DOSEN PEMBIMBING :
OLEH KELOMPOK 9:
DIV B SEMESTER 4
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
TAHUN 2019
Laporan Praktikum Uji Empat Rasa Dasar
I. Hari/Tanggal praktikum
Selasa, 26 Pebruari 2019
2. Bahan
Air minum
Crackers tawar
Kertas label
Larutan Gula 0,05%, 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%
Larutan Garam 0,05%, 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%
Larutan Asam Sitrat 0,05%, 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%
Larutan Daun Sambiroto 0,05%, 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%
V. Langkah kerja
1. Menyiapkan masing-masing larutan sesuai dengan konsentrasi yang telah
ditentukan
2. Memberikan kode pada setiap jenis konsentrasi yang dibuat. Kode 73-77
dimulai dari yang konsentrasinya terendah
3. Menghidangkan masing-masing seri sampel pada gelas kecil dan
mencantumkan label kode pada setiap gelas
4. Mengatur gelas diatas nampan sesuai dengan besar konsentrasi dari rendah ke
tinggi
5. Meletakkan crackers tawar dan air minum diatas nampan
6. Melakukan uji cita rasa dengan menggunakan formulir uji cita rasa yang sudah
disediakan (berkumur setiap selesai mencicipi satu sampel)
7. Ulangi langkah dari no 3 untuk setiap jenis sampel hingga merasakan empat
rasa dasar
0 X 1 2 3 4 5
73 29 8 1
74 4 13 18 3
75 1 1 27 7 2
76 14 20 2 2
77 6 21 7 3 1
Rasa Manis
0 X 1 2 3 4 5
73 34 4
74 32 5 1
75 20 10 8
76 5 7 20 6
77 1 17 16 3 1
Persentase Rasa Manis
0 X 1 2 3 4 5
73 89.5 10.5
74 84.2 13.2 2.6
75 52.6 26.3 21.1
76 13.2 18.4 52.6 15.8
77 0 2.6 44.7 42.1 7.9 2.6
Rasa Asam
Rasa Pahit
0 X 1 2 3 4 5
73 33 4 1
74 12 3 18 5
75 2 9 18 5 4
76 1 10 19 8
77 1 5 32
Persentase Rasa Pahit
0 X 1 2 3 4 5
73 86.8 10.5 2.6
74 31.6 7.9 47.4 13.2
75 5.3 5.3 47.4 13.2 10.5
76 2.6 26.3 50 21.2
77 2.6 13.2 84.2
Keterangan:
0 : tidak terasa apa – apa, seperti rasa air
X : berbeda dengan air, tetapi jenis rasa belum dikenali
1 : lemah
2 : sedang
3 : kuat
4 : sangat kuat
5 : amat sangat kuat
VII. Pembahasan
Pada threshold test atau biasa kita sebut dengan uji ambang batas ini
dilakukan dengan menyiapkan 4 buah sampel yang memiliki rasa manis, asin, asam
dan pahit. Uji ambang batas ini dilakukan dengan menyiapkan 5 macam konsentrasi
yang berbeda – beda pada setiap sampel yang ditandai dengan kode pada masing-
masing konsentrasi. Selanjutnya panelis diminta untuk mencicipi keempat sampel
yang telah disiapkan oleh penyaji. Dari uji yang dilakukan pada keempat sampel
tersebut,diperoleh nilai ambang mutlak,ambang pengenalan,ambang pembedaan dan
ambang batas yang berbeda-beda pada tiap sampel
Pada larutan garam, Nilai ambang mutlak ditunjukkan pada konsentrasi
00,05 dengan persentase 76,3% dimana panelis tidak merasakan apa – apa, seperti
rasa air. Tidak ditemukan nilai ambang pengenalan, ambang pembeda dan ambang
batas.
Pada larutan gula, Nilai ambang mutlak ditunjukkan pada konsentrasi 0,05
dengan persentase 89,5%. Nilai ambang pengenalan ditunjukkan pada konsentrasi
0,1 dengan persentase 84,2%. Pada ambang mutlak dan ambang pengenalan panelis
tidak merasakan apa – apa, seperti rasa air. Tidak ditemukan nilai ambang pembeda
dan ambang batas
Pada larutan asam sitrat, Nilai ambang mutlak ditunjukkan pada konsentrasi
0,05 dengan persentase 50% dimana panelis merasakan rasa asam tetapi lemah.
Tidak ditemukan nilai ambang pengenalan, ambang pembeda dan ambang batas.
Pada larutan daun sambiroto, Nilai ambang mutlak ditunjukkan pada
konsentrasi 0,05 dengan persentase 86,8%. Nilai ambang pengenalan ditunujkkan
pada konsentrasi 1 dengan persentase 84,2% dimana panelis merasakan rasa pahit
yang amat sangat kuat. Tidak ditemukan nilai ambang pembeda dan nilai ambang
batas.
Dari uraian tersebut, ternyata pada uji ambang batas yang dilakukan ini
dihasilkan data yang kurang valid dan cenderung error. Hal ini dapat ditunjukkan
dengan tidak adanya nilai ambang pengenalan, ambang pembeda dan ambang batas
pada beberapa sampel tersebut Ini terjadi dikarenakan oleh beberapa hal yaitu :
tingkat sensitivitas dari panelis itu sendiri, kondisi fisik panelis, juga dikarenakan
ada panelis yang lupa berkumur ketika akan berganti mencicipi sampel berikutnya,
hal ini berpengaruh karena kondisi lidah tidak netral.
VIII. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan tentang uji empat rasa dasar yaitu
rasa manis, asin, asam, dan pahit ternyata tidak semua sampel ditemukan nilai
ambang pengenalan, ambang pembeda dan ambang batas. Hal ini terjadi dikarenakan
oleh beberapa hal yaitu : tingkat sensitivitas dari panelis itu sendiri, kondisi fisik
panelis, juga dikarenakan ada panelis yang lupa berkumur ketika akan berganti
mencicipi sampel berikutnya, hal ini berpengaruh karena kondisi lidah tidak netral
Rahayu, Winiati P dan Siti Nurosiyah. 2008. Evaluasi Sensori. Jakarta : Universitas
Terbuka.
Kartika,B dkk.1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada.
Soekarto, T.S dan M. Hubeis. 1992. Petunjuk Laboratorium Metode Penilaian
Indrawi. Bogor: IPB Press.
X. Lampiran Foto
P07131217044