Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kamilia Malihah Nur Salsabila

NPM : 1806180013

Jurusan : Fisioterapi 18

PINDAH MEMILIH UNTUK PEMILU

Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi
untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan
rakyat, serta salah satu bentuk pemenuhan hak asasi warga negara di bidang
politik. Pemilu dilaksanakan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Sebab, rakyat
tidak mungkin memerintah secara langsung. Karena itu, diperlukan cara untuk
memilih wakil rakyat dalam memerintah suatu negara selama jangka waktu
tertentu. Pemilu dilaksanakan dengan menganut asas langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil.

Menurut Ali Moertopo pengertian Pemilu sebagai berikut: “Pada


hakekatnya, pemilu adalah sarana yang tersedia bagi rakyat untuk menjalankn
kedaulatannya sesuai dengan azas yang bermaksub dalam Pembukaan UUD 1945.
Pemilu itu sendiri pada dasarnya adalah suatu Lembaga Demokrasi yang memilih
anggota-anggota perwakilan rakyat dalam MPR, DPR, DPRD, yang pada
gilirannya bertugas untuk bersama-sama dengan pemerintah, menetapkan politik
dan jalannya pemerintahan negara”.
17 April 2019 kemarin saya mengikuti pesta demokrasi rakyat di TPS 53
tepatnya di MTs Muhammadiyah 1 Depok Kukusan, Beji, Depok. Saya
merupakan mahasiswa rantau, sehingga saya dibantu oleh BEM UI 2019 untuk
dapat pindah memilih di sekitar UI. MK mengabulkan uji materi terhadap
terhadap pasal 210 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu,
terkait pemilih yang ingin pindah TPS dengan syarat pemilih tersebut dalam
keadaan sakit, dalam lapas atau sedang dalam tugas. Menurut Ketua Komisi
Pemilihan Umum, Arief Budiman mahasiswa termasuk ke dalam kelompok
entitas yang sedang menjalani tugas.

Karena keputusan tersebut jauh sebelum hari pelaksaan pemilu saya


sudah melengkapi dan mengurus hal-hal yang dijadikan syarat untuk pindah
memilih. Syaratnya cukup mudah kita hanya diminta untuk menuliskan identitas
diri. Adanya pindah memilih ini sangat memfasilitasi mahasiswa rantau yang
tidak dapat pulang ke kampung halaman untuk mempergunakan hak dalam
Pemilu.Sangat disayangkan bahwa pindah memilih ini hanya dapat dilakukan
untuk memilih presiden saja tidak untuk memilih anggota legislatif.

TPS ini hanya dikhususkan untuk mahasiswa UI yang telah mengurus


pindah pemilih dan telah mendapatkan formulir A5 melalui BEM fakultas
masing-masing. Mahasiswa hanya perlu memberikan formulir A5 dan
menunjukan identitas diri seperti KTP kepada petugas untuk dapat mengikuti
pemilu. Kondisi pemilu di TPS ini sangat aman, terkontrol, dan tidak ada
keributan. Mahasiswa yang mengikuti pemilu sangat antusias dan berpartisipasi
serta tidak adanya kampanye terselubung. Pemilu dilaksanakan di dalam ruang
kelas sehingga sangat terkontrol dan terkendali.

Pemilu kali ini sangat ramai dan heboh karena adanya supporter atau
pendukung dari 2 pasangan calon presiden dan wakil presiden yang menurut saya
terlalu berlebihan pada masa kampanye. Hal ini mengakibatkan Indonesia
terpecah menjadi 2 kubu yang saling menjelekkan dan menjatuhkan satu sama
lain sehingga sering terjadi pertengkaran dan konflik. Namun untungnya pada saat
hari pelaksanaan Pemilu di TPS tempat saya, masyarakat yaitu mahasiswa yang
ikut berpartisipasi sangat kondusif.
Gambar pada saat di TPS :

Anda mungkin juga menyukai