Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY IPE & IPC

“HIPEREMESIS GRAVIDARUM GRADE II”

Tokoh :
1. Pasien : Nurul Hikmah Paju
2. Bidan : Nurmasari Utami
3. Dokter SPOG : Annisa Rusdi
4. Analis : Hartinah
5. Ahli Gizi : Aprilita

SKENARIO 1
Ny. N usia 24 tahun G1P0A0 hamil 16 minggu datang kerumah sakit mengeluh mual
dan muntah sejak ± 3 hari yang lalu, mual ± 5x/hari dan muntah ± 2x/hari, nyeri ulu hati,
nafsu makan dan minum berkurang, badan lemas, dan kepala pusing, kurang istirahat dan
kurang tidur. Sudah 3 hari tidak BAB, BAK 2x/hari, ibu cemas dengan kondisi
kehamilannya.

 LOKASI IGD
Bidan menyambut pasien
Bidan melakukan anamnesis kepada ibu
 Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
Hasil
 Keadaan umum : Lemah
 Kesadaran: Composmentis
 Napas berbau aseton
 Turgor kulit berkurang
 TTV
 TD : 90/60 mmHg
 Nadi : 70 x/menit
 Suhu : 360C
 RR : 20x/menit
 Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
 Hasil
 BB sekarang : 60 kg
 BB sebelum hamil : 65 kg
 TB : 156 cm
 LILA : 26 cm
 Bidan memasang infus RL

Bidan menghubungi Dokter


 Dokter datang dan dan membaca hasil anamnesis yang telah dilakukan bidan
sebelumnya
 Dokter melakukan pemeriksaan kepada ibu dan didampingi bidan
 Dokter melakukan pemeriksaan fisik ibu (Jantung)
 Dokter melakukan pemeriksaan janin (USG)
 Dokter memberikan instruksi kepada bidan untuk memberikan terapi.
 Bidan memberikan terapi sesuai anjuran dokter.
1. Infus RL 500 ml (Flabot ke 1) drip neurobion 3ml 20 tpm,
2. Injeksi ondansentron secara IV 4 mg/8 jam
3. Antasid 200 mg 3x1 tablet/hari
4. B6 10 mg 3x1 tablet/hari

 Bidan menghubungi petugas labor untuk melakukan pemeriksaan penunjang


Petugas labor datang dan melakukan pemeriksaan darah meliputi :
 Darah
 Hb
 Golongan darah
 Urine
 Glukosa urine
 Reduksi
 Keton

SKENARIO 2
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan diberikan terapi obat,
dan kondisi ibu telah stabil, bidan memindahkan ibu ke ruangan kebidanan. Pasien
ditempatkan diruangan yang tenang, penerangan yang cerah dan ventilasi udara yang baik
agar ibu dapat beristirahat tanpa adanya gangguan dan meminta ibu untuk istirahat yang
cukup.

 LOKASI BANGSAL KEBIDANAN


Bidan melakukan pemeriksaan fisik secara komprehensif kepada ibu hamil (Sesuai
Askeb).

Bidan menghubungi petugas gizi.


Petugas gizi datang ke Bangsal Kebidanan dan menemui bidan. Bidan menjelaskan kondisi
pasien dan intervensi yang sudah diberikan. Kemudian petugas gizi memberikan diet nutrisi.

Ciri Diet hiperemesis gravidarum


Menghindari makanan yang berlemak dan goreng-gorengan untuk mengurangi
rasa mual dan muntah, memberikan makanan yang mudah dicerna dan diberikan pada
porsi kecil. Bila makan pagi sulit diterima, dipotimalkan pada pemberian makan malam
dan selingan malam. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien.
Daftar nutrisi diet ibu Hiperemesis Gravidarum menurut Rita (2011) sebagai berikut :

No Waktu Keterangan
1. Pagi
07.00 Wib Ibu diberikan :
 Roti 2 iris (40 gr)
 Selai 1 sdm (10 gr)
 Minum 1 gelas teh manis
10.00 Wib Ibu diberikan :
 Buah pepaya 1 potong (100 gr)
 Biskuit 2 buah (20 gr)
2. Siang
12.00 Wib  Bubur halus 1 mangkok (100 gram)
 Sayur (75 gr) diberikan dalam ¾
gelas
 Daging kukus (50 gr)
 Tahu 1 potong (50 gr)
15.00 Wib  Buah melon 1 potong (100 gr)
 Biskuit 2 buah (20 gr)
 Susu 1 gelas (200 gr)
3. Malam
18.00 Wib  Bubur ½ mangkok (75 gr)
 Ayam 1 potong sedang (50 gr)
 Tempe 1 potong (25 gr)
 Sayur (75 gr) diberikan dalam ¾
gelas
 Buah pisang 1 buah
20.00 Wib  Roti 2 iris (40 gr)
 Selai 1 sdm (10 gr)
 Minum 1 gelas teh manis

Analis datang menjelaskan hasil labor kepada bidan :


Hasil :
 Darah
 Hb : 11 gr%
 Urine
 Protein : (-)
 Reduksi : (-)
 Keton : (++)

Bidan melakukan pemeriksaan kembali.


Bidan melakukan observasi mual dan muntah setiap 4 jam, dan observasi keadaan
umum, TTV, BAK, dn BAB setiap 8 jam.

Pasien dirawat selama 3 hari .

Anda mungkin juga menyukai