Anda di halaman 1dari 18

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(R P P)

Satuan Pendidikan : SMKS Santo Yosef Sampit


Paket Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/Gasal
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Mata Pelajaran/Kompetensi : Memahami prinsip Kerja dan merawat secara
berkala sistem pelumasan
Topik Pembelajaran :
- Menjelaskan fungsi dan komponen sistem
pelumasan
- Menjelaskan cara kerja sistem pelumasan

Pertemuan :7
Waktu : 2 × 6 jam pelajaran (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti SMK kelas XI:


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, cinta damai) santun, responsif, proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
1. Menunjukkan sikap cermat, teliti, kritis, jujur, percaya diri dan bekerja sama dalam
menginterpretasikan fungsi sistem pelumasan dan komponen-komponen yang ada pada
sistem pelumasan
2. Menunujukkan sikap disiplin, toleran dan tanggung jawab dalam mengikuti langkah-
langkah kerja memahami fungsi komponen-komponen sistem pelumasan dan cara kerjanya
sesuai dengan SOP
3. Mengidentifikasi komponen-komponen dan fungsi komponen sistem pelumasan sepeda
motor
4. Memahami cara kerja sistem pelumasan sepeda motor

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Siswa terlibat aktif dan kritis saat berdiskusi pada pembelajaran sistem pelumasan
2. Siswa dapat bekerjasama antara anggota kelompok dalam kegiatan diskusi
3. Siswa bersikap menghargai sesama terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif menyampaikan pendapat dalam kegiatan diskusi
4. Siswa mampu menyebutkan komponen-komponen sistem pelumasan dengan baik sesuai
petunjuk
5. Siswa mampu menjelaskan pengetahuannya mengenai fungsi komponen-komponen sistem
pelumasan sesuai petunjuk
6. Siswa mampu menguasai wawasan tentang pembelajaran cara kerja sistem pelumasan
melalui proses diskusi kelompok

D. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran sistem pelumasan melalui kegiatan diskusi kelompok merupakan salah satu
kegiatan pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk berperan aktif, kritis, bekerja
sama dan menghargai serta bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan antar kelompok, memberi saran dan kritik serta dapat:
1. Mengidentifikasi komponen-komponen sistem pelumasan minimal setengah dari jumlah
seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya secara langsung
2. Menjelaskan fungsi komponen-komponen sistem pelumasan dengan jelas minimal
setengah dari jumlah seluruh komponen yang ada dengan menunjukkan komponennya
secara langsung
3. Memahami cara kerja sistem pelumasan dengan baik melalui kegiatan diskusi kelompok
antar siswa sesuai dengan teori yang relevan

E. Materi Pembelajaran
1. Tjatur, Sukma. 2013. Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor untuk Kelas XI.
Jakarta:Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (terlampir)
F. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik (scientific). Pembelajaran
koperatif (cooperative learning) menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah
(problem-based learning).

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pelumasan dan pengaplikasiannya
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pelumasan dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang 20 menit
ingin dicapai yaitu siswa dapat mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsinya, serta
memahami fungsi dan pengaplikasian sistem
pelumasan sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
1. Siswa mengamati dengan teliti komponen sistem
pelumasan dengan melihat komponen nyata secara
langsung pada sepeda motor dan atau buku
pelajaran/modul yang relevan
MENANYA 35 menit
1. Siswa berdiskusi secara kelompok dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pelumasan dengan saling toleran/ menghargai
pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami komponen-
komponen dan fungsi sistem pelumasan dengan
bahasa yang santun
MENALAR 20 menit
1. Siswa bekerja sama dan kreatif dalam
mengidentifikasi komponen-komponen & fungsi
sistem pelumasan sepeda motor

MENCOBA 45 menit
1. Siswa mencoba menunjukkan komponen-komponen
& fungsi sistem pelumasan sepeda motor dengan
bahasa yang santun
2. Siswa mencoba menjelaskan komponen-komponen
& fungsi sistem pelumasan sepeda motor dengan
bahasa yang santun
MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
1. Siswa secara aktif mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi pembelajaran mengidentifikasi
komponen-komponen dan fungsi sistem pelumasan
sepeda motor dengan bahasa yang santun
2. Siswa secara kritis menanggapi hasil diskusi antar
kelompok dengan saling menghargai satu sama
lainnya
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai komponen-komponen dan fungsi sistem
pelumasan sepeda motor kepada siswa
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan 15 menit
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
4. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
5. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit

Pertemuan Ke-2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru masuk kelas dan memberikan salam, kemudian 10 menit
melakukan presensi siswa
2. Guru memberikan motivasi belajar kepada siswa 15 menit
sebagai pengantar kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan gambaran singkat tentang materi 15 menit
sistem pelumasan sepeda motor dan
pengaplikasiannya
4. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu 30 menit
dan berpikir kritis, siswa diajak memahami tentang
materi sistem pelumasan dengan membaca buku
pelajaran atau modul yang relevan
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin 20 menit
dicapai yaitu siswa dapat memahami fungsi dan
pengaplikasian sistem pelumasan sepeda motor
sesuai SOP
Kegiatan Inti MENGAMATI 30 menit
1. Siswa memahami fungsi pelumasan sepeda motor
dengan melihat buku pelajaran/modul dengan teliti
dan bertanggung jawab
MENANYA 35 menit
1. Siswa berdiskusi dalam memahami fungsi sistem
pelumasan sepeda motor dengan toleran dan saling
menghargai pendapat teman
2. Siswa bertanya kepada guru ketika menjumpai
permasalahan dalam memahami fungsi sistem
pelumasan pada sepeda motor dengan bahasa santun

MENALAR 20 menit
1. Siswa bekerja sama dan secara kreatif memahami
fungsi sistem pelumasan sepeda motor

MENCOBA 45 menit
1. Siswa mencoba menjelaskan fungsi sistem
pelumasan sepeda motor dengan bahasa yang santun

MENGKOMUNIKASIKAN 20 menit
1. Siswa secara aktif mempresentasikan tentang fungsi
sistem pelumasan sepeda motor dengan bahasa yang
santun
Penutup 1. Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran 15 menit
mengenai memahami fungsi sistem pelumasan
sepeda motor kepada siswa
2. Guru memberikan tanggapan kembali disertai
pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari
sebagai umpan balik dari simpulan yang dipaparkan
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan evaluasi terhadap proses pembelajaran 15 menit
serta memberikan pesan-pesan kepada siswa agar
selalu giat belajar
4. Guru mengucapkan salam penutup dan siswa diminta
untuk berdoa dengan tertib
5. Guru meninggalkan ruang kelas dan kemudian
diikuti oleh siswa dengan tertib dan rapi
Jumlah 270 menit
H. Alat/Media/Sumber Pembelajaran
1. Alat tulis
2. Lembar penilaian

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Prosedur Penilaian:
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1. Sikap Pengamatan langsung Selama pembelajaran dan saat
a. Terlibat aktif dalam Penilaian diri diskusi
pembelajaran sistem (sikap dan perilaku)
pelumasan sepeda motor
b. Bekerjasama dalam
kegiatan kelompok secara
aktf dan tanggung jawab
c. Toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif dalam
menyampaikannya
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan kembali Tes tulis Penyelesaian tugas individu
tentang pengertian, dan kelompok
komponen & fungsi sistem Pemaparan materi saat
pelumasan pada sepeda diskusi
motor secara tepat dan
sistematis

J. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Tes tertulis
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem pelumasan pada sepeda motor?
2. Jelaskan fungsi sistem pelumasan sepeda motor?
3. Sebutkan dan jelaskan komponen sistem pelumasan sepeda motor?
4. Jelaskan syarat-syarat pelumas pada sepeda motor?
5. Jelaskan langkah-langkah pemeriksaan yang dilakukan pada sistem pelumasan sepeda
motor?
Kunci Jawaban:
1. Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi suatu mesin agar bisa
bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang bagus, didalam komponen mesin banyak sekali
persinggungan dua logam yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang
bagus untuk mendukung kinerjanya
2. Fungsi dari sistem pelumasan adalah membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah
kontak secara langsung antara dua permukaan logam sehingga bisa mengurang keausan dan
panas yang berlebihan, mendinginkan bagian mesin lain, sebagai seal antara piston dan lubang
dinding silinder, mengeluarkan kotoran-kotoran dari bagian mesin, mencegah karat pada
bagian mesin

3. Komponen sistem pelumasan:


a. Pompa Oli/oil pump
oli pump berfungsi untuk menghisap minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau
menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian
tersebut dapat terlumasi dengan oli.
b. Filter Oli
Filter oli dibutuhkan untuk menyaring kotoran kotoran tersebut, jadi dapat disimpulkan
bahwa fungsi saringan oli pada sistem pelumasan adalah untuk menyaring kotoran-
kotoran yang terdapat di dalam oli, sebelum oli itu melumasi bagian-bagian mesin seperti
poros engkol, mekanisme katup, dan lain sebagainya.
c. Pengatur tekanan oli
Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin maka tekanan oli akan naik, pada kecepatan
tinggi tekanan oli akan berlebihan dan hal ini dapat menyebabkan kebocoran pada seal-
seal oli. Untuk mencegah hal ini diperlukan semacam pengatur yang menjaga tekanan oli
agar tetap konstan tanpa terpengaruh putaran mesin. Komponen yang melakukan hal ini
adalah relief valve.
d. Nozzle oil
Nosel oli (oil nozzle) berfungsi untuk mendinginkan bagian dalam piston. Pada oil nozzle
terdapat check valve yang berfungsi untuk mencegah tekanan oli dalam sirkuit pelumasan
turun terlalu rendah (1,4 kg/cm2).
e. Dipstick oil
berfungsi untuk mengukur ketinggian minyak pelumas dalam penampung oli.

4. Syarat-syarat pelumas sepeda motor


1. Tahan terhadap panas
2. Bersih dari zat-zat kimia yang dapat mengakibatkan korosi pada bagian-bagian mesin
3. Licin
4. Tidak mengakibatkan keausan (yang disebabkan oleh pencemaran kimiawi sehingga
menimbulkan korosi yang berakibat keausan
5. Tidak banyak membebani mesin

5. Langkah-langkah pemeriksaan sistem pelumasan:


Pembongkaran pada sistem pelumasan dilakukan untuk tujuan mengetahui, memeriksa,
menganalisa komponen pelumasan mesin.

Langkah pemeriksaan :
1. Bak Penampung Oli (Carter)
Terletak pada bagian bawah mesin tepatnya yaitu menempel pada blok silinder bagian bawah.
Cara melepas carter yaitu :
a. Menggunakan potongan plat ke celah antara bak oli dengan blok silinder
b. Buka bak penampung oli
c. Bersihkan bak penampung oli
d. Pasang gasket dan beri sealent
e. Pasang baut bak oli dengn kunci momen 2 kg
f. Periksa kembali bak oli
g. Periksa baut pembuangan oli

2. Oil Strainer
Terletak pada bagian bawah bak penampung oli yang terhubung langsung dengan pompa
oli dan berfungsi untuk menyaring kotoran sebelum minyak pelumas terhisap oleh pompa.
Langkah pemeriksaan Oil Strainer :
a. Bersihkan oil strainer dari kotoran yang menempel
b. Periksa penyaring dari kondisi pipa oil strainer
Keterangan :
- Diameter dalam pipa : 15 mm
- Diameter luar pipa : 16,3 mm
- Celah kawat : 0,5 mm
- Diameter oil strainer : 110 mm

3. Pompa Oli
Terletak pada bagian depan blok silinder
A. Memeriksa Komponen Pompa Oli
Keausan yang dialami pompa minyak akan berakibat timbulnya kelonggaran pada bagian
bagian tertentu, sehingga pompa tidak bekerja maksimal. Sebelum diperiksa maka komponen
harus dibersihkan. Cara pemeriksaan kebebasan dudukan pompa dengan gir pompa yaitu
dengan menggunakan batang perata dan feller gauge dimana celah tidak boleh dari spesifikasi.

B. Memasang Pompa Oli


Pemasangan pompa oli ini tidak asal menempel, pada dudukan untuk gir pompa oli ada
titik, titik itu harus didekatkan dengan titik yang terdapat pada gir pompa oli. Setelah itu pompa
oli bias ditutup dengan covernya dan dibaut. Pemasangan cover pompa oli jangan sampai terbalik
dibagian tekanan oli bagian rendah dan tinggi.

4. Saringan Oli (Oil Filter)


Berfungsi sebagai penyaring kotoran yang ada pada minyak pelumas. Katup pembebas
dilengkapi pada saringan oli untuk menyalurkan minyak pelumas apabila ada penyumbatan pada
elemen saringan. Bila terjadi pemampatan maka tekanan diluar saringan oli akan meningkat pada
tekanan kurang lebih 1,0 kg/c di atas tekanan pada tengah filter. Tekanan ini menyebabkan
katup pembebas terbuka, memungkinkan oli mengalir ke bagian tiap mesin tanpa melalui elemen
filter.
Keterangan :
- Panjang saringan oli : 110 mm
- Diameter Saringan oli : 90 mm
- Diameter lubang oli : 5 mm
- Diameter lubang outlet : 10 mm
5. Bagian Mesin yang Memerlukan Pelumasan
Bagian Mesin yang Memerlukan Pelumasan adalah bagian – bagian mesin yang memiliki
konsentrasi kerja penuh dengan mekanisme gerakan antar logam.
Komponen yang memerlukan pelumasan :
1. Crank journal dan Crank pin poros engkol
2. Pin piston
3. Dinding silinder dan Piston
4. Bantalan poros camshaft dan mekanisme katup

6. Pengecekan Pada Oli


Pengecekan oli yang ada pada carter yaitu dengan cara menggunakan dip stick. Dengan
mengangkat dip stick keatas dan lihat apakah oli berada pada titik minimum atau maximum, jika
berada pada titik minimum maka harus dilakukan pergantian oli. Untuk kendaraan disarankan
menggunakan oli yang SAE nya sesuai dengan kondisi wilayahnya. Biasanya disarankan
menggunakan oli yang mempunyai SAE 10w-40, 20w-50 dan 15w-30. Dan juga perhatikan API
Servicenya, untuk kendaraan jenis mesin besin maka harus menggunakan oli yang mempunyai
API Service dengan huruf awal yaitu “S” dan untuk mesin diesel maka cari yang huruf awalnya
“C”. Semakin jauh huruf kedua dari A dan mendekati Z maka oli tersebut memiliki kualitas yang
bagus.
K. Lembar Penilaian Pengetahuan

PEDOMAN PENSKORAN

1. Petunjuk penilaian soal tes terlulis


No Butir Pertanyaan Bobot Kriteria Penskoran Nilai
soal 0 5 10 15 20 25 30 akhir
1 Jelaskan yang dimaksud
dengan sistem pelumasan 15
pada sepeda motor?
2 Jelaskan fungsi komponen
sistem pelumasan pada 20
sepeda motor?
3 Sebutkan dan jelaskan
komponen pada sistem 20
pelumasan sepeda motor?
4 Jelaskan syarat pelumas 15
pada sepeda motor?
5 Jelaskan pemeriksaan yang 30
dilakukan pada sistem
pelumasan sepeda motor
Jumlah skor maksimum = 100

2. Rubrik penilaian soal


Soal no.1
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.2
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
20 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

Soal no.3
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai dengan kajian
20 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab namun mendekati dengan kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satupun pertanyaan yang diberikan

Soal no.4
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas dan tepat sesuai kajian teori pada
15 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab mendekati dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 5 Jika peserta didik menjawab kurang sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan
Soal no.5
Bobot Indikator penilaian
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan tepat dan jelas tepat sesuai dengan
30 kajian teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik mampu menjawab dengan jelas atau mendekati kajian teori pada
25 buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab namun kurang jelas atau tepat sesuai dengan kajian
15 teori pada buku pembelajaran
Skor Jika peserta didik menjawab tidak sesuai dengan kajian teori pada buku
10 pembelajaran
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab satu pun pertanyaan yang diberikan

3. Penentuan Nilai akhir


Nilai = skor yang diperoleh x 100
skor maksimum
L. Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA


SAAT DISKUSI KELOMPOK
No Nama Aspek pengamatan Jumlah Nilai Ket.
siswa skor
Kerja Menyampaikan Toleransi Keaktifan Bobot
sama pendapat ide
1.
2.
3.

KKM : 70
Keterangan skor : Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Masing-masing kolom aspek pengamatan Skor maksimal
diisi dengan kriteria nilai: Keterangan kriteria nilai:
4=Baik Sekali A= 90-100 (Baik Sekali)
3=Baik B=80-89 (Baik)
2=Cukup C=70-79 (Cukup)
1=Kurang D=<70 (Kurang)

LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI


No Nama Aspek penilaian Juml Nilai Ket
siswa ah
skor
Sistematika Wawas Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian an
1.
2.
3.

diisi dengan kriteria nilai:


KKM : 70 4=Baik Sekali
Keterangan skor : 3=Baik
Masing-masing kolom aspek pengamatan 2=Cukup
1=Kurang A= 90-100 (Baik Sekali)
B=80-89 (Baik)
Skor perolehan nilai = Jumlah skor x 100 C=70-79 (Cukup)
Skor maksimal D=<70 (Kurang)
Keterangan kriteria nilai:

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1 Membiasakan berakhlak dan perilaku mulia
2 Membiasakan bertegur sapa dengan sesama
3 Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung
jawab
4 Membiasakan hidup untuk membina hidup
rukun antar sesama
5 Menghormati guru dan antar sesame siswa
6 Mematuhi peraturan dan tata tertib belajar
7 Membina kerukunan hidup antar sesama
manusia
8 Membina kerja sama dalam kelompok

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak

LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

No Aspek perilaku Kategori Ket


A B C D
1. Bertanya
2. Menyampaikan ide/gagasan
3. Komunikasi
4. Mendengar
5. Kerja sama
6. Mematuhi tata tertib
7. Keaktifan
8. Dukungan kelompok
9. dll.

Keterangan :
A: Nampak
B: Cukup Nampak
C: Kurang Nampak
D: Tidak Nampak
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran dasar-dasar perawatan sistem pelumasan sepeda motor:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada, usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok:


1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi
masih belum ajeg/konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif:
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap menghargai terhadap proses pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap menghargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap mengahargai terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Berikan tanda (√) pada kolom-kolom di bawah sesuai hasil pengamatan yang dilakukan:
No Nama Siswa Sikap
Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5

Keterangan:
KB : Kurang baik : 60 - 70
B : Baik : 71 - 80
SB : Sangat baik : 81 - 90

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN

No Nama Siswa Aspek-aspek yang dinilai Nilai akhir =


P+S Paraf Guru
Pengetahuan Sikap
2
1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan kriteria nilai:


Jika nilai akhir = 90-100 ( A=Baik Sekali)
Jika nilai akhir = 80-89 (B=Baik)
Jika nilai akhir = 70-79 (C=Cukup)
Jika nilai akhir = <70 (D=Kurang)
Mengetahui, Sampit, 16 September 2017
Kepala SMKS Santo Yosef Sampit Guru Mata Pelajaran

Drs. F.Bambang Widjanarso, M M Antonius P.S, ST

Anda mungkin juga menyukai