Teknik laparoskopi yang paling umum untuk perbaikan hernia inguinal adalah perbaikan transabdominal

preperitoneal (TAPP) dan perbaikan ekstraperitoneal (TEP). Dalam TAPP, pembedahan masuk ke rongga
peritoneum dan menempatkan mesh melalui insisi peritoneal di atas hernia yang mungkin. TEP berbeda
karena rongga peritoneum tidak masuk dan mesh digunakan untuk menutup hernia dari luar
peritoneum (selaput tipis yang menutupi organ di perut). Pendekatan ini dianggap lebih sulit daripada
TAPP tetapi mungkin memiliki lebih sedikit komplikasi. Perbaikan laparoskopik secara teknis lebih sulit
daripada perbaikan terbuka.

Para penulis ulasan mencari literatur medis dan menemukan satu uji coba terkontrol di mana 52
terutama laki-laki dewasa diacak ke dua teknik laparoskopi yang berbeda, yang dilakukan oleh ahli
bedah yang berpengalaman. Sidang melaporkan bahwa tidak ada perbedaan yang jelas antara TAPP dan
TEP ketika mempertimbangkan durasi operasi, hemotoma, lamanya tinggal, waktu untuk kembali ke
aktivitas biasa atau dalam kekambuhan hernia dalam waktu tindak lanjut hanya tiga bulan. Para penulis
juga melihat studi prospektif non-acak yang mencakup lebih dari 500 peserta dan besar kasus seri
prospektif dengan lebih dari 1000 peserta untuk komplikasi dan efek samping. Dari sembilan penelitian,
peningkatan kecil dalam jumlah hernia yang berkembang dekat dan cedera pada organ internal jelas
dengan TAPP dan konversi ke jenis operasi lain lebih sering dengan TEP. Hasil ini secara luas konsisten.
Cedera vaskular dan infeksi dalam dan mesh jarang terjadi dan tidak ada perbedaan yang jelas antara
kedua teknik ini.