Anda di halaman 1dari 4

HARTINAH

SUHASTINA

METODE PEMBELAJARAN

“BED SIDE TEACHING”

Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung didepan pasien. Dengan
bedside teaching mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan, melaksanakan kemampuan
komunikas, keterampilan klinik dan profeisonalisme, menemukan seni pengobatan, mempelajari
bagaimana tingkah laku dan pendekatan dokter kepada pasien.

Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif yang mendekatkan


pembelajar pada real clinical setting. Bed side teaching merupakan metode pembelajaran dimana
pembelajaran mengaplikasikan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif secara terintegrasi.
Sementara itu, dosen bertindak sebagai fasilitator dan mitra pembelajaran yang siap untuk
memberikan bimbingan dan umpan balik kepada pembelajar. Di dalam proses bed side teaching
diperlukan kearifan fasilitator tentang kemungkinan timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan
sebagai akibat dari interaksi antara pembelajar dan pasien.

LEMBAR EVALUASI BST (BED SIDE TEACHING)

Hari/ Tanggal :

Nama :

Diagnose :

Dosen Pembimbing :

KOMPONEN YANG DINILAI BOBOT NILAI PARAF


Kesiapan: 20
1. Mahasiswa
a. Materi yang sudah
disepakati bersama CI
b. Ruangan yang ingin
digunakan (nyaman,
bersih, serta menjaga
privasi pasien)
c. Menyepakati waktu, baik
kepada pasien maupun
CI
d. Melakukan informed
consenst kepada pasien
e. Mempersiapkan lembar
penilaian

2. Pasien
a. Pasien mengetahui
tindakan apa yang
dilakukan.
(apabila ada tindakan
yang akan dilakukan)
b. Pasien menyetujui
tindakan yang akan
dilakukan
c. Pasien dalam keadaan
sehat
3. Pembimbing klinik (CI)
a. Hadir pada saat
mahasiswa melakukan
Bedside Teaching (BST)
b. Memberikan penilaian

Komunikasi Efektif 20
1. Mahasiswa berkomunikasi
dengan sopan dan sabar
2. Mahasiswa mampu
memberikan penjelasan
yang mudah dimengerti
oleh pasien
Kemampuan dalam Melakukan 20
Tindakan
1. Meminta izin kepada pasien
untuk melakukan tindakan
2. Melakukan tindakan sesuai
waktu yang sudah
disepakati
3. Melakukan tindakan sesuai
kasus yang ada dilapangan
4. Melakukan tindakan sesuai
dengan prosedur
5. Melakukan pemeriksaan
penunjang jika memang
diperlukan
Daya Nalar dan Diskusi 20
1. Mahasiswa
memberitahukan hasil dari
tindakan yang dilakukan
2. Mahasiswa memberikan
wkatu kepada pasien, jika
memang ada yang belum
dimengerti
3. Namun jika pasien sudah
paham, mahasiswa
mengevaluasi kembali
kepada pasien
4. CI mengevaluasi kembali
tindakan yang sudah
dilakukan mahasiwa
(diruangan berbeda)
Sikap/attitude selama BST 20
1. Berbicara dengan jelas,
mudah dimengerti, dan
sopan
2. Melakukan tindakan dengan
sabar dan hati-hati
3. Menjaga privasi pasien
TOTAL 100

HASIL RATA-RATA :………………………………………………..

Penilaian

A : 80-100

A- : 77-79

AB : 75-76

B+ : 73-74

B : 70-72

B- : 66-69

BC : 63-65

C+ : 59-62

C- : 51-54

CD : 48-50
D : 41-47

E :< 40

Anda mungkin juga menyukai