Anda di halaman 1dari 4

USG Obgyn Basic

Dr. Dalton Ngangi

USG pada pemeriksaan obgyn dibagi menjadi 3 bagian karena tergantung dari
morfologi janin pada 3 trimester ibu hamil.
Pemeriksaan USG minimal dilakukan 3-4x selama mengandung. Estimasi usia
kehamilan dibawah 10 minggu biasanya konsepsi sudah terjadi 1-2 minggu
sebelum hpht. Dalam pemeriksaan USG selalu diingat derajat kesalahan
estimasi usia (deviasi) dapat meleset sekitar + 2 minggu.
Idealnya pemeriksaan dilakukan:
Trimester I  minggu ke 10.
Trimester II  minggu ke 20.
Trimester III  minggu ke 30.

TRIMESTER I (the magic number is 10):


Tujuan :
- Menentukan letak dan usia gestasi.
- Evaluasi DJJ.
- Evaluasi Jumlah Janin.
- Evaluasi Uterus, Adnexa, Kavum Douglas & Retzii.
Usia Gestasi:
< 10 minggu yang diperiksakan adalah gas sac/ yolk sac/ embrio/ fetal echo.
10 -12 minggu dapat diukur CRL (crown-rump length).
> 12 – 24 minggu dapat diukur BPD (biparietal diameter).
Gestasional Sac dan Yolk Sac:
Gas sac 5 -6 minggu diukur dengan 2 layout, layout A untuk mengukur
anteroposterior dan longitudinal, layout B untuk mengukur transversal.

Jika pada ukuran gas sac 10 mm tanpa yolk sac maka ada kemungkinan gagal
berkembang, jika ukurannya 18 mm/ 20 mm tanpa embrio maka curiga
Blighted Ovum  siap-siap akan perdarahan sendiri dalam beberapa minggu
kedepan.

Yolk sac (YS) normal berkisaran sekitar 6 mm (10 minggu)  artinya kehamilan
berhasil di intrauterine dengan normal. Setelah 12 minggu Yolk sac sulit
ditemukan.
YS < 3 mm / > 8 mm  Prognosa buruk.
Gas sac > 25 mm tanpa YS  Blighted ovum.

Crown-Rump Length (CRL):


CRL diukur dari kepala sampai bokong (7 – 10 minggu).

Tanda-tanda kegagalan kehamilan pada trimester I:


- Belum tampak YS pada usia kehamilan 5 minggu (3 mm).
- Diameter GS > 10 mm tanpa YS.
- Diameter GS > 18 mm (Transvaginal) / 20 mm (Transabdominal) tanpa
embrio.
- Panjang CRL 5 mm tanpa djj.
Nuchal Transluscency (NT):
NT dinilai Jika jarak dari tengkuk embrio ke bagian luar (abu-abu) > 3 mm pada
minggu 10-14 maka terdapat kelainan kromosom (suspect syndrome down) 
anjuran Amniosentesis  pencegahan dengan asam folat.

TRIMESTER II & III:


Tujuan pemeriksaan lebih untuk menilai:
- Tanda kehidupan, jumlah, presentasi dan aktivitas janin.
- Volume cairan amnion.
- Placenta, serviks & tali pusat.
- Usia gestasi.
- Taksiran berat janin (TBJ).
- Uterus & adnexa.
- Anatomi janin.

Parameter:
- BPD  minimal 12 minggu (15 – 24 minggu).
- LK/ HC  transversal (rugby shaped + thalamus menyerupai arah
panah).
- FL  minggu ke 12 – Aterm.
- LP/ AC  transversal dengan vertebrae, gaster dan vena umbilicus
searah jarum jam (jika berlawanan arah maka presentasi bokong).
- TBJ/ EFW

Cephalic Index (75 – 85%):


- Brakhisefali  diameter oksipito-frontalis pendek.
- Dolikhosefali  diameter oksipito-frontalis panjang.
Volume Cairan Amnion:
N  Bila masih ada bagian janin yang menempel pada dinding uterus dan pada
bagian lain cukup terisi oleh cairan amnion.

Semikuantitatif: Cari bagian kantong yang paling besar (single pocket). >
2 cm - < 8 cm (volume cairan amnion Normal).

> 8 cm : Polihidramnion
8-12 cm : Polihidramnion ringan.
12 – 16 cm: Polihidramnion sedang.
> 1 cm, < 2 cm : Meragukan.
< 1 cm : Oligohidramnion.

4 Kuadran (ICA): Normalnya 8- 20 (16 – 42 minggu).


50 – 250 mm: Normal.
> 250 mm : Polihidramnion.
< 50 mm : Oligohidramnion.

Jenis Kelamin:
Female  seperti 2 lipatan (folds).
Male  testis paling Nampak. Testis akan memasuki scrotum pada trimester III
( + 30 minggu).

Anda mungkin juga menyukai