Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Keberadaan ruas jalan Tilong di Kabupaten Kupang sangat penting karena selain
memudahkan penduduk dalam mengadakan kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial, juga
menghubungkan ke salah satu bendungan yang berada di daerah tersebut yaitu
bendungan Tilong. Bendungan Tilong memiliki panorama alam yang indah dan bisa
dimanfaatkan sebagai tempat berekreasi bagi masyarakat Kabupaten Kupang dan Kota
Kupang. Oleh karena itu, hal ini harus dilengkapi dengan prasarana yang menunjang
yaitu Jalan Raya.
Jalan raya merupakan prasarana yang sangat berperan penting dalam sektor
perhubungan. Jalan sangat berperan penting bagi kemajuan suatu tempat. Kondisi jalan
raya menuju Bendungan Tilong masih layak dilewati oleh kendaraaan, akan tetapi tidak
sepenuhnya dalam kondisi baik karena ada beberapa jalan yang sudah rusak dan bentuk
geometrik jalan tersebut masih kurang memenuhi standar yang telah ditetapkan
Berdasarkan pengamatan, pada beberapa segmen ruas jalan Tilong mempunyai
masalah seperti penampang melintang jalan dan kelandaian pada alinyemen vertikal.
Maksudnya adalah terlalu besarnya grade (kemiringan memanjang) artinya kalau
gradenya besar otomatis kendaraan melambat terutama kendaraan berat, begitu juga
untuk turunan, kendaraan akan sering ngerem (gaya horizontal). Hal ini juga diperparah
dengan tidak berfungsinya drainase dan kondisi bahu jalan yang juga buruk. Sehingga
membuat air hujan mengalir di badan jalan dan juga terjadi gerusan pada bahu jalan.
Akibat sering terjadinya permasalahan tersebut menyebabkan kerusakan yang cukup
parah jalan pada ruas jalan Tilong.
Berdasarkan gambar 1.1, perubahan bentuk lapisan permukaan jalan berupa
lubang, bergelombang, retak-retak dan pelepasan butiran serta menyebabkan pelayanan
kinerja jalan menjadi menurun, kerusakan tekstur permukaan, dan kerusakan di pinggir
perkerasan. Bahkan ada beberapa media online yang mengungkapkan kekecewaan
masyarakat akibat kerusakan pada ruas jalan ini.

I-1
Gambar 1.2 Artikel tentang ruas jalan Tilong
Sumber: Media Online Pos Kupang Dan Info NTT

Pada kesempatan ini dengan melihat tingkat permasalahan yang ada maka akan
dilakukan evaluasi terhadap ruas jalan Tilong, khususnya yang berhubungan dengan
geometrik agar dapat meningkatkan kenyamanan maupun keamanan berkendara.
Dari beberapa masalah di ruas jalan Tilong pada kondisi geometrik, maka
dilakukan evaluasi dan perencanaan geometrik jalan serta perencanaan ulang tebal
perkerasan sesuai dengan peraturan perencanaan geometrik jalan Bina Marga dalam
rangka menyelesaikan Tugas Akhir atau Skripsi Sarjana S1 Universitas Katolik Widya
Mandira Kota Kupang,Provinsi NTT denga menambil judul “Perencanaan Ulang
Geometrik Dan Tebal Perkerasan Lentur, Ruas Jalan Tilong, Kabupaten Kupang,
Provinsi NTT”

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah
1. Bagaimana kondisi eksisting pada ruas jalan Tilong?
2. Bagaimana kondisi lalulintas eksisting pada ruas jalan Tilong?
3. Bagaimana redesain geometrik jalan pada ruas jalan Tilong?
4. Bagaimana kebutuhan lapis perkerasan lentur yang dibutuhkan pada ruas jalan
Tilong untuk 10 tahun mendatang?

I-2
1.3 TUJUAN
1. Menganalisis kondisi eksisting pada ruas jalan Tilong.
2. Menganalisis kondisi lalu lintas eksisting pada ruas jalan Tilong.
3. Merencanakan ulang geometrik jalan pada ruas jalan Tilong.
4. Merencanakan tebal perkerasan lentur untuk 10 tahun mendatang pada ruas jalan
Tilong.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat yang diharapkan dari perencanaan yang dilakukan adalah :
1. Dapat berguna dan diaplikasikan dalam perencanaan jalan nanti
2. Sebagai rekomendasi untuk materi dan penelitian selanjutnya
3. Sebagai solusi untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Tilong
4. Meningkatkan ketertarikan masyarakat untung berkunjung ke bendungan Tilong

1.5 BATASAN MASALAH


1. Penelitian dilakukan pada ruas jalan Tilong sta 0+000 sampai dengan sta 2+000.
2. Untuk analisa kondisi jalan dan lalulintas eksisting mengacu pada Petunjuk Teknik
Survei Dan Perencanaan Teknik Jalan Kabupaten, Departemen Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 1995
3. Tidak menghitung besarnya gaya horizontal akibat beban kendaraan pada
alinyemen vertikal
4. Membahas tentang geometrik jalan meliputi alinyamen vertikal dan penampang
melintang pada ruas jalan Tilong.
5. Membahas tentang perencanaan tebal perkerasan lentur untuk umur rencana 10
tahun menggunakkan metode Bina Marga.

1.6 KETERKAITAN DENGAN PENELITI TERDAHULU


Pada penelitian ini ada keterkaitan dengan penelitian terdahulu karena metode
yang digunakan sama dengan metode yang digunakan peneliti terdahulu.

Tabel 1.1 Keterkaitan Dengan Penelitian Terdahulu


No Nama Peneliti Judul Persamaan Perbedaan
1 Yusuf Mufid Perencanaan Jalan Membahas 1. Lokasi berbeda
(2014) Dan Bangunan Geometrik Dan 2. Tidak
Pelengkap Serta Perkerasan Lentur menganalisis

I-3
Rencana Anggaran kondisi
Biaya (RAB) perkerasan dan
kondisi lalulintas
eksisting
2 Yoga Pratama Peningkatan Jalan Membahas 1. Lokasi berbeda
Dan Dengan Geometrik, 2. Tidak
Suharmono Menggunakan lalulintas, dan menganalisis
(2017) Perkerasan Lentur Perkerasan Lentur kondisi
perkerasan
eksisting

I-4

Anda mungkin juga menyukai