Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN

Zainul Abidin
Universitas Negeri Malang
Email: zainul@tep.ac.id

Abstrak

Proses penerapan pemilihan media pembelajaran pada dasarnya merupakan salah satu aplikasi teknologi
pembelajaran. Pada kegiatan awal, pemilihan harus direncanakan dan ditentukan dengan cermat, serta
didesain khusus untuk memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi. Penerapan pemilihan media
pembelajaran yang dilakukan secara cermat untuk kemudian digunakan dan dimanfaatkan dengan baik,
pada gilirannya akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kata-kata kunci: pemilihan, media pembelajaran

Penerapan teknologi pembelajaran didasarkan pada teori dan hasil penelitian


dapat dikatakan penggunaan teknologi dalam yang ada serta melalui proses pemecahan
memecahkan masalah belajar pembelajaran masalah melalui pengembangan sistem
yang bertujuan dan terkontrol dengan pembelajaran dengan menggunakan pola
memanfaatkan dan mendayagunakan pendekatan sistem yang dipilih untuk
berbagai sumber belajar yang semaksimal mengatasi masalah pembelajaran.
mungkin melalui prosedur tertentu mulai dari Dari uraian tersebut dapat disim­
analisis, pemilihan alternatif, pelaksanaan, pulkan bahwa kesuksesan, ketepatan
dan evaluasi pemecahan masalah serta penerapan teknologi pembelajaran bukan
pengelolaannya. terletak jenis hasil teknologinya (cetak,
Pemanfaatan dan pendayagunaan komuikasi dan informasi), canggih, mu­
berbagai jenis sumber belajar yang digunakan takhir, atau kecendrungan yang sekarang
tidak harus mahal, mutakhir, dan canggih, digunakan, tetapi tergantung ketepatan,
tetapi dapat juga memanfaatkan sumber interaksi dan keterpaduan ilmu-ilmu yang
sumber belajar yang tersedia di lingkungan lain termasuk ilmu psikologi behavioristik
sekitar tergantung tujuan, karakteristik dan pendekatan sistem melalui kegiatan
peserta didik, termasuk pendekatan yang pengembangan sistem pembelajaran dengan
digunakan. Bisa juga kepada peserta didik menggunakan pendekatan dengan prosedur
dengan karakteristik tertentu, jenis sumber tertentu yang sudah teruji keberhasilannya.
belajar yang sederhana dapat merupakan Bahkan dapat dikatakan keberhasilan dan
pemecahan masalah yang tepat. kesuksesannya sangat tergantung pada proses
Proses pemecahan masalah dalam perencanaannya, jika baik perencanaanya
teknologi pembelajaran tidak bisa maka akan menentukan keberhasilan dalam
sekedar mengikuti kemauan, keinginan, pemecahannya (Miarso,1984; Ibrahim,
minat, kesenangan, atau berdasarkan 1998).
keterbatasan kemampuan yang dimiliki Begitu juga dalam proses pemilihan
oleh pengajar, tetapi harus diintegrasikan media pembelajaran sebagai salah satu
dan interaksi berbagai komponen sumber dari aplikasi teknologi pembelajaran pada
belajar yang terkait dan disesuaikan kegiatan awal harus direncanakan, dipilih
dengan karakteristik peserta didik dan dan ditentukan dengan cermat dan didisain

Penerapan Pemilihan Media . . . . - Zainul Abidin - || 9


khusus untuk memecahkan masalah pem­ Sebelum melakukan proses pe­
belajaran yang dihadapi agar nantinya milihan media ada beberapa prinsip yang
media pembelajaran betul-betul sesuai dan ha­rus diperhatikan.
dapat memecahkan masalah yang dihadapi
serta digunakan dan dimanfaatkan dengan Adanya kejelasan maksud dan tujuan
baik. Berikut ini dalam rangka keperluan pemilihan media
diatas akan dikemukakan prinsip- Tujuan pemilihan media harus
prinsip pemilihan media pembelajaran, dihubungkan dengan tujuan dari penggu­
pengembangan kriteria pemilihan, kriteria naan media. Tujuan penggunaan media
pemilihan media pembelajaran, cara dan dapat bermacam-macam, seperti se­kedar
prosedur pemilihan media pembelajaran pengisi waktu, untuk hiburan, untuk
serta contoh pemilihan media pembelajaran informasi umum, untuk pembelajar­an.
di suatu sekolah. Jika tujuan pemilihannya selain bukan
pembelajaran, sebetulnya bukan tugas
PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MEDIA utama teknolog pendidikan (Anderson:19).
PEMBELAJARAN Tetapi kita harus mampu untuk melaksana­
Pemilihan media merupakan ke­ kannya. Jika tujuan pemilihannya untuk
putusan yang menarik dan menentukan pembelajaran harus dilihat peranan­
terhadap ketepatan jenis media yang nya apakah sebagai alat bantu, sebagai
akan digunakan, yang selanjutnya sangat pendamping guru, atau sebagai media
mempengaruhi efektvitas dan efisiensi untuk pembelajaran individual atau
proses pembelajaran. Dalam menentukan kombinasi dari semuanya itu.
ketepatan media yang akan dipersiapkan Di samping itu jika tujuannya
dan digunakan melakui proses pengam­ untuk media pembelajaran apakah untuk
bilan keputusan adalah berhubungan mencapai tujuan kognitif, afektif, atau
dengan kemampuan yang dimiliki oleh me­ psikomotor termasuk yang harus diper­
dia termasuk kelebihan dari karakteristik hatikan masing-masing dari aspek tujuan
media yang bersangkutan dihubungkan tersebut.
dengan berbagai komponen pembelajaran. Yang harus diperhatikan dalam
Belum tentu jenis media yang mahal, yang memper­ timbangkan sebagai media pem­
lebih modern, yang lebih serba maju akan belajaran apakah untuk sasaran individu,
mendukung terciptanya pembela­jaran yang kelompok, atau klasikal, atau untuk sasaran
efektif dan efisien. Sebaliknya jenis media tertentu, misalnya anak balita, orang dewasa,
sederhana, harganya murah, mudah dibuat masyarakat petani, orang buta, orang tuli,
atau mudah didapat mungkin lebih efektif dan sebagainya.
dan efisien diban­ding yang lebih modern
tersebut. Begitu juga posisi media dalam Adanya familiaritas media
pola pembela­jaran yang akan dilaksanakan Istilah familiaritas berasal dari
sangat mempengaruhi ketepatan jenis famili atau keluarga artinya mengenal utuh
media yang akan digunakan. tentang media yang akan dipilih sampai

10 || Edcomtech Volume 1, Nomor 1, April 2016


sekecil – kecilnya termasuk kekurangan dipakai untuk kegiatan pembelajaran,
dan kelebihannya. Setiap jenis media berarti harus terdapat sejumlah media yang
mempunyai sifat dan karakteristik yang diperbandingkan. Begitu juga jika jenis
berbeda satu sama lain. Jika dihubungkan media yang diperbandingkan terbatas maka
karakteristik setiap media tersebut jenis media yang ditetapkan untuk digunakan
terhadap komponen pembelajaran akan juga terbatas apa adanya. Semakin banyak
mempunyai konseku­ ensi yang berbeda. yang dipilih maka akan semakin menentukan
Misalnya dihubungkan dengan tujuan kualitas media yang dipilih.
pembelajaran media tertentu secara efisien
dan efektif dapat mencapai tujuan kognitif Ada sejumlah kriteria atau norma yang
tetapi media tertentu yang lain tidak bisa dipakai dalam proses pemilihan
secara efektif. Begitu juga untuk tujuan Prinsip ini merupakan hal yang
afektif dan psikomotor ada beberapa media terpenting dalam proses pemilihan
yang dapat digunakan untuk mencapai karena akan dipakai dan digunakan serta
tujuan tersebut secara efektif dan efisien menentukan jenis media yang ditentukan.
ada juga yang tidak. Jika dihubungkan Sejumlah kriteria atau norma yang
de­ngan sasaran belajar, ada yang bisa dikembangkan harus disesuaikan dengan
secara efisien dan efektif untuk individu, keterbatasan kondisi setempat mulai
kelompok, klasikal tetapi ada juga yang dari tujuan yang ingin dicapai, fasilitas,
tidak. Jika dihubungkan dengan isi pe­ tenaga maupun dana, dampak kemudahan
san yang dipelajari, ada media yang dapat yang diperolehnya serta efisiensi dan
digunakan untuk menyajikan pesan yang efektivitasnya. Penyesuaian dengan
bersifat faktual, konsep, prinsip, prosedur, keterbatasan kondisi setempat bukan
atau sikap, tetapi ada juga yang tidak. menghilangkan idealisasi norma, tetapi
Oleh karena itu sebagai teknolog dimaksudkan apakah memungkinkan
pendidikan harus mengenal betul sifat untuk dilaksanakan atau tidak. Karena itu
dan karakteristik dari masing-masing jumlah dan kedetailan norma atau kriteria
media tersebut agar media yang akan di­ yang dikembangkan untuk lembaga satu
pilih betul-betul tepat sesuai dengan yang dengan lembaga yang lain bisa berbeda.
dibutuhkan dalam kegiatan pembela­jaran. Selain itu, sebelum mengembangkan
kriteria dan melaksanakan pemilihan
Ada sejumlah media pembelajaran yang media harus diketahui jenis media yang
dapat dipilih atau diperbandingkan akan dipilih apakah termasuk media by
Sekalipun telah dikenal betul tentang design ataukah by utilization. Karena
sifat dan karakteristik dari berbagai macam konsekuensi dan jenis media tersebut
media, tidak akan ada gunanya jika tidak berdampak pada penentuan kriteria atau
tersedia sejumlah media yang akan dipilih. norma yang dipakai. Media by utilization
Karena pada hakekatnya pemilihan adalah yang dimaksud adalah media yang
proses pengambilan keputusan untuk telah tersedia secara umum dan banyak
menetapkan media yang paling cocok di lapangan atau di pasaran, tinggal

Penerapan Pemilihan Media . . . . - Zainul Abidin - || 11


menyesuaikan untuk dimanfaatkan dalam dikembangkan paling tidak meliputi
pembelajaran. Sedangkan yang dimaksud kawasan tujuan pembelajaran apakah ter­
dengan media by design ada­ lah media masuk kognitif, afektif atau psikomotor.
yang sengaja dirancang dan dikembangkan Apakah tingkat rendah atau tingkat tinggi
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ada pada masing-masing jenis tujuan
tertentu. Karena itu proses dan kriteria tersebut; selain itu apakah media tersebut
pemilihan yang dipakai tentunya berbeda. dalam rumusan tujuan sebagai kondisi
atau tidak. Jika disebut apakah sesuai atau
FAKTOR-FAKTOR PENGEMBANGAN tidak; apakah batul-betul dapat menunjang
KRITERIA PEMILIHAN MEDIA jenis dan tingkat kemampuan yang dicapai
PEMBELAJARAN oleh siswa atau tidak; apakah betul-betul
Sebagaimana yang dijelaskan dapat mencapai tujuan pembelajaran pada
pads prinsip pemilihan yang terakhir kriteria tertentu. Semua kemungkinan­ -
di atas bahwa norma atau kriteria yang kemungkinan dalam kaitannya dengan
akan dipakai, dikembangkan sebanyak tujuan pembelajaran tersebut dapat
dan sede­ tail sesuai dengan keterbatasan dipakai sebagai dasar perumusan kriteria
kondisi lembaga yang berkepentingan. pemilihan dalam hubungannya dengan
Di samping itu untuk pemilihan media tujuan pembelajaran. Dan sebetulnya
pembelajaran janis media by design harus masih dapat dikembangkan lebih luas dan
dise­suaikan dengan pengembangan sistem lebih detail lagi.
pembelajaran. Karena model pengem­
bangan sistem pembelajaran terdiri dari Karakteristik siswa atau sasaran
berbagai model sesuai dengan kepen­ Karena yang mengalami atau
tingan sistem pembelajaran. Maka sebagai sasaran pembelajaran adalah
pemilihan media mengikuti kepentingan siswa, sekaligus merupakan pelaku yang
pengembangan sistem pembelajaran yang menentukan keberhasilan pembelajarannya
dimaksud, dimana media sebagai salah sendiri maka siswa merupakan faktor
satu kompo­nen pembelajaran dart sistem yang harus diperhitungkan sebagai krite­
pembelajaran tersebut. ria dalam pemilihan media. Faktor-faktor
Sekalipun demikian ada sejumlah tersebut meliputi jumlah siswa; secara
faktor yang mempengaruhi penggunaan individu, untuk kelompok, klasikal atau
media dalam kegiatan pembelajaran yang massal rata-rata umur untuk menentu­
dapat dipakai sebagai dasar dalam kegiatan kan tingkat bahasa dan istilah yang
pemilihan, faktor tersebut mencakup digunakan dalam media; latar belakang
aspek-aspek sebagai berikut. so­sial untuk menentukan pemberian
contoh dalam media; dorongan belajar,
Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai jenis kepribadian, tingkat pengetahuan,
Dalam kaitannya dengan tujuan gaya belajar, ketrampilan yang dimiliki,
pembelajaran sebagai faktor yang dapat sikap dan nilai yang dijunjung tinggi dan

12 || Edcomtech Volume 1, Nomor 1, April 2016


ciri-ciri lain yang relevan dapat diperhi­ Kondisi setempat
tungkan dalam pengembangan kriteria Sedangkan yang dimaksud dengan
yang berkaitan dengan karakteristik siswa. kondisi setempat adalah segala sesu­ atu
yang mengelilingi menyangkut keadaan
Jenis rangsangan belajar yang diinginkan potensi yang dimiliki oleh media itu
Setiap isi materi yang dipelajari sendiri dan keadaan dimana media itu
mempunyai sifat dan karakteristik isi dikelola dan dilaksanakan. Beberapa
yang berbeda ada yang bersifat faktual, aspek dari faktor ini antara lain meliputi
konseptual, prinsip teoritik, prosedur, nilai kualitas teknis media, waktu yang
dan sikap yang semuanya membutuhkan tersedia, pencahayaan, ketersediaan
jenis rangsangan yang berbeda mela­ media di lembaga penyelenggara atau di
lui media yang dipakai apakah dalam pasaran, guru dalam menggunakannya,
kemasan audio, visual audio visual, yang dan keadaan lainnya yang relevan yang
berbentuk suara, gambar, garis, simbol, semuanya perlu diperhitungkan sebagai
gerak, dan sebagainya. Jika tidak se­ kriteria dalam pemilihan media.
suai dengan rangsangan belajar yang
diinginkan maka kegiatan pembelajaran Luasnya jangkauan yang ingin dilayani
itu tidak berjalan secara efisien dan efektif. Ada beberapa media yang bisa
Karena itu faktor ini perlu dikem­bangkan melayani untuk jangkauan yang luas
sebagai kriteria pemilihan. da­lam sekali siaran, misalnya televisi,
radio, dan bisa untuk kelas, kelompok,
Keadaan latar atau lingkungan tetapi tidak bisa atau tidak efisien untuk
Yang dimaksud dengan keadaan individual Begitu juga sebaiknya ada juga
latar atau lingkungan adalah segala sesu­ yang bisa untuk menjangkau individual
atu yang mengelilingi di luar media dan kelompok kecil tatapi tidak bisa
yang mempengaruhi berfungsinya media menjangkau untuk sasaran yang luas
dalam kegiatan pembelajaran yang seperti benda nyata, model, dan gambar,
bersifat social. Misalnya keadaan sosial, papan tulis, dan sebabaginya. Karena itu
ekonomi, politik, budaya, keamanan, faktor ini perlu dikembang­kan sebagai
kemajuan Ilmu pengetahuan dan tekno­ kriteria pemilihan.
logi bagi masyarakat belajar setempat
apakah dari siswanya, guru atau fasili­tator, KRITERIA DAN CARA PEMILIHAN
atau keadaan masyarakat setempat serta MEDIA PEMBELAJARAN
keadaan sosial lain yang dituntut dalam Ely dan Anderson melihat pemilihan
penggunaan media yang sifatnya paten media pembelajaran adalah sebagai bagian
tidak bisa diubah. Se­mua aspek dari faktor dari pengembangan pembelajaran, dimana
ini perlu juga dikembangkan sebagai merupakan salah satu kompo­nen yang tidak
kriteria pemilihan media. terlepas dari komponen pembelajaran lain
dalam sistem pembela­jaran. Pengembangan

Penerapan Pemilihan Media . . . . - Zainul Abidin - || 13


pembelajaran terdapat banyak model Kriteria dan Cara Pemilihan Media By
sesuai dengan ke­ pentingan dan maksud Utilization
pengembangan pembelajaran. Oleh karena Dalam menentukan pihhan media
itu pemilihan media terdapat juga ragam jenis by utilization (dimanfaatkan) ka­
dan caranya sesuai dengan banyaknya rena sudah tersedia di pasaran bebas ada
model pengembangan pembelajaran beberapa kriteria yang dipakai untuk
yang ada termasuk kriteria yang dipakai memilihnya dalam bentuk model checklist
dalam pemilihan media, ragam dan cara yang dikembangkan oleh Erickson dan
pemilihan ditunjukkan dengan berbagai Curl (1972):
model cara pemilihan yang pada intinya − Apakah materinya penting dan
dapat dikelompokkan menjadi tiga model berguna bagi siswa?
: model flowchart yang menggunakan − Apakah dapat menarik minat siswa
sistem pengguguran pada setiap langkah untuk belajar?
atau pilihan dalam pengambilan keputusan, − Apakah ada kaftan yang mengena
model matriks yang menggunakan cara dan langsung dengan tujuan khusus
penangguhan sebelum seluruh proses yang hendak dicapai?
pemilihannya selesai, model checklist yang − Apakah format sajiannya dapat
menggunakan cara penangguhan sebelum diatur dan memenuhi urutan dapat
proses pemilihannya selesai. belajar?
Media yang dipilih ada media − Apakah materi yang disajikan
yang tergolong jenis media by design mutakhir dan otentik?
(di­rancang) dan media by utilization − Apakah konsep dan faktanya
(dimanfaatkan). Terhadap jenis media by terjamin kecermatannya?
utilization lebih cocok digunakan model − Apakah ide dan presentasinya
checklist. Sedangkan pemilihan media memenuhi standar?
by design lebih cocok digunakan model − Bila tidak, apakah ada
matriks, dan terhadap kedua jenis tersebut keseimbangan kontroversial?
dapat menggunakan model flowchart. − Apakah pandangannya abjektif
Sebagai hasil dari akhir keputusan dan tidak mengandung unsur
setelah melakukan pemilihan media ada­ propaganda dan sebagainya?
lah apakah akan menggunakan atau tidak − Apakah memenuhi standar kualitas
menggunakan ataukah memodifkasi dari teknis (gambar, narasi, efek, warna,
media yang tersedia. Pilihan kedua, jika dB)?
diputuskan untuk menggunakan suatu − Apakah struktur materinya
media tertentu tetapi tidak ada, apakah direncanakan dengan baik?
akan membelinya. Sebagai pilihan ketiga − Apakah sudah dimantapkan
jika tidak tersedia di pasaran atau harganya melalui proses uji coba atau vandasi?
terlalu mahal apakah akan dibuat atau Oleh siapa, bagaimana kondisinya,
dikembangkan sendiri. karakteristik sasarannya dan sejauh
mana hal tersebut berhasil?

14 || Edcomtech Volume 1, Nomor 1, April 2016


Setelah melewati berbagai tahap Dalam menentukan kriteria dan
dengan proses pengguguran mulai dari cara pemilihan media pembelajaran da­
usulan/permintaan film sampai pada suatu lam pola jenis media by design ini terdapat
kesimpulan membeli atau tidak. Pada tahap beberapa pilihan yang menekankan
evaluasi semua kriteria atau persyaratan maksud dan tujuan dari pemilihannya dan
sudah tercantum dalam format evaluasi. pilihan model, cara pemilihan media yang
digunakan. Dilihat dari maksud dan tujuan
Kriteria Pemilihan Media By Design dari pemilihan terdapat cara dan kriteria
Sebelum ditetapkan kriteria dan pemilihan, menekankan pada pencapaian
cara pemilihan media pada jenis media tujuan, tingkat kesulitan, pengendalian oleh
by designe ini, perlu dikelompokkan pemakai, rangsangan belajar yang diberikan,
terlebih dahulu jenis media pembelajaran penggunaan pembelajaran yang mandiri, dan
ini, yaitu meliputi media sebagai alat masih banyak pilihan lain. Begitu juga model
bantu pembelajaran (alat bantu), media cara pemllihannya apakah menggunakan
sebagai komponen pembelajaran (media matriks atau flowchart.
pembelajaran), media sebagai pem­ Kriteria dan cara pemilihan media
belajaran individual (media pembelajaran untuk pencapaian tujuan dengan meng­
individual). Anderson (1987) dalam hal gunakan matriks yang dikembangkan
ini mengelompokkan menjadi media oleh Allen dengan melihat bahwa setiap
informasi, media alat bantu yang hanya media tertentu mempunyai kelebihan
menunjang kegiatan dalam mengajar, tertentu dalam kemampuannya untuk
media pembelajaran yang fungsinya mencapai tujuan pembelajaran dibanding
menunjang kegiatan belajar tanpa dengan media lainnya seperti pada matriks
adanya kehadiran guru (media pembela­ tersebut di atas. Kriteria dan cara pemilihan
jaran individual) . Pada pembahasan media menurut kontrol pemakai yang
ini pedoman yang dipakai bukan dari dikem­bangkan Schramn (1977) dengan
pembagian menurut Anderson. menggunakan matriks.

Info Pengenalan Prinsip & Prose-


Tujuan Belajar Keterampilan Sikap
Faktual visual Konsep dur
Media Visual diam Sedang Tinggi Sedang Sedang Rendah Rendah

Film Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang

Televisi Sedang Sedang Tinggi Sedang Rendah Sedang

Objek 3D Rendah Tinggi Rendah Rendah Rendah Rendah

Rekaman Audio Sedang Rendah Rendah Sedang Rendah Sedang

Pembahasan Terprogram Sedang Sedang Sedang Tinggi Rendah Sedang

Demonstrasi Rendah Sedang Rendah Tinggi Sedang Sedang

Buku Tulis Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang

Tiruan Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang

Tabel 1: Pemilihan media menurut tujuan belajar

Penerapan Pemilihan Media . . . . - Zainul Abidin - || 15


CONTOH PEMILIHAN MEDIA media boneka, film strip dan radio untuk
PEMBELAJARAN menjangkau orang-orang di desa dalam
Dalam proses pemilihan media perlu rangka pemberantasan buta huruf. Tetapi
dibedakan pada tingkat mana keputus­ tidak lama kemudian, hanya dalam
an pemilihan dalam rangkaian sistem waktu satu tahun saja telah mengadakan
pendidikan. Pada tingkat kelas biasanya langkah raksasa menaiki tangga teknologi
mempunyai pengaruh kecil terhadap menggunakan satelit komunikasi yang
keseluruhan sistem pendidikan meskipun amat kompleks di dunia, yaitu ATS-
mungkin menimbulkan perbedaan besar 6, yang dapat memancarkan siaran
dalam suatu kelas tertentu. Keputusan­nya televisi pendidikan dan pembangunan
tidak melibatkan banyak orang, bahkan ke 2.400 kampung yang sangat jauh
mungkin hanya dilakukan oleh seorang letaknya. Padahal perkembangan dari
guru saja. Misalnya penggunaan gambar penggunaan boneka, gambar, dan
untuk mengajarkan tentang posisi anggota lain-lain, hingga menggunakan siaran
dan keseluruhan anggota badan yang baik satelit memerlukan waktu yang sama
(dalam keadaan tidur mata pelajaran IPA) dengan 5.000 tahun perkembangan,
. Pada tingkat yang lebih luas mungkin dan memerlukan biaya berjuta-juta
melibatkan antara gu­ru, ahil teknologi, dalam dolar Amerika. Hal ini berarti
produser dan beberapa lembaga yang India mempertaruhkan kemampuannya
mungkin diajak kerjasa­ma, misalnya melalui tahap-tahap teknologi dengan
Universitas Terbuka, Pusat Teknologi siaran televisi pendidikan setengah
Komunikasi Pendidikan, sta­siun televisi abad lebih cepat dari yang seharusnya
atau stasiun radio untuk bersama-sama tercapai, dengan harapan akan tercapai
memutuskan program pen­ didikan yang pertumbuhan kecerdasan dan ekonomi
dilakukan dalam jangka waktu yang bisa beratus juta rakyatnya. Contoh lain yang
kepada orang tertentu, mungkin ribuan diambil oleh suatu negara, misalnya Iran
orang dan biaya lebih besar dibanding menentukan untuk memperkuat jangkauan
dengan tingkat kelas. Misalnya Universitas keuntungan pendidikan di seluruh negara
Terbuka, Pusat Teknologi Komunikasi dan sudah pula merencanakan siaran
Pendidikan menyiar­kan program pening­ televisi pendidikan dengan meng­gunakan
katan mutu tenaga kependidikan program satelit. Indonesia telah memutuskan
penyetaraan D-II PGSD melalui Radio untuk menggunakan satelit nasional
Republik Indonesia. Sedangkan pada dalam tahun 1976, Korea yang selalu
tingkat keseluruhan sistem pendidikan merevisi kurikulum nasionalnya dengan
(nasional), keputusannya diambil oleh mengutamakan penggunaan pengajaran
suatu negara untuk kemajuan bangsanya berprogram, Tanzania memutuskan ti­dak
dan memperhitungkan investasi dan menggunakan televisi pendidikan karena
kemampuan anggaran negara. biayanya terlalu mahal dibandingkan
Contoh pada tingkat suatu negara dengan kemampuan negara itu, kemudian
seperti yang digambarkan oleh Schramm memutuskan menggunakan radio dan
dalam bukunya media besar media pendidikan yang tergantung kepada guru.
kecil bahwa keputusan yang diambil Sebelum melaksanakan proses
oleh India pada mulanya digunakan pemilihannya sendiri, hal-hal yang harus

16 || Edcomtech Volume 1, Nomor 1, April 2016


diperhatikan untuk memutuskannya antara yang menyangkut keseluruhan sistem
lain sebagai berikut. pendidikan di suatu negara.
− Harus memperhatikan dengan mem­ Sedangkan dalam pemilihan media
perhitungkan tentang pengaruh dalam tingkat kelas atau pada sasaran yang
dan biaya suatu media yang akan lebih luas lagi, selain beberapa hal yang
dipilih dibandingkan dengan media hares diperhatikan di atas adalah karena
pembelajaran yang lain. media pembelajaran merupakan salah
− Keputusan yang diambil dalam satu komponen dari keseluruhan sistem
pemilihan dan penentuan media pembelajaran dimana satu dengan yang
pembelajaran hares diperhitungkan lain saling tergantung dan mempengaruhi
secara bljaksana dan rasional, bukan untuk mencapal tujuan pembelajaran,
karena atas kese­nangan atau paksaan. maka semuanya harus dipertimbangkan
− Sebelum memutuskan pemilihan dan dan direncanakan. Dalam perencanaan
penentuan media hares berdasarkan pembelajaran telah dikenal berbagai
in­formasi yang lengkap tentang model desain atau pengembangan sistem
kemampuan dan efektivitasnya. pembelajaran seperti model Briggs, Dick
− Pengambilan keputusan pemilihan dan and Carey, IDI, Banathy, PPSI, dan lain-
penentuan media pembelajaran pads lain. Hal itu berarti dalam merencanakan
tingkat manapun harus berdasarkan media yang akan dipilih dan ditentukan
alas prinsip teknologi pembelajaran mengikuti sesuai dengan rencana model
berkenaan dengan diharapkan dari desain yang digunakan.
media tertentu. Sekalipun masing-masing ahli
− Pengambil keputusan mempelajari dalam model desainnya menghendaki
basil penelitian yang meyakinkan prosedur, kriteria, dan penekanan yang
berhu­bungan dengan media yang dipil berbeda-beda tetapi dapat disimpulkan
h dan ditentukan dibanding dengan dengan langkah-langkah yang dimulai
media yang lain. dari mengidentifikasi kompetensi yang
− Pengambil keputusan telah memiliki terkandung dalam tujuan pembelajaran,
pengalaman atau berusaha mengetahui menentukan alau mempelajari serangkaian
penggunaan berbagai media dalam kegiatan pembelajaran yang akan
berbagai proyek. ditempuh, memilih atau mempelajari
− Jika perkiraan biaya merupakan unsur rangsangan pembelajaran yang paling
penting, maka hal itu dipertimbangkan­ efektif dan memilih media yang akan
nya, balk berkenaan dengan sumber digunakan untuk menyajikan rangsangan
kemanusiaan dan teknik maupun belajar tersebut.
sumber keuangan, dibandingkan Untuk memilih dan menentukan
berdasarkan somber yang tersedia dan media yang akan digunakan Briggs
bermacam-­ macam kebutuhan yang (dalam Schramn) menyarankan
berlomba-komba untuk dipenuhi. hendaknya didasarkan salah satu atau
Pertimbangan ini berlaku dalam lebih dari hal-hal berikut, yaitu (1) suatu
memutuskan pilihan media pada berbagai model sistematik untuk menyusun disain
tingkat apakah tingkat kelas tingkat pembelajaran, (2) model-model basil
sasaran yang lebih luas atau tingkat anatisis teoritik atau bgika lain, (3) hasil-

Penerapan Pemilihan Media . . . . - Zainul Abidin - || 17


hasil penelitian berkenaan dengan bidang melaksanakan kewajiban di
studs bersangkutan, dan (4) bukti-bukti sekolah.
tertulis lainnya (bukan hasil intuisi). g. Siswa bersedia melaksanakan
Pada pembahasan kriteria dan cara kewajiban terhadap diri sendiri,
pemilihan media tersebut, dari berbagai kewajiban di rumah, dan kewajiban
model cara pemilihan media seperti di sekolah.
model flowchart model checklis model Dari tujuan instruksional yang ingin
matriks dari berbagai tokoh di atas dapat dicapai dan melihat karakteristik subjek
dipilih untuk menentukan dan memilih didiknya anak kelas II yang masih belum
media. Dapat pula mengembangkan banyak menyadari tentang apa saja yang
kriteria disesuaikan dengan media yang dilakukan serta belum banyak dapat
akan dipilih.Misalnya seorang guru ingin berpikir secara abstrak, maka perlu tujuan
mengajarkan mata pelajaran PPKN pada belajar yang bersifat pengenalan visual
anak SD kelas II dengan pokok bahasan Jika meng­gunakan klasifikasi pemilihan
“Mengetahui Hak dan Kewajiban” dan sub media menurut Allen, maka ada 2 macam
pokok bahasannya “Kewajiban kepada Diri media yang cocok yaitu visual diam dan
Sendiri di rumah dan di sekolah” dengan film. Dilihat dari kriteria lain, misalnya
tujuan instruksional sebagai berikut: kemampuan dana dan kemampuan tenaga
1. Tujuan Instruksional Umum : untuk membuat media tersebut maka yang
Siswa menghargai dan mampu memungkinkan hanyalah media visual
mengembangkan perbuatan yang hihur diam.
yang mencerminkan sikap dan suasana Dari pembelajaran yang telah
kekeluargaan dan kegotongroyongan ditentukan pembelajaran yang bersifat
mela­lui pengamalan dan penerangan. visual diam, tetapi saling berhubungan
2. Tujuan Instruksional Khusus : serta merupakan rangkaian, maka media
a. Siswa dapat membuat contoh visual diam yang cocok adalah media
3 macam kewajiban terhadap rotatoon, yang mampu menyajikan gambar
dirt sendiri di liar contoh yang dalam jumlah yang banyak mampu
diberikan oleh guru. menimbulkan kesan materinya bersifat
b. Siswa dapat membuat contoh serangkaian yang berhubungan.
3 macam kewajiban yang Setelah ditentukan bahwa media
dilaksanakan di mmah rotatoon 1a yang paling cocok dan
c. Siswa dapat membuat contoh 3 pelaksanaannya sangat tergantung guru,
macam kewajiban yang hams terutama perjelas, menghubung­kan
dilaksanakan di sekolah. gambar satu dengan yang lain, member
d. Siswa dapat menjelaskan pentingnya name, menghubungkan dengan kegiatan
melaksanakan kewajiban terhadap yang dilakukan anak sehari-hari, dengan
din sendiri. cara menjelaskan atau berta­nya jawab
e. Siswa dapat menjelaskan pentingnya atau kegiatan lainnya agar siswa mau dan
melaksanakan kewajiban di rumah. bersedia melaksanakan kewajiban pads dirt
f. Siswa dapat menjelaskan pentingnya sendiri, dalam keluarga dan dalam sekolah.

18 || Edcomtech Volume 1, Nomor 1, April 2016


Untuk meya­kinkan sebelum digunakan
agar betul betul dapat digunakan dan DAFTAR PUSTAKA
dimanfaatkan secara efektif dan efisien Abidin, Z. 1991. Media Audio Instruksional
masih perlu diyakinkan secara lebih dan Teknik Pembuatannya. Malang:
mendalam/mendetail lagi dengan kriteria IKIP Malang.
pemilihan media rotatoon secara khusus, ----------, 1995. Pembuatan dan
setelah mempertanyakan kesesuaiannya Penggunaan Media Gambar,
dengan tujuan pembelajaran, karakteris ik Ritatoon, Rotatoon, dan Standar
media (kemampuan dan kelemahan yang Lembar Balik. Malang: Lemlit IKIP
dimiliki), alokasi waktu, kualitas teknis, Malang.
ketersediaan media, biaya yang ada. ----------, 1999. Aplikasi Media
Adapun kriteria khusus tersebut adalah : Pembelajaran. Universitas Terbuka.
− Apakah seliap gambar yang ada pada Jakarta.
rotatoon betul-betul dapat mencakup AECT. 1986. Definisi Teknologi
pencapaian tujuan pembelajaran, baik Pendidikan. Jakarta: Pusat Antar
aspek kemampuan maupun aspek isi? Universitas dan CV. Rajawali.
− Apakah pada gambar media rotatoon Anderson, R.H. 1983. Pemilihan dan
itu dapat memberikan tanggapan atau Pengembangan Media untuk
persepsi yang benar? Pembelajaran. Jakarta: PAUT dan
− Apakah pada gambar media rotatoon CV. Rajawali.
itu memberi kesan ukuran relatif yang Bates, A.W. 1995. Technology, Open
benar? Learning, and Distance Education.
− Apakah adanya gambar pada media New York: TJ Press, Padstaw Ltd,
rotatoon itu dapat menambah pengeta­ Carnwall.
huan? Depdikbud. 1994. Mengajar di Perguruan
− Apakah pads gambar media rotatoon Tinggi: Program Applied Approach.
itu dapat merangsang imajinasi dan Bagian Tiga. Jakarta: PAUT Dikti.
kreasi anak? Gerlach,V.S. & Elly, D.P. 1980. Teaching
− Apakah gambar pada media rotatoon and Media (second edition). New
itu menunjukkan detail secara tepat? Jersey: Prentice Hall, Englewood
− Apakah isi gambar pads media rotatoon Cliffs.
itu dapat memberikan pemusatan Ibrahim, dkk. 1998. Teknologi Pendidikan.
perhatian terhadap ide pokok tertentu? Malang: IKIP Malang.
− Apakah gambar pada media rotatoon Miarso, Y. dkk. 1984. Teknologi
itu memiliki kualitas teknis yang baik? Komunikasi Pendidikan. Jakarta:
Jika semuanya atau sebagian besar Pustekkom dan CV. Rajawali.
dijawab ya, maka pilihan media rota­ Nor, R. 1994. Teknologi Pendidikan 2.
toon adalah yang paling tepat sesuai Kuala Lumpur: Kumpulan Budiman.
dengan kemampuan yang dimiliki untuk SDN BHD.
selanjutnya tergantung cara dan kemampuan Romiszowski, A.J. 1988. The Selection
menggunakan dan memanfaatkannya. And Of Use Instructional Media.

Penerapan Pemilihan Media . . . . - Zainul Abidin - || 19


London: Kagan Page. Sudjana, N. dan Rifa’i, A. 1990. Media
Sadiman. A,S. dkk. 1986. Media Pendidikan: Pengajaran. Bandung: PT. Sinar
Pengertian, Pengembangan, dan Baru.
Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali. Sulaiman, D. 1988. Teknologi/Metodologi
Sastrawijaya, T. 1988. Proses Belajar Pengajaran. Jakarta: P2LPTK
Mengajar di Perguruan Tinggi. Ditjen Dikti.
Jakarta: P2LPTK Depdikbud. Wijaya, C. dkk. 1988. Upaya Pembaharu­
Schramn, W. 1984. Media Besar Media an dalam Pendidikan. Bandung:
Kecil: Alat Teknik untuk Pendidikan. Remadja Karya.
Semarang: IKIP Semarang.

20 || Edcomtech Volume 1, Nomor 1, April 2016

Anda mungkin juga menyukai