TINJAUAN KHUSUS
RETAINING WALL
4.1 Umum
tidak dapat dijamin oleh tanah itu sendiri. Bangunan Retaining wall digunakan
untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan oleh tanah urugan atau
tanah asli yang labil akibat kondisi topografinya. Pemilihan desain dan bentuk
adalah gaya-gaya horizontal, yaitu tekanan tanah lateral yang bekerja antara
konstruksi dan massa tanah yang digunakan. Kestabilan Retaining Wall diperoleh
terutama dari berat sendiiri struktur dan berat tanah. Besar dan distribusi tekanan
tanah pada Retaining Wall sangat bergantung pada arah lateral tanah relative
terhadap dinding. Apabila lapisan tanah tersebut keras, maka daya dukung tanah
tersebut cukup kuat untuk menahan beban yang ada, tetapi bila kondisi tanah
lunak, maka perlu penanganan khusus agar mempunyai daya dukung yang baik.
Hal ini memerlukan studi yang lebih terperinci terhadap sifat dan kondisi tanah
dasar.
64
65
diperhatikan karena ini lah awal dari pengerjaan pembangunan Penahan Tebing
apa bila tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan maka akan bisa
adalah salah satu alat berat yang digunakan untuk penggalian tanah, selain itu juga
diaplikasikan didaerah dengan kondisi tanah yang kurang stabil dimana umumnya
dengan jenis tanah lumpur ataupun tanah gambut dengan elevasi muka air yang
cukup tingggi. Cerucuk dalam defenisinya adalah susunan tiang kayu dengan
kedalam tanah yang ditujukan untuk memperkuat daya dukung terhadap beban
diatasnya.
menimbun tanah baru yang lebih stabil, dilakukan dengan menguruk tanah
tertentu dimana sebelumnya kita terlebih dahulu melakukan penggalian tanah asli
sesuai dengan kedalaman yang direncanakan, dan setelah itu baru dilakukan
manual (tenaga manusia) dan dapat juga dilakukan dengan mekanik atau alat
mesin yang sering disebut mesin pancang (back hoe). Pada prinsipnya kedua cara
dimana pada ujung terkecil tidak boleh kurang dari 8 cm dan pada ujung
2. Kayu harus dalam bentang yang lurus untuk kemudahan penancapan dan
3. Jenis kayu harus merupakan kayu yang tidak busuk jika terendam air, kayu
tidak dalam kondisi busuk dan tidak dalam keadaan mudah patah jika ada
pembebanan.
1. Kayu Gelam.
2. Kayu Medang.
3. Kayu Betangor.
4. Kayu Ubah.
5. Kayu Dolke.
digunakan. Sedangkan jenis kayu yang dipakai adalah jenis kayu Gelam.
bangunan lingkup dan kondisi lingkungan yang cukup kompleks. Ketebelan lantai
kerja pada pekerjaan Pembangunan Penahan Tebing Desa Pasar Terusan Kec.
69
Muara Bulian Kab. Batanghari 5 cm, ada pun fungsi dari pembuatan lantai kerja
menjadi kotor.
menahan beton selama beton dituangkan dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang
dilepas atau dibongkar apabila beton yang dituang telah mencapai kekuatan yang
cukup.
ditimbulkan oleh spesi beton dan berbagai bahan dari luar serta
getaran.
dipindahkan.
dilakukan secara manual oleh tukang, yaitu dengan cara dengan mengangut besi-
tulangan.
1. Balok Melintang
2. Balok Memanjang
cm.
4. Trave
Trave
Sub Drain adalah sebuah pipa yang berukuran ∅ 2" dengan jarak masing-
masing pipa 150 cm. pemasangan sub drain berfungsi untuk mengelirkan air yang
ada didalam tanah. Agar air tanah tidak mengalami tertahan oleh dinding penahan
tanah.
Adukan beton segar yang dilakukan dengan cara konvensional (site mix)
dengan bantuan tenaga pekerja dan molen dikarenakan untuk efisiensi waktu,
tidak memungkinkannya menggunakan ready mix karena akses jalan yang tersedia
tidak bisa tercukupi. Pengecoran pada Retaining Wall mengunakan mutu beton K-
dibuat dan disahkan. Mengenai mutu bahan harus mengikuti ketentuan yang telah
1. Teori Rankine
2. Teori Coulomb
menjadi satu, permukaan bidang tegak dianggap rata, 3 arah gaya tekanan sejajar
terjadi bila tegangan utama maksimum pada setiap titik mencapai nilai sama
2. Jika muka dinding berdiri vertikal, tekanan tanah lateral aktif dan pasif
c. Arah gaya tekan membentuk sudut dengan bidang tembok ( ) atau sudut
Ka = 2
80
Kp = 2
batas, yang menganggap blok tanah gagal sebagai freebody untuk menentuken
Tekanan tanah lateral adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan
tanah di belakang struktur penahan tanah. Bagian bangunan yang menahan tanah
harus direncanakan untuk menahan tekanan tanah sesuai dengan ketentuan yang
ada..
dinding menjauhi tanah yang ditahan, seperti di tunjukan oleh gambar dibawah
ini.
minimum yang dinamakan tekanan tanah aktif (Ka). Maka Ka adalah konstanta
Pa = Ka 𝛾 H
1−𝑠𝑖𝑛 ∅
Ka = 1+𝑠𝑖𝑛 = 𝑡𝑎𝑛2 (45 − 2)
= Ka 𝛾 H – 2c√𝐾𝑎
dinding mendekati tanah yang ditahan. Dan dari arah tekanan pasif ini berlawanan
1 − 𝑠𝑖𝑛 ∅
Kp = 1 + 𝑠𝑖𝑛 = 𝑡𝑎𝑛2 (45 + 2)
Pp = Kp 𝛾 H
Pp = Kp 𝛾 H − 2𝑐√𝐾𝑝
dikatagori sebagai tanah berbutir halus sampai kasar ( pasir dan kerikil ), tanah
dilapangan. Dikarenakan data dari hasil pengujian laboratarium yang diminta dari
Batanghari.
sebagai berikut :
83
Sampel Tanah Ф C 𝜸
1 27,3 0,05 20
Trave
7m
T. dinding 12 cm
7m
3.5 m
MA
𝟒𝟓𝟎
3,5 m
Ф
Ka = 𝑇𝑎𝑛2 (45 − )
2
27,3
= 𝑇𝑎𝑛2 (45 − )
2
= 𝑇𝑎𝑛2 (0,609)
= 0,371
Ф
Kp = 𝑇𝑎𝑛2 (45 + )
2
27,3
= 𝑇𝑎𝑛2 (45 + )
2
= 𝑇𝑎𝑛2 (1,641)
= 2,694
85
1
= 2 x 0,371 x 20 x 3,52
2. Air
1
Pa2 = 2 𝐾𝑎 𝛾𝑤 𝐻 2
1
= 2 x 0,371 x 9,72 x 3,52
= 22,087 KN/m
Pa = Pa1-Pa2
= 23,361 KN/m
1
Pp = 2 𝐾𝑎 𝛾 𝐻 2 + 2 𝑐 √𝐾𝑎 H
1
= (2 𝑥 0,371 𝑥 20 𝑥3,52 ) + ( 2 𝑥 0,5 √0,371 x 3,5 )
= 45,448 + 2,132
= 47,580 KN/m
86
3,5 M Pa R
Diketahui :
H : 3,5 m
B : 3,5 m
R : 4, 950 m
T. Plat : 12 cm
𝛾beton: 25 KN/𝑚3
𝛾tanah: 20 KN/𝑚3
1
= 3 x 3,5
= 1,167 m
87
= 53,038 KN/m
= 14,850 KN/m
1
Q2 = Berat Tanah = x b x h x 𝛾𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ
2
1
= x 3,5m x 3,5m x 20 KN/𝑚3
2
= 122,500 KN/m
= 137,350 KN/m
2
Lengan Momen (e) = xb
3
2
= x 3,5
3
= 2,33 m
= 320,026 KN/m
88
𝑀𝐻
Stabilitas 𝐹𝑆𝑔𝑢𝑙𝑖𝑛𝑔 =
𝑀𝑉
53,038 KN/m
=
320,026 KN/m
2 2
(𝑀𝑉) tan( Ф)+(𝐵 𝑐)+ 𝑃𝑝
3 3
𝐹𝑆𝑔𝑒𝑠𝑒𝑟 =
𝑃𝑎
2 2
(320,026) tan( 27,3)+(3,5 5)+ 47,580
3 3
=
45,448
(320,026)(0,329)+ (11,667)(47,580)
=
45,448
= 3,620 KN/m