Anda di halaman 1dari 3

Derajat luka bakar pada pasien mengikuti rumus baxter

LUAS LUKA BAKAR

Dewasa : Hukum 9 (Rule Of Nine(s)) atau anak Table Lund & Bowder

– Permukaan kepala : 9 % – Permukaan pinggang : 9 %


– Permukaan setiap lengan : 9 % – Permukaan paha : 9 %
– Permukaan dada : 9 % – Permukaan betis : 9 %
– Permukaan perut : 9 % – Perineum & genital : 9 %
– Permukaan punggung : 9% – Telapak tangan : 1%

Bayi : Rumus 10, Anak : Rumus 10-15-10


Atau menggunakan tabel Lund & Browder
– Kepala leher : 15 %
– Depan belakang : 20 %
– Ekstermitas atas kanan kiri : 10 %
– Ekstremitas bawah ka/kiri : 15 %

KATEGORI PENDERITA LUKA BAKAR

1. Luka Bakar Berat / kritis

– Derajat II-III > 40%


– Derajat III pada muka, tangan, kaki
– Trauma jalan nafas tanpa memikirkan luas luka bakar
– Trauma listrik
– Disertai trauma lainnya , misal fraktur

2. Luka Bakar Sedang


– Derajat II 15-40%
– Derajat III < 10% , kecuali muka, tangan dan kaki

3. Luka Bakar Ringan

– Derajat II < 15%


– Derajat III < 2%

Kategori ini untuk kepentingan prognosis berhubungan dengan angka


morbiditas dan mortalitas.

Baca Juga: Diagnosis Nyeri

PROGNOSIS BERAT RINGANNYA LUKA BAKAR


DITENTUKAN OLEH

1. Kedalaman sebesar derajat I, II atau III


2. Luasnya untuk ditentukan prosentase
3. Daerah yang terkena
4. Usia
5. Keadaan kesehatan

INDIKASI RAWAT INAP

1. Dewasa derajat II > 15 %


2. Anak & orang tua derajat II > 10 %
3. Derajat III > 10 %
4. Luka pada : wajah, tangan, genital/perineal
5. Penyebabnya : kimia dan listrik
6. Menderita penyakit lain : DM, hipertensi

Penderita dengan luka bakar > 40% diusahakan pemasangan CVP


Bila Luas luka bakar :
– < 20% artinya tubuh masih bisa kompensasi
– > 20% akan terjadi shock hipovolemik (perpindahan cairan intra ke
ekstravasculer)

PRINSIP PENANGANAN
1. Api masih hidup, Jika api masih hidup penderita disuruh berhenti lalu
jatuhkan diri dan kemudian berguling di lantai / tanah (stop drop
roll)
2. Hilangkan heat-restore à bila < 15 menit siram air dingin
3. Lakukan pengecekkan ABC, Airway menentukan ada tidaknya trauma
inhalasi, pasang ET. Breathing, bila terjadi Eschar (kulit kaku),
lakukan Escharektomi, karena dapat menimbulkan sukar nafas. Bila
perlu lakukan zebra incision pada tulang iga dan Circulation dengan
menggunakan formula Baxter dengan larutan Ringer Laktat, jangan
memakai NaCl karena Cl memperberat asidosis.

FORMULA BAXTER

Formula Baxter : 4 cc/24jam x BB x %LB


Cara pemberian :
– 8 jam pertama 50% (sejak kejadian LB)
– 16 jam kedua 50%
Untuk anak-anak : 2 cc x BB x % LB = a cc
< 1 tahun : BB x 100 cc
1 – 3 tahun : BB x 75 cc
3 – 5 tahun : BB x 50 cc
Kebutuhan total = a x b , memakai lar RL : Dextran = 17:3

Anda mungkin juga menyukai