Anda di halaman 1dari 2

Anies Baswedan Kembali Dipolisikan soal Pidato

Pribumi

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dilaporkan ke Badan
Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri atas dugaan pidana diskriminatif ras dan etnis terkait
pengunaan kata 'pribumi' saat pidato perdananya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/10)
malam.

Sebelumnya Anies dilaporkan inisiator Gerakan Pancasila, Jack Boyd Lapian. Kali ini, bekas
menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) itu dilaporkan Ketua Umum Federasi
Indonesia Bersatu, Tirtayasa.

"Laporan kami itu jelas melaporkan pidato pada saat dia (Anies) menjabat sebagai Gubernur,"
kata Tirtayasa di kantor sementara Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta, Kamis (19/10).

Dia menilai, pidato Anies yang menyinggung kebangkitan pribumi dapat menimbulkan gejolak
di tengah masyarakat. Menurut dia, pidato Anies merupakan bentuk provokasi.

"Kebangkitan pribumi. Yang ini menimbulkan ekses di mana-mana. Sebelum dilantik sudah ada
spanduk soal pribumi bangkit. Buat kami ini adalah provokasi," ucap dia.

Laporan yang dibuat Tirtayasa diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim
Polri dengan nomor laporan LP/1082/X/2017/Bareskrim tertanggal 19 Oktober 2017.

Anies Baswedan dituduh melakukan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis sebagaimana
diatur dalam Pasal 4 huruf B ke-1 dan 2 dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008
tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dann Etnis. Dalam laporannya, Tirtayasa mengklaim
telah menyertakan sejumlah barang bukti.

"Kami juga sampaikan sejumlah bukti. Ada dari youtube dan dari media elektronik lainnya.
Kalau yang lainnya hampir semua media online (yang memberitakan pidato Anies) kami copy
dan serahkan," tuturnya.

Sebelumnya, Anies telah dilaporkan inisiator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian dengan
didampingi organisasi sayap PDI Perjuangan, Banteng Muda Indonesia, ke Bareskrim, Selasa
(17/10) malam lalu.
Laporan Jack, diterima polisi dengan nomor LP/1072/X/2017/Bareskrim. Dalam laporan itu
Anies juga dituduh melakukan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 Huruf B ke-1 dan 2 dan Pasal 16 UU Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

"Kami lakukan laporan polisi terkait adanya dugaan tindak pidana diskriminatif ras dan etnis
yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI (Anies Baswedan) terpilih saat sesi acara gubernur
di Pemprov DKI Jakarta. Banteng Muda Indonesia sebagai saksi," kata kuasa hukum pelapor,
Rudi Kabunang di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta. (osc)

Referensi: .https://wwwcnnindonesia.com/nasional/20171019160909-12-249531/anies-
baswedan-kembali-dipolisikan-soal-pidato-pribumi/

Anda mungkin juga menyukai