Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN PUSTAKA

Tatalaksana Pankreatitis Akut


Hamzah Pratama
RSU Siloam Tangerang, Indonesia

ABSTRAK
Pankreatitis akut merupakan inflamasi pankreas dengan onset tiba-tiba dan durasi kurang dari 6 bulan. Etiologi paling sering adalah batu
empedu dan konsumsi alkohol berlebih. Pankreatitis akut dapat terjadi apabila faktor pemeliharaan hemostasis seluler tidak seimbang.
Beberapa sistem klasifikasi serta skor penilaian prognosis telah digunakan untuk pankreatitis akut. Rekomendasi ACG telah mencakup diagnosis
serta rekomendasi terapi pankreatitis akut sesuai penyebab.

Kata Kunci: Pankreatitis, batu empedu, alkohol

ABSTRACT
Acute pancreatitis is an inflammation of the pancreas with sudden onset and duration of less than 6 months. The most common etiologies are
gallstones and excessive alcohol consumption. Acute pancreatitis occurs because of imbalance of cellular haemostasis. Various classification
systems and assessment scores have been used. ACG recommendations included a diagnosis and recommendation of various causal therapies
for acute pancreatitis. Hamzah Pratama. Management of Acute Pancreatitis

Keywords: Alcohol, gallstones, pancreatitis

DEFINISI Tabel 1. Insidens pankreatitis akut pada beberapa negara di dunia.3


Pankreatitis adalah inflamasi pankreas yang
berlangsung akut (onset tiba-tiba, durasi Insidens
Peneliti (tahun) Negara Subjek
(per 100.000/tahun)
kurang dari 6 bulan) atau akut berulang (>1
episode pankreatitis akut sampai kronik -
Serangan pertama/
durasi lebih dari 6 bulan). Rentang gejala dan Banks (2002) Inggris, Belanda
rekurensi
5-10
penyakit berbeda-beda.1
Skotlandia, Denmark 25-35

EPIDEMIOLOGI USA, Finlandia 70-80

Secara global, insidens pankreatitis akut Serangan pertama/


Tinto, et al. (2002) UK 14,5 – 20,7
rekurensi
berkisar antara 5-80 tiap 100.000 populasi. Di Serangan pertama/
Andersson, et al. (2004) Swedia 30
Jerman, insidens pankreatitis akut 17,5 kasus rekurensi
tiap 100.000 orang. Di Finlandia, 73,4 kasus Lankisch, et al. (2002) Jerman
Serangan pertama/
19,7
rekurensi
tiap 100.000 orang, insidens yang sama juga
Serangan pertama/
dilaporkan di Australia. Data insidens penyakit rekurensi
30,6
Gislason, et al. (2004) Norwegia
ini di luar Amerika Utara, Eropa, dan Australia Serangan pertama 20
masih terbatas (Tabel 1).2,3
Birgisson, et al. (2002) Islandia Serangan pertama 32

Pria 27,1
Floyd, et al. (2002) Denmark
Pankreatitis akut lebih banyak terjadi pada pria. Wanita 37,8
Pada pria, etiologi lebih banyak dihubungkan Serangan pertama/
Survey nasional Jepang Jepang 12,1
dengan alkohol, sedangkan pada wanita lebih rekurensi

sering dihubungkan dengan penyakit saluran Serangan pertama/


15,4
rekurensi (total)
bilier.2 Berdasarkan ras, risiko keturunan Afrika-
Amerika berumur 35-64 tahun adalah 10 kali Serangan pertama/
Survey nasional Jepang Jepang 20,5
rekurensi (pria)
lipat lebih tinggi dibandingkan kelompok
lain. Risiko untuk ras Afrika-Amerika selalu Serangan pertama/
10,6
rekurensi (wanita)
lebih tinggi daripada ras Kaukasia pada tiap

Alamat Korespondensi email: pratama_med@yahoo.com

190 CDK-238/ vol.43 no.3, th. 2016


TINJAUAN PUSTAKA

kelompok umur.2 PATOFISIOLOGI disertai perdarahan dan disfungsi kelenjar,


Patofisiologi pankreatitis akut masih belum inflamasi berkembang menjadi pankreatitis
ETIOLOGI jelas; dapat terjadi apabila faktor pemeliharaan hemoragik atau necrotizing pancreatitis.2

Etiologi yang paling sering adalah batu hemostasis seluler tidak seimbang. Faktor
empedu (40-70%) dan alkohol (25-35%). ekstraseluler (misalnya: respons saraf dan GEJALA KLINIK
Karena prevalensi yang tinggi dan pentingnya vaskuler) dan intraseluler (misalnya: aktivasi Pasien biasanya mengalami nyeri epigastrium
pencegahan, USG abdomen untuk menilai enzim pencernaan intrasel, peningkatan sinyal atau di kuadran kiri atas. Nyeri konstan
kolelitiasis harus dilakukan pada semua pasien kalsium, dll) dapat berpengaruh. Diduga, dengan penyebaran ke punggung, dada,
pankreatitis akut. Pankreatitis karena batu kejadian yang dapat memicu pankreatitis atau pinggang, namun tidak spesifik.
empedu biasanya merupakan kejadian akut, akut adalah kejadian yang mengganggu Intensitas nyeri kebanyakan berat, namun
dan sembuh apabila batu telah disingkirkan sel acinar dan mengganggu sekresi granul dapat bervariasi. Intensitas dan lokasi nyeri
atau lewat/lepas secara spontan.4 zymogen, contohnya pada penggunaan tidak berhubungan dengan berat ringannya
alkohol berlebih, batu empedu, dan beberapa penyakit. Pemeriksaan imaging dapat
jenis obat.2 membantu diagnosis pankreatitis akut
Apabila tidak ada riwayat batu empedu dan
dengan gejala tidak spesifik.4
minum alkohol, medikasi, agen infeksius, dan
penyebab metabolik seperti hiperkalsemia Gangguan sel acinar dimulai dari kekacauan
dan hiperparatiroid dianggap sebagai di membran sel, dapat mengakibatkan:2 KLASIFIKASI
penyebab (Tabel 2). Beberapa obat termasuk Klasifikasi yang sering digunakan adalah the
6-mercaptopurine, azathioprine, dan DDI „„ Bagian granul lisosom dan zymogen Atlanta Classification (Tabel 3), klasifikasi
(2’-,3’-dideoxyinosine) dapat menyebabkan bergabung, dan dapat mengaktivasi tersebut membagi pankreatitis akut secara
pankreatitis akut. Trigliserida serum harus di tripsinogen menjadi tripsin umum menjadi 2 kategori, yaitu pankreatitis
atas 1000 mg/dL untuk dipertimbangkan „„ Tripsin intraseluler dapat memicu aktivasi akut ringan (edematous dan interstitial) dan
sebagai penyebab pankreatitis akut jika tidak seluruh jalur zymogen pankreatitis akut berat (biasanya disamakan
ditemukan etiologi lain.4,5 dengan necrotizing). Berat ringannya
„„ Vesikel sekretorik dikeluarkan dari
membran basolateral ke interstitial, pankreatitis akut dapat diprediksi berdasarkan
Pankreatitis akut idiopatik didefinisikan fragmen molekulnya bekerja sebagai faktor risiko klinis, laboratorium, radiologik,
sebagai pankreatitis dengan/tanpa etiologi chemoattractants untuk sel inflamasi. dan serum marker. Beberapa kriteria dapat
yang dapat ditemukan setelah pemeriksaan ditemukan saat mulai dirawat atau saat triage
awal (termasuk kadar kalsium dan lemak) dan sementara, lainnya hanya dapat ditemukan
Aktivasi neutrofil dapat mengeksaserbasi 48-72 jam setelahnya.6
pemeriksaan radiologi (USG abdomen dan CT
masalah dengan dilepaskannya superoxide
scan).4
atau enzim proteolitik (misalnya: cathepsins
Tabel 3. Klasifikasi Atlanta pankreatitis akut serta
B, D, dan G; kolagenase, dan elastase).
revisinya pada tahun 2013.4
Tabel 2. Etiologi pankreatitis akut.5 Akhirnya makrofag melepaskan sitokin yang
memediasi respons inflamasi lokal (pada
Penyebab yang kasus berat dapat sistemik). Revisi Atlanta
Penyebab yang Sering Kriteria Atlanta (1993)
Jarang (2013)
Batu empedu (termasuk
Vaskulitis Mediator awal yang diketahui adalah TNF-α,
mikrolitiasis) Pankreatitis Akut
Pankreatitis Akut Ringan
Gangguan autoimun interleukin (IL)-6, dan IL-8.2 Mediator inflamasi Ringan
Alkohol (alkoholisme akut dan (misalnya: SLE, Tidak adanya gagal
kronik) thrombocytopenic
tersebut meningkatkan permeabilitas Tidak adanya gagal organ
organ
purpura) vaskuler pankreas, dapat berlanjut menjadi Tidak adanya
Tidak adanya komplikasi lokal
Hipertrigliseridemia Hiperkalsemia perdarahan, edema, dan terkadang nekrosis komplikasi lokal
ERCP (khususnya setelah Periampullary pankreas. Karena disekresi ke sistem sirkulasi, Pankreatitis Akut Berat
Pankreatitis Akut
manometri bilier) diverticulum Sedang-Berat
dapat muncul komplikasi sistemik seperti
Gangguan anatomi 1. Komplikasi lokal
Trauma tumpul abdomen
(pancreas divisum) bakteremia, acute respiratory distress syndrome 1. Komplikasi lokal DAN/ATAU
DAN/ATAU
Pasca-operasi (sebagian besar (ARDS), efusi pleura, perdarahan saluran 2. Gagal organ
Kanker pankreas 2. Gagal organ:
operasi abdomen) cerna, dan gagal ginjal. Systemic inflammatory transien (<48 jam)
Obat (azathioprine, response syndrome (SIRS) juga dapat terjadi, Perdarahan saluran cerna Pankreatitis Akut
6-mercaptopurine, (> 500 ml/24 jam) Berat
Kistik fibrosis dapat berlanjut menjadi syok sistemik.2
sulfonamides, asam valproat, Syok (Sistolik ≤90 mmHg)
tetrasiklin, obat anti-HIV) Gagal organ
PaO2 ≤60%
Gagal ginjal persisten >48 jam*
Pada beberapa kasus pankreatitis akut, awalnya Kreatinin ≥2 mg/dL
Infeksi pankreas
Disfungsi sfingter Oddi Iatrogenik (misal terjadi edema parenkim dan nekrosis lemak *Gagal organ persisten didefinisikan dengan modified
trauma, ERCP) peripankreas, dikenal sebagai pankreatitis Marshal scores.
Terapi obat edema akut. Saat nekrosis parenkim terjadi,

CDK-238/ vol.43 no.3, th. 2016 191


TINJAUAN PUSTAKA

Sebagian besar episode pankreatitis akut Pada pasien berusia > 40 tahun, tumor Tabel 5. Skor Ranson
ringan dan self-limiting, hanya membutuhkan pankreas sebaiknya dipertimbangkan sebagai
perawatan singkat. Setelah perawatan selama penyebab (rekomendasi kondisional, low Parameter Nilai
48 jam, pasien biasanya telah mengalami quality of evidence). Saat Masuk/ Diagnosis
perbaikan dan mulai refeeding. Pada penyakit Umur >55 tahun
berat, dikenal 2 fase pankreatitis akut yaitu Pemeriksaan endoskopi pada pankreatitis akut Hitung leukosit >16.000/ mm3
awal (dalam minggu pertama) dan lambat. idiopatik harus dibatasi, risiko dan manfaat Glukosa darah >200 mg/dL
Komplikasi lokal termasuk penumpukan pemeriksaan ini belum jelas (rekomendasi Serum laktat
>350 U/L
dehidrogenase
cairan (steril atau terinfeksi) peripankreatik kondisional, low quality of evidence).
Aspartate transaminase >250 U/L
dan nekrosis pankreas atau peripankreatik.4 Saat 48 jam pertama
Pasien pankreatitis idiopatik sebaiknya dirujuk Hematokrit Turun >10%
(rekomendasi kondisional, low quality of BUN Naik >5 mg/dL
Pankreatitis akut berat terjadi pada 15-20%
evidence). Kalsium serum <8 mg/dL
pasien. Pankreatitis akut berat jika ada gagal
Defisit basa >4 mEq/L
organ persisten (tidak membaik dalam 48
Pemeriksaan genetik dapat dipertimbangkan Fluid sequestration >6000 mL
jam) dan kematian.4
pada pasien usia muda (<30 tahun) jika PaO2 <60 mmHg
penyebab tidak terbukti dan ada riwayat Keterangan: setiap parameter yang ditemukan
DIAGNOSIS bernilai 1.
penyakit pankreas di keluarga (rekomendasi
Rekomendasi ACG (American College of kondisional, low quality of evidence). Tabel 6. The bedside index
Gastroenterology) tahun 2013:4
PROGNOSIS Parameter Nilai
Diagnosis Penilaian Klinis BUN > 25 mg/dL
Diagnosis pankreatitis akut ditegakkan Skala Glasgow (Tabel 4) dan Ranson (Tabel Gangguan status mental Gangguan kesadaran
SIRS Adanya ≥2 kriteria SIRS*
dengan dua dari tiga kriteria berikut: (i) 5) masih digunakan karena mudah, namun
Umur >60 tahun
nyeri perut yang konsisten dengan penyakit membutuhkan dua kali penilaian, yaitu saat
Adanya efusi pleura pada
(nyeri epigastrium atau kuadran kiri atas, pasien masuk dan saat 48 jam pertama pasien Efusi Pleura
X-ray
nyeri umumnya dideskripsikan dengan nyeri dirawat.
*Kriteria SIRS: denyut jantung >90 x/menit; suhu
konstan dengan penyebaran ke punggung, tubuh >38°C atau <36°C; frekuensi napas >20 x/
dada, atau pinggang), (ii) kadar serum amilase Pada skor Glasgow/Imrie, apabila skor ≥3 menit atau PaCO2 <32 mmHg; leukosit >12.000 atau
dan/atau lipase lebih dari 3 kali lipat batas mengindikasikan penyakit yang berat, sama <4000/mm3 atau >10% leukosit imatur.
atas normal, dan (iii) temuan karakteristik dari dengan perhitungan skor Ranson, apabila
pemeriksaan radiologis/imaging abdomen. skor ≥3 mengindikasikan penyakit yang berat. Keterangan: Setiap parameter yang ditemukan
dalam 24 jam pertama bernilai 1.
(rekomendasi kuat, moderate quality of
evidence). Skoring lain yang sering digunakan adalah the
bedside index (Tabel 6) juga dapat digunakan MODS/ Multiple Organ Dysfunction Syndrome
untuk menilai beratnya pankreatitis akut (skor Evaluasi MODS bukan metode prediksi,
Pemeriksaan contrast-enhanced computed
≥3 mengindikasikan penyakit berat).5,7 namun merupakan indikator berat ringannya
tomographic (CECT) dan/atau MRI pankreas
Tabel 4. Skor Glasgow/ Imrie pankreatitis akut dan risiko kematian, jika
sebaiknya dilakukan jika diagnosis belum jelas
ditemukan lebih awal dan persisten lebih
atau klinis tidak membaik dalam 48-72 jam
dari 48 jam. Dalam Atlanta symposium,
pertama perawatan di RS (rekomendasi kuat, Parameter Nilai
MODS didefinisikan sebagai kejadian syok,
low quality of evidence).
insufisiensi paru, gagal ginjal, dan perdarahan
Umur >55 tahun
Etiologi saluran cerna. Timbulnya SIRS, dinilai dari
Serum albumin <3,2 g/dL
adanya takikardia, takipnea, hipokapnea, hiper
Transabdominal ultrasound sebaiknya PaO2 <60 mmHg
atau hipotermia, leukositosis atau leukopenia.
dilakukan pada semua pasien pankreatitis akut Kalsium serum <8 mg/dL
(rekomendasi kuat, low quality of evidence). Glukosa darah >180 mg/dL
Laktat dehidrogenase >600 U/L Pemeriksaan Laboratorium
Dalam kasus tidak ada batu empedu ataupun Urea serum >45 mg/dL Pemeriksaan C reactive protein (CRP) dikenal
riwayat penggunaan alkohol yang bermakna, Aspartate/Alanine luas sebagai indikator beratnya penyakit. Nilai
>100 U/L
pemeriksaan trigliserida serum sebaiknya transaminase kadar puncak serum 48 jam setelah onset
dilakukan dan dipertimbangkan sebagai penyakit merupakan faktor prognostik yang
Hitung leukosit >15.000/ mm3
etiologi apabila nilainya >1000 mg/dL akurat, nilai lebih dari 150 mg/L mempunyai
Keterangan: setiap parameter yang ditemukan
(rekomendasi kondisional, moderate quality of sensitivitas 80%, spesifisitas 76%, PPV/ positive
dalam 48 jam pertama setelah onset penyakit,
evidence). bernilai 1. predictive value 76%, dan NPV/ negative

192 CDK-238/ vol.43 no.3, th. 2016


TINJAUAN PUSTAKA

predictive value 86%, sebagai indikator College of Gastroenterology) tahun 2013:4 moderate quality of evidence).
pankreatitis akut berat. „„ ERCP tidak dibutuhkan sebagian besar
Penilaian Awal dan Stratifikasi Risiko pasien pankreatitis batu empedu yang
Blood urea nitrogen (BUN) meningkat saat tidak terbukti obstruksi bilier secara klinik
masuk (> 20 mg/dL) atau meningkat 24 jam ataupun laboratorium (rekomendasi kuat,
„„ Status hemodinamik harus dinilai segera
setelahnya, mengindikasikan perburukan.5 low quality of evidence).
setelah pasien masuk dan tindakan
resusitasi dilakukan saat dibutuhkan „„ Pada kasus tanpa kolangitis dan/
Pemeriksaan Radiologik (rekomendasi kuat, moderate quality of atau jaundice, MRCP atau endoscopic
evidence). ultrasound (EUS) lebih baik dibandingkan
Adanya efusi pleura pada X-ray dada saat
ERCP diagnostik untuk screening
masuk memprediksi perburukan. Namun, „„ Penilaian risiko sebaiknya dilakukan untuk
choledocholithiasis pada pasien sangat
CT scan abdomen lebih penting. Gradation membagi pasien menjadi kategori risiko
diduga choledocholithiasis (rekomendasi
system pada hasil CT scan dikembangkan oleh tinggi dan rendah untuk membantu
kondisional, low quality of evidence).
Balthazar, digabung dengan skor nekrosis, triage, seperti: masuk ke perawatan
mendapatkan radiological severity index intensif (rekomendasi kondisional, „„ Pancreatic duct stents dan/ atau NSAID
(CT Severity Index); skor lebih tinggi dari 5 moderate quality of evidence). supositoria per rektal pasca-prosedur
mempunyai mortalitas lebih tinggi, perawatan digunakan untuk mencegah pankreatitis
„„ Pasien dengan gagal organ sebaiknya
di RS; lebih lama dan lebih membutuhkan berat post-ERCP pada pasien risiko tinggi
dirawat di ICU atau intermediate care
nekrosektomi (Tabel 6 dan 7).5 (rekomendasi kondisional, moderate
apabila memungkinkan (rekomendasi
quality of evidence).
kuat, low quality of evidence).
Tabel 7. Sistem skor Balthazar5
Penggunaan Antibiotik pada Pankreati-
Manajemen Awal tis Akut
Grade Gambaran CT (Computer Tomography)
„„ Antibiotik sebaiknya diberikan hanya
A Pankreas normal „„ Hidrasi agresif, yang didefinisikan sebagai untuk infeksi di luar pankreas, seperti
Ukuran lebih besar dari pankreas baik 250-500 mL larutan kristaloid per jam kolangitis, infeksi karena penggunaan
B fokal maupun difus, termasuk kontur sebaiknya diberikan untuk semua pasien,
ireguler atau non-homogen
kateter, bakteremia, infeksi saluran kemih,
kecuali apabila terdapat komorbiditas pneumonia (rekomendasi kuat, high
C Grade B + inflamasi pankreas
kardiovaskuler atau ginjal. Hidrasi agresif quality of evidence).
D Grade C + penumpukan cairan
intravena awal, paling bermanfaat pada
Grade D + 2 atau lebih penumpukan „„ Penggunaan antibiotik profilaksis secara
E 12-24 jam pertama, setelah itu mungkin
cairan dengan atau tanpa gas pada rutin pada pankreatitis akut berat tidak
pankreas atau di sekitarnya. hanya mempunyai sedikit manfaat
direkomendasikan (rekomendasi kuat,
(rekomendasi kuat, moderate quality of
moderate quality of evidence).
Tabel 8. CT Severity Index5 evidence).
„„ Penggunaan antibiotik pada nekrosis
„„ Pada pasien dengan kekurangan cairan
steril untuk mencegah timbulnya nekrosis
Grade CT Nekrosis berat dan bermanifestasi hipotensi dan
Skor Skor terinfeksi tidak direkomendasikan
Balthazar pada CT (%)
takikardia, penggantian cairan yang lebih
(rekomendasi kuat, moderate quality of
A 0 Tidak ada 0 cepat (bolus) lebih dipilih (rekomendasi
evidence).
B 1 <30 2
kondisional, moderate quality of evidence).
„„ Nekrosis terinfeksi harus dipertimbangkan
„„ Larutan ringer laktat lebih dipilih
C 2 30-50 4 terjadi pada pasien dengan nekrosis
dibandingkan kristaloid isotonik untuk
D 3 > 50 6 pankreas atau ekstra pankreas yang
penggantian cairan (rekomendasi
memburuk atau gagal membaik setelah
E 4 - - kondisional, moderate quality of evidence).
7-10 hari perawatan di RS. Pada pasien
Keterangan: Pasien dengan skor >5 mempunyai
„„ Kebutuhan cairan sebaiknya dinilai ulang ini sebaiknya dilakukan: (i) CT-guided
mortalitas yang lebih tinggi, perawatan di RS lebih
lama, dan lebih membutuhkan nekrosektomi. dalam 6 jam pertama dan untuk 24-48 fine needle aspiration (FNA) awal untuk
jam berikutnya. Tujuan hidrasi agresif pewarnaan Gram dan kultur untuk
Tidak semua pasien pankreatitis akut adalah untuk menurunkan blood urea panduan penggunaan antibiotik, atau
membutuhkan CT scan, kecuali mereka nitrogen (rekomendasi kuat, moderate (ii) Penggunaan empirik antibiotik tanpa
dengan pankreatitis akut berat atau quality of evidence). CT FNA (rekomendasi kuat, low quality of
menunjukkan penurunan kondisi selama evidence).
perawatan. ERCP pada Pankreatitis Akut „„ Pada pasien dengan nekrosis terinfeksi,
„„ Pada pankreatitis akut bersamaan dengan antibiotik yang diketahui dapat melewati
REKOMENDASI TERAPI kolangitis akut sebaiknya menjalani ERCP nekrosis pankreas, misalnya carbapenems,
Rekomendasi terapi dari ACG (American dalam 24 jam pertama (rekomendasi kuat, quinolones, dan metronidazole, dapat
bermanfaat menunda atau kadang

CDK-238/ vol.43 no.3, th. 2016 193


TINJAUAN PUSTAKA

menghindari secara total tindakan quality of evidence). ditunda lebih dari 4 minggu, untuk
intervensi, yang berhubungan dengan „„ Pemberian makanan enteral secara memberi kesempatan liquefication isi
menurunnya morbiditas dan mortalitas nasogastrik dan nasoyeyunal tampaknya dan perkembangan dinding fibrosis di
(rekomendasi kondisional, low quality of setara dalam efikasi dan keamanan sekeliling nekrosis (walled-off necrosis)
evidence). (rekomendasi kuat, moderate quality of (rekomendasi kuat, low quality of evidence).
„„ Pemberian rutin agen anti-fungal evidence). „„ Pada nekrosis terinfeksi yang bergejala,
bersama dengan antibiotik profilaksis atau lebih dipilih melakukan metode
terapi antibiotik tidak direkomendasikan Peran Tindakan Bedah pada Pankreatitis nekrosektomi minimal invasif daripada
(rekomendasi kondisional, low quality of Akut nekrosektomi terbuka (rekomendasi kuat,
evidence). „„ Pada pankreatitis akut ringan dengan low quality of evidence).
batu empedu di kandung empedu,
Nutrisi pada Pasien Pankreatitis Akut kolesistektomi sebaiknya dilakukan SIMPULAN
„„ Pada pankreatitis akut ringan, pemberian sebelum pasien keluar RS untuk Pankreatitis akut merupakan inflamasi
makan secara enteral dapat dimulai mencegah kekambuhan pankreatitis akut pankreas dengan onset tiba-tiba dan durasi
secepatnya apabila tidak terjadi mual (rekomendasi kuat, moderate quality of kurang dari 6 bulan. Etiologi tersering adalah
muntah, dan nyeri perut telah hilang evidence). batu empedu dan konsumsi alkohol berlebih.
(rekomendasi kondisional, moderate „„ Pada necrotizing biliary pankreatitis akut, Sampai saat ini patofisiologinya masih
quality of evidence). untuk mencegah infeksi, kolesistektomi belum jelas, faktor ekstraseluler (misalnya:
„„ Pada pankreatitis akut, pemberian makan ditunda hingga inflamasi aktif hilang dan respons saraf dan vaskuler) dan intraseluler
dengan diet padat serta rendah lemak penumpukan cairan membaik atau stabil (misalnya: aktivasi enzim pencernaan intrasel,
tampaknya aman sama seperti pemberian (rekomendasi kuat, moderate quality of peningkatan sinyal kalsium, dll) dipercaya
diet cair (rekomendasi kondisional, evidence). dapat berpengaruh. Beberapa kriteria
moderate quality of evidence). „„ Adanya pseudokista tanpa gejala dan digunakan untuk menentukan prognosis
„„ Pada pankreatitis akut berat, pemberian nekrosis pankreas dan/atau ektra pankreas di antaranya the bedside index dan APACHE
nutrisi enteral direkomendasikan tidak memerlukan intervensi, terlepas dari II. Rekomendasi terapi menurut ACG tahun
untuk mencegah komplikasi infeksi. ukuran, lokasi, dan/ekstensi (rekomendasi 2013 antara lain penilaian awal, manajemen
Nutrisi parenteral sebaiknya dihindari, kuat, moderate quality of evidence). awal, antibiotik, ERCP, nutrisi, bahkan
kecuali rute enteral tidak tersedia, „„ Pada nekrosis terinfeksi yang stabil, hingga tindakan bedah dalam penanganan
tidak ditoleransi, atau tidak mencukupi tindakan bedah, radiologik, dan/ pankreatitis akut.
kebutuhan kalori (rekomendasi kuat, high atau drainase endoskopi sebaiknya

DAFTAR PUSTAKA
1. LaRusch J, Solomon S, Whitcomb DC. Pancreatitis overview. NCBI [Internet]. 2014 [cited 2014 Okt 28]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK190101/
2. Gardner T. Acute pancreatitis. Medscape [Internet]. 2014 [cited 2014 Okt 28]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/181364-overview#aw2aab6b2b3aa
3. Sekimoto M, Takada T, Kawarada Y, Hirata K, Mayumi T, Yoshida M, et al. JPN guidelines for the management of acute pancreatitis: Epidemiology, etiology, natural history, and outcome
predictors in acute pancreatitis. J Hepatobiliary Pancreat Surg. 2006;13(1):10-24.
4. Tenner S, Baillie J, DeWitt J, Vege SS; American College of Gastroenterology. American College of Gastroenterology guideline: Management of acute pancreatitis. Am J Gastroenterol.
2013;108(9):1400-15; 1416. doi: 10.1038/ajg.2013.218. [Epub 2013 Jul 30].
5. Cruz-Santamaría DM, Taxonera C, Giner M. Update on pathogenesis and clinical management of acute pancreatitis. World J Gastrointest Pathophysiol. 2012 ;3(3):60-70. doi: 10.4291/wjgp.
v3.i3.60.
6. Surati K, Suthar K, Shah J, Parekh B. Study of recent trends in acute pancreatitis. Int J Med Sci Public Health. 2014; 3(1): 63-68.doi:10.5455/ijmsph.2013.011020131
7. Gupta K, Wu B. In the clinic. Acute pancreatitis. Ann Intern Med. 2010;153(9):ITC51-5; quiz ITC516. doi: 10.7326/0003-4819-153-9-201011020-01005.

194 CDK-238/ vol.43 no.3, th. 2016

Anda mungkin juga menyukai