu bagaimana
menentukan nya? ( Neneng )
10. Kapan pasien dapat dipindahkan dari ruang recovery room ? ( Heri )
Mi 11. apa saja golongan obat pre medikasi ? ( Vina )
ng 12. Indikasi di lakukan pembedahan? ( Afriza )
gu 13. Apa tanda dan gejala ulkus kaki diabetik ? ( Delima )
2 14. Jelaskan kerja Depolarisasi Muscle Relaxan dan non depolarisasi muscle relaxan ?? ( Dela )
15. apa itu debridement ? ( Yati )
16. apa tujuan Anastesi Umum? ( Devi )
17. Apa kelemahan dari teknik anastesi RA-SAB ? ( Rahmat )
18. Apa syarat ideal pada penggunaan anestesi umum ? ( alfi )
19. Apa Kriteria minimal lain untuk discharge pasien yang telah recovery dari general anestesi
? ( said )
20. Bagaimana mekanisme terjadi nya ulkus pada kaki penderita DM ? ( oci )
Mi 21. Apa saja penatalaksanaan dari ulkus kaki diabetik ? ( awit )
ng 22. Apa saja jenis muscle relaksan? ( diah )
gu 23. ( iky )
4 24. ( selly )
25. ? ( yudis )
26. Apa komplikasi? ( ajeng )
Mi 27. apa indikasi? ( ristha )
ng 28. ( indri )
gu 29. ? ( arif )
5 30. Kenapa pada penderita DM sering dijumpai luka sukar sembuh? ( Harry )
1. kenapa pada pasien yang dijadwalkan operasi harus puasa ?
Jawab : karena pada saat operasi dapat menurunkan konsentrasi pylorus sehingga dapat
terjadi reflex vagal dan ditakutkan terjadi aspirasi isi lambung

2. Apa tujuan dari premedikasi ?


Premedikasi ialah pemberian obat 1-2 jam sebelum induksi anestesi dengan tujuan untuk
melancarkan induksi, rumatan dan bangun dari anestesi diantaranya:
 meredakan kecemasan dan ketakutan
 memperlancar induksi anestesi
 mengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus
 meminimalkan jumlah obat anestesi
 mengurangi mual muntah pasca bedah
 menciptakan anoreksia
 mengurangi isi cairan lambung
 mengurangi reflex yang membahayakan

3. klasifikasi untuk ulkus kaki diabetic ?

Klasifikasi Ulkus kaki diabetik pada penderita DM menurut Wagner-Meggit, terdiri dari
6 tingkatan:
Grade 0 = Tidak ada luka terbuka, mungkin terdapat deformitas atau selulitis.
Grade 1 = Ulkus superfisialis.
Grade 2 = Ulkus meluas sampai ligamen, tendon, kapsula sendi, atau fascia dalam
tanpa abses atau osteomielitis.
Grade 3 = Ulkus dalam dengan abses, osteomielitis atau sepsis sendi.
Grade 4 = Gangren yang terbatas pada kaki bagian depan atau tumit.
Grade 5 = Gangren yang meluas meliputi seluruh kaki.

4. Apa saja indikasi dan kontraindikasi RA-SAB?

Indikasi dilakukannya teknik anastesi RA-SAB adalah sebagai berikut:17,18


1. Transurethral prostatectomy (blok pada T10 diperlukan karena terdapat inervasi
pada buli buli kencing)
2. Hysterectomy
3. Caesarean section (T6)
4. Evakuasi alat KB yang tertinggal
5. Semua prosedur yang melibatkan ekstrimitas bagian bawah seperti arthroplasty
6. Prosedur yang melibatkan pelvis dan perianal
KONTRAINDIKASI :
Kontraindikasi Absolut.
a) Pasien menolak
b) Deformitas pada lokasi injeksI
c) Hipovolemia berat
d) Sedang dalam terapi antikoagulan
e) Cardiac ouput yang terbatas; seperti stenosis aorta
f) Peningkatan tekana intracranial.
Kontraindikasi Relatif
a) Infeksi sistemik (sepsis, bacteremia)
b) Infeksi sekitar tempat penyunikan
c) Kelainan neurologis
d) Kelainan psikis
e) Bedah lama
f) Penyakit jantung
g) Hipovolemia ringan
h) Nyeri punggung kronis

5. Efek samping RA-SAB?


Efek samping/komplikasi pasca bedah dengan teknik anastesi RA-SAB
 Efek samping tersering : Mual/ muntah, gatal2 di wajah
 Efek samping terjarang : sakit kepala bagian depan/belakang pada hari ke 2/3
terutama pada waktu mengangkat kepala dan menghilang sekitar 5 sampai 7 hari
kemudian.
 Efek samping lain bias kesulitan BAK
 Gangguan pernafasan mulai ringan sampai berat
 Kelumpuhan atau kesemutan rasa baal di tungkai yang memanjang, bersifat
biasanya sementara dan bias sembuh kembali.

Komplikasi saat tindakan : hipotensi berat, bradikardi, hipoventilasi, trauma pembuluh


darah, trauma saraf, mual muntah, gangguan pendengaran, blok spinal tinggi

Komplikasi pasca tindakan : nyeri pada tempat suntikan, nyeri punggung, nyeri kepala
karena kebocoran LCS, retensio urin, meningitis.

6. Pemeriksaan penunjang pada ulkus diabetic?

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah:15

A. Pemeriksaan Laboratorium
1) Pemeriksaan darah : leukositosis mungkin menandakan adanya abses atau
infeksi pada kaki.
2) Profil metabolik : pengukuran kadar glukosa darah, glikohemoglobin dan
kreatinin serum membantu untuk menentukan kecukupan regulasi glukosa
dan fungsi ginjal.
B. Pemeriksaan Radiologis
1) Pemeriksaan foto polos pada kaki diabetik dapat menunjukkan
demineralisasi sendi charcot serta adanya osteomielitis.
2) Arteriografi konvensional: apabila direncanakan pembedahan vaskular
atau endovaskular, arteriografi diperlukan untuk memperlihatkan luas dan
makna penyakit aterosklerosis.

7. Apa saja kelebihan teknik anastesi spinal?


 Jumlah obat yg diberikan sedikit sekali
 Obat bius tidak masuk ke dalam sirkulasi ari2/ rahim sehingga baik untuk operasi besar
 Obat tidak mempengaruhi organ lain dalam tubuh
 Bias di tambahkan obat penghilang rasa sakit yang bias bertahan hingga 24 jam pasca
bedah
 Bila tidak mual/muntah pasca bedah bias langsung minum tanpa harus mengganggu
flatus (buang angin)
 Lebih aman untuk pasien yang tidak puasa/darurat/cyto

8. Efek samping dari obat Fentanil?


Jawaban: Bradikardi, euphoria, kekakuan otot rangka, miosis, mual , ruam kulit, penurunan
denyut jantung. dll

9. Pada lapkas post op pasien di beri vairan RL 35 gtt/i itu bagaimana cara perhitungan nya?
Menggunakan rumus 4-2-1 dengan BB pada pasien ini 65kg :
4 x 10 kg pertama
2 x 10 kg kedua
1 x sisa kg (45)
40+20+45 = 105/jam = 105/60 = 1.75
1 cc = 20 tetes makro
Jadi : 1.75 x 20 tetes = 35gtt/menit

10. Kapan pasien dapat dipindahkan dari ruang recovery room?


Kalau score Alderette lebih dari 9
Pergerakan :2
Pernapasan :2
Warna kulit :2
Tekanan Darah :2
Kesadaran :2
Pada pasien di laporan tsb score sudah mencukupi sehingga bias dipindah dr ruang RR

11. Apa saja golongan obat-obatan premedikasi ?


 Analgetik narkotika : petidin
 Hipnotik sedative : prometizine
 Anti kolinergik : sulvas atropine
 Benzodiazepine : diazepam, midazolam

12. Indikasi di lakukan pembedahan?


 pembedahahan=appendektomi
 CITO: appendisitis akut, abses,perforasi
 Elektif : apendisitis kronik
 Pada apendisitis akut, operasi dilakukan dalam 2x24
 Pendekatan : terbuka dan laparoskopi

13. Apa tanda dan gejala untuk ulkus kaki diabetik ?


Tanda dan gejala ulkus kaki diabetik meliputi, claw toes, Hallux valgus, mascle wasting,
charchot deformity, claudicatio, callus, erythema, sweating, paratesia, anhidrosis nyeri
iskemik saat istirahat, luka yang tidak sembuh dan nyeri kaki yang jelas, sensasi raba
berkurang, kerusakan jaringan (nekrosis), Penurunan denyut nadi arteri dorsalis pedis,
tibialis dan poplitea, kaki menjadi atrofi, dingin, kuku menebal, dan kulit kering.

14. Jelaskan kerja Depolarisasi Muscle Relaxan dan non depolarisasi muscle relaxan ?
 Depolarisasi Muscle Relaxan : serabut otot mendapat rangsangan depolarisasi yang
menetap sehingga akhirnya kehilangan respon berkontraksi yang menyebabkan
kelumpuhan.
 Non depolarisasi muscle relaxan : terjadi karena reseptor asetilkolin diduduki oleh
molekul – molekul obat pelumpuh otot non depolarisasi sehingga proses
depolarisasi membran otot tidak terjadi dan otot menjadi lumpuh.

15. Apa itu debridement ?


Debridement menjadi salah satu tindakan yang terpenting dalam perawatan luka.
Debridement adalah suatu tindakan untuk membuang jaringan nekrosis, callus dan jaringan
fibrotik. Jaringan mati yang dibuang sekitar 2-3 mm dari tepi luka ke jaringan sehat.
Debridement meningkatkan pengeluaran faktor pertumbuhan yang membantu proses
penyembuhan luka. Metode debridement yang sering dilakukan yaitu surgical (sharp),
autolitik, enzimatik, kimia, mekanis dan biologis.

16. Apa tujuan Anastsi Umum?


Jwb : anestesi umum menjamin hdp pasien, yg memungkinkan operator melakukan
tindakan bedah dg leluasa dan menghilakan rasa nyeri.

17. Apa kelemahan dari teknik anastesi RA-SAB ?


 Pasca bedah harus berbaring atau istirahat, tidak boleh duduk / bangun selama 6 jam.

18. Apa syarat ideal pada penggunaan anastesi umum?


 Memberi induksi yang halus dan cepat.
 Timbulkan situasi pasien tak sadar atau tak berespons
 Timbulkan keadaan amnesia
 Timbulkan relaksasi otot skeletal, tapi bukan otot pernapasan.
 Hambatan persepsi rangsang sensorik sehingga timbul analgesia yang cukup untuk
tindakan operasi.
 Memberikan keadaan pemulihan yang halus cepat dan tidak menimbulkan ESO yang
berlangsung lama

19. Apa kriteria minimal lain untuk discharge pasien yang telah recovery dari general anestesi?
 Mudah dirangsang
 Orientasi penuh
 Mampu mempertahankan dan melindungi airway
 Tanda vital stabil selama paling tidak 15–30 menit
 Mampu untuk meminta bantuan bila ia membutuhkan
 Tidak ada komplikasi operasi yang bermakna (seperti perdarahan aktif).

20. Bagaimana mekanisme terjadi nya ulkus pada kaki penderita DM ?

21. Apa saja penatalaksanaan dari ulkus kaki diabetic ?


Lebih dari 90% ulkus kaki diabetik akan sembuh apabila diterapi secara komprehensif dan
multidisiplin melalui upaya, mengatasi penyakit komorbid, podiatric care, penangan infeksi
seperti: sistenic antimicrobial therapy, topical antibiotics, surgery debridement dan
menghilangkan/mengurangi tekanan beban (negative pressure wound therapy), menjaga
luka agar selalu lembab (wound dressing), wound stimulating factors, revaskularisasi serta
dapat dilakukan stem cell therapy, dan melakukan upaya melalui, profilaktif, kuratif, sesuai
dengan indikasi.
Pengolahan ulkus kaki diabetik dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu, pencegahan
terjadinya ulkus kaki diabetik dan pencegahan agar tidak terjadi kecacatan yang lebih parah

22. Apa saja jenis muscle relaksan ?


 Jawab : non depol cont : atrakurium dan rekoronium.
 Depol cont : suksinilkolin

23. Apa

Anda mungkin juga menyukai