Anda di halaman 1dari 34

Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Banyak permasalahan dalam kehidupan yang pemecahannya terkait


dengan konsep dan aturan-aturan dalam matematika. Secara khusus
keterkaitan konsep dan prinsip-prinsip persaman kuadrat, sering kita temukan
dalam permasalahan kehidupan nyata yang bersumber dari fakta dan
lingkungan budaya kita. Konsep persamaan kuadrat dapat ditemukan di dalam
pemecahan permasalahan yang kita hadapi. Untuk itu perhatikan dan
selesaikan dengan cermat permasalahan-permasalahan yang diberikan.
Di dalam proses pemecahan masalah-masalah yang diberikan, kamu
cermati objek-objek budaya dan objek lingkungan budaya yang dilibatkan dalam
permasalahan yang diberikan. Objek-objek itu menjadi bahan inspirasi, karena
terkadang ada konsep matematika melekat pada objek itu yang tidak kita
sadari dan ternyata sebagai kunci dalam penyelesaian masalah. Demikian juga
kamu tidak boleh mengabaikan atau melupakan konsep-konsep dan aturan-
aturan matematika yang telah dipelajari sebelumnya, baik di tingkat SD,
bahkan pada materi yang baru saja dipelajari.
Dalam menyelesaikan masalah matematika, bisa melalui kesepakatan
antar teman dan dengan guru, saling terkait materinya, menggunakan
variabel-variabel, bersifat abstrak, sebab matematika adalah hasil abstraksi
pemikiran manusia. Matematika menganut kebenaran konsistensi atau tidak
boleh didalamnya mengendung unsur-unsur, simbol-simbol, konsep-konsep, dan
rumus-rumus yang saling bertentangan. Alat ukur kebenarannya, jika konsep
yang ditemukan, ukuran kebenarannya apabila konsep tersebut diterima pada
struktur matematika yang sudah ada sebelumnya. Jika prinsip (rumus-rumus,
sifat-sifat) yang ditemukan, ukuran kebenarannya dapat dibuktikan
kebenarannya menggunakan konsep atau aturan yang sudah ada sebelumnya.

1
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Peta Konsep

Membentuk Persamaan
Kuadrat

Bentuk Umum Persamaan Kuadrat Diskriminan

Cara Menyelesaikan

Faktorisasi Melengkapkan Rumus Kuadratik


Kuadrat Sempurna

Aplikasi
Persamaan
Kuadrat

2
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Narasi Tokoh Persamaan Kuadrat

Abu ‘Abdallah Muhammad ibnu Musa al-Khwarizmi,


kerap dijuluki sebagai Bapak Aljabar, karena
sumbangan ilmu pengetahuan Aljabar dan Aritmatika.
Beliau merupakan seorang ahli matematika dari Persia
yang dilahirkan pada tahun 194 H/780 M, tepatnya di
Khwarizm, Uzbeikistan. Selain terkenal sebagai
seorang ahli matematika, beliau juga adalah
astronomer dan geografer yang hebat. Berkat
kehebatannya, Khawarizmi bergabung dalam Baitul-
Hikmah atau House of Wisdom yaitu sebuah lembaga
ilmu pengetahuan sebagai sarana bagi para ilmuwan
untuk mengembangkan kemajuan ilmu mereka yang
didirikan khalifah Abbasiyah di Metropolis Intelektual
World, Baghdad. Beliau dalam lembaga ini terpilih sebagai ilmuwan terpenting.
Khawarizmi telah menerjemahkan literatur dalam berbagai Bahasa, diantaranya
Yunani, Arab, dan Cina. Sebagai seorang ilmuwan, Khawarizmi senang bergaul dengan
banyak orang, termasuk para ilmuwan yang lebih populer darinya. Kepandaiannya yang
luar biasa, menjadikan beliau mampu menghasilkan penemuan-penemuan baru yang
belum ditemukan sebelumnya. Hasil penemuanya dalam bidang matematika, astronomi
maupun geografi semuanya dituangkan dalam buku. Dalam bidang matematika, beliau
menuliskan penemuannya ke dalam beberapa buku yang salah satunya berjudul “Hisab
al-Jabar wal Muqabalah” yang membahas tentang persmaan linier dan persamaan
kuadrat. Buku-buku yang berisi hasil penemuannya bahkan sempat menjadi acuan di
Universitas-universitas di Eropa hingga abad ke-16. Dengan berbagai penemuannya
itulah, ia diberi gelar sebagai Bapak Ilmu Matematika.

3
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Kegiatan Belajar 1

Menentukan akar persamaan kuadrat

Kompetensi dasar
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung
jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah
3.3 Menentukan nilai persamaan kuadrat dengan satu variabel yang tidak diketahui

Tujuan
Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat:
3.3.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar
3.3.1 Menentukan nilai persamaan kuadrat satu variabel dengan menggunakan
faktorisasi
3.3.2 Menentukan nilai persamaan kuadrat satu variabel dengan melengkapkan
kuadrat sempurna
3.3.3 Menentukan nilai persamaan kuadrat satu variabel dengan menggunakan
rumus Kuadratik

Indikator
3.3.1.1 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar
3.3.1.1 Menentukan nilai persamaan kuadrat satu variabel dengan menggunakan
faktorisasi
3.3.2.1 Menentukan nilai persamaan kuadrat satu variabel dengan melengkapkan
kuadrat sempurna
3.3.3.1 Menentukan nilai persamaan kuadrat satu variabel dengan menggunakan
rumus Kuadratik

Glosarium

 Konstanta  Suku
 Bilangan real  Variabel
 faktor  Koefisien

4
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Cek Kemampuan
Kerjakan soal dibawah ini terlebih dulu!
1. Dari persamaan dibawah ini mana yang termasuk persamaan kuadrat!
a. 𝑥 2 + 2𝑥 + 1 = 0
b. 𝑥 2 − 2𝑦 = 0
c. 𝑥 2 + 16 = 0
2. Tentukanlah nilai x yang memenuhi persamaan berikut!
a. 𝑥 2 − 5𝑥 + 6 = 0
b. 2𝑥 2 + 7𝑥 + 3 = 0
c. 𝑥 2 − 25 = 0

Uraian Materi

Ilustrasi Bentuk Persamaan Kuadrat


Banyak sekali kasus dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan persamaan
kuadrat sebagai penyelesaiannya, seperti pada kasus berikut ini

Pak Nana memiliki tanah pekarangan


yang berbentuk persegi panjang
dengan ukuran 80 m × 60 m. Pak Nana
merencanakan tanah tersebut akan
dibuat taman. Pada sekeliling taman
dibuat jalan setapak dengan ukuran
lebar yang sama. Setelah taman
tersebut selesai dibuat, ternyata luas
tamannya menjadi seperenam luas tanah pekarangan semula. Berapakah lebar
jalan setapak yang mengelilingi taman tersebut?

5
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Penyelesaian

Untuk menentukan lebar jalan satapak yang mengeliingi taman di pekarangan


Pak Nana dengan menentukan model matematika dari permasalahan tersebut.
Agar lebih mudah dalam memodelkan maka dapa dimisalkan terlebih dahulu.
Misalkan lebar jalan setapak adalah x meter, gambar tanah di pekarangan Pak
Nana adalah sebagai berikut

telah diketahui bahwa ukuran tanah Pak Nana


panjangnya 80 mdan lebarnya 60 m, maka
Luas pekarangan pak nana = 80 × 60 = 4800 m2
1 1
Luas taman = × luas pekarangan = 6 × 4800 =
6
800 m2

Panjang tanah pekarangan adalah 80 m karena pada kedua sisinya dibuat jalan
setapak x meter maka panjang taman adalah (80-2x) m dan lebar tanah
pekarangan adalah 60 m karena pada kedua sisinya dibuat jalan setapak x
meter maka lebar taman adalah (60-2x) m.
Maka diperoleh luas taman = (80-2x) (60-2x) = 800 m2
Bentuk (80-2x) (60-2x) = 800 m2 merupakan model matematika dari
permasalahan Pak Nana.
Dari model yang telah diperoleh maka
(80-2x) (60-2x) = 800 m2

480 − 120𝑥 − 160𝑥 + 4𝑥 2 = 800


4𝑥 2 − 280𝑥 + 480 − 800 = 800 − 800 (agar tidak merubah nilai)
4𝑥 2 − 280𝑥 + 320 = 0 (dibagi dengan 4)

𝑥 2 − 70𝑥 − 80 = 0 bentuk ini merupakan bentuk persaman kuadat

Ambil x=71.12 maka diperoleh


(71.12)2-70(71.12)-80=-0.35=0 (-0.35 sangat dekat dengan 0)

Sehingga lebar jalan setapak yang mengelilingi taman di pekarangan Pak Nana
adalah 71.12 m.

6
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Nilai 𝑥 dicari dengan menggunakan langkah-langkah penyelesaian persamaan


kuadrat yang akan dibahas dalam materi selanjutnya.

A. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat

Persamaan kuadrat satu variabel didefinisikan sebagai persamaan yang memuat satu
variabel yang dikuadratkan atau berderajat dua. Dari definisi, dibawah ini adalah
contoh dari bentuk persamaan kuadrat dan bentuk bukan persamaan kuadrat

Contoh bentuk persamaan kuadrat Bukan bentuk persamaan kuadrat


a. 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 a. 𝑥 − 2 = 0
b. 2𝑥 2 + 9𝑥 = −5 b. 2𝑥 + 3𝑦 = 0
c. 𝑥 2 − 25 = 0 c. 3𝑥 − 5𝑦 = 12
d. 4𝑥 2 = 0 d. 2𝑥 − 4𝑦 = 0

Dari beberapa contoh diatas maka bentuk umum persamaan kuadrat satu variabel
adalah

𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0

dengan syarat a,b,c adalah konstanta dan anggota himpunan bilangan


real dan 𝑎 ≠ 0, konstanta yang terdapat pada 𝑎𝑥 2 dan 𝑏𝑥 disebut
koefisien

Ciri-ciri persamaan kuadrat:


 Sebuah persamaan
 Pangkat tertinggi peubahnya adalah 2 dan pangkat terendahnya adalah
0
 Koefisien variabelnya adalah bilangan real
 Koefisien variabel berpangkat 2, tidak sama dengan nol
 Koefisien variabel berpangkat 1 atau 0 dapat bernilai 0

7
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Untuk diingat

Bentuk persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diubah ke bentuk yang lain


yaitu
 Dapat diubah menjadi bentuk (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0, dimana 𝑚 dan 𝑛 adalah
𝑐
faktor dari 𝑎
𝑏
 Dapat diubah menjadi bentuk (𝑥 + 𝑝)2 = 𝑞, dengan 𝑝 ≠ 0 dimana 𝑝 = 2𝑎
𝑏 2 −4𝑎𝑐
dan q= atau bentuk ini biasanya disebut dengan bentuk persamaan
4𝑎2
kuadrat sempurna

B. Penyelesaian Persamaan Kuadrat

Menentukan penyelesaian persamaan kuadrat artinya menentukan semua bilangan


pengganti variabel pada persamaan kuadrat tersebut sehingga menjadi pernyataan
yang benar. Maksudnya adalah nilai variabel 𝑥 jika disubstitusikan pada persamaan
kuadrat yang bentuk umumnya dinyatakan dengan 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan 𝑎 ≠ 0,
akan bernilai benar. Nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat dinamakan akar atau
penyelesaian persamaan kuadrat.

Contoh
Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat 𝑥 2 − 3𝑥 + 4 = 0!
Penyelesaian
Menentukan nilai x jika disubstitusikan ke persamaan 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0 akan bernilai
benar. Coba jika x=4, x=2, x=1, atau x=-1
 Substitusikan untuk x=4 ke persamaan 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0
(4)2-3(4)-4=0 → 16-12-4=0 (memenuhi persamaan)
 Substitusikan untuk x=2 ke persamaan 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0
(2)2-3(2)-4=0 → 4-6-4≠0 (tidak memenuhi persamaan)
 Substitusikan untuk x=1 ke persamaan 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0
(1)2-3(1)-4=0 → 1-3-4≠0 (tidak memenuhi persamaan)
 Substitusikan untuk x=-1 ke persamaan 𝑥 2 − 3𝑥 − 4 = 0
(-1)2-3(-1)-4=0 → 1+3-4=0 (memenuhi persamaan)
Jadi nilai x yang memenuhi persamaan adalah 𝑥 = 4 atau 𝑥 = −1

8
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Dari contoh diatas untuk menentukan nilai x adalah dengan cara coba-coba (try and
error) agar memenuhi persamaan yang dimaksud, dan persamaan kuadrat memiliki
dua penyelesaian. Hal ini karena persamaan kuadrat sesuai dengan definisi bahwa
pangkat tertingginya adalah dua sehingga memiliki dua penyelesaian atau akar. Akan
tetapi jika untuk menentukan penyelesaian dengan cara coba-coba maka akan
memerlukan waktu yang lebih lama dan pemikiran yang panjang, oleh karena itu
untuk mempermudah dalam menentukan penyelesaian suatu persamaan kuadrat ada
tiga cara, yaitu
1. Faktorisasi
2. Melengkapkan kuadrat sempurna
3. Menggunakan rumus kuadratik

1. Faktorisasi
Menentukan penyelesaian persamaan kuadrat atau akar persamaan dengan cara
faktorisasi atau memfaktorkan adalah menggunakan sifat perkalian bilangan real.
Hal ini karena persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diubah menjadi bentuk
(𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0 (lihat halaman 7).

Don’t Forget
Sifat perkalian bilangan real, jika 𝑎𝑏 = 0, maka 𝑎 = 0 atau 𝑏 = 0, karena
bilangan berapapun jika dikalikan dengan 0 maka akan menghasilkan 0.

Dibawah ini adalah hasil kali istimewa bilangan real, yaitu:


i) a(b+c)=ab+ac atau ab+ac=a(b+c)
ii) (a+b)(a+c)=a2+(b+c)a+bc atau a2+(b+c)a+bc=(a+b)(a+c)
iii) (a+b)(a-b)= a2- b2 atau a2- b2 =(a+b)(a-b)
iv) (a+b)2= a2+2ab+b2 atau a2+2ab+b2=(a+b)2
v) (a+b)(c+d)=ac+bc+ad+bd

9
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Memfaktorkan bentuk persamaan kuadrat 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎 dengan 𝒂 = 𝟏


Persamaan kuadrat dengan bentuk umum 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diubah ke
bentuk (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0 (lihat kembali halaman 6). Jika bentuk (𝑥 + 𝑚)(𝑥 +
𝑛) = 0 dikalikan maka diperoleh
(𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 𝑥 2 + 𝑚𝑥 + 𝑛𝑥 + 𝑚𝑛
= 𝑥 2 + (𝑚 + 𝑛)𝑥 + 𝑚𝑛
Karena bentuk (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0 adalah bentuk lain dari 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0,
maka 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 ekuivalen dengan (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0, sehingga
𝑒𝑘𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 ⇔ (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0
𝑒𝑘𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 ⇔ 𝑥 2 + (𝑚 + 𝑛)𝑥 + 𝑚𝑛 = 0 (karena 𝑎 = 1)

Perhatikan ilustrasi gambar dibawah ini!


Bagaimana cara memfaktorkan persamaan kuadrat 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0?
Buatlah persegi dan persegi panjang

x 1

x x
X2 1
1

a b c

Persegi a menyatakan banyaknya 𝑥 2 , persegi panjang b mneyatakan banyaknya


𝑥, dan persegi c menyatakan banyaknya konstanta. Sehingga untuk menyatakan
persamaan 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 dibutuhkan 1 persegi a, 5 persegi panjang b dan 6
persegi c seperti berikut

Dari persegi dan persegi panjang tersebut, bentuklah sebuah persegi panjang
baru seperti gambar berikut dengan ukuran luas yang sama

10
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

𝑥 +3

𝑥 +2

Persegi yang baru terbentuk mempunyai panjang dan lebar masing-masing (𝑥 +


2) dan (𝑥 + 3), sehingga ukuran luasnya (𝑥 + 2)(𝑥 + 3). Jadi persamaan kuadrat
𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 sama dengan persamaan (𝑥 + 2)(𝑥 + 3) = 0.

PAHAMI
Dengan demikian hasil 𝑚 + 𝑛 = 𝑏 dan 𝑚𝑛 = 𝑐, dimana 𝑚 dan 𝑛 adalah
akar atau himpunan penyelesaian dari persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 +
𝑐 = 0 dengan 𝑎 = 1 sedangkan (𝑥 + 𝑚) dan (𝑥 + 𝑛) adalah faktor dari
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0

Untuk menentukan penyelesaian atau akar bentuk persamaan


kuadrat ax2+bx+c=0 dengan a=1, tentukan dua bilangan yang
merupakan faktor dari c, dan apabia kedua bilangan tersebut
dijumlahkan hasilnya sama dengan b.

Contoh 1.1
Tentukan akar dari persamaan kuadrat 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 !
Penyelesaian
 Bentuk persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diubah menjadi
bentuk (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0, sehingga 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = (𝑥 + ⋯ )(𝑥 + ⋯ )
dengan 𝑎 = 1, 𝑏 = 5, 𝑐 = 6
 Untuk mengisi titik-titik tersebut, tentukan dua bilangan yang merupakan
faktor dari 6 dan apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan hasilnya
sama dengan 5

11
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

 Faktor dari 6 adalah 1 dan 6 atau 2 dan 3, yang memenuhi syarat jika
kedua bilangan dijumlahkan adalah 2 dan 3, karena 2+3=5
 Jadi diperoleh 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = (𝑥 + 2)(𝑥 + 3), dimana (𝑥 + 2) dan (𝑥 + 3)
merupakan faktor dari 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0
 𝑥 + 2 = 0 → 𝑥 = −2 atau 𝑥 + 3 = 0 → 𝑥 = −3 (lihat sifat perkalian
bilangan real halaman 9)
 Sehingga akar dari persamaan 𝑥 2 + 5𝑥 + 6 = 0 adalah -2 atau -3

Contoh 1.2
Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat 𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = 0 !
Penyelesaian
 Bentuk persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diubah menjadi
bentuk (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0, sehingga 𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = (𝑥 + ⋯ )(𝑥 + ⋯ )
dengan 𝑎 = 1, 𝑏 = 2, 𝑐 = −3
 Untuk mengisi titik-titik tersebut, tentukan dua bilangan yang merupakan
faktor dari -3 dan apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan hasilnya
sama dengan 2
 Faktor dari -3 adalah 1 dan 3, oleh karena c=-3, salah satu dari dua
bilangan yang dicari pastilah bernilai negatif. Dengan demikian dua
bilangan yang memenuhi syarat jika kedua bilangan dijumlahkan adalah -
1 dan 3, karena (-1)×3=-3 dan (-1)+3=-1+3=2
 Jadi 𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = (𝑥 + (−1))(𝑥 + 3) = (𝑥 − 1)(𝑥 + 3), dimana (𝑥 − 1)
dan (𝑥 + 3) merupakan faktor dari𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = 0
 𝑥 − 1 = 0 → 𝑥 = 1 atau 𝑥 + 3 = 0 → 𝑥 = −3 (lihat sifat perkalian
bilangan real halaman 9)
 Sehingga penyelesaian dari persamaan 𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = 0 adalah 1 atau -
3

12
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Contoh 1.3
Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat𝑥 2 − 6𝑥 + 9 = 0 !
Penyelesaian
 Bentuk persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diubah menjadi
bentuk (𝑥 + 𝑚)(𝑥 + 𝑛) = 0, sehingga 𝑥 2 − 7𝑥 + 10 = (𝑥 + ⋯ )(𝑥 + ⋯ )
dengan 𝑎 = 1, 𝑏 = −6, 𝑐 = 9
 Untuk mengisi titik-titik tersebut, tentukan dua bilangan yang merupakan
faktor dari 9 dan apabila kedua bilangan tersebut dijumlahkan hasilnya
sama dengan -6
 Faktor dari 9 adalah 1 dan 9 atau 3, oleh karena b=-6 dan c=9, dua
bilangan yang dicari pastilah bernilai negatif, karena dua bilangan negatif
yang dikalikan akan menghasilkan bilangan positif. Dengan demikian dua
bilangan yang memenuhi syarat jika kedua bilangan dijumlahkan adalah
-3 dan -3, karena (-3)×(-3)=9 dan (-3)+(-3)=-3-3=-6
 Jadi diperoleh 𝑥 2 − 6𝑥 + 9 = (𝑥 + (−3))(𝑥 + (−3)) = (𝑥 − 3)(𝑥 − 3) =
(𝑥 − 3)2 , dimana (𝑥 − 3) merupakan faktor dari (𝑥 − 3) − 6𝑥 + 9 = 0
 𝑥 − 3 = 0 → 𝑥 = 3 (lihat sifat perkalian bilangan real halaman 9)
 Sehingga penyelesaian dari persamaan (𝑥 − 3) − 6𝑥 + 9 = 0 adalah dua
bilangan yang sama yaitu 𝑥 = 3

Memfaktorkan bentuk persamaan kuadrat 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎 dengan 𝒂 ≠ 𝟎 dan


𝒂 ≠𝟏
Selanjutnya adalah cara memfaktorkan bentuk persamaan kuadrat 𝑎(𝑥 − 3) +
𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 untuk 𝑎 ≠ 0 dan 𝑎 ≠ 1 ada du acara, yaitu
a. Menggunakan sifat distributif
Sebelumnya pelajari perkalian antara suku dua dengan suku dua menjadi
bentuk penjumlahan seperti berikut
6×(-15)=-90

-10+9=-1
(2𝑥 + 3)(3𝑥 − 5) = 6𝑥 2 − 10𝑥 + 9𝑥 − 15
= 6𝑥 2 − 𝑥 − 15
Perhatikan bahwa -10+9=-1 dan (-10)×9=6×(-15)=-90

13
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Sekarang cara pengerjaannya dibalik yaitu dari persamaan kuadrat kemudian


difaktorkan, perhatikan uraian di bawah ini
6𝑥 2 − 𝑥 − 15 = 6𝑥 2 − 10𝑥 + 9𝑥 − 15 (uraikan –1 menjadi penjumlahan dua
suku dan jika dua suku tersebut
dikalikan sama dengan 6×(-10))
2
= (6𝑥 − 10𝑥) + (9𝑥 − 15)
= 2𝑥(3𝑥 − 5) + 3(3𝑥 − 5) (faktorkan menggunakan sifat
distributif)
= (2𝑥 + 3)(3𝑥 − 5)

Perhatikan aturan berikut ini


ac
ax +bx+c= ax2+mx+nx+c
2

m + n
m+n=b dan m×n=ac

Berdasarkan uraian diatas cara menfaktorkan bentuk 𝑎𝑥 2 +


𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 untuk 𝑎 ≠ 0 dan 𝑎 ≠ 1 sebagai berikut
 Uraikan 𝑏 menjadi penjumlahan dua suku yang apabila
kedua suku tersebut dikalikan hasilnya sama dengan 𝑎𝑐
 Faktorkan bentuk yang diperoleh menggunakan sifat
distributif

14
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Contoh 1.4
Faktorkan bentuk persamaan kuadrat 3x2+2x=8 dan tentukan pula akar-
akarnya!
Penyelesaian
Ubah terlebih dulu bentuk persamaan menjadi bentuk standar
ax2+bx+c=0, maka
3x2+2x =8
2 (tambahkan kedua ruas dengan (-8), agar tidak merubah
3x +2x-8 =8-8
nilai)
2
3x +2x-8 =0
Kemudian operasikan seperti berikut ini
3x2+2x-8 =3x2+6x-4x-8 (uraikan 2 menjadi penjumlahan dua
suku dan jika dikalikan hasilnya sama
dengan 3×(-8)=-24)
2
=(3x +6x)-(4x-8)
=3x(x+2)-4(x+2) (faktorkan menggunakan sifat
distributif)
=(3x-4)(x+2) (ini adalah bentuk standarnya)

Maka, 3x2+2x-8 = (3x-4)(x+2)


Untuk menentukan akar-akarnya lihat kembali ke halaman 6 pada bagian
bentuk lain dari ax2+bx+c=0, bahwa 3x2+2x-8=0 dapat diubah menjadi
bentuk (3x-4)(x+2)=0. Sehingga diperoleh akar-akarnya dengan
menggunakan sifat perkalian bilangan real pada halaman 9 adalah
sebagai berikut
3x- atau x+2=0
4=0 x=-2
3x=4
4
x=3

Jadi, faktor dari 3x2+2x-8=0 adalah (3x-4) dan (x+2) dan akar-akarnya
4
adalah 3 atau -2.

15
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Contoh 1.5
Faktorkan bentuk persamaan kuadrat 6x2+x-30=5 dan tentukan pula
akar-akarnya!
Penyelesaian
Ubah terlebih dulu bentuk persamaan menjadi bentuk standar
ax2+bx+c=0, maka
6x2+x-30=5
6x2+x-30-5=5-5 (tambahkan kedua ruas dengan (-5), agar tidak merubah
nilai)
2 (ini adalah bentuk standarnya)
6x +x-35=0
Kemudian operasikan seperti berikut ini
6x2+x-35 =6x2-14x+15x-35 (uraikan 1 menjadi penjumlahan dua suku
dan jika dikalikan hasilnya sama dengan
6×(-35)=-210)
2
=(6x -14x)+(15x-35)
=2x(3x-7)+5(3x-7) (faktorkan menggunakan sifat distributif)

=(2x+5)(3x-7)
Maka, 6x2+x-35 = (2x+5)(3x-7)

Untuk menentukan akar-akarnya lihat kembali ke halaman 7 pada bagian


bentuk lain dari ax2+bx+c=0, bahwa 6x2+x-35=0 dapat diubah menjadi
bentuk (2x+5)(3x-7)=0. Sehingga diperoleh akar-akarnya dengan
menggunakan sifat perkalian bilangan real pada halaman 9 adalah
sebagai berikut
2x+5=0 atau 3x-7=0
2x=-5 x=7
5 7
x=− 2 x=3
Jadi, faktor dari 6x2+x-30=5 adalah (2x+5) dan (3x-7) dan akar-akarnya
5 7
adalah − 2 atau 3.

16
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

b. Menggunakan rumus
Selain dengan menggunakan sifat distributif, bentuk persamaan kuadrat
ax2+bx+c=0 dengan a≠0 dan a≠1 dapat difaktorkan dengan menggunakan
rumus. Perhatikan uraian berikut ini
1
Misalkan ax2+bx+c=𝑎(ax+m)(ax+n)
(𝑎𝑥+𝑚)(𝑎𝑥+𝑛)
ax2+bx+c = (dengan menggunakan perkalian silang)
𝑎
a(ax2+bx+c) = (ax+m)(ax+n)
2 2
a x +abx+ac =a2x2+amx+anx+mn

a2x2+abx+ac = a2x2+a(m+n)x+mn

dengan demikian m+n=b dan m×n=a×c

1
ax2+bx+c=𝑎(ax+m)(ax+n) dengan
m+n=b dan
m×n=a×c

Contoh 1.6
Faktorkan bentuk persamaan kuadrat 6x2+x-30=5 dan tentukan pula
akar-akarnya!
Penyelesaian
Ubah terlebih dulu bentuk persamaan menjadi bentuk standar
ax2+bx+c=0, maka
6x2+x-30=5
6x2+x-30-5=5-5 (tambahkan kedua ruas dengan (-5), agar tidak merubah
nilai)
2 (ini adalah bentuk standarnya)
6x +x-35=0

Bentuk persamaan 6x2+x-35=0 dengan a=6, b=1, c=-35


Hasil kali a×c=6×(-35)=-210. Menentukan dua bilangan yang merupakan
faktor dari ac=-210 yang jika dijumlahkan hasilnya b=1. Dua bilangan
yang dimaksud adalah 15×(-14)=-210 dan 15+(-14)=1, sebagaiman pada
contoh 1.5
17
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Dengan menggunakan rumus diperoleh


1
6x2+x-35 =6 (6𝑥 + 15)(6𝑥 − 14)
1 1
=3 × 2 (6𝑥 + 15)(6𝑥 − 14)
1 1
= 3 × (6𝑥 + 15) × 2 (6𝑥 − 14)
=(2𝑥 + 5)(3𝑥 − 7)
Untuk menentukan akar-akarnya menggunakan aturan perkalian
bilangan real (halaman 9)
2x+5=0 atau 3x-7=0
2x=-5 x=7
5 7
x=− 2 x=3

Jadi, faktor dari 6x2+x-30=5 adalah (2x+5) dan (3x-7) dan akar-akarnya
5 7
adalah − 2 atau 3.

PERHATIKAN
Penyelesaian pada contoh 1.5 menggunakan cara sifat distributif
sedangakan pada contoh 1.6 menggunakan cara rumus dan
hasilnya adalah sama. Jadi penyelesaian persamaan kuadrat
ax2+bx+c=0 dengan a≠0 dan a≠1 dapat diselesaikan dengan
menggunakan sifat distributif maupun dengan rumus. Gunakan
cara yang dianggap mudah.

18
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Memfaktorkan bentuk persamaan kuadrat ax2+bx=0


Ingat hasil kali istimewa bagian (i) pada halaman 9. Perhatikan uraian berikut ini
ax2+bx =0
x(ax+b)=0 ini adalah hasil pemfaktorannya
sehingga diperoleh penyelesaiannya dengan menggunakan sifat perkalian
bilangan real (pada halaman 9) yaitu
x=0 atau ax+b=0

PAHAMI
dengan demikian bentuk persamaan kuadrat ax2+bx =0 salah satu
penyelesaiannya adalah 0

Contoh 1.7
Tentukan penyelesaian dari bentuk persamaan kuadrat 2x2=3x!
Penyelesaian
Ubah terlebih dulu ke bentuk standar, dimana salah satu sisinya harus sama
dengan 0
2x2 =3x (ubah menjadi bentuk standar)
(tambahkan kedua ruas dengan -3x agar tidak merubah nilai)
2x2-3x=3x-3x
(bentuk standarnya)
2x2-3x=0
Sebelum menentukan penyelesaiannya, difaktorkan terlebih dulu
2x2-3x =0
x(2x-3)=0
Bentuk persamaan seperti ini salah satu penyelesaiannya adalah 0, dan
3
penyelesaian yang lainnya 2x-3=0 → x=2
3
Jadi penyelesaian dari 2x2=3x adalah x=0 atau x=2

19
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Memfaktorkan bentuk persamaan kuadrat x2-b2=0


Ingat kembali hasil kali istimewa bagian (iii) pada halaman 9.
Perhatikan uraian berikut ini
(x-b)(x+b) = x2+bx-bx-b2
= x2-b2
Sehingga bentuk persamaan kuadrat 𝑥 2 − 𝑏 2 = (𝑥 − 𝑏)(𝑥 + 𝑏)

Bentuk persamaan kuadrat 𝑥 2 − 𝑏 2 = (𝑥 −


𝑏)(𝑥 + 𝑏) dan bentuk ini disebut juga dengan
bentuk selisih kuadrat.

Contoh 1.8
Faktorkan dan tentukan akar dari persamaan kuadrat 𝑥 2 − 25 = 0!
Penyelesaian
𝑥 2 − 25 =0
2 2
𝑥 −5 =0
(𝑥 − 5)(𝑥 + 5) = 0
Untuk menentukan penyelesaiannya adalah dengan menggunakan aturan
perkalian bilangan real (halaman 9)
x+5=0 atau x-5=0
x=-5 x=5
Jadi, faktor dari 𝑥 2 − 25 = 0 adalah (x+5) dan (x-5) dan akar-akarnya adalah
−5 atau 5.

20
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

PERHATIAN

1. Salah satu sisi dari persamaan kuadrat harus disamadengankan nol


sebelum difaktorkan, karena jika tidak disamadengankan nol maka
nilai pengganti variabel bukan merupakan penyelesaian.
2. Jangan membagi dua sisi persamaan dengan suatu variabel yang
sama. Perhatikan uraian di bawah ini
Persamaan 2x2=3x dan 2x=3 tidak ekuivalen, karena pada
persamaan pertama memiliki 2 penyelesaian sedangkan pada
persamaan kedua memiliki 1 penyelesain, padahal persamaan
kuadrat haruslah memiliki 2 penyelesaian.

21
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

2. Melengkapkan Kuadrat Sempurna


Sebelum melengkapkan kuadrat sempurna perhatikan dulu bentuk persamaan
kuadrat dimana untuk b=0, sehingga bentuk persamaannya menjadi

ax2+c=0, dengan a≠0

Langkah yang digunakan dalam menyelesaikan bentuk persamaan seperti ini


adalah dengan menggunakan akar kuadrat. Perhatikan sifat akar kuadrat berikut
ini

Sifat akar kuadrat

A2=C, maka A=±√𝐶

Contoh 1.9
Selesaikan bentuk persamaan 3x2-27=0 dengan menggunakan sifat akar
kuadrat!
Penyelesaian
Dalam menyelesaikan persamaan diatas maka harus ada bilangan
pengganti x yang menyatakan peryataan 3x2-27=0 bernilai benar, dengan
menggunakan sifat akar kuadrat diperoleh
3x2-27=0 (selesaikan untuk x2)

3x2-27+27=27 (agar tidak merubah nilai kedua ruas ditambah dengan 27)
2
3x =27
3𝑥 2 27 (agar tidak merubah nilai kedua ruas dibagi dengan 3)
=
3 3
2
x =9
x=±√9 (dengan menggunakan sifat akar kuadrat)

x=±3 (penyelesaiannya adalah 3 atau -3)

Sehingga diperoleh penyelesaian dari 3x2-27=0 adalah x=3 atau x=-3

22
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Contoh 1.10
1 5
Selesaikan bentuk persamaan kudrat (𝑥 + 2)2 = 4 dengan menggunakan sifat
akar kuadrat!
Penyelesaian
Sama seperti dengan contoh 1.9, diperoleh
1 5
(𝑥 + )2 =
2 4
(dengan menggunakan sifat akar kuadrat)
1 5
(𝑥 + ) = ±√
2 4
1 √5
(𝑥 + ) = ±
2 √4
1 √5 (bentuk sederhana)
(𝑥 + ) = ±
2 2
1 √5 (agar tidak merubah nilai kedua ruas ditambah dengan
𝑥=− ± 1
(− ))
2 2 2

−1 ± √5 (bentuk sederhana)
𝑥=
2
1 5 −1−√5 −1+√5
Jadi diperoleh penyelesaian dari (𝑥 + 2)2 = 4 adalah 𝑥 = atau 𝑥 =
2 2

Setelah mempelajari sifat akar kuadrat, sekarang coba ingat kembali hasil kali
istimewa bagian (iv) pada halaman 9 yang menyatakan bahwa (a+b)2=a2+2ab+b2,
sekarang terapkan pada permasalahan berikut
(𝑥 + 1)2 = 𝑥 2 + 2𝑥 + 1
(𝑥 − 2)2 = 𝑥 2 − 4𝑥 + 4

Sebaliknya, jika diminta untuk menentukan bentuk kuadrat dari suatu persamaan
kuadrat, perhatikan contoh berikut ini
𝑥 2 + 6𝑥 + 9 = (𝑥 + 3)2 𝑏
2 2 Diperoleh, 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = (𝑥 + 2)2
𝑥 − 10𝑥 + 25 = (𝑥 − 5)

Setelah mempelajari sifat akar kuadrat dan penerapannya dalam menyelesaikan


suatu bentuk persamaan kuadrat, sekarang menggunakan cara melengkapkan
kuadrat sempurna dalam menyelesaikan suatu persamanan kuadrat. Dalam
menggunakan cara melengkapkan kuadrat sempurna ini tentunya menggunakan
sifat akar kuadrat dan hasil kali istimewa seperti yang telah dijelaskan diatas. Pada
23
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

dasarnya dalam menyelesaikan persamaan kuadrat, dengan menggunakan


faktorisasi ataupun dengan melengkapkan kuadrat sempurna keduanya sama-
sama mudah. Coba perhatikan bentuk persamaan kuadrat ini 𝑥 2 + 6𝑥 − 2 = 0,
apakah persamaan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan cara faktorisasi?
Tentu bentuk seperti ini tidak bisa, karena dua bilangan yang merupakan faktor
dari -2 dan jika dijumlahkan hasilnya 6 itu tidak ada. Jadi, sebenarnya cara
melengkapkan kuadrat sempurna ini adalah suatu cara yang lebih umum dari
faktorisasi untuk digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat
(menentukan akar persamaan). Masih ingat dengan bentuk persamaan kuadrat
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dapat diubah menjadi bentuk (𝑥 + 𝑝)2 = 𝑞 (halaman 7)? Dasar
dalam melengkapkan kuadrat sempurna adalah merubah bentuk persamaan
kuadrat standar menjadi bentuk (𝑥 + 𝑝)2 = 𝑞, kemudian bisa diselesaikan dengan
menggunakan sifat akar kuadrat. Perhatikan bentuk kuadrat dibawah ini:
(𝑥 + 𝑝)2 = 𝑥 2 + 𝑝𝑥 + 𝑝2 bentuk ini identik dengan 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
1
Jadi 2𝑝 = 𝑏 maka 𝑏 = 𝑝
2
Dari bentuk kuadrat tersebut, suku terakhir diperoleh dengan mengkuadratkan
setengah dari koefisien x. Kemudian perhatikan uraian berikut ini

Melengkapkan kuadrat sempurna


Untuk melengkapkan kuadrat dari bentuk persamaan 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0,
buat 𝑎=1 dengan membagi persamaan dengan 𝑎, sehingga
𝑏 𝑐
𝑥2 + 𝑥 + = 0
𝑎 𝑎
𝑏 𝑐 𝑐 𝑐 (tambahkan kedua ruas dengan bilangan
𝑥2 + 𝑥 + − = 0 −
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 yang sama)
𝑏 𝑐
𝑥2 + 𝑥 = −
𝑎 𝑎
2
2
𝑏 𝑏 𝑐 𝑏 2 (tambahkan kedua ruas dengan kuadrat
𝑥 + 𝑥+( ) =− +( ) dari setengah koefisien x)
𝑎 2𝑎 𝑎 2𝑎
2
𝑏 𝑐 𝑏2 (selesaikan dengan menggunakan sifat
(𝑥 + ) = − + 2 akar kuadrat)
2𝑎 𝑎 4𝑎
Jadi untuk melengkapkan kuadrat sempurna tambahkan kuadrat dari
setengah koefisien x pada kedua ruasnya.

24
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Contoh 1.11
Selesaikan persamaan kuadrat 𝑥 2 + 6𝑥 − 2 = 0 dengan melengkapkan
kuadrat sempurna!
Penyelesaian
𝑥 2 + 6𝑥 − 2 = 0
𝑥 2 + 6𝑥 − 2 + 2 = 0 + 2 (tambahkan kedua ruas dengan 2 agar tidak
merubah niai)
2
𝑥 + 6𝑥 = 2
2
𝑥 + 6𝑥 + 9 = 2 + 9 (lengkapi agar menjadi kuadrat sempurna
𝑏 2 6 2
dengan menambahkan kedua ruas ( ) = ( ) =
2 2
32 = 9)
(𝑥 + 3)2 = 11 (faktorkan ruas kiri)
𝑥 + 3 = ±√11 (selesaikan dengan menggunakan sifat akar
kuadrat)
𝑥 + 3 − 3 = ±√11 − 3
𝑥 = ±√11 − 3

Jadi penyelesain dari 𝑥 2 + 6𝑥 − 2 = 0 adalah 𝑥 = √11 − 3 atau 𝑥 =


−√11 − 3 = −(√11 + 3)

Contoh 1.12
Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat 2𝑥 2 + 10𝑥 + 11 = 0
dengan melengkapkan kuadrat sempurna!
Penyelesian
Persamaan kuadrat 2𝑥 2 + 10𝑥 + 11 = 0 nilai 𝑎 ≠ 1, untuk itu bagi
persamaan dengan 2 agar nilai 𝑎 = 1, sehingga diperoleh
11
𝑥 2 + 5𝑥 + =0
2
11
11 11 11 (tambahkan kedua ruas dengan −
𝑥 2 + 5𝑥 + − = 0− 2
2 2 2 agar tidak merubah niai)
11
𝑥 2 + 5𝑥 = −
2
2
5 11 5 2 (lengkapi agar menjadi kuadrat
𝑥 2 + 5𝑥 + ( ) = − + ( ) sempurna dengan menambahkan
2 2 2
𝑏 2 5 2
kedua ruas ( ) = ( ) )
2 2

25
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

5 2 11 25 (faktorkan ruas kiri)


(𝑥 + ) = − +
2 2 4
2
5 3 (operasikan ruas kanan dengan
(𝑥 + ) = menyamakan penyebutnya)
2 4
(selesaikan dengan menggunakan
5 3
𝑥 + = ±√ sifat akar kuadrat)
2 4
5
(tambahkan kedua ruas dengan − )
3 5 2
𝑥 = ±√ −
4 2
√3 5
𝑥=± −
√4 2
√3 5
𝑥=± −
2 2
±√3 − 5
𝑥=
2

√3−5 −√3−5
Jadi penyelesaian dari 2𝑥 2 + 10𝑥 + 11 = 0 adalah 𝑥 = atau 𝑥 =
2 2

PAHAMI
Melengkapkan kuadrat sempurna adalah membuat
persamaan kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan 𝑎 = 1,
sehingga
𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0
𝑥 2 + 𝑏𝑥 = −𝑐
dengan menambahkan kuadrat dari setengah koefisien x
𝑏 2
pada kedua ruasnya yaitu (2) dan kemudian difaktorkan
sehingga menjadi bentuk (𝑥 + 𝑝)2 = 𝑞.

26
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

3. Menggunakan Rumus Kuadratik


Ingat kembali bentuk umum persamaan kuadrat bahwa 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dimana
𝑎 ≠ 0 dan 𝑎, 𝑏, 𝑐 adalah konstanta yang merupakan himpunan bilangan real.
Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus kuadratik
atau yang sering disebut dengan rumus 𝒂𝒃𝒄 adalah dengan manipulasi aljabar
seperti pada langkah melengkapkan kuadrat sempurna (lihat pada halaman 21)
kemudian menyederhanakannya sehingga diperoleh nilai x yang memenuhi
persamaan. Rumus kuadratik merupakan cara yang lebih umum digunakan dalam
menentukan penyelesaian persamaan kuadrat. Perhatikan cara menemukan
rumus kuadratik dibawah ini:
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 𝑎≠0
𝑏 𝑐 (buat 𝑎 = 1 dengan membagi persamaan
𝑥2 + 𝑥 + = 0
𝑎 𝑎 dengan 𝑎)
𝑏 𝑐 𝑐 𝑐 (tambahkan kedua ruas dengan bilangan
𝑥2 + 𝑥 + − = 0 −
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 yang sama)
𝑏 𝑐
𝑥2 + 𝑥 = −
𝑎 𝑎
2
2
𝑏 𝑏 𝑏 2 𝑐 (tambahkan kedua ruas dengan kuadrat
𝑥 + 𝑥+( ) =( ) − dari setengah koefisien x)
𝑎 2𝑎 2𝑎 𝑎
2 2
𝑏 𝑏 𝑐 (faktorkan ruas kiri)
(𝑥 + ) = 2 −
2𝑎 4𝑎 𝑎
2 2
𝑏 𝑏 4𝑎𝑐 (ruas kanan samakan penyebutnya agar
(𝑥 + ) = 2 − 2 mudah dioperasikan)
2𝑎 4𝑎 4𝑎
(dengan menggunakan sifat akar kuadrat)
𝑏 𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥+ = ±√
2𝑎 4𝑎2
𝑏
(tambahkan kedua ruas dengan − )
𝑏 𝑏2 − 4𝑎𝑐 2𝑎
𝑥=− ±√
2𝑎 4𝑎2
𝑏 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=− ±
2𝑎 √4𝑎2
𝑏 √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=− ±
2𝑎 2𝑎
2
−𝑏 ± √𝑏 − 4𝑎𝑐 (gabungkan bentuk pada ruas kanan)
𝑥=
2𝑎

bentuk rumus kuadratik

27
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Rumus Kuadratik
Jika 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan 𝑎 ≠ 0, maka
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
Sehingga akar-akarnya atau penyelesaiannya adalah

−𝑏+√𝑏 2 −4𝑎𝑐 −𝑏−√𝑏 2 −4𝑎𝑐


𝑥1 = atau 𝑥2 =
2𝑎 2𝑎

Untuk lebih memahami penggunaan rumus kuadratik dalam menyelesaikan


persamaan kuadrat, perhatikan beberapa contoh berikut

Contoh 1.13
Dengan menggunakan rumus kuadratik, tentukan akar-akar atau
penyelesaian dari persamaan kuadrat 3𝑥 2 − 6𝑥 + 2 = 0!
Penyelesaian
Pada persamaan kuadrat 3𝑥 2 − 6𝑥 + 2 = 0 telah diketahui bahwa 𝑎 = 3,
𝑏 = −6 dan 𝑐 = 2, sehingga
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
−(−6) ± √(−6)2 − 4 × 3 × 2
𝑥=
2×3
6 ± √36 − 24
𝑥=
6
6 ± √12
𝑥=
6
6+√12 6−√12
Diperoleh 𝑥1 = atau 𝑥2 =
6 6
6+√12 6−√12
Jadi akar-akar persamaan 3𝑥 2 − 6𝑥 + 2 = 0 adalah dan dan
6 6
6+√12 6−√12
faktornya adalah (𝑥 − ( )) (𝑥 − ( ))
6 6

28
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Contoh 1.14
Dengan menggunakan rumus kuadratik, tentukan akar-akar atau
penyelesaian dari persamaan kuadrat 4𝑥 2 + 16 = 0!
Penyelesaian
Pada persamaan kuadrat 4𝑥 2 + 16 = 0 telah diketahui bahwa 𝑎 = 4, 𝑏 = 0
dan 𝑐 = 16, sehingga
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
0 ± √0 − 4 × 4 × 16
𝑥=
2×4
±√−256
𝑥=
8

Karena √−256 tidak memiliki nilai maka persamaan 4𝑥 2 + 16 = 0 tidak


memiliki akar atau penyelesaian.

a. Apa dugaan kalian tentang akar-akar persamaan


kuadrat 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 jika 𝑏 2 − 4𝑎𝑐 = 0? Berpikir Kritis
b. Coba perkirakan berapa banyak bilangan yang dapat
mengganti nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan 2𝑥 2 +
3𝑥 + 2 = 0!

Akar-akar persamaan kuadrat dapat diselesaikan


dengan:
a. Pemfaktoran
b. Melengkapi kuadrat sempurna
c. Rumus kuadratik
Gunakan cara yang paling mudah menurut kalian
untuk menyelesaikan persamaan kuadrat

29
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Latihan 1

1. Ubahlah persamaan berikut menjadi bentuk persamaan kuadrat!


a. (2𝑥 + 7)(5𝑥 − 6) = 0
b. 4𝑥(𝑥 + 2) = 3(𝑥 + 2)
c. 2(3𝑥 − 5)2 = 0

2. Faktorkan bentuk-bentuk persamaan kuadrat berikut!


a. 𝑥 2 − 𝑥 − 6 = 0
b. 𝑥 2 − 64 = 0
c. 3𝑥 2 + 10𝑥 + 3 = 0

3. Tentukan penyelesaian persamaan kuadrat berikut dengan melengkapi


kuadrat sempurna!
a. 𝑥 2 − 6𝑥 + 8 = 0
b. 3𝑥 2 − 9𝑥 − 6 = 0

4. Tentukan akar-akar persamaan kuadrat berikut dengan menggunakan


rumus kuadratik!
a. 𝑥 2 + 2𝑥 + 3 = 0
b. 𝑥 2 − 𝑥 + 4 = 0
c. 5𝑥 2 + 9𝑥 − 2 = 0

5. Tentukan penyelesaian dari persamaan kuadrat berikut!


a. 3𝑥 2 + 5𝑥 + 2 = 6
b. −2𝑥 2 − 3𝑥 = −7
c. 4𝑥 2 − 8𝑥 + 7 = 4

30
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Rangkuman
1. Persamaan kuadrat satu variabel adalah persamaan yang memuat
satu variabel yang dikuadratkan atau berderajat dua. Bentuk umum
persamaan kuadrat adalah 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan 𝑎, 𝑏, 𝑐 anggota
himpunan bilangan real dengan 𝑎 ≠ 0.
2. Menyelesaikan persamaan kuadrat artinya menentukan semua
bilangan pengganti variabel pada persamaan kuadrat tersebut
sehingga menjadi pernyataan yang benar. Cara penyelesaiannya
dengan menggunakan
a. Faktorisasi
b. Melengkapkan kuadrat sempurna
c. Rumus kuadratik
3. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan faktorisasi adalah
menggunakan sifat perkalian bilangan real, jika ab=0, maka a=0 atau
b=0, karena bilangan berapapun jika dikalikan dengan 0 maka akan
menghasilkan 0. Rumus pemfaktoran
a. Sifat distributif 𝑎𝑥 + 𝑎𝑦 = 𝑎(𝑥 + 𝑦)
b. Selisih dua kuadrat 𝑎2 − 𝑏 2 = (𝑎 + 𝑏)(𝑎 − 𝑏)
c. Pemfaktoran 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 𝑥 2 + (𝑚 + 𝑛)𝑥 + 𝑚𝑛
4. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat
sempurna adalah menggunakan hasil perkalian istimewa (𝑥 + 𝑝)2 =
𝑥 2 + 𝑝𝑥 + 𝑝2 bentuk ini identik dengan 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 Jadi 2𝑝 = 𝑏
1 𝑏 2
maka 𝑏 = 2 𝑝, sehingga 𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = (𝑥 + 2)
5. Menyelesaikan persamaan kuadrat dengan menggunakan rumus
kuadratik dimana 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan 𝑎 ≠ 0 maka
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎

31
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Tes Formatif 1
Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!
1. Persamaan kuadrat memiliki akar-akar berbeda 𝑝 dan 𝑞, maka persamaan itu adalah….
a. 𝑥 2 + 𝑝𝑥 + 𝑞 = 0 c. 𝑥 2 − 𝑝𝑥 + 𝑞 = 0
b. 𝑥 2 + 𝑞𝑥 + 𝑝 = 0 d. (𝑥 − 𝑝)(𝑥 − 𝑞) = 0

2. Hasil kali dari (𝑥 + 3)(𝑥 − 8) adalah….


a. 𝑥 2 + 5𝑥 − 24 c. 𝑥 2 − 5𝑥 − 24
b. 𝑥 2 − 8𝑥 + 3 d. 𝑥 2 + 8𝑥 − 3

3. Bentuk persamaan kuadrat dari 𝑥(3 − 2𝑥) + 6𝑥 − 8 = 0 adalah….


a. 2𝑥 2 + 9𝑥 − 8 = 0 c. −2𝑥 2 + 9𝑥 − 8 = 0
b. −12𝑥 2 + 12𝑥 − 8 = 0 d. 2𝑥 2 − 9𝑥 − 8 = 0

4. Faktor dari 𝑡 2 − 𝑡 − 12 = 0 adalah….


a. (𝑡 + 4)(𝑡 − 3) = 0 c. (𝑡 + 4)(𝑡 + 3) = 0
b. (𝑡 − 4)(𝑡 + 3) = 0 d. (𝑡 − 4)(𝑡 − 3) = 0

5. Hasil pemfaktoran dari 3𝑥 2 − 13𝑥 − 10 adalah….


a. (𝑥 − 5)(3𝑥 + 2) c. (𝑥 + 5)(3𝑥 − 2)
b. (𝑥 + 5)(3𝑥 + 4) d. (𝑥 + 5)(3𝑥 − 4)

6. Hasil pemfaktoran dari 6𝑎2 + 8𝑎𝑏 − 8𝑏 2 adalah….


a. (2𝑎 − 2𝑏)(3𝑎 − 4𝑏) c. (3𝑎 + 2𝑏)(3𝑎 − 4𝑏)
b. (3𝑎 − 2𝑏)(2𝑎 + 4𝑏) d. (3𝑎 + 4𝑏)(2𝑎 − 2𝑏)

7. Pemfaktoran dari 4𝑎2 − 12𝑎 + 9 adalah….


a. (2𝑎 + 3)2 c. (2𝑎 − 3)(2𝑎 + 3)
b. (2𝑎 − 3) 2
d. (2𝑎 − 9)(2𝑎 − 1)

8. Salah satu faktor dari 6𝑥 2 − 7𝑥 − 20 adalah….


a. (3𝑥 − 4) c. (2𝑥 + 5)
b. (𝑥 + 10) d. (2𝑥 − 5)

32
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

9. Hasil pemfaktoran dari 25𝑥 2 − 9𝑦 2 adalah….


a. (𝑥 2 − 𝑦 2 )(25𝑥 2 + 9𝑦 2 ) c. (5𝑥 2 − 3𝑦 2 )(5𝑥 2 + 3𝑦 2 )
b. (25𝑥 2 − 9𝑦 2 )(𝑥 2 + 𝑦 2 ) d. (5𝑥 2 + 3𝑦 2 )(5𝑥 2 + 3𝑦 2 )

10. Salah satu faktor dari hasil pemfaktoran (2𝑝 − 1)2 − (𝑝 − 3)2 adalah….
a. 𝑝 + 4 c. 𝑝 − 2
b. 𝑝 + 2 d. 𝑝 − 4

3𝑥 2 +7𝑥−6
11. Bentuk sederhana dari adalah….
9𝑥 2 −4
𝑥−3 𝑥+3
a. c.
3𝑥−2 3𝑥−2
𝑥−3 𝑥+3
b. d.
3𝑥+2 3𝑥+2

12. Penyelesaian dari 𝑥 2 − 19𝑥 − 20 adalah….


a. 4 dan -5 c. -1 dan 20
b. 2 dan 10 d. -2 dan 10

13. Akar-akar dari 2𝑥 2 + 11𝑥 + 12 adalah….


a.
3
dan -4 a. 3 dan 4
2
b. − 2 dan -4
3 b. -2 dan -6

14. Himpunan penyelesaian dari 3𝑥 2 − 29𝑥 + 40 adalah….


5 5
a. {− 3 , 8} c. {−8, − 3}
5 1
b. { , 8} d. {− , 8}
3 3

15. Himpunan penyelesaian dari 𝑥 2 + 12𝑥 + 36 adalah….


a. {−2,2} c. {2}
b. {−6,6} d. {6}

33
Modul Matematika Persamaan Kuadrat

Umpan Balik
Setelah mengerjakan soal-soal pada Tes Formatif 1, cocokkan
jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang ada
di akhir bagian modul ini. Kemudian gunakan rumus di bawah
ini untuk mengetahui tingkat pemahaman anda dalam materi
Kegiatan Belajar 1
Rumus:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑎𝑠𝑎𝑎𝑛 = × 100%
15

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai yaitu:


90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang

Kalau Anda mencapai tingkat pengusaan 80% ke atas, Anda


dapat meneruskan dengan materi berikutnya. Tetapi jika nilai
Anda di bawah 80%, Anda harus mengulang Kegiatan Belajar
1 terutama pada bagian yang belum Anda kuasai.

34

Anda mungkin juga menyukai