Makalah Kepemimpinan Dalam Berwirausaha
Makalah Kepemimpinan Dalam Berwirausaha
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan makalah ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Apa Definisi Kepemimpinan?
2. Apa Definisi Kewirausahaan?
3. Apa Definisi Kepemimpinan dalam Berwirausaha?
4. Bagaimana Karakteristik Kewirausahaan?
1
5. Bagaimana Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan?
6. Bagaimana Kriteria Keberhasilan Kepemimpinan dalam Kewirausahaan?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat pemimpin yang harus dimiliki.
3. Untuk mengetahui prinsip kepemimpinan kewirausahaan.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah pengambilan keputusan.
5. Untuk mengetahui kriteria keberhasilan kepemimpinan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Kepemimpinan
Pemimpin dan Kepemimpinan merupakan suatu kesatuan kata yang tidak dapat
dipisahkan secara struktural maupun fungsional. Banyak muncul pengertian-pengertian
mengenai pemimpin dan kepemimpinan secara umum, antara lain :
Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok,
akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam
hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang
khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur
kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas
kelompok.
Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk
memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang
besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.
Menurut Ordway Tead, Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang agar orang-orang itu bekerjasama mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Sedangkan menurut George R. Terry, Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk
mempengaruhi orang-orang agar orang-orang itu mencapai tujuan kelompok. Jadi
kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain ke arah pencapaian suatu
tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan
cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika
percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan
keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dan mencapai sasaran.
Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.
3
Ada tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan:
B. Definisi Kewirausahaan
Kewirausahaan dapat diartikan sebagai segala hal yang terkait dengan wirausaha.
Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau
non-komersial. Secara sedarhana, kewirausahaan adalah keberanian seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Dalam Bahasa Inggris wirausaha berarti enterpenuer.
Istilah enterpenuer ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon seorang ekonom
Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain
prices in order to combine them”. Dalam waktu yangtidak terlalu lama, ekonom Perancis
lainnya, Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur
sebagai pemimpin. Secara umum, konsep kewirausahaan ini tentu banyak dikemukakan
oleh para ahli berdasarkan perspektifnya masing-masing.
Kewirausahaan adalah suatu proses kemanusiaan yang berkaitan dengan kreativitas
dan inovasi dalam menangkap peluang, mengelola sumber daya, sehingga peluang itu
terwujud menjadi suatu nilai ekonomi yang mampu menghasilkan laba ataupun nilai untuk
jangka waktu yang lama. Pengertian kewirausahaan ini menitikberatkan pada aspek
kreativitas dan inovasi yangdilakukan oleh setiap orang yang melakukan usaha. Dengan
sifat kreativitas dan inovatif seseorang dapat menemukan peluang-peluang baru dalam
berwirausaha sehingga dapat menjadi nilai tambah untuk memperbesar nilai aset dan modal
yang dimilikinya.
Karakteristik Kewirausahaan
Memiliki Motif Berprestasi Tinggi
Memiliki Perspektif ke Depan
Memiliki Kreativitas Tinggi
Memiliki Komitmen terhadap Pekerjaan
4
Memiliki Tanggung Jawab
Memiliki Kemandirian atau Ketidaktergantungan terhadap Orang Lain
Memiliki Keberanian Menghadapi Resiko
Selalu Mencari Peluang
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Memiliki Kemampuan Manajerial
Memiliki Kemampuan Personal
5
c) Tipe Kharismatik
Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat
sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar.
Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh
banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara
konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
d) Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan
sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa
yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin
dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin
tidak terlalu sering intervensi.
e) Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan
integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.
f) Tipe Administratif
Pemimpin tipe administrative ialah pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-
tugas administrasi secara efektif sehingga diharapkan muncul perkembangan teknis,
manajemen modern dan perkembangan sosial.
6
2. Struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan ada integrasi dari semua
bagian.
3. Target dan sasaran sesuai dengan ketentuan jadwal waktu.
4. Organisasi cepat dan tepat dapat adaptasi terhadap perkembangan dan perubahan
dari luar organisasi (masyarakat, situasi dan kondisi sosial politik dan ekonomis).
5. Semakin meningkatnya aktivitas-aktivitas manusiawi atau aspek sosial yang human
sifatnya, antara lain berupa.
6. Ada disiplin kerja, disiplin diri, rasa tanggungjawab, dan moral yang tinggi dalam
organisasi.
7. Terdapat suasana saling mempercayai, kerjasama kooperatif dan etik kerja yang
tinggi.
8. Komunikasi forma dan informal yang lancar dan akrab.
9. Ada kegairahan kerja dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
10. Tidak banyak terdapat penyelewengan dalam organisasi.
11. Ada jaminan-jaminan sosial yang memuaskan.
7
G. Tindakan Yang Tepat Dan Kepemimpinan Kewirausahaan
Dunia kewirausahaan dapat diumpamakan seperti mengendarai sesuatu yang kita
tidak terbiasa di dalam suatu lingkungan yang tiba-tiba tampak lebih berbahaya dari pada
yang kita perkirakan pada awalnya. Kebiasaan kita adalah untuk menarik diri kepada
kenyamanan di dalam kepompong, sesuatu yang kita percayai lebih aman, di mana kita
dapat bersantai sejenak tanpa perlu berkonsentrasi, dan mendapatkan sesuatu tanpa terlalu
memikirkan bagaimana kita melakukannya.
Kebiasaan semacam ini harus digantikan dengan memahami pninsip-pninsip
yang akan memastikan bahwa kita dapat mencapai tujuan kita dan berlatih dengan
disiplin sampai kita bisa melakukannya, antara lain :
9
4. INOVASI (Innovation) yang Tepat
Inovasi wirausaha; ‘memberi kenyamanan’ pada wirausaha yang tidak memiliki.
Kebutuhan adalah induk dan penemuan dan semakin dirasakan tidak nyaman, semakin
besar inovasi dan peningkatan yang dicari.
Wirausahawan yang pertama kali memulai suatu bisnis berada pada suatu
kondisi ketidaknyamanan yang sehat. Seiring dengan perkembangan organisasi yang
tidak terhindarkan menuju suatu posisi yang lebih nyaman di pasar, secara perlahan-
lahan dia kehilangan kemampuannya untuk berinovasi. Oleh karena itu merupakan
peran dan pemimpin wirausaha untuk memastikan rasa puas diri tensebut digantikan
dengan strategi yang merupakan rangkaian kesatuan dan kondisi tidak nyaman menjadi
kondisi nyaman.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN :
1. Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar orang-orang
itu mencapai tujuan kelompok.
2. Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan tentang perilaku
kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah : Kekuatan
dalam diri wirausahawan, kekuatan pada bawahan, dan kekuatan dalam situasi
kepemimpinan. Keseluruhan butir kepemimpinan wirausaha adalah bahwa dia mem-
bangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim dan organisasi, maka ia disebut sebagai
pemimpin yang berhasil. Sedang apabila produktifitasnya menurun dan
kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam jangka waktu tertentu, maka ia disebut
sebagai pemimpin yang gagal.
3. Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktifitas dan efektifitas
pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila produktifitas naik dan semua
tugas dilaksanakan dengan efektif.
4. Ada 3 variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan:
a. Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut. Seorang
wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya yang mau
bekerjasama dengan dia untuk memajukan perusahaan.
b. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan. Para wirausaha mempunyai
otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang
karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian-bagian tertentu. Dalam hal ini
seorang wirausaha telah membagikan kekuasaannya kepada karyawan lain untuk
bertindak atas nama dia. Selanjutnya segala macam informasi sebagai hasil dari
pengawasan dan pelaksanaan pekerjaan dapat dimonitor oleh pimpinan.
c. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para
bawahan. Seorang wirausaha tidak hanya mengatakan apa yang harus dikerjakan
oleh karyawan tetapi juga harus mampu karyawan untuk berperilaku dan bertindak
untuk memajukan perusahaan.
12