Anda di halaman 1dari 29

PE D OM A N PE N U LI SA N

TOPIK KHUSUS

MAGISTER TERAPAN (S2)


PROGRAM STUDI KEBIDANAN

Edisi ke dua

PROGRAM MAGISTER TERAPAN(S2) KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA
BANDUNG 2018
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1 . P en ge r t i an

Topik Khusus (TK) yang dimaksud pada dasarnya adalah kajian yang ditujukan
untuk mencari (eksploratori) kejelasan masalah. Adapun solusi empirik dari masalah
bersangkutan disajikan dalam Topik khusus. Karena itu, TK yang disusun akan
menjadi satu kesatuan dengan penulisan TOPIK KHUSUS mahasiswa bersangkutan.
Secara umum, perbedaan antara TK dan TOPIK KHUSUS terletak pada kedalaman
dan keluasan masalah. TK membahas permasalahan yang luas namun dangkal
sementara TOPIK KHUSUS membahas masalah yang sangat sempit namun tajam
dan mendalam. Pedoman ini, yang dimaksud dengan Topik Khusus adalah teknik
penelitian eksploratori yang secara intensif menginvestigasi (menyelidiki) satu
atau beberapa situasi (tidak banyak) yang serupa dengan situasi masalah yang
dihadapi oleh peneliti.
Topik Khusus merupakan strategi yang cocok bila pokok pertanyaan suatu
penelitian berkenaan dengan “how” atau “why”, bila peneliti hanya memiliki sedikit
peluang untuk mengendalikan peristiwa- peristiwa yang akan diselidiki, serta
bilamana fokus penelitian terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di
dalam konteks kehidupan nyata.

Buku pedoman ini menempatkan Topik Khusus sebagai penelitian awal yang
dilakukan untuk mengklarifikasi (memperjelas) dan mendefinisikan suatu masalah
secara presisi serta memberikan beberapa alternatif solusi atas masalah tersebut.
Pembahasan yang mendalam dan komprehensif terhadap masalah dan solusi atas
masalah tersebut akan dituangkan pada Topik khusus (sebagai perpanjangan
penelitian dari Topik Khusus). Jadi, Topik khusus adalah penelitian lanjutan yang
dilaksanakan setelah periode Topik Khusus selesai. Dengan perkataan lain, Topik
Khusus adalah sebuah mata kuliah yang menjadi prasyarat bagi penyusunan topik
khusus.

Karakteristik Studi Kasus di Program Studi Magister Terapan Kebidanan


adalah: kegiatan tersebut bersifat individual dan dilaksanakan di sebuah
organisasiyang diprediksi memiliki fenomena-fenomena yang berhubungan dengan
kajian pelayanan dan pendidikan kebidanan.

Jenis Topik Khusus dapat dipilih satu di antara dua alternatif:


1. penelitian terapan dalam lingkup Pelayanan dan pendidikan kebidanan; atau
2. perancangan proyek pengembangan dalam lingkup pelayanan dan pendidikan
kebidanan

Berdasarkan pada hasilnya, sebuah penelitian menghasilkan konklusi akademik


bernilai ilmiah, sedangkan sebuah proyek menghasilkan rancangan (desain) sistem
atau bentuk lain yang siap untuk diimplementasikan dalam pengelolaan pelayanan
dan pendidikan kebidanan. Sebuah proyek memerlukan berbagai data dan informasi
serta analisis, namun kedalaman analisis yang dilakukan umumnya tidak sedalam
pada penelitian karena lebih mengutamakan hasil berupa rancangan/produk.

Topik Khusus merupakan kajian terpadu dari beberapa mata kuliah inti di Program
Studi Magister terpapan Kebidanan terhadap masalah atau kasus nyata di lapangan
(bersifat empirik). Topik Khusus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki
fenomena di dalam konteks kehidupan nyata. Hasil penyelidikan dituangkan dalam
bentuk laporan yang dapat dipertanggungjawabkan. Topik Khusus merupakan alat
untuk mengukur kemampuan Mahasiswa dalam mendefinisikan masalah dan
memberikan alternatif solusi ilmiah dalam bidang pelayanan dan pendidikan
kebidanan.

b. Tu j u an

1) Tuj uan U mum


Setelah menyelesaikan Studi Kasus, Mahasiswa mampu menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan untuk mengklarifikasikan dan merumuskan masalah
secara komprehensif, sistematis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

2) Tuj uan Kh usus


Setelah menyelesaikan Topik Khusus, Mahasiswa mampu:
a) menemukan dan mengidentifikasikan/merumuskan permasalahan di
lapangan;
b) menentukan jenis data dan informasi yang diperlukan sesuai permasalahan,
serta cara pengumpulan data tersebut (dapat dibuktikan dalam bentuk
dokumen data/informasi dari lapangan);
c) memetakan data dan informasi tersebut di atas dalam sebuah kajian sesuai
pelayanan kebidanan atau pendidikan kebidanan
d) menganalisis data dan informasi sehingga dapat mendefinisikan masalah;
e) mengajukan rekomendasi rancangan alternatif solusi atas
permasalahan yang telah ditemukan, adapun penulisan solusinya disajikan
dalam Topik khusus.
f) menyajikan laporan yang memenuhi kaidah tata tulis karya ilmiah.

c. B i d a n g k a j i a n/ Roadmap Penelititan

Pada dasarnya, tema yang harus dipilih sesuai dengan kompetensi utama yang telah
ditentukan bagi mahasiswa pelayanan dan pendidikan kebidanan dan sejalan
dengan minat Mahasiswa, tetapi tetap berorientasi pada satu di antara pilihan
kompetensi atau bidang kajian di bawah ini:
Bidan Pelayanan Kebidanan
No. Topik Sub Topik/Program
1 Neonatal, 1. Tumbuh kembang
bayi, balita 2. Gizi pada Anak
dan anak pra 3. Imunisasi
sekolah 4. Nutrisi/Status Gizi
5. Tumbuh kembang
6. Pola asuh
7. Kekerasan dan Penelantaran
8. Remaja
a. Nutrisi
b. Perilaku
c. Karakter
9. Penyakit yang sering terjadi pada anak
1. Deteksi Karies Gigi pada Anak
2. Asuhan Gangguan Gigi pada Anak
10. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat.

2 Remaja 1. Nutrisi
2. Perilaku
3. Karakter
4. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat.

3 Ibu: 1. Kebutuhan Dasar Ibu Hamil


. Asuhan pada 2. Kelainan Patologis
Ibu Hamil 3. PMTCT (Prevention Mother to Child
(ANC) Transmition)
4. Gizi
5. Pemeliharaan Gigi
6. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber
daya manusia, Pengelolaan/manajemen,
Keparmasian/obat-obatan, Pemberdayaan masyarakat.

4 Ibu: 1. Asuhan Kala 1,2,3,4


Asuhan 2. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Kebidanan Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan,
pada ibu Sumber daya manusia, Pengelolaan/manajemen,
Berrsalin Keparmasian/obat-obatan, Pemberdayaan masyarakat.
(INC)

5 Ibu: 1. Laktasi, Envolusi dan Lokea


Asuhan 2. Post Partume Blues
Kebidanan 3. Luka Perineum dan SC
pada Ibu 4. Pencegahan Infeksi
Nifas (PNC) 5. Gangguan pada mukosa mulut
- 24 Jam PP
1 Minggu PP
> 1 Minggu PP
6. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat
6 Keluarga 1. Metode Kontrasepsi
Berenana 2. Pencegahan Efek samping alat kontrasepsi
3. Pemberdayaan wanita
4. Alat kontrasepsi
5. Efek samping/komplikasi
6.. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat.
7 Lansia 1. Nutrisi
2. Menopause
3. Onkologi reproduksi
4. Kualitas hidup
5. Keluhan
6. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat.
8 Kespro 1. Pencegahan Penyakit pada sistem reproduksi Penyakit
Menular Seksual (PMS)
2. PPAM Kespro dalam situasi krisis bencana
3. Gangguan haid
4. Infeksi
5. Pencegahan dan skrining
6. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat.
10 Kebidanan 1. Pemberdayaan masyarakat
Komunitas 2. Komunikasi & konseling
3. Teknologi tepat guna
4. Enterpreneurship
5. Sistem rujukan
6. Akses sarana/prasarana
7. Ekososbud
a. Paradigma sehat
b. Asuransi kesehatan
c. Budaya negatif
8. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat.
11 Terapi /Asuhan 1. Herbal medik
Komplementer 2. Akupuntur
3. Akupressur
4. Hypnotherapi
5. Mom and Baby SPA
6. Terapi fisik
7. Pijat, dan yoga.
8. Homeopati atau jamu-jamuan.
9. Teknik-teknik relaksasi, termasuk meditasi dan
visualisasi
10. Suplemen diet, seperti vitamin dan mineralLainnya
11. Peralatan Medis bahan ajar, model Asuhan , Peralatan
Medis, Upaya asuhan kebidanan, Pembiayaan, Sumber daya
manusia, Pengelolaan/manajemen, Keparmasian/obat-obatan,
Pemberdayaan masyarakat..

Bidang Pendidikan Kebidanan

No. Topik Sub Topik/Program


1 Standar Capaian pembelajaran, (Sikap, Penguasaan Pengetahuan,
kompetensi keterampilan umum dan keterampilan khsusus
Lulusan
OUTPUT
a. Graduates
b. Capabilities
c. Member of graduates
d. Pengembangan bahan ajar, model pengelolaan dan
peralalatan out put Pendidikan
OUTCOME
a. Utilitation of the graduates
b. Graduations
c. Performances
d. Pengembangan bahan ajar, model pengelolaan dan
peralalatan outcome Pendidikan
2 Standar Isi 1. Body of knowledge,
2. bahan kajian,
3. displin ilmu,
4. multi disiplin,
5. interdisiplin) sesuai level kkni.
6. Pegorganisasian bahan kajian.
a. Subject matter
b. Terintegrasi
c. Tematik
3 Standar Proses 1. Perencanaan pembelajaran,
2. pelaksnaan pembelajaran,
3. interaksi dosen- mahasiswa- sumber dan lingkungan
belajar,
4. bentuk pembelajaran dan
5. metode pembelajaran,
6. beban belajar mahasiswa.
7. SPMI/Akreditasi,
8. Pengembangan bahan ajar, model pengelolaan dan
peralalatan proses Pendidikan

4 Standar Perencanaan penilaian, pemberian tugas atau soal, Observasi


Penilaian kinerja dan pengembalian hasil observasi, Pemberian nilai
akhir. Teknik Penilaian: Standar Setting.

5 Standar dosen 1. Jumlah, kualifikasi, linieritas, sertifikasi, Tugas Pokok


dan tenaga dosen: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian SDM
Kependidikan 2. Pengembangan SDM
3. Pemberdayaan SDM
.
6 Standar Sarana 1. Sarana:
dan Prasarana Sumber daya fisik yang digunakan langsung untuk
mengeksekusi suatu kegiatan(Alat peraga, pustaka, alat
laboratorium, dll.)

2. Prasarana: Sumber daya fisik yang digunakan untuk


menunjang penyelenggaraan suatu kegiatan(Lahan,
Bangunan, jalan, jaringan, dll)

7 Standar Prodi :
Pengelolaan/ 1. melakukan penyusunan kurikulum dan rencana
pembelajaran dalam setiap mata kuliah;
2. menyelenggarakan program pembelajaran sesuai
standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah
ditetapkan dalam rangka mencapai capaian
pembelajaran lulusan;
3. melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan
suasana akademik dan budaya mutu yang baik;
4. melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara
periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan
mutu proses pembelajaran; dan
5. melaporkan hasil program pembelajaran secara
periodik sebagai sumber data dan informasi dalam
pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan
mutu pembelajaran/

Perguruan tinggi :
1. menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional
terkait dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh
sivitas akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat
dijadikan pedoman bagi program studi dalam
melaksanakan program pembelajaran;
2. menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan
program pendidikan yang selaras dengan capaian
pembelajaran lulusan;
3. menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program
studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara
berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan
misi perguruan tinggi;
4. melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan
program studi dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran;
5. memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan
kegiatan pembelajaran dan dosen;
6. menyampaikan laporan kinerja program studi dalam
menyelenggarakan program pembelajaran paling sedikit
melalui pangkalan data pendidikan tinggi
Pengembangan Tatakelola dan Pencitraan Institusi
a. Meningkatkan kemampuan dalam perencanaan
institusi (institutional planning) berdasar data dan
fakta yang akurat (evident-based decision making).
b. Mengembangkan sistem tatakelola internal perguruan
tinggi.
c. Mengembangkan sistem akuntansi dan manajemen
keuangan perguruan tinggi yang akuntabel dan
transparan.
d. Mengembangkan sistem manajemen sumber daya
manusia.
e. Mengembangkan sistem manajemen sarana dan
prasarana.
f. Mengembangkan sistem manajemen penyelenggaraan
kegiatan akademik
g. Mengembangkan sistem penjaminan mutu internal.

Data yang dibutuhkan


Meliputi masalah manajemen institusi, antara lain:
 Struktur organisasi
 Efektifitas manajemen
 Sistem rekruitmen
 Sistem pengelolaan asset
 Sistem informasi akademik
 Sistem informasi pendukung

Peningkatan mutu, relevansi dan akses

 Mendorong peningkatan mutu dan relevansi program


studi.
 Perluasan akses pada pendidikan tinggi khususnya
bagi masyarakat yang memiliki potensi akademik
tinggi namun mengalami hambatan ekonomi.

Data yang dibutuhkan


a. Aspek Proses, antara lain:
b. Sistem Penjadwalan
c. Persentase Kehadiran Kuliah
d. Metodologi pembelajaran
e. Pengukuran kompetensi
f. Motivasi dosen/mahasiswa
g. Suasana Akademik
h. Kebijakan Akademik
i. Efisiensi kegiatan.

2. Aspek Output, antara lain:


o Relevansi lulusan.
o Keterserapan terhadap dunia kerja.
o Kenaikan keketatan seleksi mahasiswa baru.
o Akses dari mahasiswa potensi akademik tinggi
namun tidak mampu
Pengembangan unggulan perguruan tinggi untuk peningkatan
daya saing daerah dan pembangunan nasional
 Mendorong pengembangan unggulan dan inovasi
perguruan tinggi di bidang penelitian dan layanan
masyarakat, dengan tujuan:
◦ membantu peningkatan daya saing daerah dan
pembangunan daerah.
◦ memberi kontribusi pada peningkatan mutu
pendidikan dan pengajaran.

Data yang dibutuhkan


Meliputi setiap unit yang diusulkan dalam aspek antara lain:
• Rekam jejaknya berkaitan dengan kerjasama dan
networking dalam pembangunan daerah dengan antara
lain:
 Pemerintah Daerah
 Lembaga Sosial
 Lembaga Donor Nasional/Internasional
• Rekam jejak kegiatan di atas yang diwujudkan dalam
perbaikan pembelajaran dan manajemen unit terkait.
• Prediksi kerjasama di masa mendatang.

8 Standar BIAYA INVESTASI:


Pembiayaan 1. pengadaan sarana dan prasarana,
2. pengembangan dosen, dan tenaga kependidikan pendidikan
tinggi

BIAYA OPERASIONAL:
1. untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup
biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan
operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak
langsung
2. Ditetapkan per mahasiswa per tahun (Standar Satuan Biaya
Operasional Dikti
3. stándar Satuan Biaya Operasional Dikti ditetapkan oleh
Menteri secara periodik dengan mempertimbangkan: jenis
Prodi, tingkat akreditasi, dan indeks kemahalan wilayah

PENDANAAN :
Perguruan tinggi wajib menyusun kebijakan, mekanisme, dan
prosedur dalam menggalang sumber dana lain secara
akuntabel dan transparan dalam rangka peningkatan kualitas
pendidikan

Topik kajian harus mengacu kepada roadmap atau bidang kajian penelititan di atas
dan didukung sekurang-kurangnya dua mata kuliah dari mata kuliah-mata kuliah
utama Magister Terapan Kebidanan.
Judul-judl topik khusus menggunakan kata kunci:
1. Evaluasi...................
2. Studi Eksplorasi....................
3. Analisis.......................
BAB II
PETUNJUK PELAK SAN AAN

a. Pros es
Langkah-langkah yang harus dilakukan Mahasiswa adalah:
1. melaksanakan peninjauan awal ke lapangan;
2. menyusun proposal (format proposal dapat dilihat dalam
Lampiran 1);
3. berkonsultasi mengenai isi proposal dengan dosen atau
narasumber lain yang berhubungan dengan bidang yang dipilih sebagai
topik kajian;
4. mengajukan proposal; termasuk nama dosen yang diusulkan mahasiwa
untuk menjadi pembimbing; judul proposal masih dapat diubah setelah
langkah kelima;
5. memperoleh pembimbing dan melakukan proses bimbingan
sebelum ke lapangan (minimal 1 kali untuk setiap pembimbing);
6. mengumpulkan data dan informasi dari lapangan (data dan informasi
harus dalam bentuk dokumen/atau didokumentasikan (misal: transkrip
wawancara yang dapat dipertanggungjawabkan) dan melakukan proses
bimbingan saat berada di lapangan (minimal 1 kali untuk setiap
pembimbing);
7. menyusun laporan Topik Khusus dan melakukan proses imbingan
minimal 6 kali bimbingan;
8. mengumpulkan draft laporan yang telah disetujui pembimbing pada waktu
yang telah ditentukan;
9. menyajikan laporan Topik Khusus dalam presentasi dan pengujian dalam
seminar Topik Khusus. Jika diperlukan dapat dilakukan revisi, dan setelah
mendapat persetujuan pembimbing maka laporan Topik Khusus yang telah
direvisi dikumpulkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
10. membuat surat ucapan terima kasih yang dilengkapi (dilampiri)
oleh Laporan TK yang telah diujikan dalam seminar hasil TK
kepada instansi yang telah memberikan ijin pembuatan TK.

b. Pembimbin g

1. Mahasiswa dibimbing oleh satu pembimbing.


2. Pembimbing dipilih dengan mempertimbangkan kompetensi dosen sesuai
dengan materi kajian yang dipilih oleh Mahasiswa.
3. Pembimbing diusulkan oleh Ketua Program studi
BAB III
FORMAT PROPOSAL DAN LAPORAN TOPIK KHUSUS

1. Format Proposal

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................................


DAFTAR ISI..................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi Masalah
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian
6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................................


1. Kajian program yang dievaluasi
 Pengertian
 Kebijakajan program
 Jenis-jenis
 Peran
 Cara-cara
 Indikator keberhasilan program
 Cara Pengukuran
2. Kajian Model Evaluasi
 Deskripsi Model Evaluasi Krickpatrick
 Prosedur EvaluasI
 Komponen Data EvaluasI
 Pengambilan Kesimpulan Hasil Evaluasi
3. Kajian Penelitian yang Relevan
Hasil- hasil penelitian tentang evaluasi program.....

BAB III METODE PENELITIAN


1. Subjek Penelitian
2. Metode/Model Evaluasi
3. Prosedur Evaluasi
4. Tempat dan Waktu Penelitian
5. Metode dan Alat Pengumpul Data
6. Metode Analisis Data
7. Cara Pengambilan Keputusan

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

PENJELASAN

A. Judul
Tulis judul Evaluasi Program apa yang mejadi tema penelitian. Judul hendaknya
dibuat singkat, jelas, dan menunjukkan dengan tepat masalah serta objek (lokus) yang
dikaji, dan tidak memberi peluang bagi penafsiran ganda. Bahasa yang digunakan
adalah bahasa ilmiah yang mudah dipahami oleh kelompok bidang keahlian
manajemen aset. Jumlah kata dalam judul paling banyak 15 kata.

Halaman Ringkasan disajikan paling banyak satu halaman. Ringkasan berisikan


pokok permasalahan (central issue) yang melatarbelakangi kajian (maksimum
tigakalimat/phrase), rumusan masalah, tujuan penelitian atau perancangan, objek
yang dikaji, landasan teori atau grand theory (cukup hanya menyebutkan), metode
penelitian (jenis metode, populasi dan sampel jika ada), jika perlu sajikan pula
variabel yang dielaborasi, teknik pengumpulan data, alat ukur variabel, teknik
analisis data).

Dalam memilih masalah, Mahasiswa hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai


berikut:
a. Kemampuan Mahasiswa yang merujuk pada penguasaan
teoritis dan metodologis.
b. Fasilitas yang tersedia, terutama dana dan waktu.
c. Kemungkinan memperoleh data yang memadai.
d. Arti penting atau manfaat masalah yang akan diteliti, baik untuk
perusahaan/organisasi maupun masyarakat umum, atau untuk ilmu
pengetahuan.

B. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Latar belakang masalah penelitian mendeskripsikan tentang latar belakang
munculnya program dan perlunya program dievaluasi. Pada bagian ini Mahasiswa
perlu mengemukakan alasan- alasan mengapa topik ini dipilih. Pernyataan-
pernyataan atau informasi yang dikemukakan dapat berasal dari pengamatan
yang pernah dilakukan, hasil penelitian/temuan sebelumnya, teori yang relevan,
kutipan dari para ahli, statistik, atau argumentasi logis yang ditarik dari pertanyaan
sebelumnya.
Ada tiga hal perlu dikemukakan pada bagian latar belakang, yaitu: bukti, informasi
tambahan, dan contoh indikasi masalah. Bukti dapat ditarik secara logis atau
diambil dari penelitian/ proyek sebelumnya. Informasi tambahan menunjukkan
makna masalah, memberikan “indikasi” masalah yang memerlukan pemecahan
masalahdengan”dasar pemikiran teoritik,” membandingkan dengan pendekatan lain,
atau menjabarkan ke dalam komponen-komponen yang spesifik.Contoh
memberikan gambaran konkret dari pernyataan yang dikemukakan. Umumnya
penulisan latar belakang masalah dilengkapi oleh kata-kata yang
menunjukkan adalanya ”indikasi masalah” misal menggunakan kata: tetapi, namun
demikian, sedangkan, di sisi lain, padahal, dst.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dapat ditulis dengan cara mengintisarikan kem- bali masalah-
masalah yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah mencerminkan jawaban yang dikehendaki dari kegiatan penelitian.
Dalam penelitian evaluasi program, jawaban yang dikehendaki secara sistematis dapat
disusun berdasarkan kom- ponen evaluasi yang digunakan.
4. Tujuan Penelitian
Tujuan ditulis konsisten dengan rumusan masalah. Tujuan ditulis dengan kalimat
pernyataan.
Bagian ini berisikan pernyataan yang menyatakan pendefinisian masalah yang akan
dikaji. Misalnya, tujuan studi kasus ini adalah ”untuk mendefinisikan masalah aset
lahan yang menganggur.
Setelah itu, tujuan dapat dinyatakan dengan menggunakan kata-kata pembuka antara
lain: mengetahui, menjelaskan, menguraikan, membandingkan, memperoleh pengetahuan
tentang, menganalisis, menggambarkan dan lain-lain yang menunjukkan adanya
masalah. Tujuan juga dapat lebih jauh menjangkau jawaban yang bersifat hasil misal
dicerminkan oleh kata-kata antara lain untuk mendapatkan gambaran tentang
masalah ..., teridentifikasinya masalah ... Tujuan harus bersifat spesifik, terbatas,
dapat diukur, dan terutama dapat diperiksa dengan melihat fakta sebagai hasil
penelitian.

5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan yang secara spe- sifik menunjuk
siapa sasaran yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut.

6. Jadwal
Sebutkan jangka waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Tuliskan kapan
penelitian dimulai dan berakhir. Uraikan secara rinci waktu untuk tiap tahap
penelitian. Contoh: untuk penelitian, tahapannya sebagai berikut:
1) Tahap persiapan: perencanaan, pembuatan alat ukur, prauji, penentuan lokasi
sampel, penggandaan alat ukur;
2) Tahap pelaksanaan: proses pengumpulan data;
3) Tahap pengolahan dan interpretasi data: pengkodean data, klasifikasi data, analisis
data, interpretasi data;
4) Tahap pelaporan: penulisan naskah, penyuntingan naskah, penggandaan naskah, dan
distribusi.

B. KAJIAN PUSTAKA
a. Kajian program yang dievaluasi
Sesuai dengan judul penelitian. Bagian ini dikaji teori tentang program yang menjadi
objel evaliasi. Kajian teori dapat berisi:
1) Pengertian
2) Jenis-jenis
3) Peran
4) Cara-cara
5) Indikator keberhasilan program
6) Cara Pengukuran
b. Kajian Model Evaluasi
Kajian model evaluasi berisi kajian tentang model evaluasi yang digunakan.
Kajian teori tentang model evaluasi dapat berisi:
1) Deskripsi Model Evaluasi
2) Prosedur Evaluasi
3) Komponen Data Evaluasi
4) Pengambilan Kesimpulan Hasil Evaluasi
c. Kajian Penelitian yang Relevan
Dalam bagian ini dikaji tentang hasil-hasil evaluasi program yang sejenis yang telaah
dilakukan.atau program-program yang pernah dikembangkan.
d. Pertanyaan Penelitian
Ditulis sama seperti rumusan masalah

C. METODE PENELITIAN
1. Subjek Penelitian
Subjek utama penelitian dalam model evaluasi bisa berupa orang, kegiatan,
penyelenggara dan pengguna jasa/tenaga.
a. Metode/Model Evaluasi
Ditulis sesuai dengan model evaluasi yang digunakan. Contoh:
Penelitian ini menggunakan model evaluasi 4 level dari Krickpatrick (1998). Komponen
yang dievaluasi meliputi: reaction, learning, be- havior dan result
b. Prosedur Evaluasi
Ditulis secara sistematis sesuai langkah-langkah kegiatan evaluasi yang dilakukan.
Prosedur evaluasi dapat ditulis dalam bentuk narasi atau dalam bentuk diagram alir.
Contoh prosedur evaluasi:
Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah:
1) Mempelajari program
2) Menyusun instrumen
3) Mengambil data
4) Mentabulasi atau meringkaskan data.

c. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian ditulis sesuai dengan tempat penyelenggara pro- gram melaksanakan
kegiatan. Waktu penelitian ditulis mulai dari saat peneliti menyusun proposal sampai
dengan laporan penelitian selesai.
e. Metode dan Alat Pengumpul Data
Tulis metode apa yang digunakan wawancara, observasi, angket, dan alat pengumpul
data apa yang digunakan kuesioner, lembar pengamatan, pedoman wawancara.
f. Metode Analisis Data
Analisis data dapat dil- akukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif

g. Cara Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan antara temuan dengan
kriteria yang telah ditetapkan pada tujuan pelatihan atau standard program pada semua
komponen evaluasi.

D. Daftar Pustaka
Tuliskan semua bahan pustaka yang menjadi sumber dari proposal. Sangat
dianjurkan untuk menggunakan referensi terbitan 10 tahun terakhir dengan
jumlah sekurang-kurangnya 10 referensi. Pastikan bahwa semua referensi dan
sumber kutipan tercantum dalam daftar pustaka. Daftar Pustaka diurutkan
sesuai sistem Vancouver. Utamakan agar mengacu pada sejumlah artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal ilmiah, prosiding ilmiah, atau sumber ilmiah selain buku teks.

2. Format Laporan Topik Khusus

FORMAT LAPORAN TOPIK KHUSUS


Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................
KATA PENGANTAR …………………………
DAFTAR ISI ………………………
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………….
DAFTAR GAMBAR …………………………………
DAFTAR TABEL ………………………………………
ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................


1. Latar Belakang Masalah
2. Identifikasi Masalah
3. Rumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian
6. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA .....................................................................


1. Kajian program yang dievaluasi
 Pengertian
 Kebijakajan program
 Jenis-jenis
 Peran
 Cara-cara
 Indikator keberhasilan program
 Cara Pengukuran
2. Kajian Model Evaluasi
 Deskripsi Model Evaluasi Krickpatrick
 Prosedur EvaluasI
 Komponen Data EvaluasI
 Pengambilan Kesimpulan Hasil Evaluasi
3. Kajian Penelitian yang Relevan
Hasil- hasil penelitian tentang evaluasi program.....

BAB III METODE PENELITIAN


1. Subjek Penelitian
2. Metode/Model Evaluasi
3. Prosedur Evaluasi
4. Tempat dan Waktu Penelitian
5. Metode dan Alat Pengumpul Data
6. Metode Analisis Data
7. Cara Pengambilan Keputusan

BAB IV HASIL DAN EVALUSI

1. Gambaran Umum Objek yang dievaluasi


2. Hasil Evalusi
3. Pembehasan

BAB V SIMPULAN DEPINISI MASALAH DAN REKOMENDASI


1. Simpulan
2. Definisi masalah
3. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA …………………………………


LAMPIRAN ………………………………………………….
PENYATAAN BEBAS PLAGIARISME ..............................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...........................................

PENJELASAN

1). Bagian Awal


Bagian awal laporan Studi Kasus terdiri atas judul, halaman abstrak, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel (bila ada), daftar gambar (bila ada), dan daftar
lampiran.
a) Judul. Judul Topik Khusus ditulis dalam Bahasa Indonesia dan di
bawahnya ditulis dalam Bahasa Inggris. Judul laporan Topik Khusus
sangat penting karena judul laporan adalah bagian tulisan yang pertama
kali dibaca orang. Oleh karena itu, judul harus dapat memberikan
gambaran tentang ide pokok Topik Khusus kepada pembaca.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penentuan judul


Topik Khusus:
(1) menarik perhatian, mampu menyimpulkan ide pokok TK secara
sederhana dan dengan gaya bahasa yang baik;
(2) merupakan pernyataan yang padat dan singkat dari topik utama,
dapat mengidentifikasikan variabel penelitian, serta pola-pola relasi
antar variabel tersebut;
(3) tidak menggunakan singkatan/akronim. Bila terpaksa harus
menyingkat, gunakan singkatan yang sudah dikenal secara umum;
(4) Dapat dimengerti bila berdiri sendiri, artinya: tidak
diperlukan konteks tertentu untuk mengartikan judul
laporan TK;
(5) hindari kata-kata klise seperti: penelitian pendahuluan, studi
perbandingan, penelaahan terhadap, suatu tinjauan,
penelitian empiris, dan lain-lain;
(6) panjang judul berkisar 15 kata. Apabila diperlukan, judul utama
dapat diikuti oleh subjudul yang menjelaskan isi laporan TK;
(7) judul ditulis dengan huruf kapital, ada pada posisi tengah halaman
(center), subjudul ditulis dengan hurus kecil, tetapi setiap huruf di awal
kata diketik dengan huruf kapital.
b) Abstrak. Abstrak merupakan tulisan singkat dan menyeluruh tentang isi
laporan TK sehingga dengan membaca abstrak pembaca dapat menilai isi
laporan TK dengan cepat. Abstrak memuat fenomena atau pokok masalah,
tujuan, metodologi, hasil, kesimpulan, kesimpulan, rekomendasi. Dengan
hanya membaca abstrak diharapkan pembaca dapat menentukan apakah
laporan TK mengandung topik yang dicari sehingga perlu dibaca lebih
lanjut. Panjang abstrak maksimal 1 halaman, diketik 1 spasi dalam
Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Isi abstrak yang berbahasa Inggris
harus dicetak miring.

c) Kata Pengantar.
Kata Pengantar bertujuan mengantarkan pembaca agar dapat memahami isi
laporan TK secara paripurna. Bagian ini biasanya memuat 6 hal yakni
kata-kata pembuka, judul, tujuan penulisan, sasaran/target pembaca,
kilasan isi, penutup. Berikut ini penjelasan masing-masing unsur ini. (1)
kata-kata pembuka, berisi pembuka dalam kata pengantar, misal ”berkat
rahmat ALLAH SWT ... dst. (2) judul tulisan TK; dinyatakan judul tulisan
yang disajikan; (3) tujuan penulisan laporan TK; yang ditulis di sini bukan
tujuan penelitian tapi tujuan penulisan laporan, misalnya: “untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusandari Magister Terapan
Kebidanan STIKes DHB” ...dst. (4) sasaran pembaca TK; (5) kilasan isi TK
yang biasanya cukup beberapa kalimat singkat saja. Sajikan inti materi yang
terkandung dalam tulisan TK ybs.; (6) ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu atau memungkinkan terlaksananya penelitian/
pembuatan proyek dan penulisan laporan Topik Khusus/Topik Khusus. Jika
ucapan terimakasih memuat banyak pihak, akan lebih baik disajikan dalam
lembaran khusus. (7)kata penutup yang berisi pertanggungjawaban isi
laporan
Topik Khusus dan harapan-harapan penulis. Kalimat pertanggungjawaban
antara lain berbunyi: “Seluruh isi laporan Topik Khusus ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Penulis.” Judul Kata Pengantar ditulis di tengah
halaman, dengan menggunakan huruf kapital. Kata Pengantar harus ditulis
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, baku, dan formal. Laporan
TK merupakan sebuah karya ilmiah. Oleh sebab itu, tidak diperkenankan
untuk menuangkan ucapan terima kasih yang sangat masif dan
menggunakan frasa-frasa bahasa lisan yang tidak baku (misal: julukan
informal kepada teman-teman kuliah).

d) Daftar Isi. Bagian ini memuat daftar dari seluruh isi laporan Topik
Khusus yang meliputi kata pengantar, judul dan subjudul dari setiap bab,
sampai dengan lampiran. Judul setiap bab diketik seluruhnya dalam huruf
kapital sedangkan subjudul diketik dalam huruf kecil, kecuali huruf awal
diketik dengan huruf kapital. Nomor judul dan subjudul diketik di sebelah
kiri.

e) Daftar Tabel (bila ada). Bagian ini berisi nomor dan nama semua tabel
yang ada dalam naskah laporan maupun tabel lain yang dimasukkan dalam
lampiran.
f) Daftar Gambar (bila ada). Bagian ini berisi nomor dan nama semua
gambar (baik berupa grafik, diagram, bagan, peta dan sebagainya) yang
ditampilkan dalam laporan Topik Khusus.
g) Daftar Lampiran. Bagian ini memuat daftar semua dokumen yang tidak
dimasukkan ke dalam batang tubuh laporan tetapi dipandang relevan
dengan isi laporan TK (misalnya Bagan Organisasi, uraian jabatan).

2). Bagian Tengah Laporan


Lihat Lampiran dan diskusi dengan Pembimbing TK.

3). Bagian Akhir


Bagian akhir dari laporan Topik Khusus umumnya berisi daftar pustaka dan
lampiran berupa tabel, grafik, gambar, contoh item kuesioner, atau hasil
pengolahan data.

2. ASPEK PENILAIAN TOPIK KHUSUS


No Aspek Rentang Skor (50- 100) Bobot % Nilai
1 Sistematika 10%
Penulisan
2 Relevansi Isi 20%
3 Teknik Penulisan 10%
4 Penguasaan 10%
Bahasa
5 Ketepatan 20%
Metode

6 Kemanfaatan 20%
Studi
7 Proses 10%
Pembimbingan
Penjelasan Komponen Penilaian Seminar Topik Khusus (TK):
No aspek Deskripsi
1 Sistematika Isi laporan menunjukkan hadirnya urutan isi antar
Penulisan bab/sub bab yang sistematis, kronologis, mengalir
(tidak acak); secara deduktif maupun induktif.
Bukan sekedar format laporan yang sistematikanya
mengikutiperaturan buku petunjuk pelaksanaan;
lebih merujuk pada isi laporan
2 Relevansi Isi Keterkaitan dan korelasi dari semua unsur yang ada
dalam TK bisa membentuk kesatuan isi yang
utuh, tidak terfragmentasi, sejalan dengan hasil
identifikasi masalah dan rancangan alternatif solusi.
3 Teknik Penulisan Tabel, gambar, istilah, kutipan, daftar pustaka,
dan pengetikan harus benar serta rapi, sesuai dengan
kaidah-kaidah penulisan ilmiah. Kesalahan ketik tidak
dapat diterima dalam sebuah laporan ilmiah.
4 Penguasaan Pilihan kosa kata/diksi yang variatif, kalimat yang
Bahasa singkat dan bermakna (kalimat yang efisien dan
efektif), serta penggunaan Bahasa Indonesia yang
baik danbenar (dalam konteks bahasa ilmiah) Pilihan
kosa kata/diksi yang variatif, kalimat yang singkat
dan bermakna (kalimat yang efisien dan
efektif), serta penggunaan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar
5 Kemanfaatan Tingkat kemanfaatan aplikasi dari hasil studi bagi
studi objek/tempat/institusi di mana topik studi kasus
tersebut dilakukan. Tingkat kemanfaatan ini dapat
diperkuat oleh bukti surat keterangan dari
objek/institusi yang bersangkutan.
6 Ketepatan Cara/teknik yang tepat dalam memformulasikan
Metode masalah;kelengkapan data/informasi yang digunakan
untuk memformulasikan masalahdan mengindentifikasi
alternatif solusi; serta identifikasi alternatif solusi yang
feasible.
7 Proses Frekuensi bimbingan, minimal delapan kali untuk
Pembimbingan setiap pembimbing; daya kreasi dan serta inovasi
Mahasiswa/Karyasiswa; termasuk kegigihan/perspirasi
Mahasiswa/Karyasiswa.
BAB IV

BAHAN DAN TEKNIK PENULISAN TOPIK KHUSUS

A. BAHAN YANG DIGUNAKAN


Kertas yang digunakan untuk pengetikan adalah HVS putih 80 gram ukuran
A4 (21 X29,7cm). Sampul (kulit luar) berupa soft cover (Tipis, bukan hard cover)
dari bahan karton buffalo warna biru dongker untuk topik khusus. Antara bab yang
satu dengan bab lain diberi pembatas kertas doorslag warna biru muda dengan pita
pembatas berwarna hitam.

B. PENGETIKAN
Pengetikan naskah topik khusus/disertasi dilakukan dengan komputer, pengaturan
lay-out sebagai berikut:
Pias (marjin) atas : 4 cm dari tepi kertas
Pias (marjin) kiri : 4 cm dari tepi kertas
Pias (marjin) bawah : 3 cm dari tepi kertas
Pias (marjin) kanan : 3 cm dari tepi kertas
Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-balik
Jenis huruf yang digunakan adalah Roman atau huruf yang setara dengan ukuran
sebagai berikut :
ukuran font .12 untuk isi naskah
ukuran font 16 dan tebal untuk judul dalam Bahasa Indonesia serta .14 dan tebal
untuk judul dalam Bahasa Inggris
ukuran font .12 dan tebal untuk nama penulis pada judul
ukuran font .14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul
ukuran font .10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul

C. SPASI (JARAK ANTAR BARIS)


1. Jarak antar baris adalah dua spasi.
2. Jarak antara penunjuk bab (misalnya BAB I) dengan tajuk bab (misalnya
PENDAHULUAN) adalah dua spasi.
3. Jarak antara tajuk bab (Judul bab) dengan teks pertama isi naskah atau antara tajuk
bab dengan tajuk sub bab adalah empat spasi.
4. Jarak antara tajuk sub bab (Judul bab) dengan baris pertama teks isi naskah adalah
dua spasi.
5. Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima
ketukan
6. Jarak antara baris akhir teks ini dengan tajuk sub berikutnya adalah tiga spasi
7. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah 3 spasi
8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh lima ketukan dari pias
(marjin) kiri teks isi naskah; jarak antara alinea adalah dua spasi
9. Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru

D. Pengetikan ABSTRACT dan ABSTRAK


Pengetikan Abstract
Jarak pengetikan abstract adalah satu spasi
Jarak antara judul ABSTRACT dengan teks pertama abstract adalah empat spasi
Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah satu spasi
Judul ABSTRACT dan seluruh teks abstract diketik dengan huruf miring
Pengetikan Abstrak
Pada dasarnya sama seperti pada Butir 1 di atas, akan tetapi judul ABSTRAK dan
seluruh isi teks abstrak diketik dengan huruf normal.
Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak adalah empat spasi

E. PENOMORAN BAB, ANAK BAB, DAN PARAGRAF


1. Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital di tengah halaman
(misalnya BAB I, dst)
2. Penomoran sub bab menggunakan huruf abjad kapital diketik pada pinggir
sebelah kiri (misalnya A, B dst)
3. Penomoran anak sub bab menggunakan nomor (misalnya 1, 2, 3 dst)
4. Penomoran bukan sub bab menggunakan huruf abjad kecil dan tanda kurung,
misalnya a), b) dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab adalah (1), (2) dst.
F. PENOMORAN HALAMAN
Halaman Bagian Awal
1. Penomoran pada bagian awal topik khusus, mulai dari halaman Judul dalam
(halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran,
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst).
2. Halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing tidak diberi nomor urut
halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor halaman
ini tidak diketik).
3. Halaman Abstract/ Abstrak sampai dengan halaman Lampiran diberi nomor urut
halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman
Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing (halaman iii, iv, dst.)
4. Nomor halaman diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga
spasi dari pias (marjin) atas (baris pertama teks pada halaman itu), dan angka
terakhir nomor halaman lurus dengan pias (marjin) kanan teks.

Halaman Bagian Inti


1. Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V
(SIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1,2 dst.) dan diletakkan
pada pias (marjin) kanan dengan jarak tiga spasi dari pias (marjin) atas (baris
pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus dengan
pias (marjin) kanan teks.
2. Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB I
(PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN SARAN) diketik
pada pias (marjin) bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari pias
(marjin) bawah teks.

Halaman Bagian Akhir


1. Penomoran pada bagian akhir topik khusus, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, menggunakan angka Arab yang
diketik pada pias (marjin) atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pinggir
atas (baris pertama teks pada halaman itu) lurus dengan pias (marjin) kanan teks.
2. Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian
inti topik khusus.
G. Teknik pengutipan Daftar Pustaka:
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang
tertulis dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada
halaman baru. Agar penulisan daftar pustaka lengkap, maka daftar dibuat sebagai
tahap penulisan paling akhir. Naskah dibaca dari awal sampai akhir, lalu ditulis dalam
daftar semua referensi yang ada dalam naskah dan daftar tersebut digunakan untuk
menyusun daftar pustaka.

Konteks rujukan yang dicantumkan hanya yang benar-benar ada kaitannya


dengan isi penelitian. Perlu dihindari pencantuman referensi dari skripsi. Bahan
rujukan berbahasa asing ditulis sesuai dengan aslinya. Penggunaan et al, dalam bahan
rujukan hanya digunakan jika jumlah penulis terdiri lebih dari 3 orang.

Penulisan Daftar Pustaka menggunakan Sistem Vancouver (author-number


style). Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang
berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka,
pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai
kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan
pembaca untuk menemukannya.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :


Perubahan psikofisiologis dalam kehamilan merupakan ilmu yang berhubungan
dengan fisik dan psikologis, berkaitan erat antara anatomi dan fisiologi serta
fenomena psikologi dan perilaku yang terbentuk baik karena perubahan fisik maupun
lingkungan. perubahan dalam dimensi psikofisiologis tersebut adalah : (1) Dimensi
fisiologis meliputi perubahan sistem endokrin, sistem reproduksi, sistem
kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem perkemihan, sistem pencernaan, sistem
muskuloskeletal, metabolisme dan sistem lain. (2) Dimensi psikologis meliputi
perubahan perilaku.1

Pendapat tersebut sesuai dengan teori Catanzaro R dan Artal R bahwa saat hamil,
tubuh seorang ibu akan mengalami kondisi fisiologis yang berubah dan berbeda dari
biasanya, hal ini akan memengaruhi tidak hanya pada kondisi fisik saja tetapi juga
kondisi psikologis ibu hamil.2

Peningkatan metabolisme sebanding dengan peningkatan kerja. Indeks aktivitas


metabolisme dinyatakan sebagai konsumsi O2 (VO2) pada waktu melakukan
aktivitas fisik.3 Pada menit pertama waktu melakukan aktivitas fisik konsumsi O2
naik secara cepat, dan antara menit ketiga dan keempat terdapat kurva mendatar yang
menunjukkan (plateau) VO2 relatif stabil untuk periode selanjutnya.4,5 Bagian kurva
yang mendatar disebut steady state. Hal ini menggambarkan keseimbangan antara
energi yang dibutuhkan oleh kerja otot dengan produksi ATP melalui metabolisme
aerobik.4

Contoh Penulisan daftar pustaka

1. Irianti, B., Halida EM, Duhita F. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta:
Sagung Seto; 2014

2. Catanzaro, R., Artal R. Physical Activity and Exercise in Pregnancy. Handbook


of Nutrition and Pregnancy. Totowa: Humana Press

3. Henrion, D. Role Of Myogenic Tone. Journal of Cardiovascular Research.


Archieves Des Maladies Du Coeur et Des Vasisseaux, tam; 2005

4. Amonette, W. W., Dupler, T. L. The Effect of Respiratory Muscle Training on


VO2 max, The Ventilatory Treshold and Pulmonary Function. Journal of Exercise
Physiology Online. 2002; 5(2).

5. Futterman, L.G. A Quick Test Predicts Acute Coronary Events. Cardiology


Casebook. American Journal Of Critical Care; 2003.
CONTOH JUDUL-JUDUL TOPIK KHUSUS

NO JUDUL TOPIK KHUSUS


1 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM ANC TERPADU DI
PUSKESMAS KOTA BANDUNG
2 EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SERTIFIKASI DAN UJI
KOMPETENSI BIDAN DI JAWA BARAT
3
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM EMAS BIDAN DI PROVINSI
JABAR

4
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM 1000 HARI KELAHIRAN
PERTAMA.

ANALISIS KEBUTUHAN PEMENUHAN KEBUTUHAN IBU HAMIL


6

STUDI EKSPLORATORI PENGELOLAAN PUSKESMAS PONED


7

ANALISIS KEBUTUHAN REAKTIVASI PUSTU DAN POSYANDU DI


KABUPATEN
8

ANALISIS PENGGUNAAN ALKES PADA ASUHAN KEBIDANAN


9
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN
KEBIDANAN DI RS.......
10

EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI ANJUNGAN


POSYANDU MANDIRI
11

EVALUASI SISTEM OPERASI DAN PEMELIHARAAN


LABORATOIUM KEBIANAN
12

EVALUASI PELAKSANAAN ROGRAM BIKOR DI PROVINSI JABAR


13

STUDI EKSPLORATORI PENGELOLAAN KEFARMASIAN DAN


OBAT-OBATAN DI BPM
14

EVALUASI KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN ANC, INC,


PNC DLL.
15

EVALUASI PEMANFAATAN HERBAL MEDIK DALAM ASUHAN


KEBIDANAN (ANC, INC, PNC DLL)

Anda mungkin juga menyukai