Anda di halaman 1dari 4

Percobaan Pembuatan Silinder Beton

PEMERIKSAAN SLUMP BETON

kerucut slump Abrams

a. Pengujian slump beton.


Pengujian ini bertujuan untuk dapat menentukan kekentalan adukan beton serta membuktikan hasil
penentuan slump beton dalam pembuatan rancangan adukan beton, sehingga jika tidak ada kesesuain
dengan kenyataan yang sebenarnya maka kadar air bebas dengan segera dapat diubah sesuai
dengan slump yang diijinkan.
Dalam pemeriksaan slump beton biasanya akan didapat 3 jenis slump, yaitu slump sejati (murni),
slump geser, dan slump runtuh. Slump sejati dijumpai pada beton yang kohesi.
Slump runtuh biasanya terjadi karena betonnya sangat encer, pada umumnya menunjukkan beton
yang mutunya jelek dan sering sekali terjadi akibat segresi dari dari bahan – bahan campurannya. Jika
nilai slump yang kita dapatkan sesuai dengan nilai slump rencana maka beton tersebut dapat
dikerjakan dengan mudah.
Kekentalan campuran beton sangat mempengaruhi mutu bangunan yang akan dibuat. Artinya
kelebihan air pada campuran dapat mengakibatkan bleeding, sedangkan bila kekurangan air pada
campuran dapat mengakibatkan segresi.
Kekentalan campuran beton yang menyimpang dari rencana masih diperkenankan dengan syarat :
• Beton dapat dikerjakan dengan baik.
• Tidak terjadi pemisahan adukan.
Agar adukan mudah dikerjakan, maka diperlukan penambahan air tetapi tidak perlu banyak sesuai
dengan jumlah semen minimum dan nilai FAS.
Untuk mencegah penggunaan adukan beton yang terlalu encer atau kental, dianjurkan untuk
menggunakan nilai – nilai slump seperti pada tabel dibawah ini :

Slump (cm)
Uraian
Maximum Minimum
• Dinding plat pondasi dan pondasi telapak bertulang. 12,5 5,0
9,0 2,5
• Pondasi telapak tidak bertulang, konstruksi dibawah tanah.
• Plat, balok, kolom dan dinding. 15,0 7,5
7,5 5,0
• Pengerasan jalan.
7,5 2,5
• Pembetonan massal.

I. Tujuan
Dengan praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat menentukan kekentalan adukan beton dan pada
akhirnya dapat :

1. Menerangkan prosedur pelaksanaan penentuan slump


2. Membuktikan hasil penentuan slump beton dalam pembuatan rancangan adkan beton,
sehingga jika ada ketidaksesuaian dengan kenyataan yang sebenarnya maka kada air bebas
dengamn segera dapat diubah sesuai slump yang diijinkan
3. Terampil dalam menggunakan peralatan yang diperlukan

II. Peralatan Bahan


1. Peralatan
Peralatan yang dipergunakan pada percobaan ini adalah :

a. Alat slumplengkap dengan plat dasar ukuran kerucut terpancung


b. Tongkat pemadat, terbuat dari baja dengan dia.16 mm, panjang 60 cm, salah satu ujungnya
berbentuk bulat.
c. Sendok spesi
d. Ember

2. Bahan yang diperlukan


Bahan untuk contoh benda uji diambil langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan peralatan
yang tidak menyerap air, misalnya ember. Kemudian diaduk lagi sebelum dimasukkan kedalam
cetakan.

III. Prosedur Pelaksanaan


1. Basahi cetakan dan plat
2. Letakkan cetakan diatas plat slump
3. Masukkan adukan beton kedalam cetakan dalam 3 lapis yang kira-kira sama tebalnya. Setiap lapis
dipadatkan dengan menusuk-nusuk tongkat penadat masing-masing 25 kali.
4. Ratakan permukaan adukan beton dan biarkan selama 30 detik. Selama wait menunggu ini cetakan
dan plat dibersihkan dari adukukan beton yang berjatuhan
5. Angkat cetakan perlahan-lahan. Dalam penggakatan posisi cetakan harus dijaga tetap dalam keadaan
vertical.
6. Ukur penurunan dari adukan beton (slump). Pengukuran dilakukan pada 4 titik, yang nilai
penurunannya diambil harga rata-ratanya.

Catatan :
- Penentuan slump beton biasanya dilakukan 2 kali pemerksaan dengan adukan yang sama dan
dilaporkan jasilnya dengan mengambil nilai rata-rata dari ketinggian yang berbeda (lihat gambar)

- Nilai slump dilaporkan dalam satuan cm.


- Jika terjadi Shear slump maka pemeriksaan harus diulang
- Nilai slump yang dipergunakan PBI’71 dapat dilihat pada table :
Slump
Uraian
Maksimum Minimum
Dinding, plat pondasi, dan pondasi telapak
12,5 6,5
bertulang
Pondasi telapak tak bertulang dan konstruksi
9,0 2,5
dibawah tanah
Plat, balok, kolom,dan dinding 15 7,5
Penegerasan jalan 7,5 5
Pembetonan missal 7,5 2,5

IV. Data hasil pemeriksaan


Dari hasil pemeriksaan dilaboratorium diperoleh data sebagai berikut :

Pemeriksaan Slump Beton


Sket Titik Slump (cm)
1. 7.50
2. 5.50
3. 6.50
4. 4.50

6.00
Rata - rata

Slump Hasil Pemeriksaan = 6.00 cm


Slump Rencana = 6,00 cm

V. Kesimpulan :

Dari hasil pemeriksaan/percobaan Slump seperti yang sudah dilakukan diatas,di dapat nilai Sump Rata
– rata = 6.00 cm. Sementara nilai Slump rencana adalah 6,00 cm. Nilai Slump pada pemeriksaan ini
diperoleh nilai Slump sesuai rencana.

Anda mungkin juga menyukai