Anda di halaman 1dari 32

RAPERMEN

PEDOMAN PEMBERIAN IZIN


PEMANFAATAN RUANG

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan


Penguasaan Tanah

Direktorat Pengendalian Pemanfaatan Ruang


Ditjen Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Outline Paparan

A Isi Pedoman E Jenis Izin Pemanfaatan


Ruang

B Latar Belakang F Arahan Perizinan Dalam


RTRW

C Maksud, Tujuan dan


Ruang Lingkup G Tata Cara Pemberian
Izin Pemanfaatan Ruang

D Keterkaitan Instrumen
Pengendalian
H Format Izin
Pemanfaatan Ruang

2
A Isi Pedoman

A Latar Belakang E Tata Cara Penyusunan


dan Pemberian IPR

B
Maksud, Tujuan, dan
Ruang Lingkup F Ketentuan Peralihan

C Kedudukan, Fungsi,
dan Jenis IPR G Ketentuan Penutup

D Ketentuan IPR

2
B Latar Belakang
IPR dari perangkat Banyaknya pelanggaran
pengendalian menjadi pemanfaatan ruang baik
instrumen PAD berizin atau tidak

Proses, prosedur dan Amanat PP 15/2010 Pasal


jenis IPR belum seragam 167 ayat (4)

Permen Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan


Pertanahan Nasional tentang
Pedoman Pemberian Izin Pemanfaatan Ruang
c Maksud, Tujuan, dan Ruang Lingkup
Maksud
Sebagai salah satu pedoman untuk mewujudkan tertib tata ruang wilayah nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota.

Tujuan
Untuk menyusun izin pemanfaatan ruang nasional, provinsi, dan kabupaten/kota dan
mekanisme pemberiaannya;

Ruang Lingkup Peraturan Menteri


a. Kedudukan, fungsi dan jenis Izin Pemanfaatan Ruang;
b. Ketentuan Izin Pemanfaatan Ruang; dan
c. Tata cara penyusunan Izin Pemanfaatan Ruang dan pemberiannya.

6
D KETERKAITAN INSTRUMEN PENGENDALIAN

PZ dan Sanksi
IPR
INDIS Pelanggaran

IPR diberikan
mengacu pada PZ
dan Indis masing- IPR jadi syarat atau
masing komponen pertimbangan
ruang nasional, pengenaan sanksi
provinsi, kab/kota
E Jenis Izin Pemanfaatan Ruang
Jenis Izin Pemanfaatan Ruang dalam Permen ini yaitu:

A Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang

B Izin Lokasi

C Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah

D Izin Mendirikan Bangunan

E Izin Pemanfaatan Ruang Lain

7
E.1 Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang
kewenangan pemanfaatan ruang pertama kali, kepada
seseorang atau badan hukum, untuk memulai investasi;

Tujuan = Kesesuaian kegiatan yang dimohonkan dengan peruntukan


ruang dan peraturan zonasi pada masing-masing komponen ruang
dalam RTRW
Izin Prinsip
Pemanfaatan
Ruang Izin Prinsip belum dapat dijadikan dasar untuk pelaksanaan kegiatan
pemanfaatan ruang;

Izin Prinsip diberikan oleh:


a. Pemerintah Pusat;
b. Pemerintah daerah provinsi; dan
c. Pemerintah daerah kabupaten/kota.

8
E.1 Oleh Pusat Oleh Provinsi
. . . lanjutan
Oleh Kab/Kota
a. Kegiatan yang menyebabkan a. Kegiatan yang berdampak besar a. Kegiatan yang berdampak besar
perubahan bentang alam; terhadap lingkungan ditingkat terhadap lingkungan ditingkat
provinsi; kabupaten/kota;

b. Kegiatan yang berdampak besar b. Kegiatan yang wajib izin lokasi b. Kegiatan yang wajib izin lokasi
terhadap lingkungan di tingkat yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dikeluarkan oleh pemerintah
nasional; provinsi; dan kabupaten/kota; dan

c. Luas wilayah penyebaran dampak c. Kegiatan yang sesuai dengan c. Kegiatan yang sesuai dengan
akibat kegiatan peraturan perundang-undangan peraturan perundang-undangan
menjadi kewenangan pemerintah menjadi kewenangan pemerintah
provinsi kabupaten/kota
d. Kegiatan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
menjadi kewenangan Pemerintah
Pusat.

15
E.1 . . . lanjutan

Izin Prinsip Pemanfaatan diberikan untuk jangka waktu paling lama 5 (lima)
tahun;

..! Dalam hal pemegang Izin Prinsip telah memperoleh Izin Lokasi, masa
berlaku Izin Prinsip berakhir; dan

Apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun pemohon belum


mendapatkan izin lokasi maka pemohon mengajukan permohonan izin
prinsip baru.

16
E.1 . . . lanjutan
Izin Prinsip Pemanfaatan
Ruang diberikan oleh:

Pemerintah Pusat Pemerinta Provinsi Pemerintah Kab/Kota

dengan berdasarkan dengan melihat kesesuaian dengan melihat kesesuaian


kesesuaian rencana kegiatan rencana kegiatan dengan rencana kegiatan dengan
dengan ketentuan ruang ketentuan ruang dalam IAPZ ketentuan persyaratan
dalam IAPZ Sistem Nasional Sistem Provinsi dalam RTRW pemanfaatan ruang dalam
dalam RTRWN provinsi KUPZ dalam RTRW
kabupaten/kota;

23
E.2 Izin Lokasi
kesesuaian lokasi yang dimohonkan dengan KUPZ dari masing-masing
komponen ruang dalam RTRW Kab/kota

•Izin Lokasi diberikan setelah memperoleh Izin prinsip pemanfaatan


ruang,
Izin Lokasi •Izin lokasi belum dapat dijadikan dasar untuk pelaksanaan kegiatan
pemanfaatan ruang;

Ketentuan lebih lanjut tentang Izin Lokasi diatur sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

9
E.3 Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah

kewenangan pemanfaatan ruang yang sesuai dengan ketersediaan


penggunaan tanah untuk kegiatan dan lokasi yang dimohonkan

Izin Berdasarkan kesesuaian kegiatan, lokasi, dan ketersediaan penggunaan


Penggunaan tanah yang dimohonkan peraturan zonasi pada masing-masing
Pemanfaatan komponen ruang dalam RTRW kabupaten/kota;
Tanah

? Diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota untuk kegiatan


Kegiatan yang wajib izin lokasi;

10
E.3 . . . lanjutan

Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah diberikan dengan jangka waktu selama 1


(satu) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun; dan

..!
Pemilik Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah telah memperoleh Izin
Mendirikan Bangunan, masa berlaku Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah
berakhir.

Setelah perpanjangan pemohon belum mendapatkan izin mendirikan bangunan


maka pemohon mengajukan permohonan izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah
baru.

19
E.3 . . . lanjutan

Tata Cara Pemberian Izin


Pemanfaatan Penggunaan Tanah
Diberikan berdasarkan

aspek tata ruang aspek penguasaan tanah

merupakan kesesuaian meliputi ketersediaan tanah,


kegiatan, peruntukan lokasi, perolehan hak dan pemindahan
dengan ketentuan persyaratan hak
pemanfaatan ruang dalam KUPZ
dalam RTRW kabupaten/kota;
dan

25
E.4 Izin Mendirikan Bangunan

Diberikan berdasarkan kesesuaian kegiatan, lokasi pendirian bangunan dan


ketersediaan penggunaan tanah dengan RDTR dan PZ.

Diberikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota sebagai berikut:


Izin a. Kegiatan yang wajib Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah;
Penggunaan b. Kegiatan yang sesuai dengan peraturan daerah wajib memiliki izin
mendirikan bangunan.
Pemanfaatan
Tanah
Izin Mendirikan Bangunan tetap berlaku sepanjang tidak terdapat
perubahan terhadap bangunan, Setiap Izin Mendirikan Bangunan berlaku
untuk 1 (satu) orang pemohon

Ketentuan lebih lanjut mengenai Izin Mendirikan Bangunan diatur oleh


peraturan perundang-undangan.

11
E.4 . . . lanjutan

Izin Mendirikan Bangunan diberikan berdasarkan ketentuan RDTR dan PZ sekurang-


kurangnya memperhatikan:

•ketentuan b •ketentuan tata d


kegiatan dan •ketentuan bangunan; dan •ketentuan
penggunaan intensitas sarana dan
lahan; pemanfaatan prasarana
ruang; minimal.
a c

26
E.5 Izin Pemanfaatan Ruang Lain

Kewenangan pemanfaatan ruang lain sehingga terwujud tertib


pemanfaatan ruang suatu wilayah;

Izin Diberikan dengan berdasarkan ketentuan sektoral dengan mengacu pada


Penggunaan peraturan zonasi RTR ;
Pemanfaatan
Tanah

? Izin Pemanfaatan Ruang Lain antara lain: izin lingkungan;

12
F Arahan dan Ketentuan Perizinan Dalam RTRW

Arahan dan Ketentuan perizinan dalam RTRW adalah Acuan bagi


pejabat izin berdasarkan Peraturan Zonasi

Arahan dan Ketentuan Perizinan berisi :


1. IAPZ dan/atau APZ masing-masing komponen ruang
2. Jenis Izin Pemanfaatan Ruang di Nasional, Provinsi dan/atau
Kabupaten/Kota
3. Mekanisme perizinan mencakup pengaturan pelibatan OPD
terkait dalam setiap penerbitan izin

13
G Pemohon
TATA CARA PENERBITAN IZIN PRINSIP PEMANFAATAN RUANG
OPD bidang Tata Ruang
PTSP

1 2
Pemohon mengajukan Izin Prinsip Kepala BKPM atau Kepala OPD yang
Pemanfaatan Ruang kepada Kepala membidangi PTSP mengajukan
BKPM atau Kepala OPD yang permohonan rekomendasi teknis
membidangi PTSP; kesesuaian rencana kegiatan dengan
RTRW ditingkat nasional, provinsi dan
atau kabupaten/kota kepada Menteri
3 atau Kepala OPD yang membidangi
Dalam hal perangkat daerah yang penataan ruang
membidangi urusan penataan ruang
tidak dapat memberikan rekomendasi TKPRD
teknis berdasarkan pada RTRW, dapat
meminta rekomendasi teknis dari Tim
Koordinasi Penataan Ruang Daerah

Proses pengkajian izin


Hasil rekomendasi/izin

13
G Pemohon
TATA CARA PENERBITAN IZIN LOKASI
OPD bidang Tata Ruang
& bidang Pertanahan
PTSP

1 2
Pemohon mengajukan Izin Lokasi Kepala BKPM atau Kepala OPD yang membidangi PTSP
kepada Kepala BKPM atau Kepala mengajukan permohonan:
OPD yang membidangi PTSP; 1. rekomendasi teknis kesesuaian rencana kegiatan dengan
RTRW kabupaten/kota
2. pertimbangan teknis pertanahan: aspek penguasaan tanah,
dan teknis penatagunaan tanah kepada Kepala Kantor
Wilayah Pertanahan, dan/atau Kepala Kantor Pertanahan

3
Dalam hal perangkat daerah yang
TKPRD
membidangi urusan penataan ruang
Proses pengkajian izin tidak dapat memberikan rekomendasi
Hasil rekomendasi/izin teknis berdasarkan pada RTRW, dapat
meminta rekomendasi teknis dari Tim
Koordinasi Penataan Ruang Daerah

13
G TATA CARA PENERBITAN IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH
Pemohon OPD bidang Tata Ruang
PTSP

1 2
Pemohon mengajukan Izin Kepala OPD yang membidangi PTSP
Penggunaan Pemanfaatan Tanah mengajukan permohonan
kepada Kepala BKPM atau Kepala rekomendasi teknis kesesuaian
OPD yang membidangi PTSP; rencana kegiatan dengan RTRW
Kabupaten/kota kepada Kepala OPD
yang membidangi penataan ruang
3
Dalam hal perangkat daerah yang
membidangi urusan penataan ruang
tidak dapat memberikan rekomendasi TKPRD
teknis berdasarkan pada RTRW
kabupaten/kota, dapat meminta
rekomendasi teknis dari Tim
Koordinasi Penataan Ruang Daerah
Proses pengkajian izin
Hasil rekomendasi/izin

13
G Pemohon
TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
OPD bidang Tata Ruang
PTSP

1 2
Pemohon mengajukan Izin Mendirikan • Kepala OPD yang membidangi PTSP mengajukan
Bangunan kepada Kepala BKPM atau permohonan rekomendasi teknis kesesuaian rencana
Kepala OPD yang membidangi PTSP; kegiatan dengan RDTR dan PZ kepada Kepala OPD yang
membidangi penataan ruang;
• Dalam hal RDTR dan PZ belum ada, pemberian Izin
Mendirikan Bangunan diberikan berdasarkan RTRW yang
berlaku

3
Dalam hal perangkat daerah yang membidangi
urusan penataan ruang tidak dapat memberikan TKPRD
rekomendasi teknis berdasarkan pada RTRW
kabupaten/kota, dapat meminta rekomendasi
Proses pengkajian izin
teknis dari Tim Koordinasi Penataan Ruang
Daerah, TKPRD dapat meminta masukan dari
Hasil rekomendasi/izin masyarakat dan akademisi.

13
H Lampiran V.A

31
H Lampiran V.B

32
H Lampiran V.C

33
H Lampiran VI

34
H Lampiran VI

34
H Lampiran VI

34
H Lampiran VII

34
H Lampiran VIII

34

Anda mungkin juga menyukai